https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

June 8, 2022 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bupati KH Salwa Arifin Sinergikan Pemkab dengan Kejaksaan Bondowoso

Bupati KH Salwa Arifin Sinergikan Pemkab dengan Kejaksaan Bondowoso

Nusantara7.com, Bondowoso – Sebagai bentuk sinergitas antara pemerintah dan Aparat Penegak Hukum (APH), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menjalin kerjasama dengan Kejaksaan wilayah Bondowoso.

Sebelumnya, Pemkab juga telah melakukan kerjasama dengan pihak Kejaksaan tentang masalah hukum bidang Perdata dan Tata Usaha Negara pada tahun 2020 dan saat ini Pemkab kembali menjalin kerjasama tersebut.

Menurut Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin , banyaknya permasalahan hukum yang di hadapi oleh Pemkab sehingga  perlu adanya MoU dengan pihak kejaksaan dalam rangka pendampingan untuk persoalan hukum.

“Saya sangat mengapresiasi adanya MuO ini, sehingga bentuk sinergitas antara pemerintah dan APH benar – benar terwujud,” ungkapnya usai melakukan penandatanganan MoU, di Peringgitan Bupati, Rabu (8/6/2022).

Dijelaskan KH Salwa , pihak kejaksaan selama ini telah banyak mensupport dan membantu pemerintah didalam pendampingan persoalan hukum, pada kurun waktu dua tahun pihak kejaksaan telah menyelesaikan persoalan-persoalan pemerintah yang berbenturan dengan masalah hukum.

“Banyak yang telah di lakukan oleh Pihak Kejaksaan, seperti pendampingan masalah Tapal Batas antara Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi dan lain- lain,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), Puji Triasmono memaparkan, kerjasama antara Kejaksaan dengan Pemkab setempat merupakan kelanjutan MuO dari sebelumnya.

“Ini merupakan perpanjangan kerjasama antar Kejaksaan dan Pemkab,” tuturnya.

Sebelumnya, Kata Kajari pihaknya telah memberikan pendampingan kepada Pemkab Bondowoso dalam hal persoalan hukum yang melibatkan Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi dan juga telah melakukan pendampingan terkait persoalan lainnya.

“Sebagai bentuk sinergitas kita sama – memberikan bantuan sehingga bisa bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya. bond

Pemkot Surabaya ungkap adanya dugaan mafia perizinan

Pemkot Surabaya ungkap adanya dugaan mafia perizinan

Surabaya-Anggota DPRD langsung mereaksi keras. Dugaan mafia perizinan disinyalir melibatkan aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya.

Dugaan mafia perizinan ini cukup mengejutkan, mengingat Pemkot Surabaya sudah menerapkan pengurusan perizinan secara online.

Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Herlina Harsono Njoto mendesak agar dugaan mafia perizinan itu diusut tuntas. ”Ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Harus ada pembenahan di internal Pemkot Surabaya dan diusut tuntas,” kata Herlina Harsono Njoto dikutip dari Zona Surabaya Raya (Pikiran Rakyat Media Network).

Politisi Demokrat ini mengimbau agar kepolisian atau Kejaksaan ikut turun tangan, karena diduga ada unsur korupsinya (gratifikasi/suap).

“Bila perlu melibatkan pihak kepolisian, kalau memang ada unsur korupsinya,” lanjut Herlina menegaskan.

Ia mengaku prihatin atas mencuatnya dugaan mafia perizinan di lingkungan Dinkopdag Surabaya.

Herlina menilai kasus tersebut bisa memperburuk integritas ASN Pemkot Surabaya.

“Kami mendesak Pemkot Surabaya melakukan evaluasi internal, agar kasus ini tidak memperburuk integritas kinerja ASN,” ungkap wanita yang menjadi tiga periode anggota DPRD Surabaya ini.

Menurut Herlina, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi harus ambil sikap untuk membenahi perilaku kinerja ASN agar sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, yakni sebagai pelayan masyarakat.

Bahkan, lanjut dia, dirinya juga menyarankan, agar kasus ini diusut tuntas, bila perlu diproses hukum, jika terdapat unsur pidana.

Dia menyampaikan kemungkinan mafia perizinan yang pada umumnya tidak dikerjakan oleh satu orang saja. Hal ini yang perlu diurai benang merahnya, agar tidak makin merajarela.

“Biasanya kalau kasus mafia perizinan seperti ini tidak akan dilakukan seorang saja, namun ada beberapa oknum lain yang terlibat. Ini harus diusut karena benar-benar menyakiti masyarakat Surabaya,” papar dia.

Ia menambahkan ASN yang saat ini berpenghasilan lumayan besar, seharusnya setiap tindakannya selalu bisa memikirkan warga Surabaya agar lebih sejahtera.

Herlina juga mengingatkan kepada setiap ASN, bahwa gaji yang mereka terimanya setiap bulan, berasal dari pajak-pajak yang dipungut dari masyarakat sehingga sudah sepatutnya memberikan pelayanan prima untuk orang yang memberi gajinya.

“Bukan malah sebaliknya, menjadi mafia perizinan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinkopdag Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos sebelumnya membenarkan bahwa ada salah satu stafnya yang “bermain” dengan perizinan.

Namun, dia mengaku belum bisa menyampaikan informasi lebih lanjut karena hingga saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

“Iya itu benar, tapi kami mohon izin untuk mendalami dulu,” cetus Yos.

Sebelumnya, dugaan mafia perizinan di Dinas Koperasi Pemkot Surbaaya ini diungkap perwakilan dari Komunitas Peduli Surabaya.

Seperti diberitakan sebelumnya, oknum ASN di Dinkopdag Kota Surabaya diduga menjadi mafia perizinan.

Lembaga tersebut menerima pengaduan dari warga yang kecewa saat pengurusan izin usahanya.

Dugaan mafia perizinan ini terungkap saat warga tersebut mengecek barcode izin outlet yang didapat. Ternyata barcode tersebut tidak bisa diakses.

Sedang SIUP yang diberikan juga bukan milik outletnya itu.

Belakangan diketahui, pengurusan perizinan itu melalui oknum ASN di Dinkopdag yang menjanjikan bisa menyelesaikan perizinan. (li)

7 Jenis Teh Herbal dan Manfaatnya bagi kesehatan Tubuh

7 Jenis Teh Herbal dan Manfaatnya bagi kesehatan Tubuh

Beragam jenis teh herbal kerap dikonsumsi karena rasa dan aromanya yang khas. Selain itu, teh herbal juga telah digunakan sebagai obat tradisional untuk memelihara kesehatan tubuh dan mengatasi berbagai penyakit sejak ratusan tahun yang lalu.

Teh herbal sebenarnya tidak terbuat dari daun teh, melainkan rempah-rempah, bunga, daun, atau akar tumbuhan yang dikeringkan. Hanya saja cara penyajian jenis minuman ini sama seperti minuman teh pada umumnya, yaitu dengan cara diseduh.

Meski tidak terbuat dari daun teh asli, ada banyak jenis teh herbal dengan manfaat dan rasa yang tidak kalah dibandingkan dengan teh biasa.

Ada beberapa jenis teh herbal yang dapat memberikan beragam manfaat bagi kesehatan, yaitu:

1. Teh adas

Salah satu jenis teh herbal yang baik untuk kesehatan tubuh adalah teh adas. Secara tradisional, biji adas digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan, seperti sakit perut, kembung, dan sembelit. Meski begitu, berbagai manfaat teh herbal ini masih membutuhkan studi lebih lanjut.

Untuk membuat teh adas, Anda bisa menyeduh 1–2 sendok biji adas yang sudah dihaluskan dengan satu gelas air hangat, lalu diamkan selama 10–15 menit sebelum diminum.

2. Teh ginseng

Tanaman herbal yang banyak dikonsumsi di Korea ini, juga kerap diolah menjadi teh herbal. Kandungan senyawa aktif di dalam ginseng diduga dapat menurunkan tekanan darah, menjaga kelenturan pembuluh darah, dan menghambat terbentuknya gumpalan atau plak di pembuluh darah, sehingga dianggap baik untuk kesehatan jantung.

3. Teh jahe

Jenis teh herbal selanjutnya adalah teh jahe. Jahe kaya akan antioksidan yang dapat menjaga daya tahan tubuh dan mengurangi peradangan. Teh jahe juga dikenal efektif mengatasi mual, terutama karena mabuk perjalanan, kehamilan, atau efek samping pengobatan kanker.

Tak hanya itu, jenis tanaman rempah ini pun diduga dapat meredakan sembelit dan nyeri haid. Bahkan, menurut penelitian, teh jahe sama efektifnya dengan ibuprofen untuk meredakan nyeri haid.

4. Teh chamomile

Jenis teh herbal satu ini banyak disukai karena aromanya yang khas dan menenangkan. Oleh karena itu teh chamomile sering digunakan untuk meredakan rasa cemas dan membuat tidur lebih nyenyak.

Tak hanya itu, beberapa riset juga menunjukkan bahwa teh chamomile banyak mengandung zat antiradang dan antioksidan yang mampu mengurangi nyeri serta mengatur kestabilan kadar gula darah.

5. Teh kunyit

Meski belum ada bukti secara ilmiah, kunyit telah banyak digunakan untuk mencegah kembung dan mengobati batu ginjal. Sebuah studi pada hewan menunjukkan bahwa kunyit dapat mencegah kanker dan mengurangi peradangan. Sayangnya, penelitian mengenai manfaat tersebut belum dilakukan pada manusia.

6. Teh rosela

Menurut penelitian, mengonsumsi teh rosela selama 2–6 minggu mampu menurunkan kadar kolesterol, meski hanya sedikit. Rutin mengonsumsi jenis teh herbal ini juga diketahui dapat menurunkan tekanan darah.

Oleh karena itu, jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan penurun tekanan darah, atau memiliki tekanan darah rendah, sebaiknya batasi konsumsi teh herbal ini karena berisiko memperburuk kondisi darah rendah atau hipotensi.

7. Teh bunga krisan

Teh krisan atau chrysanthemum tea  adalah teh herbal yang populer diminum di Tiongkok. Aromanya yang khas dan lembut serta rasanya yang tidak terlalu pahit membuat teh herbal ini disukai banyak orang.

Jenis teh herbal ini juga dikonsumsi sebagai obat tradisional karena dipercaya memiliki efek antinyeri dan antiradang yang dapat memperkuat daya tahan tubuh serta meringankan gejala flu.

Meski berbagai jenis teh herbal di atas telah lama dikonsumsi oleh masyarakat di berbagai negara karena manfaatnya bagi kesehatan, tetapi sebagian besar klaim manfaat tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Selain itu, dosis, efek samping, dan tingkat keamanan konsumsinya pada ibu hamil, ibu menyusui, serta penderita penyakit tertentu juga belum diketahui secara pasti.

Oleh karena itu, jika Anda ingin menikmati beragam jenis teh herbal tetapi memiliki riwayat penyakit atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya konsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya. (ad)

Jalur Lalu Lintas Hewan Ternak Arah Kabupaten Madiun di Perketat Polisi

Jalur Lalu Lintas Hewan Ternak Arah Kabupaten Madiun di Perketat Polisi

Madiun – Polres Madiun melakukan penyekatan dan pemeriksaan jalur lalu lintas perdagangan hewan ternak masuk maupun keluar Kabupaten Madiun di perempatan Jalan Raya Madiun – Ngawi Desa Muneng Kecamatan Pilangkenceng, Selasa (7/6/2022).

Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo bersama sejumlah pihak terkait melakukan pemeriksaan dan penyekatan kendaraan pengangkut hewan ternak.

Penyekatan itu sengaja dilakukan, sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus PMK yang menyerang hewan ternak jenis sapi, kambing yang keluar masuk Kabupaten Madiun.

Pengecekan terhadap hewan ternak sapi itu meliputi pemeriksaan fisik. Mulai dari mulut, kuku, hingga pengukuran suhu tubuh.

Hewan ternak yang memiliki penyakit mulut dan kuku biasanya menunjukkan sejumlah gejala-gejala, seperti suhu badan tinggi hingga mulut sariawan.

Posko PMK (Puskesmas Hewan) Dusun Krapyak Desa Purworejo Kecamatan Pilangkenceng tak luput dari pengecekan korps Bhayangkara. Anton sempat berkoordinasi dengan dr. Deny Setiawan terkait perkembangan situasi PMK di wilayah Kabupaten Madiun.

“Kami sangat serius terkait PMK ini, sejak awal kami sudah melakukan langkah-langkah antisipasi baik melalui Bhabinkamtibmas yang melakukan pengecekan dan sosialisasi ke semua peternakan sapi di desa binaan dan melakukan pemantauan ketat di beberapa Rumah Potong Hewan (RPH),” tutur Anton, Selasa (7/6/2022).

Anton mengimbau kepada peternak dan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik namun harus berhati-hati serta waspada terhadap Penyakit Mulut dan Kuku.

”Menjelang Idul Adha ini tentunya kebutuhan sapi dan kambing meningkat, namun kita harus berhati-hati dan segera mungkin melaporkan bila terdapat hewan ternak dengan tanda-tanda PMK agar segera kami antisipasi,” imbau Kapolres Madiun.

Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sampai saat ini belum ditemukan di Kabupaten Madiun. Namun begitu, Polres Madiun berkoordinasi Pemda melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Madiun Bidang Peternakan mulai intensif lakukan langkah-langkah pencegahan. (bj)

Ridwan Kamil, Erick Thohir dan Tri Rismaharini, Menempati 3 Teratas Survei Calon Pemimpin DKI CSIS

Ridwan Kamil, Erick Thohir dan Tri Rismaharini, Menempati 3 Teratas Survei Calon Pemimpin DKI CSIS

Jakarta– Pemilihan Umum 2024 tidak hanya hajatan untuk pemilihan Presiden, Wakil Presiden, maupun anggota DPR. Pemilu tersebut juga menjadi ajang bagi DKI Jakarta untuk mencari pemimpin baru.

Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir tahun ini. Jabatan tersebut akan diampu sementara oleh penjabat kepala daerah hingga Pilgub DKI digelar pada 2024 berdekatan dengan Pemilu.

Center for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei terkini tentang calon pemimpin DKI Jakarta. Sejumlah isu membawa pengaruh besar terhadap proses pemilihan gubernur DKI yang baru, salah satunya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).

Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, menyatakan terdapat empat kecakapan yang harus dimiliki para calon pemimpin DKI Jakarta. Ini mengingat Jakarta tak lagi menjadi Ibu Kota Negara sehingga butuh kemampuan tersendiri dalam mengurus kota ini.

“62,9 persen berpendapat ke depan kompetensi yang dibutuhkan adalah kemampuan perencanaan dan eksekusi kebijakan,” ujar Arya dalam konferensi pers virtual, disiarkan lewat kanal YouTube CSIS.

Sementara, 18,8 persen responden menilai perlu memiliki kecakatann, 5,3 persen punya pengalaman memimpin, kemudian 6,9 persen prestasi.

Empat kecakapan tersebut kemudian diuraikan menjadi 11 kompetensi meliputi perencanaan dan eksekusi kebijakan, inisiatif membuat kebijakan inovatif, kepemimpinan di masa krisis, menggerakkan birokrasi, serta kemampuan berkolaborasi di tingkat global. Meski demikian, kata Arya, para ahli menilai kemampuan dalam perencanaan dan eksekusi kebijakan lebih penting.

Dari 11 indikator tersebut, sejumlah nama masuk dalam bursa calon pemimpin DKI Jakarta versi CSIS. Nama-nama ini disusun berdasarkan kemampuan mereka dalam memimpin birokrasi dan mendapat dukungan serta berpeluang diusung partai politik.

Secara berurutan nama-nama tersebut yaitu Ridwan Kamil, Erick Thohir, Tri Rismaharini di posisi tiga teratas. Kemudian ada Sandiaga Uno, Emil Dardak, Hendar Prihadi, Gibran Rakabuming Raka, Ahmad Riza Patria, Nusron Wahid, serta Ahmad Sahroni.

“Kalau kita lihat berdasarkan secara umum dari 11 variabel, nilai rata-rata tertingginya Ridwan Kamil 7,11, Erick Thohir 6,99, Risma 6,78, dan nama-nama lainnya,” kata Arya.

Survei ini digelar pada 28 Maret-12 April 2022, melibatkan responden yang dipandang memiliki wawasan dan kemampuan. Para responden terdiri dari peneliti, dosen, wartawan, pengusaha, anggota DPR dan DPD, anggota partai politik, serta mahasiswa.

Sebanyak 170 responden dilibatkan dalam survei ini. Dari jumlah tersebut, 110 responden diwawancara secara tatap muka dan sisanya melalui virtual. (bj)cs