https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

August 2022 – Page 8 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E akan diperiksa Komnas HAM sore ini

Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E akan diperiksa Komnas HAM sore ini

N7,Jakarta – Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyebutkan Komnas HAM akan memeriksa Bharada E dan Irjen Pol. Ferdy Sambo di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jumat sore.

Menurut Dedi, alasan pemeriksaan Bharada E oleh Komnas HAM di Mako Brimob untuk efisiensi karena sekaligus memeriksa Irjen Pol. Ferdy Sambo.

“Pemeriksaannya (Bharada E) oleh Komnas HAM sama FS sekalian, biar enggak bolak-balik,” kata Dedi.

Disebutkan pula bahwa pemeriksaan keduanya direncanakan pada hari Jumat (12/8) sekitar pukul 15.00 WIB.

“Apakah pemeriksaan tersebut dalam rangka mengonfrontasi keterangan kedua tersangka?” tanya ANTARA, kemudian dijawab Dedi, “Tidak, karena konfrontasi urusan penyidik pidana, bukan Komnas HAM.”

Dikatakan pula pemeriksaan Ferdy Sambo dan Bharada E dijadikan satu tempat di Mako Brimob agar Komnas HAM tidak bolak-balik mengingat Bharada E ditahan di Rutan Bareskrim Polri, sementara Ferdy Sambo ditahan di tempat khusus (patsus) di Mako Brimob Depok.

“Ya, biar lebih praktis,” ujar Dedi.

Irjen Pol. Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E ditetapkan sebagai tersangka penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, bersama dua tersangka lainnya, yakni Brigadir Kepala Richard Rizal atau Bripka RR dan Kuat Maaruf alias KM (ART/sopir).

Keempat tersangka dijerat Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup, atau selama-lamanya 20 tahun.

Sehari sebelumnya, tim penyidik tim khusus dari Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) telah memeriksa Irjen Pol. Ferdy Sambo sebagai tersangka. Pemeriksaan di Mako Brimob pada hari Kamis (11/8), mulai pukul 11.00 hingga 18.00 WIB.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi mengatakan bahwa tersangka Irjen Pol. Ferdy Sambo (FS) mengaku marah setelah mendapat laporan dari istrinya PC.

“Ini pengakuan FS dalam berita acara pemeriksaan (BAP),” katanya saat memberikan keterangan pers di Mako Brimob, Depok, Kamis (11/8) malam.

Dalam keterangannya, FS mengatakan bahwa dirinya marah dan emosi setelah mendapatkan laporan dari istrinya, PC, karena mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi di Magelang oleh Brigadir J.

“FS memanggil tersangka RE dan RR untuk melalukan perencanaan pembunuhan terhadap Brigadir J,” ungkap Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi.ant

Dapat royalti besar ketika guru di Surabaya menulis buku

Dapat royalti besar ketika guru di Surabaya menulis buku

N7 – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerja sama dengan Henbuk Marketplace menciptakan ekosistem literasi di lingkungan pendidikan. Kolaborasi itu mendorong guru di Surabaya untuk menulis buku dan di-upload di aplikasi henbuk.com, lalu royalti dari hasil penjualannya itu akan langsung masuk ke rekening penulis.

Pemkot bersama Henbuk Marketplace pun menggelar sosialisasi kepada semua guru Surabaya, Kamis (11/8). Sosialisasi yang digelar di Graha Sawunggaling Kompleks Gedung Pemkot Surabaya itu diikuti seluruh guru di Surabaya.

Eri berharap, makin banyak guru di Surabaya yang menuangkan ide dan pikirannya lewat buku. “Para guru di Surabaya dikenal suka menulis. Sehingga, kami berusaha mewadahi. Bapak ibu guru bisa menuliskan tentang berbagai hal, misalnya buku tentang penyelesaian soal dengan berbagai variasi. Karya mereka itu lalu bisa di-upload di aplikasi, nanti yang beli bisa anak didik, pihak sekolah, hingga masyarakat umum,” ujar Eri.

Melalui cara itu, lanjut dia, para guru bisa menyebarluaskan ilmunya melalui buku dan yang paling penting juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan melalui buku yang dijual di aplikasi itu.

“Tulisan para guru bisa dihargai. Bahkan bisa menjadi penghasilan tambahan. Apalagi, orang menulis itu tidak banyak. Baik imajinasi hingga inspirasi sang penulis yang seharusnya dihargai,” ucap Eri.

Eri menjelaskan, format buku itu adalah elektronik berbentuk PDF. Dengan format tersebut, harganya lebih murah dibanding biasa di toko-toko buku. Sebab, dengan cara itu tidak perlu mengeluarkan ongkos percetakan dan penjualannya tentu lebih luas.

“Kalau mencetak kan mahal, namun dengan aplikasi ini akan lebih praktis. Sehingga tidak mahal. Yang beli juga semakin banyak,” ujar Eri.

Meski harganya murah, Eri berharap kualitas dari buku itu harus terjamin. Dia meminta Dinas Pendidikan Surabaya untuk melakukan pendampingan menulis kepada para guru-guru itu.

“Bahkan, nanti bisa penulis profesional diundang untuk memberikan pelatihan kepada para guru, supaya kemampuan menulisnya bisa diasah dan ditingkatkan,” terang Eri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh menjelaskan, penulisan buku bisa menjadi penilaian tambahan bagi guru. “Bagi guru di sekolah negeri, tentu ini menjadi salah satu indikator untuk kenaikan pangkat. Termasuk juga untuk swasta bisa menjadi penilaian pribadi atau inpassing, misalnya. Semakin banyak karya yang dihasilkan, tentu nilai semakin bagus,” tutur Yusuf.

CEO Henbuk Marketplace Hendika Permana menjelaskan, program itu sebagai agenda nasional. Dia memastikan aplikasi itu sebagai pengejawantahan perintah presiden melalui kementerian pendidikan dalam meningkatkan minat baca di Indonesia.

“Setelah kita pelajari, minat baca diawali dengan tulisan yang mengikat. Sehingga, kita akan mendorong guru dan dosen untuk menulis buku yang diminati siswa. Marketnya, seluruh Indonesia,” ucap Hendika.

Menurut dia, untuk bisa menjual buku di aplikasi ini, ada sejumlah proses yang harus dilalui. Buku dari penulis akan diunggah ke aplikasi oleh guru. Selanjutnya, akan ada verifikator untuk menilai konten buku tersebut sebagai bentuk kurasi.

Setelah lolos verifikasi, selanjutnya akan dijual. Berbagai jenis genre buku bisa ditulis. Dari hasil penjualan, penulis akan mendapatkan royalti secara langsung yang masuk aplikasi. “Sistem royalti, 90 persen ke penulis dan 10 persen ke operator. Misalnya, harga Rp 15 ribu. Maka Rp 1.500 akan masuk ke operator,” papar Hendika.jp

Antusias peserta IOI ke-34 pelajari Budaya Indonesia

Antusias peserta IOI ke-34 pelajari Budaya Indonesia

N7 – Para peserta International Olympiad of Informatics (IOI) ke-34 telah menyelesaikan kompetisi hari pertama. Hari ini, para peserta diajak untuk mempelajari beberapa kesenian Indonesia. Di antaranya, gamelan, tari tradisional, dan membatik. Mereka juga turut mempelajari fotografi, sinematografi, dan komik. Kegiatan ini melibatkan dosen dan mahasiswa dari 7 program studi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

“Selain melaksanakan kontes dan pertemuan general assembly, seluruh peserta juga akan diundang untuk melakukan ekskursi ke berbagai tujuan wisata dan atraksi budaya di seputar Yogyakarta. Dan diselenggarakan malam budaya di Candi Borobudur,” ujar Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek RI, Suharti, Kamis (11/8).

Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (IA TOKI) Reinhart Hermanus mengatakan kegiatan ini dilakukan guna mengeksplorasi kebudayaan nusantara. Sejauh ini, Reinhart menilai para peserta sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan ini.

“Hari ini adalah hari jalan-jalan. Kalau para kontestan jalan-jalannya di ISI, di mana ada beberapa workshop. Responnya happy karena mereka sebelumnya belum pernah mengeksplor kesenian tradisional Indonesia,” ujarnya saat ditemui di ISI Jogjakarta, Kamis (11/8).

Wakil Dekan 3 ISI Jogjakarta Arif Sulistiyono mengatakan ada setidaknya 80 peserta IOI yang berkegiatan di Fakultas Seni Media Rekam. Mereka dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mempelajari tentang sinematografi, sementara kelompok kedua mempelajari fotografi cyanotype.

“Sejauh ini responnya sangat antusias. Bahkan ini sedang kita saksikan mereka mencoba drone FPV. Walaupun di seluruh dunia ini sebenarnya bukan barang baru, tapi mungkin sebagian peserta masih penasaran. Kemudian untuk yang cetak (cyanotype) hampir semua peserta mencoba membuat cetakan dan ini sedang dijemur, sebentar lagi hasilnya akan keluar,” katanya.

Salah satu peserta IOI asal Afrika Selatan Emanuel mengaku senang dapat mempelajari cyanotype. Dia mengatakan ini merupakan ilmu baru baginya. Dia berharap suatu saat nanti bisa mempelajari kebudayaan Indonesia lebih banyak lagi.

“Ini kali pertama saya mempelajari cyanotype. Sangat luar biasa,” ungkapnya.

Sementara itu, Staf Pengajar di Jurusan Seni Tari ISI Jogjakarta Daruni mengaku antusias peserta di bidang seni tari cukup tinggi. Awalnya dia mengira hanya akan ada sekitar 40 peserta yang ikut dalam kelasnya. Namun, ternyata ada 60 peserta yang turut mempelajari seni tari tradisional Indonesia. Di antaranya ada tari Rasa Nusantara dan Tari Montro yang sekaligus menjadi ikon Kabupaten Bantul. Baginya, ini merupakan kegiatan yang sangat menginspirasi. Ke depan, dia berharap kegiatan semacam ini dapat kembali diselenggarakan.

“Mereka enjoy, antusias, dan mau bergerak. Ide dari Kemendikbudristek ini keren. Jangan berhenti di sini. Mereka yang dikhawatirkan tidak suka, malah ternyata sangat antusias,” harapnya.

Salah satu peserta asal Hungary Márton Németh mengatakan ini baru pertama kali baginya mempelajari seni tari tradisional. Dia mengaku sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir. Márton juga mengatakan, jika ada kesempatan dia tak segan untuk kembali mempelajari kesenian Indonesia.

“Tadi satu grup dibagi, isinya 10 orang. Di akhir, masing-masing grup punya kesempatan untuk menunjukkan kemampuan yang mereka pelajari. Kalau ada kesempatan pasti saya akan mencoba belajar menari lagi, dan mencoba hal-hal yang lainnya juga,” katanya.

Peserta asal Indonesia Andrew menambahkan gelaran IOI yang dilaksanakan di Indonesia merupakan momen yang membanggakan baginya. Tak hanya itu, kepercayaan diri dalam berkompetisi juga meningkat ketika Indonesia menjadi tuan rumah.

“Kita harus lebih percaya diri, karena bertanding di rumah sendiri. Tapi, jangan terlalu berlebihan karena kita tidak tahu kemampuan peserta lainnya. Meskipun begitu, kita akan berjuang demi mengharumkan nama Indonesia,” jelas Andrew.

Menjelang HUT Republik Indonesia ke-77, tim Indonesia optimistis akan menyabet medali sebagai kado untuk Indonesia.

“Kami optimistis, delapan medali emas akan kami bawa pulang,” ujarnya.jp

Pelaku usaha bisa urus NIB dengan NIK berkat ide Bupati Ipuk

Pelaku usaha bisa urus NIB dengan NIK berkat ide Bupati Ipuk

N7,Banyuwangi – Syarat pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku usaha yang semula harus mempunyai email kini bisa berubah menjadi Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP-elektronik.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengemukakan bahwa perubahan NIB menjadi NIK KTP-e tersebut berasal dari ide Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam sebuah diskusi.

“Waktu itu kami zoom meeting bersama Bu Ipuk Fiestiandani dan kepala daerah lainnya. Beliau menyampaikan tidak semua pelaku usaha mikro-kecil di desa-desa bisa membuat email, tapi semua pelaku usaha pasti punya NIK,” ujar Bahlil saat kunjungan kerja di Banyuwangi dalam “Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan di Banyuwangi”, Kamis.

Awalnya untuk mengurus NIB, pelaku usaha wajib memiliki alamat email. Namun atas saran Bupati Ipuk kepada Menteri Bahlil, syarat itu berubah dari wajib memiliki email, kini bisa menggunakan NIK, yang tentunya dengan dokumen lainnya.

“Terutama bagi ibu-ibu pelaku usaha kecil di desa-desa, kesulitan untuk harus membuat alamat email. Karena itu, kami langsung ubah syaratnya tidak lagi pakai email tapi juga bisa pakai NIK. Karena NIB ini sasaran utamanya adalah usaha kecil dan mikro,” kata Bahlil.

Tidak hanya itu, katanya, Bupati Ipuk juga menyarankan agar aplikasi Elektronik atau Online Single Submission (OSS), yang sebelumnya hanya bisa dibuka di laptop, kini bisa dibuka di ponsel pintar.

“Bupati Ipuk juga menyarankan agar aplikasi OSS bisa pakai handphone, agar memudahkan pelaku usaha. Kami langsung bikin aplikasi yang bisa dipakai di handphone. Terima kasih atas saran-saran Bupati Banyuwangi,” kata Bahlil.

Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu mengapresiasi Banyuwangi, yang melakukan akselerasi dalam pengurusan NIB bagi pelaku UMKM. Menurutnya, selama mengunjungi daerah untuk menyerahkan NIB, tidak ada yang seaktif Banyuwangi.

“Saya mengapresiasi langkah Bupati Banyuwangi, Bu Ipuk yang menyentuh langsung pada akarnya, dengan melakukan jemput bola kepengurusan NIB untuk pelaku UMKM. Selama saya berkunjung ke daerah tidak ada yang seperti Banyuwangi,” tuturnya.

Hingga saat ini telah terdapat 42 ribu pelaku usaha yang mendapat NIB di Banyuwangi. Jumlah itu termasuk salah satu yang tertinggi di Jatim.ant

Benih nanas PK-1 di kembangkan Pemkab Kediri

Benih nanas PK-1 di kembangkan Pemkab Kediri

N7,Kediri – Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengembangkan benih nanas Pasir Kelud (PK-1) dengan cara stek batang sehingga benih lebih mudah tumbuh mengingat jenis nanas ini jarang muncul tunas baru di sekitar batang.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Kamis, mengemukakan pengembangan buah nanas PK-1 ini dilakukan karena peminatnya yang tinggi serta pasar yang masih terbuka luas.

“Kami kembangkan mulai dari pembenihan sampai pengembangan kawasan budi daya nanas Pasir Kelud (PK-1) ini,” katanya di Kediri.

Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri Anang Widodo melakukan pembenihan melalui stek batang. Cara ini belum ada di tempat lain dan di Indonesia baru ada di Kabupaten Kediri. Selain stek batang, dilakukan pula pengembangan dengan kultur jaringan.

“Jadi, tidak hanya secara eks-vitro (stek batang), namun secara in vitro kami juga berusaha mengembangkan sehingga target kami benih bisa tercukupi,” katanya.

Lokasi pengembangan pembenihan dan kawasan budi daya nanas PK-1 ini berada di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Jika sebelumnya, titik pembenihan nanas jenis ini secara stek batang baru satu titik di Desa Ngancar, pada 2022 ini ditambah tujuh titik, sehingga produksi diharapkan bisa lebih banyak.

Budi daya nanas jenis ini untuk pengembangan dilakukan stek batang serta kultur jaringan, salah satunya karena jenis nanas ini jarang muncul tunas baru di sekitar batang seperti jenis nanas lainnya. Untuk itu, inovasi dalam pembenihan dilakukan untuk mencukupi kebutuhan benih.

“Untuk pengembangan kawasan yang saat ini 8,5 hektare, target kami ada tambahan di 2022 ini menjadi 10 hektare,” kata dia.

Jenis nanas Pasir Kelud (PK-1) menjadi salah satu primadona petani nanas, yang banyak ditanam oleh petani terutama di kaki Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut).

Masa tanam buah jenis ini adalah 18 bulan. Setiap hektare tanaman ini mampu menghasilkan buah nanas hingga 75 ton dengan beragam ukuran. Namun, rata-rata berat buah tanpa mahkota antara 1,5-2,0 kilogram.

Harga jual buah nanas jenis ini dari kebun juga cukup bagus, antara Rp4.500 hingga Rp8.850 per kilogram, tergantung dari grade buah. Jenis nanas lainnya mayoritas di bawah harga tersebut.

Nanas jenis ini awalnya dikembangkan oleh ITB kemudian ditanam petani di kaki Gunung Kelud, hingga sekarang menjadi primadona petani.ant

Safari Jurnalistik di gelar PWI Sumenep ke sekolah-sekolah

Safari Jurnalistik di gelar PWI Sumenep ke sekolah-sekolah

N7,Sumenep – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep menggelar ‘Safari Jurnalistik’ ke sekolah-sekolah, khususnya sekolah menengah atas.

“Safari jurnalistik ini salah satu kegiatan dalam rangkaian Merdeka Pers. Ini merupakan cara kami, para wartawan untuk memaknai kemerdekaan,” kata Ketua PWI Sumenep, Syamsul Arifin.

Pada Kamis (11/08/2022), Safari Jurnalistik digelar di SMA Negeri Batuan, diikuti oleh 30 siswa dan siswi sekolah tersebut. Sebagian besar peserta adalah siswa ekstra kurikuler jurnalistik.

“Kami secara bergiliran ‘road show’ ke sekolah-sekolah, berbagi ilmu tentang dasar-dasar jurnalistik ke para siswa,” ujar Syamsul.

Ia berharap, kegiatan ‘Safari Jurnalistik’ ke sekolah-sekolah tidak sekedar membekali siswa tentang jurnalistik, tetapi juga memicu anggota PWI untuk terus meningkatkan pengetahuan tentang jurnalistik.

“Prinsip Safari Jurnalistik ini adalah saling saring tentang jurnalistik. Para siswa bisa menjadi teman diskusi kami, sehingga membuat kami semakin tertantang untuk mengembangkan ilmu jurnalistik. Karena dari tahun ke tahun, pasti selalu ada ilmu yang baru,” tuturnya.

Selain ‘Safari Jurnalistik’, dalam rangkaian kegiatan ‘Merdeka Pers’ PWI Sumenep juga menggelar Turnamen Tenis Meja, serta Sosialisasi Undang-undang Pers.bjm

Ketua Komisi III DPR akan panggil Kapolri untuk bicara kasus Brigadir J

Ketua Komisi III DPR akan panggil Kapolri untuk bicara kasus Brigadir J

N7 – Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto memastikan pihaknya bakal memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengonfirmasi secara langsung rentetan peristiwa tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Terlebih, mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Dia menyatakan, Komisi III DPR RI sebagai mitra kerja sama Kepolisian Republik Indonesia (Polri) penting untuk mendengar secara langsung terkait polemik dugaan pembunuhan terhadap Brigadir J.  “Ini rakyat perlu tahu. Maka nanti pak kapolri pasti kita undang ke Komisi III untuk menjelaskan ini semua,” kata Bambang kepada wartawan, Kamis (11/8).

Sebagai mitra kerja sama Polri, lanjut Bambang, pihaknya mempunyai fungsi pengawasan dalam melakukan pemantauan terhadap kinerja Polri, dalam mengusut kasus dugaan pembunuhan Brigadir J.

“Komisi itu kan kita punya tiga hak, hak pengawasan, budget dan legislasi. Hak legislasi, kan ada RKUHP yang kemudian diminta untuk lebih terbuka, karena dianggap penting. Kemudian ada lagi yang penitng lagi, kasus-kasus besar di kejaksaan dan kepolisian, kasus tembak menembak ini masuk agenda rapat,” tegas pria yang karib disapa Bambang Pacul.

Sebagaimana diketahui, Polri telah menetapkan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus tewasnya Brigadir J. Jeratan hukum terhadap Ferdy Sambo setelah tim khusus Polri menemukan alat bukti kuat dugaan keterlibatannya.

“Tadi pagi dilaksanakan gelar perkara, dan timsus telah memutuskan menetapkan saudara FS (Ferdy Sambo) sebagai tersangka,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/8) malam.

Selain Ferdy Sambo, kasus pembunuhan Brigadir J juga turut menjerat tiga tersangka lainnya yakni Bharada Richard Eliezer (RE) Bripka Ricky Rizal (RR) dan KM. Mereka disangkakan melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun.jp

Dugaan korupsi hingga Rp50 Milyar di PT BPRS, Kejari Mojokerto segera tetapkan tersangka

Dugaan korupsi hingga Rp50 Milyar di PT BPRS, Kejari Mojokerto segera tetapkan tersangka

N7,Mojokerto – Tim Penyidik Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Mojokerto dalam waktu dekat akan menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi Window Dressing terkait pembiayaan-pembiayaan dari PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Kota Mojokerto.

Kepala Kejari (Kajari) Kota Mojokerto, Hadiman mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera menetapkan tersangka dalam kasus BPRS.

“Kami akan segera menetapkan tersangka. Berapa tersangkanya? Tunggu tanggal mainnya,” ungkapnya, Kamis (11/8/2022).

Masih kata Kajari, kasus BPRS sudah dalam tahap penyidikan sejak Januari 2022 lalu sehingga Tim Penyidik tinggal menetapkan tersangka dalam kasus dengan kerugian Rp50 milyar tersebut. Saat ini, kasus BPRS masih dalam tahap melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

“Alhamdulilah dalam waktu dekat, uang tersita. Dari Rp50 milyar ini akan dilakukan penyitaan. BPRS ini rangkaiannya banyak jadi saksinya sudah ada 60 lebih karena indikasinya memang besar. Satu pembiayaan, satu jaminan ini bisa menjadi empat, bisa menjadi tiga, nilai pembiayaannya bervariasi,” katanya

Satu pembiayaan, lanjut Kajari, menghadirkan lebih dari 60 orang. Di samping itu ada pihak-pihak yang berhenti dari BPRS. Misal ada pegawai sudah dipecat, sudah berhenti, sudah pindah domisili. Sehingga pihaknya menghimbau agar para saksi yang dipanggil untuk diminta keterangannya untuk datang memenuhi panggilan.

“Intinya membantu tugas penyidik agar menyampaikan tapi untuk sementara ini, ada beberapa saksi yang dipanggil tidak hadir tapi sebagian kooperatif. Sehingga melalui media ini, kami menghimbau agar datang jika dipanggil. Kasus BPRS ini tahun 2017-2020,” ujarnya.

Nilai kerugian berdasarkan penghitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebesar Rp50 milyar sesuai tahun pengusutan. Terkait saksi dari wakil rakyat, tegas Kajari, hingga saat ini pihaknya belum melayangkan panggilan kepada anggota DPRD Kota Mojokerto.

“Nanti kita lihat dulu karena saya sendiri belum tahu karena belum pernah saya layangkan surat penggilan ke DPRD. Jadi saya belum bisa mengatakan itu ada, belum. Karena saya sendiri belum tanda tangan surat itu, kalau memang ada, kita sampaikan ada. Kalau tidak ada, kita sampaikan tidak ada tapi untuk sementara ini tidak ada,” tegasnya.

Sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto mengusut perkara dugaan korupsi Window Dressing terkait pembiayaan-pembiayaan dari PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Kota Mojokerto. Kejari Kota Mojokerto menemukan kerugian negara mencapai Rp50 milyar.bjm

Pembangunan infrastruktur jalan jadi prioritas APBD Jember

Pembangunan infrastruktur jalan jadi prioritas APBD Jember

N7,Jember – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jember, Jawa Timur, Tahun Anggaran 2023 tetap akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan. Tahun 2021-2022, Pemerintah Kabupaten Jember sudah memperbaiki lebih dari seribu kilometer jalan.

“Masih banyak jalan kita yang rusak. Yang kami perbaiki sekarang belum selesai semua. Seperti kemarin di Dusun Baban Timur belum selesai semua. Di daerah Kecamatan Sumberbaru belum selesai. Termasuk di Sucopangepok, Tenap Panduman belum juga, dan itu (penduduk di sana) juga warga kita,” kata Bupati Hendy Siswanto, ditulis Kamis (11/8/2022).

Hendy berkomitmen membangun jalan, termasuk di Baban Timur yang berada di kawasan hutan Perhutani. “Nanti Perhutani akan segera kami lobi untuk bekerjasama, MOU maupun PKS (Perjanjian Kerjasama),” katanya. Setelah PKS ditandatangani, Pemkab Jember tidak akan langsung mengaspal jalan melainkan membuka lahan lebih dulu untuk menstabilkan tanah.

Hendy menjelaskan, ada kantong-kantong warga Jember di kawasan Perhutani. Lambatnya penanganan konflik sosial di Desa Mulyorejo yang mengakibatkan pembakaran sejumlah rumah warga salah satunya dikarenakan susahnya akses jalan ke sana.

“Mereka (petani kopi) tidak bisa membawa dua karung kopi dengan satu sepeda motor. Padahal mereka panen delapan karung. Akhirnya enam karung (yang ditinggalkan di lahan) hilang. Itu sering terjadi mulai 2012. Karung berisi kopi ditinggal tiga jam diambil orang,” kata Hendy.

Pembangunan akses jalan di Mulyorejo juga penting untuk keamanan. “Teman-teman aparat kita masuk ke situ, susah. Kalau hujan lebih parah lagi. Di situ juga ada sekolah, di Dusun Patungrejo. Tidak boleh (diabaikan),” kata Hendy.bjm

Atasi masalah adminduk Banyuwangi gelar festival camping embun

Atasi masalah adminduk Banyuwangi gelar festival camping embun

N7,Banyuwangi – Letak geografis dan teknologi yang belum terjangkau menjadi salah satu penyebab masyarakat enggan mengurus administrasi kependudukan (adminduk), seperti yang dirasakan masyarakat yang tinggal di kawasan hutan dan perkebunan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Akses yang jauh menuju pusat pelayanan menjadi salah satu alasan masyarakat enggan mengurus atau memperbarui adminduk. Meski Banyuwangi telah memiliki inovasi digitalisasi dalam kepengurusan adminduk, namun bagi warga di kawasan hutan dan perkebunan solusi tersebut juga sulit dilakukan karena keterbatasan teknologi komunikasi di kawasan itu.

Bermula dari permasalahan inilah, Pemkab Banyuwangi mendekatkan layanan adminduk dengan mengadakan “Festival Camping Embun” di Dusun Gunung Raung, Desa Kajarharjo, Kalibaru Kulon, yang merupakan kawasan Perkebunan Jatirono, PT Perkebunan Nasional (PTPN) XII.

Desa Kajarharojo terletak sekitar 15 kilometer dari kantor Kecamatan Kalibaru, yang merupakan kecamatan di wilayah selatan Banyuwangi. Menuju desa ini harus melewati jalan menanjak dengan kontur jalan berbatu (makadam) sekitar 10 kilometer dari jalan utama.

Petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Banyuwangi menginap di kawasan tersebut untuk memberikan layanan adminduk.

“Saya bersyukur ada layanan ini. Terima kasih sudah membuka layanan di dusun kami. Sangat membantu sekali dan menghemat waktu,” ujar Diah (40), warga Desa Kajarharjo, Rabu.

Perempuan yang bekerja di perkebunan itu mengaku apabila hendak mengurus adminduk, dia biasanya harus meminta libur atau cuti bekerja.

“Seperti saat saya mengurus perubahan akta kelahiran keponakan. Saya harus minta libur karena bukanya kantor kan hari kerja. Belum lagi jaraknya jauh, jadi butuh seharian,” kata Diah.

Hal senada juga disampaikan Nurhasanah (37), yang sedang mengurus akta kelahiran suaminya di Festival Camping Embun.

“Suami saya harus bekerja, jadi saya yang mengurusnya. Alhamdulillah ada program ini, jadi mengurusnya dekat,” tuturnya.

Belum lagi ketidaktahuan masyarakat mengenai proses pengurusan adminduk. Di Desa Kajarharjo banyak warga yang tidak memperbarui adminduk karena ketidaktahuan mereka.

Salah satunya nenek Duma (63) yang memiliki KTP masih berbentuk seperti tahun 1990-an (berwarna putih) bukan KTP elektronik.

“Saya tidak tahu kalau harus buat KTP baru. Jadi, mumpung di sini jadi saya mengurusnya,” ujarnya.

Banyak pula permasalahan adminduk lainnya, seperti warga pendatang yang tidak mengetahui alur mengurus adminduk sehingga enggan untuk mengurusnya.

“Di kawasan yang geografis dan teknologinya tidak terjangkau seperti permukiman di kawasan hutan dan perkebunan memang banyak ditemukan persoalan-persoalan adminduk. Oleh karena itu, kami mendekatkan layanan dengan datang langsung ke kawasan-kawasan tersebut,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Bupati Ipuk mengucapkan terima kasih kepada para petugas Dispendukcapil Banyuwangi yang harus camping dan menginap untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Semoga ini menjadi amal ibadah Anda,” kata Ipuk.

Sementara itu, Kepala Dispendukcapil Kabupaten Banyuwangi Juang Pribadi mengatakan ada sekitar 87 persen dokumen adminduk yang berhasil terselesaikan dari target sekitar 650 orang. Kurang 13 persen dokumen atau sekitar 105 orang karena harus melalui proses yang lebih sulit.

“Seperti warga pendatang yang melakukan perubahan dokumen, tapi belum mengurus ke daerah asalnya. Kami mencoba untuk komunikasi dengan pemerintah daerah asal yang bersangkutan untuk menarik berkas dan kami upayakan untuk selesai hari ini. Dari semalam kami menginap untuk mempersiapkan sarana dan prasarana. Mulai pagi tadi kami membuka layanan hingga besok,” katanya.

Belum lagi kasus-kasus sulit yang membutuhkan waktu cukup lama, seperti warga yang mengurus akta cerai, namun tidak memiliki surat keputusan dari persidangan.

Juang menambahkan dalam Festival Camping Embun kali ini, selain pengurusan dokumen adminduk mulai pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA), akta kelahiran, akta kematian, akta keluarga, dan perubahan dokumen lainnya, juga terdapat layanan sidang Isbat bekerja sama dengan Pengadilan Agama.ant