https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

October 21, 2021 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Hari Santri Nasional 2021, PWNU Jatim Gelar 37 Kegiatan

Hari Santri Nasional 2021, PWNU Jatim Gelar 37 Kegiatan

Nusantara7.com, Malang – Sedikitnya 37 agenda kegiatan sudah di siapkan PWNU Jatim dalam peringatan Hari Santri Nasional atau HSN yang jatuh pada hari Jumat 22 Oktober 2021 besok.

Tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional setelah adanya penandatangan Keppres nomor 22 Tahun 2015 oleh Presiden Joko Widodo di Masjid Istiqlal Jakarta pada 15 Oktober 2015 lalu.

Penetapan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober itu, merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh pahlawan nasional KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945.

Seruan ini, berisikan perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan tentara sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan.

PWNU Jawa timur setiap tahun berperan aktif menyelenggarakan kegiatan untuk menyemarakkan peringatan hari santri nasional. Ketua Panitia HSN PWNU Jatim, Dr KH Ahmad Fahrur Rozi yang juga selaku wakil ketua PWNU Jatim mengatakan, ada 37 kegiatan yang akan di gelar secara marathon selama bulan Oktober hingga November 2021.

Dalam rangka puncak acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) PWNU Jatim dan mempererat hubungan silaturahim alim ulama kultural dan struktural NU, panitia pelaksana berencana menggelar silaturahim ulama PWNU bersama para dzurriyyah pendiri NU.

Kata Gus Fahrur, bahwa acara dimaksud akan dilaksanakan pada hari Jumat 22 Oktober 2021 pukul 18.00 WIB sebelum acara puncak resepsi HSN di ruang KH Wahab Hasbullah, lantai 2 PWNU Jatim.

“Acara akan dikemas dalam diskusi dan musyawarah terbatas di antara para kyai jajaran syuriyah dan tanfidziyah pimpinan PWNU Jatim dengan para kyai dan nyai dzurriyah pendiri NU,” ungkap Gus Fahrur, Kamis (21/10/2021).

Adapun Rangkaian 37 Kegiatan atau Agenda HSN PWNU Jatim Adalah :

  1. OLYMPIADE MATEMATIKA : 1-24 OKT 2021
    2. VAKSINASI 1 JUTA SANTRI: 1-30 OKT 2021
    3. LAUNCHING 1000 RMH TRNAK: 1-30 OKT 2021
    4. WEBINAR MUSLIMAT NU : 1 OKT 2021
    5. LAUNCHING KITAB DEWAN HADROH ISHARI: 2 OKTOBER 2021
    6. DIKLAT AMALIYAH SENI HADROH : 3 OKTOBER 2021
    7. GROUND BREAKING MENARA 17 PWNU JATIM : 3 OKT 2021
    8. MoU PERWAKAFAN NU : 04 OKT 2021
    9. HALAQOH ASWAJA GURU NU : 10 OKT 2021
    10. LOMBA VLOG SANTRI : 10 OKT 2021
    11. LOMBA VIDEO PENDEK SANTRI : 10-22 OKT 2021
    12. WEBINAR BANOM BKNU ke-1 : 12 OKT 2021
    14. WEBINAR BKNU ke-2: 18 OKT 2021
    13. WEBINAR LAKPESDAM : 12 OKT 2021
    15. DAUROH ASWAJA KE-1: 14 OKT 2021
    15. LOMBA HAFALAN NADLOMAN & BACA KITAB : 17 OKT 2021
    16. WEBINAR PERGUNU : 18 OKT 2021
    17. LOMBA PIDATO 2 BAHASA (arab Indonesia ) : 18-19 OKT 2021
    18. KIRAB PANJI RESOLUSI JIHAD : 18-22 OKT 2021
    19. LOMBA SENI PENCAK SILAT PAGAR NUSA : 20 OKT 2021
    20. WEBINAR LTNU & LOMBA ESSAI SANTRI : 20-30 OKT 2021
    21 . FESTIVAL PANGAN NAHDLIYYIN : 20-30 OKT 2021
    22. DAUROH ASWAJA ( tahap 2 ) : 21 OKT 2021
    23. TAHLIL QUBRO & KHOTMIL QUR’AN : 21 OKT 2021
    24. SILATURRAHIM ULAMA DZURRIYYAH PENDIRI NU & RESEPSI HSN : 22 OKT 2021
    25. APEL VIRTUAL : 22 OKT 2021
    26. FESTIVAL INDONESIA CINTA SHOLAWAT: 23 OKT 2021
    27. WEBINAR LWPNU ke-1: 23 OKT 2021
    28. WEBINAR LWPNU ke-2: 30 OKT 2021
    29. BAHTSUL MASAA’IL LBM PWNU SEK JATIM : 24 OKT 2021
    30. TURNAMEN OLAHRAGA SANTRI : 24-30 OKT 2021
    31. WORK SHOP: SANTRI SEHAT ISNU: 27 OKT 2021
    32. UP GRADING INSTRUKTUR PKPNU JATIM : 28 OKT 2021
    33. FESTIVAL SENI SANTRI (virtual) : 28 OKT 2021
    34. BIMTEK SERTIFIKASI HALAL : 28 OKT 2021
    35. WEBINAR LKKNU: 30 OKT 2021
    36. GALA DINNER CROWD FUNDING MENARA 17 PWNU: 6 NOV 2021
    37. PENDIDIKAN KADER SYURIYAH (PPWK) PCNU se-Jatim :10 NOP 2021.

“Puncak acara resepsi HSN akan dilaksanakan pada hari Jumat 22 Oktober 2021 besok bersama Forkopimda Jatim dan seluruh PCNU SE Jawa timur secara hybrid luring dan daring,” Gus Fahrur mengakhiri. (brj)

Pemprov Jatim Raih Penghargaan Pembina Program Kampung Proklim 2021 dari KLHK

Pemprov Jatim Raih Penghargaan Pembina Program Kampung Proklim 2021 dari KLHK

Nusantara7.com, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali berhasil meraih penghargaan terbaik sebagai Pembina Program Kampung Proklim Tingkat Provinsi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta, Selasa (19/10/2021).

Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar dalam acara puncak Festival Iklim Nasional Tahun 2021 di Gedung Manggala Wanabhakti kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Dr Ardo Sahak yang hadir mewakili Gubernur Jawa Timur.

Untuk diketahui, penghargaan tersebut merupakan strata tertinggi dalam ajang Proklim. Tahun 2019 lalu, Khofifah juga menerima penghargaan serupa tingkat nasional karena dinilai aktif dalam mendukung dan mengembangkan Proklim yang disertai berbagai kebijakan dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca guna menekan laju perubahan iklim.

Proklim sendiri adalah program untuk memperkuat kapasitas adaptasi masyarakat terhadap dampak perubahan iklim. Program ini berupaya menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

“Penghargaan ini bukanlah tujuan utama, karena menahan laju perubahan iklim harus dilakukan semua individu, tidak cukup jika hanya pemerintah. Saya mengajak semua elemen khususnya relawan pecinta lingkungan untuk terus aktif,” ungkap Khofifah saat ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (21/10/2021).

Khofifah berharap jumlah kampung iklim di Jawa Timur dapat terus bertambah sehingga upaya pengendalian perubahan iklim semakin cepat terwujud. Menurut Khofifah, Proklim merupakan bagian dari upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Adaptasi, kata Khofifah berarti menyesuaikan diri dengan dampak perubahan iklim, sedangkan mitigasi mengacu pada upaya dan cara-cara mengurangi emisi gas rumah kaca melalui gaya hidup rendah emisi dalam kehidupan kita sehari-hari. Perubahan Iklim, tambah Khofifah, akan berdampak fatal jika aksi mitigasi tidak dilakukan sejak dini.

“Salah satu dampaknya adalah anomali cuaca dan iklim. Efeknya bisa terjadi gagal panen sehingga memicu kerawanan pangan dan fluktuasi harga di pasar. Dampak lanjutannya pada kestabilan sosial, ekonomi, dan juga politik,” tuturnya.

“Setiap individu dapat berkontribusi dalam mitigasi dengan cara mengurangi penggunaan kantong plastik, tidak membuang sampah sembarangan, membatasi penggunaan kendaraan bermotor, menggunakan sarana transportasi umum, hemat listrik dan air dan menanam pepohonan,” tambah Khofifah.

Tidak lupa Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas semua kepedulian dan ikhtiar seluruh elemen masyarakat Jawa Timur atas peran serta aktifnya dalam penguatan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) Di Jawa Timur. (brj)

Wapres Ziarah ke Makam KHR As’ad Syamsul Arifin di Situbondo didampingi Gubernur Jatim

Wapres Ziarah ke Makam KHR As’ad Syamsul Arifin di Situbondo didampingi Gubernur Jatim

Nusantara7.com, Situbondo – Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin melakukan ziarah dan doa bersama di makam Pahlawan Nasional KHR. As’ad Syamsul Arifin, di Jalan KHR. Syamsul Arifin, Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Ma’ruf Amin ziarah usai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah.

Saat berziarah, Wapres didampingi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa disambut oleh Ketua Umum Takmir Pesantren Lora Fathey. Acara dilanjutkan dengan tabur bunga, doa bersama dan silaturahmi intern di area makan KHR. As’ad Syamsul Arifin.

Sebagai Informasi, KHR. As’ad Syamsul Arifin adalah pengasuh ke-2 pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah di Situbondo. Ia juga merupakan ulama besar sekaligus tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) dengan jabatan terakhir sebagai Dewan Penasihat (Musytasar) Pengurus Besar NU hingga akhir hayatnya.

Di Pesantren ini, tahun 1984, terjadi momentum bersejarah, ketika Muktamar NU memutuskan kembali ke khittah 1926 dan pertama kali meneguhkan Pancasila sebagai asas tunggal organisasi, yang sejalan dengan ajaran Islam, serta NKRI sebagai bentuk final model negara oleh muslim Indonesia

Semasa hidupnya, KHR. As’ad Syamsul Arifin aktif dalam dakwah dan dunia pendidikan. Di bawah kepemimpinan beliau, Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah berkembang semakin pesat, dengan bertambahnya santri hingga mencapai ribuan. Kemudian, lembaga pendidikan dari pesantren ini juga semakin diperluas, tanpa meninggalkan sistem lama yang menunjukkan ciri khas pesantren. Pesantren tersebut mendirikan Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Ma’had Aly (pesantren tinggi) pertama di Indonesia. Selain itu, didirikan juga sekolah umum seperti SMP, SMA, dan SMEA dan Universitas.

Di sisi pemerintahan, Kiai As’ad juga aktif dalam memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik untuk mencapai, merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan bangsa.

KHR. As’ad Syamsul Arifin diangkat menjadi pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 9 November 2016, sesuai Keputusan Presiden Nomor 90/TK/Tahun 2016 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional. (brj)

Bupati Bangkalan Ra Latif Pantau Vaksinasi Kunjungi Tiga Pesantren

Bupati Bangkalan Ra Latif Pantau Vaksinasi Kunjungi Tiga Pesantren

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron kembali blusukan ke beberapa pondok pesantren (ponpes) untuk memantau vaksinasi demi mempercepat terbentuknya herd immunity. Langkah tersebut dilaksanakan untuk mengantisipasi adanya gelombang ketiga pandemi Covid-19.

Blusukan bersama forkopimda tersebut dilakukan di Ponpes Hidayatullah Al-Muhajirin Pasarean Bawah di Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya. Kemudian, di Ponpes Addamanhuri, Desa Kompol, Kecamatan Geger, dan Yayasan Darul Munir, Desa Klampis Barat, Kecamatan Klampis.

Bupati yang biasa dipanggil Ra Latif itu mengucapkan banyak terima kasih karena dukungan mempercepat dan memenuhi target vaksinasi terus mengalir dari semua elemen masyarakat. Mulai dari para kiai, tokoh masyarakat, hingga organisasi masyarakat (ormas).

Salah satu support nyata dalam percepatan vaksinasi ditunjukkan oleh tiga lembaga yang didatangi. ”Kami berharap pondok pesantren yang lain juga melakukan hal serupa,” ucap mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

Vaksinasi di tiga lembaga yang didatangi itu menyasar santri. Khususnya yang berusia lebih dari 12 tahun. Pihaknya memastikan, santri yang menjalani vaksinasi itu sudah mendapat restu walinya.

Antusiasme vaksinasi paling besar terlihat di Ponpes Al-Muhajirin, Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya. Dari 1.200 target vaksinasi, ada 1.500 santri dan wali yang datang untuk bervaksin. ”Insyaallah memenuhi target dan segera tercapai,” tuturnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein menyatakan, vaksinasi di Kota Salak terus digalakkan dan realisasi capaiannya menanjak. Itu semua tidak lepas dari tekad antarelemen yang tidak pernah pudar. Terutama, pemerintah, TNI, dan Polri.

Semangat itu kemudian disambut baik oleh berbagai elemen masyarakat bawah. Dengan demikian, soliditas dan kerja sama itu berbuah manis dalam percepatan pemenuhan target vaksinasi di Kabupaten Bangkalan.

”Karena terciptanya semangat bersama antara elemen masyarakat dan pemerintah daerah akan menjadi peluang percepatan dalam mencapai target vaksinasi,” tandasnya. rama

Bupati Bangkalan Ra Latif : Santri Harus Bangga dan Siap Hadapi Zaman

Bupati Bangkalan Ra Latif : Santri Harus Bangga dan Siap Hadapi Zaman

Nusantara7.com, Bangkalan – Hari Santri Nasional (HSN) jatuh hari ini (22/10). Momentum ini menjadi atensi khusus Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron dan Ketua PCNU Bangkalan KH Makki Nasir.

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron mengutarakan, HSN merupakan wujud pengakuan pemerintah terhadap santri dan pondok pesantren (ponpes). Sebab, sejarah mencatat, perjalanan bangsa Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perjuangan dan pengorbanan para santri.

”Kami mengucapkan selamat HSN 2021. Semoga santri terus semangat dalam menentukan perjalanan bangsa ini,” harap pria yang biasa disapa Ra Latif itu.

Dengan pengakuan yang diberikan negara, saat ini santri tidak lagi dikenal hanya sebagai kaum sarungan. Santri juga menjadi penerus masa depan yang dibekali keilmuan agama yang matang, bertata krama yang baik, dan mampu bersaing di dunia akademis maupun teknologi.

”Tidak perlu malu menyandang status santri. Justru harus bangga dengan menjadi santri,” tegasnya.

Pihaknya berpesan kepada semua generasi muda di Bangkalan yang saat ini tengah menempuh pendidikan di ponpes untuk tetap semangat dan terus belajar. Sebab, pada masanya nanti, keilmuan dan kemampuannya sangat dibutuhkan masyarakat di lingkungannya.

Sementara itu, Ketua PCNU Bangkalan KH Makki Nasir mengatakan, HSN harus dijadikan motovasi bagi para santri untuk terus belajar. Tujuannya, menghadapi era digitaliasi. Dengan demikian, akan ada keseimbangan dalam hidup.

”Santri harus siap mengadapi zaman saat ini yang serbacanggih dan teknologi,” imbau KH Makki.

Pihaknya juga menilai, HSN merupakan pengakuan dari pemerintah terhadap kemandirian pesantren dan santri. Santri berperan besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan cinta tanah air.

”Meski Indonesia dijajah Belanda ratusan tahun, tidak ada santri yang bisa berbahasa Belanda. Itu bukti bahwa santri tidak terjajah, cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya. rama

Bupati YES Lamongan Percepat Pembangunan Spam Karangbinangun

Bupati YES Lamongan Percepat Pembangunan Spam Karangbinangun

Nusantara7.com, Lamongan – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Bupati YES) melakukan Rapat Koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, dan Perum Jasa Tirta (PJT) 1, pada Kamis (21/10/2021), di ruang kerjanya.

Hal tersebut dilakukan guna mempercepat pembangunan Spam Karangbinangun sesuai Perpres Nomor 80 Tahun 2019 Tentang percepatan pembangunan ekonomi di kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan, kawasan Bromo -Tengger-Semeru, serta kawasan Selingkar Wilis dan Lingkar Selatan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati YES menyampaikan, bahwa pembangunan Spam Karangbinangun tersebut dapat segera dilaksanakan agar bisa dinikmati oleh masyarakat. “Pembangunan Spam Karangbinangun sudah masuk Perpres No 80 Tahun 2019. Mari dilakukan percepatan agar segera dapat dirasakan oleh masyarakat di wilayah utara, khususnya di 4 kecamatan yakni Karangbinangun, Glagah, Kalitengah dan Deket,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, setelah rapat koordinasi ini Bupati YES mengharapkan, bahwa semua pihak segera melakukan tindak lanjut sesuai kewenangan masing-masing dan dengan skema yang sudah direncanakan.

Sementara itu, Kepala Bappeda Suyatmoko yang hadir mendampingi Bupati YES menyampaikan, bahwa hal ini juga dilakukan untuk mendukung target akses air bersih di tahun 2024, yakni sebesar 52,67 persen.

“Sampai dengan tahun 2020, akses penyediaan air bersih perpipaan di Kabupaten Lamongan masih 48,05 persen dengan dukungan 17.394 Sambungan Rumah (SR) oleh PDAM, 30.937 SR oleh Pamsimas, 93.844 SP oleh HIPPAM, dan 3.581 SR oleh PJT,” ungkap Suyatmoko.

Suyatmoko melanjutkan, Spam Karangbinangun ini nantinya akan melayani pemenuhan kebutuhan air bersih di 4 kecamatan dengan instalasi pengolahan air sebesar 300 liter per detik dengan target penyerapan 25 liter per detik untuk tiap kecamatan, dan 200 liter per detik untuk industri Kecamatan Deket. Berbagai persiapan juga sudah dilakukan untuk melakukan percepatan.

“Persiapan pemenuhan Readines Criteria sudah disiapkan berupa Feasilibity Study (FS), Detail Engineering Design (DED), Detail Design Intake, Dokumen Lingkungan, SIPA, serta kesesuaian terhadap RPJMD dan RTRW. Untuk selanjutnya kewenangan Pemerintah Kabupaten Lamongan ada pada unit distribusi akhir, yakni jaringan sekunder dan jaringan tersier,” tandasnya. [brj]