https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

October 15, 2021 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Walikota Eri Cahyadi Tegaskan Pembelajaran Tatap Muka di Surabaya Aman

Walikota Eri Cahyadi Tegaskan Pembelajaran Tatap Muka di Surabaya Aman

Nusantara7.com – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memaparkan pembelajaran tatap muka yang aman saat menjadi narasumber dalam bincang wicara bersama UNICEF dan Radio RRI yang digelar secara virtual dari ruang kerjanya di Surabaya, Selasa.

Eri Cahyadi memaparkan rangkaian tahapan dalam menjamin keamanan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk anak-anak di Kota Surabaya, mulai dari vaksinasi untuk guru dan tenaga pengajar, vaksinasi anak, meminta surat persetujuan orang tua, hingga pembentukan Tim Siswa Satgas Sekolah.

“Kami sudah melakukan tahapan-tahapan yang disesuaikan dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). Ada asesmen yang kita lakukan, di mana pemerintah meyakinkan keamanan anak-anak kita saat berada di lingkungan sekolah,” katanya.

Ia juga memastikan bahwa setiap tahapan sebagai bentuk tanggung jawab Pemerintah Kota Surabaya untuk meyakinkan masyarakat, terutama wali murid, bahwa semua perangkat sekolah sudah melakukan vaksinasi.

“Sebagai pemerintah kami meyakinkan orang tua, bahwa semua perangkat sekolah sudah divaksin, kemudian vaksinasi untuk anak di tingkat SD dan SMP juga terus dijalankan,” ujarnya.

Ia menerangkan bahwa Pemkot Surabaya telah membentuk Tim Siswa Satgas Sekolah yang bertugas melakukan pemantauan penerapan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan sekolah.

etiap sekolah memiliki satgas anak, bahkan kami juga memberikan rompi. Mereka bertugas memantau penerapan prokes di sekolah dan menegur hingga melarang warga sekolah yang mengabaikan prokes. Itu kami bangga betul, terhadap anak-anak, bisa menjadi satgas untuk saling mengingatkan temannya,” kata dia.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya ini juga meyakinkan orang tua tentang tidak adanya klaster penularan virus di sekolah. Ia menjelaskan apabila terdapat anak yang terpapar Covid-19, hal itu bisa dipastikan bahwa sekolah bukan menjadi satu-satunya tempat penularan Covid-19.

“Lalu bila ada anak yang terpapar, sebetulnya dia juga bisa jadi tidak terpapar di sekolah. Tapi terpapar di luar sekolah. Ini harus disampaikan bahwa penularan Covid-19 tidak mesti dari lingkungan sekolah, bisa saja kena di tempat lain,” katanya.

Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Surabaya Ermi Ndoen mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya untuk membuat suasana PTM di tengah pandemi yang aman bagi anak. “UNICEF sangat mengapresiasi langkah-langkah Pak Eri. Kota Surabaya juga menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki satgas anak untuk pemantauan Covid-19 di sekolah, ini merupakan langkah dari partisipasi anak, sehingga anak berpartisipasi dalam pemantauan sekolah yang sehat dan aman,” katanya.

Menurut dia, Kota Surabaya sudah melakukan pemantauan secara rutin, salah satunya mengikuti Asesmen Nasional. Hal ini membuktikan bahwa semua kriteria yang diminta oleh kementerian bisa terpenuhi dalam PTM. (jwp)

Dubes Hermono Mengaku Terharu 27 TKI di Malaysia Lulus UT Tepat Waktu

Dubes Hermono Mengaku Terharu 27 TKI di Malaysia Lulus UT Tepat Waktu

Nusantara7.com Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono mengikuti kegiatan upacara penyerahan ijazah (UPI) mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Kuala Lumpur 2021 pada Sabtu (9/10). Dia mengaku terharu atas capaian mahasiswa-mahasiswa yang bisa lulus tepat waktu.

Rasa haru tersebut muncul karena dia merasakan betul bagaimana kondisi para buruh migran Indonesia (BMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. ’’Ada yang bekerja di kilang, bekerja di perkebunan, dan lainnya,’’ katanya. Hermono mengatakan mereka telah banyak mengorbankan waktu sehingga bisa bekerja sambil kuliah.

Hermono menyampaikan rasa salut kepada para mahasiswa itu. ’’Jam tidur jadi berkurang karena harus belajar,’’ jelasnya. Tetapi akhirnya para wisudawan itu bisa memetik hasilnya. Yaitu bisa menuntaskan kuliah jenjang S1. Dia berharap dengan gelar tersebut, bisa menjadi bekal kehidupan yang lebih baik ke depannya.

Dia mengatakan lebih dari separuh mahasiswa UT di luar negeri berada di Malaysia. Jumlahnya lebih dari 900 orang. Hampir semuanya berhasil menuntaskan masa kuliah selama empat tahun. ’’Ini luar biasa. Saya saja dulu yang belajarnya offline, lebih dari empat tahun baru lulus,’’ katanya lantas tersenyum. Hermono mengingatkan belajar itu tidak ada akhirnya. Ujung dari kegiatan belajar adalah ketika dipanggil sang Pencipta.

Apresiasi juga disampaikan Deputi Perlindungan dan Penempatan Asia Afrika Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Agustinus Gatot Hermawan. Dia menegaskan menjadi PMI atau TKI bukan sesuai yang hina. ’’Karena kita tidak minta-minta di negara orang,’’ jelasnya. Dia mengatakan pemerintah berupaya menghilangkan kasus-kasus derita yang dialami oleh para PMI.

Agustinus mengatakan BP2MI mendorong penempatan PMI untuk jabatan profesional dan terampil. Caranya dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan. Selain itu dia mengatakan pekerja Indonesia di luar negeri memiliki banyak keunggulan. Seperti etos kerja yang ulet dan pekerja keras. Selain itu juga keunggulan sikap sopan, ramah, dan cepat beradaptasi. (jwp)

Kemendikbudristek Rilis Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Guru Merdeka Belajar

Kemendikbudristek Rilis Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Guru Merdeka Belajar

Nusantara7.com – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) merilis program Guru Belajar dan Berbagi Seri Guru Merdeka Belajar. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan para guru menjadi pembelajar sepanjang hayat.

“Hari ini dengan resmi meluncurkan guru belajar dan berbagi seri merdeka belajar, agar guru siap untuk terus belajar dan berbagi,” ucap Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Iwan Syahril dalam webinar Peluncuran Guru Belajar dan Berbagi Seri Guru Merdeka Belajar, Selasa (12/10).

Menurutnya, program ini akan mendorong dan memfasilitasi guru untuk menjadi guru yang berpusat kepada siswa. Adapun, layanan berbasis digital ini merupakan hasil gotong royong antara pihaknya dan berbagai komunitas pendidikan.

Dirinya pun mengharapkan para guru dapat mengikuti berbagai pelatihan dalam program ini. Guru diharapkan mampu mengambil praktik baik dalam mengajar.

“Semoga guru dapat saling menginspirasi dan berbagai inspirasi di seluruh penjuru Indonesia,” ujarnya.

Iwan juga memandang bahwa guru merupakan ujung tombak pendidikan. Guru merupakan teladan setiap peserta didik di seluruh dunia.

“Untuk itu guru harus mampu terus mengembangkan diri, meningkatkan kompetensinya sehingga memberikan layanan yang optimal bagi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran,” tandas dia. (jwp)

Puan Berharap Ekonomi Menggeliat di Bali

Puan Berharap Ekonomi Menggeliat di Bali

Nusantara7.com – Bali mulai dibuka lagi untuk wisatawan mancanegara (wisman) pada 14 Oktober 2021. Ketua DPR Puan Maharani berharap dibukanya Bali untuk pelancong dari luar negeri bisa mendatangkan banyak manfaat bagi rakyat setempat.

Sebab, selama ini masyarakat Pulau Dewata itu sangat merasakan dampak dari pandemi. Pasalnya, masyarakat Bali sangat menggantungkan perekonomian dari sektor pariwisata. “Maka rencana dibukanya kembali akses untuk wisman harus membuat ekonomi masyarakat kembali menggeliat,” ujar Puan di Jakarta, Senin (11/10).

Ada banyak sektor yang terafiliasi dengan pariwisata di Bali. Mulai dari perdagangan besar dan eceran, fasilitas akomodasi, makanan-minuman, industri jasa, transportasi, hingga industri pengolahan.

Selama Covid-19 melanda Tanah Air dan global, perekonomian di Bali sangat merosot. Agar bisa kembali bangkit, Puan Maharani berharap pemerintah mengatur strategi sedemikian rupa.

“Agar UMKM pun kembali bertumbuh, khususnya di sektor pariwisata. Kios-kios di tempat wisata juga kembali hidup. Dengan peningkatan ekonomi rakyat, perekonomian daerah juga akan tumbuh sehingga kesejahteraan akan semakin membaik,” katanya.

Puan meyakini pertumbuhan ekonomi daerah yang baik akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pemerintah daerah dan pemerintah pusat harus bahu membahu mempersiapkan dibukanya kembali sektor pariwisata agar Indonesia tak lagi mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi.

“Tak hanya untuk memulihkan sektor pariwisata, tetapi juga untuk membangun optimisme UMKM. Saat sektor-sektor perekonomian kembali bergerak, pada akhirnya rakyat yang akan mendapatkan manfaat,” tutur Puan.

Adapun dalam pembukaan pintu Bali bagi sektor pariwisata pada 14 Oktober 2021 mendatang disertai dengan beragam syarat. Di antaranya para wisatawan sudah menjalani vaksin lengkap, menjalani tes kesehatan termasuk harus terbebas dari Covid-19, hingga karantina selama 5-8 hari dengan biaya sendiri sebelum bisa bebas berwisata di Bali.

Untuk memenuhi standar itu, politikus PDIP tersebut mengingatkan petugas untuk betul-betul memastikan turis asing menjalani seluruh tahapan syarat tersebut.

“Beberapa negara lain juga melakukan hal serupa. Semua tahapan ini harus dijalani sesuai ketentuan sehingga kita bisa menghindari terjadinya imported case, dan warga Bali juga merasa aman dengan kehadiran para wisatawan asing,” sebut mantan Menko PMK itu. (jwp)

Bupati Ra Latif  dukung penuh Kakek Buyutnya Syaikhona Kholil dapat gelar Pahlawan

Bupati Ra Latif dukung penuh Kakek Buyutnya Syaikhona Kholil dapat gelar Pahlawan

Nusantara9.com, Jakarta – Hal itu dikatakan Ra Latif Amin Dhuriyah (keluarga) Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan yang juga Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mendukung penuh kakek buyutnya mendapat Gelar Pahlawan Nasional.

Dukungan itu disampaikan dalam workshop “Pengusulan Penganugerahan Syaikhona Kholil sebagai Pahlawan Nasional” di Jakarta, Kamis, 14 Oktober 2021.

Untuk diketahui, menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November, pemerintah akan memberikan penghargaan gelar Pahlawan Nasional kepada para tokoh pejuang kemerdekaan. Salah satu yang diusulkan adalah Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan.

Dukungan keluarga dan Pemkab Bangkalan ini didasarkan banyak pertimbangan. Di antaranya, Syaikhona Muhammad Kholil merupakan ulama besar (waliyullah) yang telah berhasil membimbing dan membina para santrinya dan masyarakat umum untuk cinta tanah air dengan semangat keimanan yang kuat.

“Beliau menekankan bahwa membela tanah air merupakan bagian dari bukti keimanan kepada Allah SWT,” ucap Ra Latif, sapaan akrab bupati Bangkalan ini.

Dari bimbingan dan bina’an Syaikhona Kholil, sambung dia, telah lahir tokoh-tokoh dan ulama-ulama besar yang tidak hanya sekadar mengajari pelajaran agama.

Tetapi juga mengajari dan menjadi pelopor perjuangan kemerdekaan NKRI dari tangan penjajah. Bahkan di antaranya sudah dikokohkan sebagai pahlawan nasional terlebih dahulu.

Santri Syaikhona Kholil yang telah mendapat gelar Pahlawan Nasional di antaranya KH Hasyim Asyari, KH Wahab Hasbullah, dan KH As’ad Syamsul Arifin.

“Dalam sejarah berdirinya Ormas Islam Nahdhatul Ulama, Syaikhona Kholil menjadi penentu kelahiran Jamiyah NU. Karenanya, kiprahnya tidak perlu diragukan lagi bagi bangsa dan negara.

Baik mulai sebelum kemerdekaan, pada saat perjuangan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, pada masa orde lama, orde baru, sampai pada masa reformasi saat ini.

“Kiprah NU yang dijiwai dengan spiritualitas Syaikhona Kholil tidak perlu diragukan lagi kontribusinya untuk bangsa dan negara,” tandas Ra Latif.

Sebagai mahaguru ulama nusantara, Syaikhona Kholil Bangkalan merupakan pencetak pejuang dan para pahlawan. Mahaguru yang melahirkan alim ulama, cendekiawan, dan pahlawan nasional yang memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Syaikhona Kholil melahirkan pahlawan nasional yaitu: KH Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah, dan KH As’ad Syamsul Arifin. Santri-santri alumni didikan Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan yang menerjemahkan pemikiran dan gerakan sang guru.

“Pemerintah Hindia-Belanda pun mengakui jika perlawanan-perlawanan yang muncul di seantero Jawa, dan Nusantara di antaranya berasal dari kaum santri. Sebagian diinisiasi oleh santri Syaikhona Muhammad Kholil,” papar Ra Latif.

Ulama-ulama Nusantara yang mampu menjadi pendiri pesantren besar di Jawa dan Madura, merupakan santri Syaikhola Kholil. Sebagian besar pendiri pesantren di banyak daerah di Indonesia mempunyai sanad (silsilah pertalian) keilmuan dengan Syaikhona Kholil. Hal tersebut menjadi bukti nyata akan kharisma Beliau dalam menyebarkan dakwah Islam.

Beberapa Murid Jadi Ulama Besar

Beberapa murid yang berhasil menjadi ulama besar karena berguru pada Syaikhona Kholil antara lain, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari (Ponpes Tebu Ireng Jombang), KH Wahab Hasbullah (pendiri pondok pesantren Tambak Beras Jombang).

Ada juga KH Bisri Syamsuri (Ponpes Denanyar Jombang), KH As’ad Syamsul Arifin (Ponpes Sukorejo Situbondo), KH Romly Tamim (penyusun Istighotsah, Ponpes Darul Ulum, Peterongan Jombang), Kiai Hasan (Genggong Probolinggo), Kiai Munawir (Krapyak Yogyakarta), Kiai Cholil Harun (Rembang).

Lalu, Kiai Zaini Mun’im (Paiton Probolinggo), Kiai Ahmad Shiddiq (Jember), Kiai Usymuni (Sumenep), Kiai Abi Sujak (Sumenep), Kiai Toha (Bata-Bata Pamekasan), Kiai Abdul Karim (Lirboyo Kediri), Kiai Romli Tamim (Rejoso Jombang), Kiai Abdul Majid (Bata-Bata Pamekasan). Dan masih banyak lagi.

“Dengan kata lain, bahwa sebagian besar ulama yang masih hidup sekarang masih mempunyai sanad sampai ke Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan,” ucapnya.

Sebagai bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, tentu tidak sepadan apa yang kita lakukan dibandingkan dengan jasa Syaikhona Kholil terhadap umat. Upaya ini merupakan salah satu cara memberikan penghormatan kepada ulama besar ini.

“Besar harapan saya, semoga penghormatan dan penganugerahan tersebut bisa dilakukan pada tahun 2021 ini,” pinta Ra Latif.

Dia melanjutkan, meski ia yakin almarhum Syaikhona Kholil tidak mengharapkan penghormatan itu, tetapi ini menjadi kewajiban negara dan kita semua untuk menganugerahkan penghormatan berupa pemberian gelar sebagai pahlawan nasional.

“Ini sebagai rasa syukur sekaligus sebagai teladan dalam berbakti dan berjuang untuk kemanusiaan, bangsa dan negara,” tandas Ra Latif.

Keluarga pun setuju dan mendukunh Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan mendapat mendapat anugerah Gelar Pahlawan Nasional. bbs-jom