https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

December 13, 2021 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Tahap dua bantuan korban APG Semeru dari Satgas Tanggap Bencana BUMN Jatim

Tahap dua bantuan korban APG Semeru dari Satgas Tanggap Bencana BUMN Jatim

Nusantara7.com, Surabaya  – Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Bencana Nasional BUMN Jawa Timur menyalurkan bantuan tahap dua kepada korban awan panas guguran (APG) Gunung Semeru (3676 mdpl), hal ini sebagai tindak lanjut arahan Menteri BUMN Erick Thohir.

Ketua Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jatim, Dwi Satriyo Annurogo di Surabaya, Senin mengatakan, Satgas BUMN Jatim telah bergerak cepat membantu penanganan APG Gunung Semeru sejak tiga jam pascaletusan, dengan mengirim relawan dan bantuan tahap pertama.

“Bantuan tahap pertama berfokus pada kebutuhan dasar sebagai aksi tanggap darurat,” kata Dwi, yang juga menjabat Direktur Utama Petrokimia Gresik.

Bantuan itu meliputi pakaian dan perlengkapan ibadah, kemudian dapur umum, nasi kotak, obat-obatan, vitamin, alat kebersihan, alat-alat protokol kesehatan, selimut, makan siap saji, jas hujan, popok serta pembalut.

“Setelah itu terpenuhi, kami terus berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk memetakan kebutuhan serta menentukan jenis bantuan selanjutnya,” tuturnya.

Selanjutnya bantuan tahap kedua, Dwi menjelaskan, berfokus pada bidang pendidikan, kesehatan dan sanitasi.

Di antaranya pemeriksaan kesehatan dan trauma healing, 2.000 paket alat sekolah dan 10 smart TV 43 inch, 5 mobile kitchen, tangki air dan toilet portable, selanjutnya mobil tangki air yang menyuplai air bersih, ambulance, double cabin, medicine car, dan truk.

“Saat ini, Petrokimia Gresik bersama Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jatim juga sedang memetakan kebutuhan ke depan, karena pemulihan pascabencana membutuhkan waktu yang cukup panjang,” ujarnya.

Dwi menjelaskan, sesuai arahan Erick Thohir upaya pemulihan ke depan akan berfokus pada relokasi hunian sementara, pembangunan MCK, serta beasiswa pendidikan bagi bagi anak-anak yatim piatu korban bencana tersebut.

“Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membantu pemerintah dalam penanganan sekaligus pemulihan pascabencana Semeru,” katanya.(ant)

KPAI Jasra Putra : Kasus Kekerasan Seksual di Dunia Pendidikan segera ditangani serius

KPAI Jasra Putra : Kasus Kekerasan Seksual di Dunia Pendidikan segera ditangani serius

Nusantara7.com, Angka peristiwa kejahatan seksual belakangan ini menjadi kegetiran semua masyarakat. Relasi yang tidak imbang antara pelaku dan korban juga menggeramkan banyak orang.

Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra pun mengaku bingung akan ketimpangan yang ada di dunia pendidikan, khususnya terkait kekerasan seksual yang jarang sekali muncul ke publik.

“Seperti tidak ada yang mampu berbuat lebih, dengan barisan korban yang begitu banyak, bahkan ada yang memilih bunuh diri (kasus mahasiswi Universitas Brawijaya) sebelum mendapat keadilan,” jelas dia, Senin (13/12).

“Sebegitu timpangkah perlakukan hukum di mata para korban, sehingga tidak ada keberanian melawan malah memutuskan bunuh diri,” tanyanya heran.

Begitu juga kisah guru pesantren bejat di Bandung, Jawa Barat yang berlangsung dalam rentang 2016-2021 sampai tidak ada yang bisa mendeteksi dan melapor, padahal sudah lahir bayi-bayi. Dirinya heran kenapa kasus ini tidak dilaporkan segera.

“Ada apa dengan orang tua para korban di Bandung? Sebegitu misteriusnya kisah-kisah di balik peristiwa kejahatan seksual. Apakah polisi, jaksa dan hakim perlu upaya ekstra mengungkapnya, agar pelaku terjerat hukum dan benar-benar tuntas,” imbuhnya.

Banyak sekali peristiwa yang masih membingungkan masyarakat. Untuk itu, dia berharap agar pihak berwenang dan stakeholder dapat lebih serius dalam menangani kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.

“Korban baik yang masih hidup dan meninggal mendapat keadilan agar tidak meninggalkan korban satupun,” tandas Jasra.

(jwp)

Expo Batik Nusantara dan IKM jadi sarana informasi dan edukasi

Expo Batik Nusantara dan IKM jadi sarana informasi dan edukasi

Nusantara7.com, Situbondo – Bupati Situbondo Karna Suswandi mengemukakan gelaran Expo Batik Nusantara dan IKM menjadi sarana informasi dan edukasi serta sekaligus para perajin batik dan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) bisa bertukar kreasi dengan peserta dari kabupaten lain.

“Saya mengapresiasi pameran batik nusantara dan IKM yang digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Meski anggaran terbatas, namun dengan semangat menggeliatkan perekonomian di tengah pandemi, pameran ini terselenggara dengan baik,” kata Bung Karna, sapaan bupati, usai membuka Expo Batik Nusantara dan IKM di Gedung Serbaguna Situbondo, Jawa Timur, Senin.

Kelesuan ekonomi akibat pandemi COVID-19, lanjut dia, Dinas Perdagangan dan Perindustrian punya terobosan untuk menumbuhkan kembali perekonomian perajin batik maupun IKM lainnya, dengan menggelar pameran yang diikuti perajin batik dari delapan kabupaten/kota di Jawa Timur.

Bung Karna menjelaskan bahwa pameran batik menajdi sarana informasi dan edukasi dan bisa bertukar kreasi dengan kabupaten lain, sehingga batik bisa semakin maju di pasaran. Karena batik adalah pakaian khas Indonesia, budaya Indonesia, yang harus terus dilestarikan.

“Harapan kami, dengan gelaran pameran ini akan menjadi awal bangkitnya era baru, sebuah perubahan. Karena, sejatinya perubahan akan terwujud apabila kita bekomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Situbondo, Edy Wiyono mengaakan Expo Batik Nusantara dan IKM merupakan upaya pemerintah daerah menggerakkan perekonomian masyarakat, yang lesu akibat pandemi.

“Pameran batik nusantara ini selain sarana edukasi, juga para perjain batik mengenal batik khas daerah lain di Jawa Timur,” ujarnya.

Data diperoleh, Expo Batik Nusantara dan IKM ini diikuti oleh perajin batik dari delapan kabupaten/kota di Jawa Timur, yakni Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Probolinggo, Kota Pasuruan, Sumenep, Pamekasan, Bangkalan. Ditambah lagi dengan perjain kerang dan kayu ukiran serta pelaku usaha kuliner. (ant)