https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

August 14, 2021 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Insentif 100 Persen untuk Nakes, Wali Kota Surabaya Berkomitmen

Insentif 100 Persen untuk Nakes, Wali Kota Surabaya Berkomitmen

Surabaya  – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen untuk memberikan insentif sebesar 100 persen kepada tenaga kesehatan (nakes) pelayanan Covid-19. Komitmen ini sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kepada nakes yang telah berjuang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

Eri mengatakan, pada tahun 2020 insentif nakes dibayarkan penuh sesuai besaran tertinggi. Sedangkan mulai anuari 2021, pembayaran dilakukan sebesar 75 persen dari insentif maksimal. Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07/MENKES/4239/2021, bahwa besaran insentif nakes dapat disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing daerah.

“Kemarin teman-teman mengajukan 75 persen. Ini disesuaikan dengan kemampuan masing-masing daerah waktu itu,” kata Eri Cahyadi di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (13/8/2021).

Namun begitu, dia menyebut, ketika sekarang ada penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD), secara otomatis ia menginginkan agar pemanfaatannya diutamakan untuk nakes pelayanan Covid-19. Sehingga, sisa pembayaran insentif nakes 25 persen bisa segera dicairkan.

“Alhamdulillah, ada tambahan insentif, kami berikan untuk nakes kita, sehingga 100 persen. Kami sudah sampaikan ke DPRD dan Alhamdulillah setuju,” tuturnya.

Sebelumnya, Eri juga mengaku tak ingin menebar harapan palsu dengan menjanjikan insentif nakes dibayarkan 100 persen pada periode tahun 2021. Sebab, dalam proses penghitungan bersama tim ahli, PAD Kota Surabaya saat itu juga menjadi salah satu indikator penilaian.

“Sebab, kalau kemarin kami sampaikan 100 persen, tapi PAD tidak mencukupi, apa tidak memberikan harapan palsu? Ini yang kami tidak mau,” imbuhnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu telah berkomitmen bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya untuk bekerja tak hanya menggunakan lisan tapi juga hati. Oleh sebabnya, ketika ada penambahan PAD, maka pembayaran 100 persen insentif nakes harus segera dilaksanakan.

“Ini kami buktikan dengan tidak memberikan harapan yang tidak pasti. Itu slogan kami, Forkopimda Kota Surabaya. Sehingga ketika kemarin baru 75 persen dan ada tambahan 25 persen maka langsung (kami berikan),” ungkapnya.

Untuk mempercepat proses pencairan, Eri menyatakan, bahwa Pemkot Surabaya juga didampingi kejaksaan. Baik itu jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya maupun Kejaksaan Tanjung Perak. Bahkan dalam pengawasan di lapangan, pemkot juga didampingi pihak kepolisian.

“Kenapa (pembayaran insentif) bisa berjalan cepat? Karena bantuan beliau juga dukungan dari DPRD. Ini demi Kota Surabaya. Kebersamaan inilah yang akan membawa kemaslahatan di Kota Surabaya,” tandasnya.

(brj)

Peringati HUT ke-60 Gerakan Pramuka, Bupati YES Hadiri Apel Virtual

Peringati HUT ke-60 Gerakan Pramuka, Bupati YES Hadiri Apel Virtual

Lamongan– Tahun ini merupakan kedua kalinya Indonesia memperingati Hari Pramuka dalam suasana pandemi. Setelah sebelumnya hari pramuka yang jatuh pada 14 Agustus ini dilaksanakan secara langsung di lapangan, tahun ini peringatannya dilaksanakan secara virtual dan terbatas

Dalam usia gerakan pramuka yang genap 60 tahun, Presiden RI Joko Widodo yang juga merupakan Ka. Mabinas Gerakan Pramuka Indonesia berpesan agar pramuka Indonesia tetap giat belajar, adaptif, fleksibel, serta tidak melupakan identitas bangsa.

“Pesan saya untuk Pramuka Indonesia, giatlah belajar di mana saja kapan saja dengan siapa saja, kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi setinggi-tingginya dan selalu adaptif mengejar kemajuan teknologi, mengikuti perkembangan zaman dengan cepat, fleksibel dan harus cerdik. Jangan pernah lupa dengan identitas bangsa, membangun karakter kebangsaan yang kokoh, mengamalkan Pancasila, menjaga NKRI, dan juga merawat kebhinekaan,” pesan Jokowi.

Setelah menghadiri apel virtual bersama Presiden RI, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (YES) yang merupakan Ka. Mabincab Lamongan juga menggelar apel virtual terbatas HUT ke-60 Gerakan Pramuka tahun 2021 kwartir cabang Lamongan di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan.

Pada apel tersebut, Bupati YES menyampaikan sambutan Ka. Kwarnas Pramuka Budi Waseso. Ia menyampaikan bahwa peringatan Hari Pramuka tahun ini juga ditandai dengan menetapkan bulan Agustus sebagai bulan Bakti Pramuka, sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan kwartir Nasional Nomor 094 tahun 2021.

Tak hanya itu, Bupati YES juga mengajak para Pramuka untuk mewujudkan dan memadukan 2 gerakan, yakni kedisiplinan nasional (mematuhi protokol kesehatan) dan kepedulian nasional (sikap empati dan simpati menolong sesama hidup) dengan slogan yang merupakan inti tema Hari Pramuka.

“Mari kita peringati 60 tahun Gerakan Pramuka ini dengan tetap semangat, tetap berusaha hidup sehat dengan mematuhi protokol kesehatan, dan tetap berusaha membantu mereka yang memerlukan pertolongan kita. Jangan pernah menyerah serta berputus asa. Melainkan kita tunjukkan bahwa Pramuka dapat terus bergiat dan berbakti tanpa henti. Selamat Hari Pramuka ke-60 tahun 2021. Semoga Pramuka kita makin berjaya,” pungkasnya.

(brj)

PlasmaHub ITS Dorong Ketersediaan Plasma Konvalensen

PlasmaHub ITS Dorong Ketersediaan Plasma Konvalensen

Surabaya  – Sejak diluncurkan pada 23 Juli lalu, PlasmaHub telah memenuhi ratusan permintaan donor Plasma Konvalesen (PK) di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Untuk itu, guna memaksimalkan layanan PlasmaHub serta mendorong penyintas Covid-19 untuk mendonorkan PK-nya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) selaku pengembang PlasmaHub mengadakan acara Press Release Sosialisasi Platform PlasmaHub kepada awak media secara virtual, Jumat (13/8/2021) siang.

Membuka acara, perwakilan Tim Teknis Pengembang PlasmaHub ITS Agus Budi Raharjo SKom MKom PhD menjabarkan beberapa fitur yang tersedia pada platform PlasmaHub. Agus menjelaskan, ada tiga fitur utama yang menjadi keunggulan dari layanan PlasmaHub, di antaranya adalah fitur Donor-Recipient Matching, Donor Stock, dan Screening Reminder.

Dijelaskannya, pada fitur Donor-Recipient Matching, pemohon yang terdaftar akan mendapatkan notifikasi melalui aplikasi WhatsApp jika ada calon pendonor yang PK-nya sesuai dengan permintaan pemohon. Dosen Departemen Teknik Informatika ini menambahkan, data dari calon pendonor dan pemohon akan tetap dirahasiakan untuk mencegah adanya tindakan transaksional. “Kami telah mencegah adanya praktik calo yang mengambil keuntungan dari adanya PlasmaHub ini,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Agus, pemohon donor PK juga dapat melihat informasi ketersediaan stok PK sesuai lokasi tempat tinggal dan kondisi aktualnya melalui fitur Donor Stock. Agus menuturkan, selain mendorong penyintas Covid-19 untuk mendonorkan PK melalui PlasmaHub, ia juga mendorong agar pendonor memberikan donor PK-nya ke Palang Merah Indonesia (PMI). “Secara tidak langsung, PlasmaHub juga membantu PMI untuk meningkatkan stok PK yang tersedia,” tambahnya.

Tidak kalah penting, Agus mengungkapkan fitur Screening Reminder pada PlasmaHub berfungsi untuk mengingatkan calon pendonor agar melakukan screening jelang donor PK. Rinciannya, calon pendonor akan mendapat notifikasi pengingat melalui aplikasi WhatsApp pada hari ke-14 pascakesembuhan Covid-19 atau pada saat donor terakhir.

Agus memaparkan, sejak tiga minggu yang lalu atau sejak PlasmaHub diluncurkan ke publik, PlasmaHub sudah memasangkan 234 donor PK dari 649 permintaan donor oleh pemohon. “Bahkan sekarang ini sudah ada 44 calon pendonor yang siap dipasangkan,” imbuh Agus.

Menyambung penjelasan Agus, Ketua Komunitas Ikatan Alumni Penyintas Covid-19 Jawa Timur Edy Sukotjo memberikan pandangannya mengenai visi dan misi PlasmaHub ke depan. Ia mengatakan, segenap tim PlasmaHub akan mencoba mengayomi para penyintas Covid-19, bukan hanya untuk donor PK, tetapi juga untuk donor darah. “Sehingga ke depannya jika PK penyintas Covid-19 sudah tidak cocok lagi untuk didonorkan, sebaliknya mereka dapat melakukan donor darah,” jelasnya.

Edy melanjutkan, setelah memfokuskan pelayanan di wilayah Jawa Timur, kini PlasmaHub berusaha memperluas cakupannya di berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Alasannya, persediaan dan stok PK di Jawa Timur khususnya wilayah Surabaya saat ini sudah mencukupi, tidak seperti beberapa minggu yang lalu ketika permintaan donor PK di Jawa Timur sedang tinggi-tingginya. “Ke depannya, kami mendukung adanya lumbung darah bukan hanya di daerah Jawa Timur, tapi juga seluruh Indonesia,” tuturnya.

Edy berharap PlasmaHub dapat berkolaborasi dengan aplikasi-aplikasi berfitur serupa yang sudah ada di Indonesia. Dikatakannya, hal tersebut untuk mengatasi kerancuan data serta melakukan sentralisasi platform penyedia donor PK. “Kita takut masyarakat akan terpecah, serta ingin menghindari jika terdapat pemohon yang mencari donor PK di lebih dari satu aplikasi,” jelas Edy.

Mengakhiri pemaparan, Agus berpesan dengan adanya press release ini dapat membantu sosialisasi mengenai donor Plasma Konvalesen, serta bukan hanya untuk mengenalkan PlasmaHub semata. Agus mengingatkan, tujuan utama PlasmaHub adalah untuk memotivasi para pendonor PK guna menambah ketersediaan stok PK di PMI. “PlasmaHub bertugas membantu memasangkan permintaan dengan stok PK secara cepat, tanpa harus berpindah kota dan menunggu lama,” pungkasnya.

(brj)

14 Agustus Positif Corona di RI Tambah 28.598 dan Sembuh 31.880

14 Agustus Positif Corona di RI Tambah 28.598 dan Sembuh 31.880

Jakarta – Pemerintah telah memperbarui data kasus Corona di Indonesia. Hari ini ada 28.598 kasus positif COVID-19 baru di Indonesia.

Data perkembangan penyebaran COVID-19 ini disampaikan melalui Instagram Kementerian Kesehatan, @kemenkes_ri, Sabtu (14/8/2021). Data ini di-update setiap hari dengan cut off pukul 12.00 WIB.

Dengan tambahan tersebut, jumlah total kasus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga hari ini menjadi 3.833.541 kasus.

Dari jumlah tersebut, 395.577 di antaranya merupakan kasus aktif. Kasus aktif artinya pasien yang hingga hari ini masih positif Corona.

Dilaporkan juga, hari ini ada 31.880 orang di Indonesia yang sembuh dari COVID-19. Jumlah total yang telah sembuh dari Corona sebanyak 3.321.598 orang.

Selain itu, hari ini dilaporkan sebanyak 1.270 pasien positif Corona di Tanah Air meninggal dunia. Dengan demikian, jumlah total pasien positif COVID-19 yang meninggal sebanyak 116.366 orang.

Pemerintah juga melaporkan jumlah suspek yang dipantau hari ini berjumlah 302.433 orang. Untuk jumlah spesimen yang diuji hari ini sebanyak 222.582.

Pemerintah tak lelah mengimbau warga menaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19, yakni mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, serta menjaga jarak.

Pemerintah juga telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dan 4 untuk menekan laju penyebaran Corona. Warga diminta menaati aturan yang diberlakukan selama PPKM agar pandemi virus Corona dapat teratasi.

(dtk)

Presiden Afghanistan Bersumpah Kerahkan Pasukan jika Taliban Dekati Kabul

Presiden Afghanistan Bersumpah Kerahkan Pasukan jika Taliban Dekati Kabul

Kabul – Presiden AfghanistanAshraf Ghani, menegaskan bahwa pengerahan pasukan bersenjata menjadi ‘prioritas utama’ saat petempur Taliban semakin bergerak mendekati ibu kota Kabul usai merebut kota-kota penting lainnya dalam sepekan terakhir.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (14/8/2021), Presiden Ghani tidak memberikan isyarat akan mundur atau mengambil tanggung jawab atas situasi terkini di negaranya. Namun dia menyatakan ‘konsultasi’ tengah berlangsung untuk membantu mengakhiri perang.

“Pengerahan ulang pasukan keamanan dan pertahanan menjadi prioritas utama kita, dan langkah-langkah serius tengah diambil terkait hal ini,” ucap Presiden Ghani yang tampak muram saat menyampaikan pidato yang disiarkan televisi setempat pada Sabtu (14/8) waktu setempat.

Namun Presiden Ghani menawarkan sedikit rincian soal apa yang tengah direncanakan pemerintahannya, ketika kekuasaan pemerintahannya atas Afghanistan mulai runtuh dalam beberapa hari terakhir.

Penegasan ini disampaikan setelah Taliban berhasil merebut Kandahar yang merupakan kota terbesar kedua dan Herat yang merupakan kota terbesar ketiga di Afghanistan pekan ini.

Jatuhnya dua kota itu ke tangan Taliban secara efektif menjadikan Kabul sebagai benteng terakhir bagi pasukan pemerintah yang hanya memberikan sedikit perlawanan atau tidak memberikan perlawanan sama sekali di wilayah lainnya.

Para petempur Taliban kini dilaporkan berkemah di lokasi berjarak hanya 50 kilometer dari Kabul, saat negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat (AS) tengah berupaya mengevakuasi para diplomat dan warga mereka dari Afghanistan.

Pertempuran sengit dilaporkan terjadi di sekitar wilayah Mazar-i-Sharif, tempat persembunyian terpencil di utara Afghanistan di mana mantan Wakil Presiden Abdul Rashid Dostum mengumpulkan milisi anti-Taliban yang ganas.

Laporan Associated Press menyebut bahwa Taliban sejauh ini telah menguasai 12 dari total 34 ibu kota provinsi di Afghanistan dalam serangan selama sepekan terakhir. Kota-kota penting lainnya yang sejauh ini belum dikuasai Taliban mencakup Jalalabad, Gardez dan Khost.

Dalam pidatonya, Presiden Ghani menyatakan keinginannya untuk mengakhiri pertempuran di negaranya.

“Saya telah memulai konsultasi ekstensif di dalam pemerintahan dengan para tetua, pemimpin politik, perwakilan rakyat, dan mitra-mitra internasional untuk mencapai solusi politik yang masuk akal dan pasti di mana perdamaian dan stabilitas rakyat Afghanistan dipertimbangkan,” tegasnya.

(dtk)

Jokowi minta perbankan beri perhatian khusus ke pertanian

Jokowi minta perbankan beri perhatian khusus ke pertanian

Madura9, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta direktur utama (dirut) di industri perbankan untuk memberikan perhatian khusus guna mengembangkan potensi-potensi sektor pertanian, yang telah mampu merambah pasar dalam negeri, dan juga pasar ekspor mancanegara.

“Perkuat petani dengan akses permodalan, inovasi teknologi dan pendampingan. Saya sudah banyak berbicara dengan dirut-dirut perbankan, agar pertanian dapat mendapatkan perhatian khusus karena ini adalah kesempatan,” kata Presiden dalam Pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian dari Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu.

Presiden mengatakan berbagai komoditas pertanian Indonesia sangat berpotensi untuk menjadi produk unggulan ekspor. Misalnya, untuk komoditas porang yang sudah memiliki pasar besar untuk ekspor namun membutuhkan kegiatan pengolahan agar mampu menghasilkan produk bernilai tambah.
 

Hal tersebut, kata dia, sesuai dengan program pemerintah untuk memajukan hilirisasi.

“Ada pasar yg besar, yang bisa kita masuki, tapi juga ekspornya jangan mentahan, apalagi dalam umbi-umbian, paling tidak dalam bentuk tercacah, atau syukur dalam bentuk barang jadi, atau beras porang yang sudah jadi. Target kita memang hilirisasi,” ujarnya.

Presiden meminta berbagai daerah juga mengembangkan sentra-sentra pertanian yang berorientasi ekspor. Saat ini, dari total 514 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, baru 293 kabupaten dan kota yang memiliki sentra komoditas pertanian unggulan ekspor seperti untuk produk sawit, karet, kopi, dan beberapa komoditas lain yang diminati pasar global.
 

“Masih banyak komoditas yang sangat potensial untuk dikembangkan, sarang burung walet, tadi saya sudah sebut porang, minyak atsiri yang dalam beberapa tahun terakhir ini cukup berkembang, juga ada komoditas lain, bunga melati, tanaman hias, udamame, hortikultura lainnya yang kalau kita betul-betul berikan perhatian akan jadi sebuah produk yang baik untuk ekspor,” ujar dia.

Presiden Jokowi pada Sabtu ini dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, melepas ekspor komoditas pertanian secara serentak dari 17 pintu ekspor di berbagai bandara dan pelabuhan di Indonesia. ant

Khofifah : Jawa Timur ekspor komoditas pertanian senilai Rp1,3 triliun

Khofifah : Jawa Timur ekspor komoditas pertanian senilai Rp1,3 triliun

Madura9 , Surabaya  – Provinsi Jawa Timur mengekspor komoditas pertanian senilai Rp1,3 triliun melalui Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

“Jatim menyumbang ekspor Rp1,3 triliun ke sejumlah negara. Artinya, masa pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat kinerja ekspor Jatim,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di sela kegiatan Merdeka Ekspor di Surabaya, Sabtu.

Ia menjelaskan dari total ekspor yang dikirimkan Jatim terdapat beberapa subsektor, seperti hortikultura sebanyak 3,2 juta kilogram dengan nominal senilai Rp133,135 miliar, perkebunan sebanyak 49,5 juta kilogram dengan nominal senilai Rp820,549 miliar, peternakan sebanyak 3,03 juta kilogram dengan nilai Rp144,154 miliar.

Kemudian, dari subsektor tanaman pangan sebanyak 1,38 juta kilogram dengan nilai Rp99,157 miliar, serta subsektor lain-lain sebanyak 34,4 ribu kilogram dengan nilai Rp111,086 miliar.

Khofifah menegaskan kegiatan ini sejalan dengan semangat Pemprov Jatim untuk terus mendorong percepatan peningkatan transaksi perdagangan luar negeri, serta menambah devisa melalui ekspor guna menyeimbangkan neraca perdagangan setempat.

Menurut dia, sejumlah strategi terus diupayakan untuk meningkatkan ekspor di Jatim, salah satunya dengan memberikan stimulus kepada pelaku usaha, baik di sektor pertanian, industri maupun perdagangan.

Sementara itu, pada kegiatan tersebut Gubernur Khofifah didampingi pejabat Forkopimda Jatim seperti Kapolda Jatim Irjen Polisi Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan Pangkoarmada II Laksda Iwan Isnurwanto, serta jajaran eksportir maupun pelaku usaha.

Hadir pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan proses pelepasan ekspor dilakukan secara virtual oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Bogor.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pelepasan ekspor komoditas pertanian dilaksanakan serentak di 17 pintu ekspor sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di masa pandemi COVID-19, sekaligus untuk memperingati HUT Ke-76 RI.

Ia berharap ke depannya terus mendorong ekspor produk pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks).

“Kami rencanakan kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun. Tahun 2024 ditargetkan ekspor pertanian tiga kali lipat melalui peningkatan kerja sama dengan pemerintah daerah,” ujarnya. ant

Demi Tercapainya Kekebalan Komunal, Ra Latif dukung Vaksinasi BPJS Ketenagakerjaan

Demi Tercapainya Kekebalan Komunal, Ra Latif dukung Vaksinasi BPJS Ketenagakerjaan

Madura9, Bangkalan – Salah  satu upaya dalam memutus penyebaran Covid-19 adalah dengan membentuk herd imunity atau kekebalan tubuh dalam kelompok masyarakat atau kekebalan komunal. Kemudian salah satu cara untuk pencapaian herd imunity tersebut adalah dengan pemberian vaksin terhadap masyarakat. 

Hal itu diungkapkan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron, saat meninjau vaksinasi yang digelar oleh BPJS Ketenagakerjaan. Menurut Ra Latif, dukungan program vaksinasi juga diberikan oleh beberapa instansi dan elemen masyarakat, diantaranya oleh Mapolres Bangkalan, Kejaksaan Negeri Bangkalan, partai politik, ormas keagamaan. Kemudian pada hari ini dilaksanakan oleh BPJS Ketanagakerjaan pada para pekerja dan keluarganya.

Dijelaskanya, cakupan vaksinasi di Kabupaten Bangkalan sendiri masih cukup rendah. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan per tanggal 12 Agustus dosis 1 total 10,36 persen. Sementara untuk dosis 2 baru mencapai 5,6 persen. Padahal target vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal di suatu daerah haru mencapai 70 persen.

Berbagai upaya dilakukan Pemkab Bangkalan untuk mencapai cakupan vaksin 70 persen. Salah satunya yakni dengan melibatkan berbagai pihak baik dalam memberikan edukasi serta pemberian suntikan dosis vaksinasi pada masyarakat.

“Kami selaku Pemerintah Kabupaten Bangkalan sangat mengapresiasi dan berterima kasih pada BPJS Ketenagakerjaan yang telah ikut mensukseskan upaya percepatan vaksinasi di Kabupaten Bangkalan. Sekaligus melaksanakan kewajibannya dalam upaya memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat pekerja Bangkalan pada masa pandemi saat ini,” ujar Ra Latif . 

Sementara itu, Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Timur, Deny Yusyulian mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan mendukung program vaksinasi Pemerintah bagi pekerja dan masyarakat. Dengan tujuan untuk mendorong percepatan pembentukan herd immunity sebagai salah satu upaya menanggulangi penyebaran Covid-19 di Indonesia. 

“Program vaksinasi ini digelar oleh BPJAMSOSTEK selama dua hari sebanyak 1.400 dosis vaksin untuk pekerja dan masyarakat umum di Madura,” ungkapnya. pemk

Porang Komoditi andalan, Nilai ekspor porang tahun kemarin mencapai Rp923,6 miliar

Porang Komoditi andalan, Nilai ekspor porang tahun kemarin mencapai Rp923,6 miliar

Madura9, Madiun – Kementerian Pertanian menyebut nilai ekspor porang pada tahun 2020 mencapai sebesar Rp923,6 miliar hingga menjadikan komoditas tersebut ditetapkan sebagai mahkota masuk dalam program gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks).

“Porang menjadi pilihan Presiden Joko Widodo sebagai komoditas andalan baru di Indonesia, khususnya dalam rangka membuat alur ekspor yang beragam dan lebih optimal ke manca negara,” ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat mengunjungi industri pengolahan porang di PT Asia Prima Konjac di Desa Kuwu, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat, guna mempersiapkan peresmian yang akan dilakukan Presiden Jokowi untuk industri lanjutan yaitu beras porang.

Sesuai data, komoditas porang tersebut diekspor ke berbagai negara, seperti China, Thailand, Taiwan, Vietnam, Myanmar, Jepang, dan beberapa negara yang lain. Adapun porang yang diekspor dalam bentuk chip dan tepung porang.

Melihat potensi itu, Kementerian Pertanian bersama pemerintah daerah dan pelaku usaha terus memperbaiki alur budi daya porang yang lebih maju hingga proses pengolahan pascapanen. 

Bahkan, saat ini industri pengolahan porang PT Asia Prima Konjac di Kabupaten Madiun telah berhasil memproduksi beras porang yang merupakan calon komoditas ekspor andalan.

Keberadaan porang tersebut didukung oleh kondisi Indonesia yang merupakan negara tropis sehingga sangat spesifik memiliki kemampuan untuk pembudidayaan porang.

“Porang menjadi komoditas negara tropis, spesifiknya Indonesia. Dan, Bapak Presiden mau melihat itu, utamanya industri pengolahan porang di Kabupaten Madiun,” kata dia.

Selain itu, untuk melindungi plasma nutfah, tidak diperkenankan untuk ekspor benih dan umbi porang. Karenanya, untuk menggairahkan petani porang, Kementan juga memberikan bantuan bibit, pupuk, dan pendampingan kepada petani setempat. Selanjutnya, pemerintah juga menyediakan fasilitas pinjaman modal dengan bunga rendah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pada kunjungan ke Kabupaten Madiun tersebut, Mentan Syahrul juga menyalurkan bantuan KUR petani porang di Madiun dengan jumlah total mencapai Rp86 miliar. Terdiri, KUR dari BNI sebesar Rp36,2 miliar untuk 1.104 petani dan KUR dari BRI sebesar Rp49,8 miliar untuk 1.436 petani.

Dengan bantuan KUR tersebut, diharapkan semakin mendorong petani porang untuk memperluas area tanam komoditas tersebut.

Sesuai data, luas tanam porang secara nasional tahun 2020 mencapai sekitar 19.950 hektare dan di 2021 mencapai sekitar 47.461 hektare yang tersebar di 15 provinsi. Ditargetkan maksimal tahun 2024 menjadi 100.000 hektare.

Dalam kunjungan ke pabrik pengolahan porang di Kabupaten Madiun, Mentan didampingi oleh Bupati Madiun Ahmad Dawami, Wabup Hari Wuryanto, dan jajaran eselon I di Kementerian Pertanian.ant

Wiku : Vaksin, No Hoaks dan peran tokoh agama optimistis akhiri pandemi

Wiku : Vaksin, No Hoaks dan peran tokoh agama optimistis akhiri pandemi

Madura9, Surabaya  – Setahun lebih kita menghadapi pandemi COVID-19. Pemerintah beserta komponen masyarakat lainnya, bukan saja bekerja keras untuk mengurangi jumlah tambahan pasien dan menambah jumlah angka kesembuhan.

Saat bersamaan, pemerintah juga berhadapan dengan gempuran informasi bohong yang digerakkan oleh prasangka-prasangka, sehingga menghambat upaya menghilangkan wabah yang telah memorak-morandakan hampir semua sektor kehidupan ini, terutama ekonomi.

Penyuntikkan vaksin yang merupakan ikhtiar bersama untuk menciptakan kekebalan kelompok, dirongrong dengan informasi hoaks bahwa dalam cairan itu mengandung bahan mematikan secara pelan-pelan atau mengandung microchip dari negara pembuat vaksin untuk mematai-matai orang Indonesia.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito menegaskan bahwa vaksin COVID-19 tidak mengandung magnet.

Ia meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima dengan mencari fakta atas informasi tersebut berdasarkan bukti ilmiah dan berita yang berasal dari media atau kanal yang resmi.

Ia mengatakan, hoaks juga dapat menghambat upaya pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 di Indonesia.

Sebelumnya, ahli fisika dari National High Magnetic Field Laboratory Amerika Serikat Eric Palm menegaskan tidak mungkin ada microchip magnetis yang terbawa dalam suntikan vaksin COVID-19.

Dia menjelaskan ukuran jarum vaksin yang sangat kecil, yakni sepersekian milimeter, hanya akan mampu membawa partikel magnetis dengan kadar yang sangat rendah.

Bahkan, kata dia, sebagaimana dilansir dari laporan BBC, jika ada yang menyuntikkan partikel yang ukurannya akan sangat kecil, tidak akan ada kekuatan yang cukup untuk benar-benar menahan magnet yang menempel di kulit.
 
Ketika kabar soal microchips itu sudah dibantah dengan argumentasi ilmiah, gempuran lain muncul, misalnya suntikan vaksin itu justru membuat orang sakit yang kemudian meninggal dunia. Hal itu juga terbantahkan dengan penjelasan ilmiah dari para pakar di bidang kedokteran.

Kabar tidak jelas lainnya yang juga marak adalah ada niat tidak baik dari pemerintah, khususnya tenaga kesehatan, yang sengaja menstatuskan semua pasien yang masuk ke rumah sakit sebagai pasien COVID-19 dengan tujuan tenaga kesehatan mendapatkan insentif. Dampak dari isu ini banyak warga yang enggan memeriksakan diri ke rumah sakit karena sindrom VOVID-19.

Bahkan, di beberapa daerah, petugas pemakaman jenazah penderita COVID-19 berhadapan langsung dengan kebringasan warga. Warga merebut jenazah dan memakamkan jenazah itu tanpa standar pemakaman COVID-19. Warga kemudian membakar keranda. Tidak jarang, petugas pemakaman juga mendapatkan perlakuan kekerasan dari warga, baik secara verbal maupun fisik.

Sejumlah tenaga kesehatan yang berhadapan langsung dengan pasien pengidap virus corona jenis baru ini mengungkapkan isi hatinya lewat status di media sosial. Apalagi, tenaga kesehatan yang berstatus tenaga honorer yang mengaku bekerja dengan penuh risiko dan gaji yang tidak seberapa, kemudian dicap memanfaatkan penderitaan orang lain untuk mendapatkan keuntungan. Padahal para tenaga honorer itu hanya mendapatkan honor setiap bulan sekitar Rp300.000.

Hal yang tak kalah gencarnya mendapatkan tantangan adalah kebijakan pemerintah yang memberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat di tengah semakin tingginya angka positif. 

Objek pembatasan yang paling sensitif adalah terkait pembatasan di rumah ibadah, sementara kegiatan ekonomi, seperti pasar atau mal, justru tetap dibuka. Tokoh agama kemudian menjelaskan argumen bahwa ibadah itu dapat dilakukan di rumah, sementara pasar yang keberadaan pedagangnya sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tidak bisa dikerjakan di rumah. 

Masalahnya kemudian ditambah-tambahi bahwa kebijakan ini merupakan kerja politik bermotif ideologis untuk membatasi kegiatan umat beragama. Komunis menjadi tertuduh utama di balik semua ini. Isu ini memang menjadi hal yang super sensitif, karena negara kita pernah mengalami sejarah traumatik di masa tahun 1965-an atau sebelum dan setelahnya, terkait ulah Partai Komunis Indonesia (PKI).

Ibarat memakan buah simalakama, apapun kebijakan pemerintah akan dianggap salah. Misalnya, pemerintah tidak menerapkan kebijakan pembatasan, termasuk di tempat ibadah, hampir bisa dipastikan bahwa pemerintah juga akan dicap salah. Pemerintah akan dinilai membiarkan wabah ini terus merajalela.

Pernah di suatu daerah, sebagian besar masyarakatnya tidak percaya bahwa virus ini ada. Mereka bahkan mempertontonkan sikapnya dengan tidak pernah mau memakai masker saat keluar dari rumah. Pada pertengahan 2021, daerah itu kemudian dilanda pandemi dan banyak pasien yang kemudian meninggal dunia. Kasus seperti ini efektif untuk mengingatkan masyarakat bahwa virus ini memang ada, namun risikonya sangat tinggi dengan menelan banyaknya korban meninggal.

Peran tokoh

Untuk menjalankan semua kebijakan penanganan pandemi ini, pemerintah sudah melibatkan semua unsur di luar pemerintahan, khususnya tokoh agama dan tokoh masyarakat. Mengingat terus masifnya narasi yang menentang semua kebijakan itu, maka pelibatan tokoh agama dan masyarakat perlu terus digaungkan agar masyarakat turut bersama-sama bergandeng tangan dalam upaya mengatasi pandemi ini.

Komandan Polisi Militer Kodam V/Brawijaya Kolonel (CPM) Moh. Sawi yang menjadi perwira pengawas pelaksanaan PPKM dan penegakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di wilayah Kodim Sumenep, Madura, mengakui peran tokoh agama untuk mengingatkan masyarakat agar bersama-sama ikut serta memberantas wabah ini.

Program vaksinasi yang di kalangan perdesaan masih mengalami penolakan, peran tokoh agama sangat dibutuhkan untuk turun menyapa dan membersamai umat, dengan menyampaikan dalil-dalil agama bahwa menjaga kesehatan itu juga dalam rangka menjalankan perintah agama.

Peran tokoh agama ini, di budaya masyarakat Indonesia, tidak saja terlibat dalam gerakan kasat mata yang dilakukan oleh pemerintah. Mereka, dari agama manapun, secara diam bersama dengan umatnya memanjatkan doa-doa untuk keselamatan bangsa ini. Kita yakin bahwa para tokoh agama itu memiliki komitmen kuat untuk memelihara warisan perjuangan para leluhur di masa lalu untuk terus dirawat, tidak hanya secara lahir, tapi juga batin.

Peran para tokoh agama dalam diam itu, bekerja seperti “efek kupu-kupu”. Sebagaimana dikutip wikipdeia, istilah ini pertama kali dipakai oleh Edward Norton Lorenz (seorang matematikawan dan meteorologi Amerika) yang merujuk pada sebuah pemikiran bahwa kepakan sayap kupu-kupu di hutan belantara Brasil, secara teori dapat menghasilkan tornado di Texas, beberapa bulan kemudian. 

Fenomena ini juga dikenal sebagai sistem yang ketergantungannya sangat peka terhadap kondisi awal. Perubahan yang hanya sedikit pada kondisi awal, dapat mengubah secara drastis kelakuan sistem pada jangka panjang. Doa-doa yang dipanjatkan para tokoh agama tidak hanya menggedor “langit”, namun juga menebarkan energi positif untuk semua warga bangsa. 

Dalam ajaran agama, penyakit ini yang menurunkan adalah Tuhan, maka Tuhan pulalah yang akan menghentikannya. Artinya kerja pemerintah dalam menangani pandemi ini, termasuk program vaksinasi, juga mendapatkan dukungan energi batin dari kelompok “para pendiam” yang kekuatannya menembus ruang waktu. Inilah landasan mengapa kita, yang dikenal sebagai bangsa spiritual, harus optimistis bahwa wabah ini akan segera berakhir.ant