https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

December 14, 2021 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Dukung Gus Yahya pada Muktamar NU, keputusan PWNU dan PCNU se-Jatim bulat

Dukung Gus Yahya pada Muktamar NU, keputusan PWNU dan PCNU se-Jatim bulat

Nusantara7.com, Kediri – Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama se-Jawa Timur kompak menjalankan perintah kiai-kiai sepuh untuk mendukung K.H. Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU dan K.H. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menjadi Ketua Umum PBNU pada muktamar di Lampung akhir Desember 2021.

“Kami mengamankan dawuh kiai sepuh untuk mendukung dan mengusung K.H. Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan K.H. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai Ketua Umum PBNU,” kata Gus Salam, sapaan akrab K.H. Abdussalam Shohib, di Kediri, Selasa.

Wakil Ketua PWNU Jawa Timur K.H. Abdussalam Shohib menjelaskan bahwa pertemuan itu adalah konsolidasi terakhir menjelang Muktamar NU di Lampung.

PCNU se-Jatim diundang dalam acara yang digelar di Pondok Pesantren Al Falah Putri, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Gus Salam mengatakan bahwa dukungan pada sosok tersebut sebenarnya sudah lama, bahkan sudah dikeluarkan SK PWNU yang sifatnya mengikat organisasi.

Ia menyatakan bahwa pihaknya sudah bulat mengamankan keputusan PWNU Jawa Timur dengan semua PCNU di Jatim.

“Dukungan ini sudah final, sudah lama, bahkan 2 bulan lalu sudah mengeluarkan SK PWNU yang sifatnya mengikat, bulat di Jatim mendukung K.H. Miftachul Akhyar dan Gus Yahya sebagai Rais Aam dan Ketua Umum PBNU,” ujar pengasuh Pesantren Denanyar, Kabupaten Jombang ini.

Menurut dia, kegiatan Muktamar NU di Lampung mendatang penuh dinamika dari berbagai aspek.

Ia juga ingin agar nantinya kegiatan Muktamar tetap menjaga persatuan, kekompakan, dan kebersamaan sehingga muktamar bisa berlangsung dengan baik, damai, sejuk, dan ada beragam pemikiran progresif untuk NU.

Hal yang sama diungkapkan pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Putri, Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, K.H. Abdurrahman Al Kautsar.

“Kalau kami prinsipnnya dari yang muda, kami di sini kumpul dalam rangka soliditas nderek dawuh Romo Kiai Anwar (K.H. Anwar Mansyur, Rois Syuriah PBNU Jatim) sebagai guru kami, beliau arahkan ke mana. Harapan kami, normatif agar NU benar-benar bisa lebih baik pada masa akan datang,” kata Gus Kautsar, sapaan akrabnya.

Sebagai organisasi yang besar, kata Gus Kautsar, regenerasi di tubuh NU harus terus dijaga.

“Prinsipnya sebuah organisasi yang mapan tentu bisa melahirkan generasi berikutnya. Dari kami tidak ada satu pun yang merasa ada kelemahan pimpinan Romo Kiai Said (K.H. Said Aqil Siradj, Ketua Umum PBNU). Akan tetapi, organisasi yang mapan pasti mampu melahirkan generasi berikutnya,” ujar dia.

Dalam kegiatan itu, dihadiri oleh seluruh PCNU se-Jatim termasuk jajaran pengurus PWNU Jatim. Hadir pula Pengasuh Pesantren Al-Falah Ploso Kabupaten Kediri Kiai Haji Nurul Huda Djazuli, Pengasuh PP Lirboyo Kediri sekaligus Rais Syuriah PWNU Jatim K.H. M. Anwar Manshur, Pengasuh PP Al Amien, Kota Kediri, K.H. Anwar Iskandar, dan berbagai tamu undangan lainnya. (ant)

Banyuwangi raih penghargaan Gerakan Menuju Smart City dari Kominfo

Banyuwangi raih penghargaan Gerakan Menuju Smart City dari Kominfo

Nusantara7.com, Banyuwangi – Program Smart Kampung yang diterapkan Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, meraih penghargaan Gerakan Menuju Smart City kategori Smart Economy dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Penghargaan ini diserahkan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Kominfo Ismail kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Tangerang, Selasa.

“Program Smart Kampung yang kami gagas untuk memudahkan pelayanan publik hingga tingkat desa, yang dipadu dengan pemberdayaan. Ujungnya adalah meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi warga,” Bupati Ipuk dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi.

Ia menjelaskan, program Smart Kampung adalah layanan desa berbasis daring yang saat ini telah diterapkan oleh 189 desa di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu. Dengan Smart Kampung, Banyuwangi telah menggunakan sistem daring di berbagai urusan daerah.

“Terima kasih kepada pemerintah pusat. Model apresiasi semacam ini menyemangati kami di daerah untuk selalu berupaya berinovasi dalam mengembangkan Banyuwangi,” ujarnya.

Menurut Ipuk, Smart Kampung merupakan instrumen bagi pemerintah daerah untuk menggerakkan berbagai sektor di desa. Tidak hanya layanan publik, namun juga sektor ekonomi di pedesaan.

“Dengan teknologi informasi yang kami fasilitasi di sana, desa-desa di Banyuwangi mulai bergerak. Mereka menggunakan TIK sebagai sarana untuk mengoptimalkan potensinya,” tuturnya.

Smart Kampung yang digagas Banyuwangi ini berhasil membawa sejumlah desa berhasil meraih prestasi. Salah satunya Desa Tamansari yang berhasil meraih penghargaan sebagai Desa Wisata juara 1 kategori digital karena penerapan digitalisasi.

Desa Tamansari menjadi desa wisata  mengoptimalkan potensi dan berbagai jejaring bisnis, dengan BUMDes sebagai leading sektornya. Di desa ini terdapat lebih 300 warga yang terlibat dalam jejaring bisnis desa wisata. Desa Tamansari juga mengoptimalkan digitalisasi dalam membangun dan memperluas jangkauan pasar desa wisata.

“Dengan dukungan dari Pemkab Banyuwangi, kami lebih mudah dalam membangun ekosistem desa wisata. Berbagai program digitalisasi seperti Smart Kampung yang diterapkan Pemkab Banyuwangi, turut mendorong kami terbiasa mengembangkan digitalisasi di desa kami,” kata Kepala Desa Tamansari, Rizal Sahputra.

Lewat TIK, Desa Tamansari terus mengembangkan jejaring bisnisnya. Saat ini  terhitung 60 UMKM, 50 homestay, puluhan jasa pemandu wisata, kendaraan wisata, serta beberapa usaha kecil menengah lainnya. Seluruh jenis usaha desa ini melibatkan warganya.

“Teknologi telah mampu menggerakkan desa, kami bisa mengoptimalkan potensi desa,” ujarnya.

Sebelumnya, berkat Smart Kampung, Banyuwangi meraih penghargaan Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2020 dalam kategori Smart Society berupa inovasi penggunaan TIK dalam penanganan dampak sosial pandemi.

Penghargaan tersebut diselenggarakan Citiasia Center for Smart Nation (CCSN) dan tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-4 dengan tema Smart City 2020: Driving Innovation dan Productivity During The Global Pandemic.

Smart Kampung Banyuwangi juga meraih penghargaan Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2018. Dalam penghargaan tersebut Banyuwangi juara dalam kategori Most Accelerated. (ant)

Baddrut tamam: dorong pemulihan ekonomi melalui pemberian bantuan alat usaha

Baddrut tamam: dorong pemulihan ekonomi melalui pemberian bantuan alat usaha

Nusantara7.com, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur mendorong upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19 melalui bantuan alat-alat usaha perdagangan kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di wilayah itu.

“Bantuan alat-alat usaha perdagangan ini sebagian dari program yang kami lakukan untuk mendorong pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19 ini,” kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam seusai menyerahkan bantuan itu kepada 120 keluarga peNerima manfaat di Pamekasan, Senin.

Para keluarga penerima manfaat diharapkan bisa memanfaatkan bantuan alat-alat usaha perdagangan itu secara optimal.

Ia menjelaskan bantuan yang disalurkan pemerintah itu memang belum bisa menjangkau semua pelaku usaha di Pamekasan, karena anggaran yang tersedia di APBD ( Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) terbatas.

Sebelumnya, pada rapat kerja dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021 bersama Pemkab Jatim, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam memaparkan, bahwa pandemi COVID-19 yang melanda saat ini berpengaruh pada berbagai sektor, termasuk ekonomi.

Bahkan, pertumbuhan ekonomi Pamekasan minus dua persen lebih, dan hal itu tidak hanya terjadi di Pamekasan akan tetapi juga di daerah lain.

Upaya untuk membantu pemerintah pusat memulihkan ekonomi melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) terus dilakukan, salah satunya berupa pemberian bantuan alat-alat perdagangan warga.

Selain itu, pemerintah memberikan bantuan modal usaha yang disebut bantuan presiden (banpres).

Ia menjelaskan banpres telah berjalan dua kali, yakni pada 2020 dengan nilai bantuan Rp2,6 juta dan pada 2021 sebesar Rp1,5 juta.

“Kami berharap, melalui program yang terintegratif antarpemerintah di berbagai tingkatan ini, ekonomi kita yang minus akibat pandemi COVID-19 ini, bisa segera membaik,” katanya.

Saat menyalurkan bantuan itu, Bupati Baddrut Tamam juga mengingatkan masyarakat tetap taat pada protokol kesehatan, seperti selalu menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir.

“Kasus COVID-19 di kabupaten ini memang sudah melandai, tapi kita tetap harus waspada, karena pemerintah belum mengumumkan, bahwa kita telah bebas dari pandemi ini,” kata dia. (ant)

100 paket konversi elpiji kepada petani Gresik

100 paket konversi elpiji kepada petani Gresik

Nusantara7.com, Gresik  – Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM dan Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus memberikan 100 paket konversi elpiji ke petani di Balai Desa Munggugianti, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, sebagai dukungan terhadap program konversi elpiji untuk petani.

Koordinator Pengawasan Infrastruktur Migas Ditjen Migas Kementerian ESDM Erikson Simanjuntak dalam siaran persnya di Gresik, Selasa, menyebutkan program konversi BBM ke elpiji 3 kg yang telah dilakukan sejak tahun 2016 adalah upaya agar nelayan dan petani di seluruh Indonesia dapat menikmati program subsidi dari pemerintah.

“Kami bersama Pertamina telah melakukan program tersebut sejak lima tahun lalu dan ditujukan kepada para nelayan dan petani di seluruh Indonesia untuk dapat menikmati program subsidi elpiji 3 kg dari pemerintah,” ujarnya.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Deden Mochammad Idhani menambahkan Pertamina akan selalu memenuhi kebutuhan stok elpiji 3 kg kepada para petani yang diberikan paket konversi tersebut.

Untuk target pada tahun 2021 adalah kepada sebanyak 3.546 paket konversi tersalurkan di Jawa Timur.

“Sebagai BUMN yang ditunjuk untuk menyediakan elpiji 3 kg bersubsidi, Pertamina melalui Sub Holding Commercial & Trading yaitu Pertamina Patra Niaga tentunya akan memenuhi kebutuhan stok elpiji tersebut. Terlebih, LPG 3 kg merupakan produk bersubsidi dan para petani merupakan salah satu objek pemberian subsidi oleh pemerintah,” kata Deden.

Terkait ketersediaan LPG sebagai bahan bakar utama, Deden menambahkan, bahwa saat ini Pertamina Patra Niaga juga terus memperluas jangkauan program One Village One Outlet (OVOO), yakni pemerataan pangkalan elpiji 3 kg yang menyasar tersedianya satu pangkalan di setiap desa atau kelurahan.

“Harapannya program konversi dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan sehingga dapat memberikan manfaat besar bagi nelayan dan petani di Indonesia,” kata Deden. (ant)