https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

March 12, 2022 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

PC DMI  dan PC PRIMA  Kecamatan Menganti, Mengagendakan Kegiatan Peningkatan Manajemen Kemasjidan

PC DMI dan PC PRIMA Kecamatan Menganti, Mengagendakan Kegiatan Peningkatan Manajemen Kemasjidan

Nusantara7.com, Gresik – Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia (PC DMI) dan Pimpinan Cabang Perhimpunan Remaja Masjid (PC PRIMA) Kecamatan Menganti, mengagendakan Kegiatan peningkatan Manajemen Kemasjidan dan Manajemen Pengelolaan Remaja Masjid, di Masjid Baiturrahman Pelem Watu Menganti.

Bersama segenap kepengurusan PC DMI dan PC PRIMA Menganti yang dipimpin dan diarahkan langsung oleh Drs. KH. Miftahul Huda, M.Ag selaku ketua PC DMI MENGANTI.

Dewan Masjid Indonesia kec Menganti berharap Dengan terselenggaranya kegiatan tersebut bisa menumbuhkan dan meningkatkan proses pengelolaan masjid yang baik di masing-masing wilayah di kecamatan Menganti.

“Jadi pegurus Takmir Masjid itu harus enjoy harus menikmati Jagan dijadikan sebagai beban” kata Drs. KH. Miftahul Huda, M.Ag, Jum’at (11/3/22) siang.

Lebih lanjut Drs. KH. Miftahul Huda, M.Ag juga berharap, kepada sahabat/i Remaja Masjid Se kecamatan Menganti agar bersinergi dan membantu setiap pelaksanaan kegiatan Kemasjidan.

Kemudian dilanjutkan 2 materi mengenai muatan kegiatan Kemasjidan oleh Ustadz H. Arifin, dan materi terkait keremajaan masjid oleh ust.H. Nur Hudah, M.Pd di masing-masing tempat yang berbeda

Sementara itu, Ketua PC PRIMA MENGANTI sahabat Moh. Nadhiful Khoir, S.Pd menyampaikan, ini merupakan momen bagi kebangkitan Remaja Masjid dengan naungan dan wadah sebagai fasilitas dalam kegiatan remaja masjid yakni PRIMA (Perhimpunan Remaja Masjid) kecamatan Menganti.

“Mari kita berkomitmen bersama, untuk pelaksanaan kegiatan PC PRIMA MENGANTI dan kegiatan Remas dimasing-masing Masjid di kecamatan Menganti,” ucap Moh Nadhiful Khoir, S.Pd.

Segera Vaksin Lengkap Plus Booster, agar pandemi segera berakhir

Segera Vaksin Lengkap Plus Booster, agar pandemi segera berakhir

Nusantara7.com, Keinginan Indonesia berubah status dari pandemi menuju endemi Covid-19 harus melewati beberapa indikator. Salah satunya adalah angka cakupan vaksinasi dosis lengkap atau 2 dosis yang sudah di atas 70 persen. Booster atau dosis ketiga terus dikejar.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan angka penurunan kasus aktif Covid-19 terus turun secara konsisten sejak akhir Februari 2022 lalu. Ini memberikan optimisme pada upaya penanganan Covid-19 yang saat ini dilakukan pemerintah.

“Namun begitu angka vaksinasi lengkap dan booster harus ditingkatkan untuk membentuk kekebalan kelompok di tahun ini,” ujar Nadia secara virtual, Jumat (11/3).

Selain menurunnya angka kasus aktif yang diikuti agka konfirmasi kasus dan keterisian rumah sakit, kata dia, rapor positif dari upaya pengendalian Covid-19 juga mencatatkan penambahan angka kesembuhan pasien. Pasien yang sembuh hari ini bertambah hingga 38.399 dari hari sebelumnya yang sempat di 31.705.

Laju vaksinasi juga kembali menyentuh level lebih dari 2 juta dosis per hari. Hari ini, vaksinasi Covid-19 dosis 1 sudah diberikan kepada 192.891.436 (92,62 persen). Vaksinasi dosis 2 juga sudah diberikan kepada 150.069.223 (72,06 persen). Untuk vaksinasi dosis 3 atau booster sudah diberikan kepada 13.905.146 (6,68 persen). Laju vaksinasi hari ini bertambah 2.027.873 dosis dari hari sebelumnya.

Nadia menegaskan tanpa memperkuat dan mempertahankan diri dengan vaksinasi lengkap 2 dosis serta vaksinasi booster, harapan untuk segera mengakhiri pandemi akan sulit. Dan tetap disiplin protokol kesehatan dengan memakai masker terutama.

“Kunci dari mengakhiri pandemi adalah kesediaan seluruh masyarakat untuk melakukan vaksinasi primer dan booster serta menjalankan protokol kesehatan dengan ketat sampai kondisi dinyatakan membaik,” kata Nadia.

(jwp)

Karo Penmas Polri ungkap keterlibatan dr. Sunardi dalam jaringan teroris Jamaah Islamiah

Karo Penmas Polri ungkap keterlibatan dr. Sunardi dalam jaringan teroris Jamaah Islamiah

Nusantara7.com, Jakarta – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Brigjen Polisi Ahmad Ramadhan mengatakan dokter Sunardi (54), tersangka dugaan tindak pidana terorisme di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi teroris Jamaah Islamiah (JI).

“Adapun beberapa keterlibatannya, antara lain selaku anggota organisasi teroris JI; kedua, pernah menjabat sebagai Amir Khidmat; ketiga, Deputi Dakwah dan Informasi, sebagai Penasihat Amir Organisasi Teroris JI, serta Penanggung Jawab Hilal Ahmar Society,” kata Ramadhan, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan Hilal Ahmar Society adalah sebuah yayasan atau organisasi terlarang yang terafiliasi dengan jaringan organisasi terorisme JI yang bertugas merekrut, mendanai, dan memfasilitasi perjalanan pengikut foreign terrorist fighters (FTF)/pejuang teroris asing ke Suriah.

“Yayasan ini berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2015 adalah organisasi terlarang,” kata Ramadhan.

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap dokter Sunardi Rabu (9/3), pukul 21.15 WIB di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Sunardi telah ditetapkan sebagai tersangka sebelum penegakan hukum dilakukan.

Ramadhan menyatakan penegakan hukum dan tindakan tegas terukur yang dilakukan petugas Densus 88 Antiteror Polri sudah sesuai prosedur sebagaimana diatur dalam Undang-undang dan Peraturan Kapolri.

Ia menyebutkan saat penangkapan, petugas mencoba menghentikan kendaraan tersangka, sebelumnya petugas sudah memperkenalkan diri serta menyatakan maksud dan tujuan.

“Namun, mengetahui mobilnya dihentikan petugas, tersangka melakukan perlawanan sangat agresif dengan menabrakkan mobil ke arah petugas,” ujar Ramadhan.

Petugas lalu mencoba naik ke bak belakang mobil “double cabin” milik tersangka dengan maksud untuk kembali mencoba memberikan peringatan agar menghentikan laju mobilnya. Namun, tersangka tetap menjalankan mobilnya dan melaju kencang serta membawa mobil dengan zig-zag yang tujuannya untuk menjatuhkan petugas.

“Kemudian tersangka juga menabrak kendaraan roda empat dan roda dua milik masyarakat yang sedang melintas,” ujarnya.

Dalam kondisi tersebut, petugas mengambil tindakan tegas dan terukur kepada tersangka Sunardi. Tindakan tersebut, kata Ramadhan, sesuai prosedur diatur dalam KUHP, KUHAP, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI dan Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian yaitu melakukan tindakan tegas terukur dengan alasan tindakan tersebut dilakukan karena tindakan tersangka sudah membahayakan atau mengancam keselamatan jiwa masyarakat dan petugas Polri.

Ramadhan mengatakan tindakan petugas sudah sesuai Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar HAM dalam penyelenggaraan tugas Polri.

“Akibat kejadian ada 2 anggota terluka, akibat tersenggol dan terjatuh, dua anggota dalam perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara,” ujar Ramadhan.(ant)

Beras sehat untuk penderita diabetes, Petani Kediri budi daya padi “Black Madras”

Beras sehat untuk penderita diabetes, Petani Kediri budi daya padi “Black Madras”

Nusantara7.com, Kediri  – Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sri Rejeki Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jawa Timur, berhasil budi daya padi varietas Black Madras yang diklaim baik dikonsumsi bagi penderita diabetes.

Ketua Kelompok Tani Sri Rejeki Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri Khadariyanto, Jumat, mengemukakan, ia dengan anggota lainnya mencoba budi daya padi ini.

“Padi jenis ini bisa menjadi alternatif bagi yang tidak terlalu suka dengan beras merah yang saat ini sudah beredar di pasaran. Terlebih sangat cocok bagi penderita diabetes pula,” katanya di Kediri.

Ia menyebut padi ini baik untuk penderita diabates karena kandungan gula yang rendah.

“Kandungan gula yang rendah dari varietas padi ini sangat relevan dengan pola perilaku masyarakat yang belakangan ini lebih memilih menu-menu sehat untuk mencukupi asupan nutrisi mereka,” katanya.

Padi varietas ini, kata Khadariyanto, baru ditanam oleh kelompok tani yang dipimpinnya. Ia juga mengklaim varietas ini juga baru ditanam di Kota Kediri.

Selama masa tanam, ternyata ada perbedaan dengan padi varietas lain yang masa tanam varietas Black Madras ini ternyata lebih singkat.

“Ternyata masa tanam tidak sampai 100 hari, antara 75-80 hari sudah bisa dipanen. Relatif lebih cepat dibandingkan jenis-jenis padi yang lain,” kata dia.

Selain itu, ia juga mengatakan penampilan dari padi jenis ini pun juga berbeda dengan yang lainnya.

“Cukup mencolok, daun dan batang padinya didominasi oleh warna ungu gelap kehitam-hitaman sesuai dengan namanya, namun untuk bulir padinya tetap berwarna putih,” ujar dia.

Untuk saat ini, luas lahan yang digunakan untuk budi daya padi varietas itu adalah 30 ru (421,95 meter persegi). Untuk luas tanam itu, Khadariyanto menebar benih sebanyak 2 kilogram. Harga padi ini dibelinya Rp50 ribu.

“Saya rasa padi varietas ini cukup menguntungkan untuk ditanam, menimbang dari harga benih, waktu tanam, dan ketahanannya terhadap serangan hama seperti tikus dan wereng,” kata dia.

Sementara itu, Sri Harnanik, koordinator penyuluh pertanian di Kecamatan Pesantren, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri mengatakan upaya yang dilakukan oleh Kelompok Tani Sri Rejeki Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, ini sekaligus menjadi pilot project sebelum nantinya disosialisasikan ke kelompok tani lainnya.

“Ini menjadi bagian dari pilot project, uji coba dari DKPP Kota Kediri guna memastikan apakah padi varietas ini bisa ditanam di Kota Kediri,” kata Sri.

Ia juga terus memantau baik saat mulai menyebar benih, tanam, hingga panen raya ini. Ia juga memantau untuk penggunaan sarana pertanian, guna mengetahui perbandingan hasil panen dengan padi konvensional yang sudah umum ditanam di Kota Kediri.

Sri mengatakan, hasil panen petani cukup baik. Dari hasil penimbangan berdasarkan dua petak ubinan, petak pertama (sisi selatan) didapatkan hasil panen sebanyak 3,7 kilogram, petak kedua (sisi utara) didapatkan sebanyak 3,9 kilogram dengan rata-rata hasil panen untuk dua petak tersebut adalah 3,8 kilogram.

“Artinya padi varietas ini dapat menghasilkan panen basah sebesar 6080 ton per hektare,” kata Sri.

Sementara itu, Kepala DKPP Kota Kediri Mochammad Ridwan mengatakan pihaknya sangat mendukung upaya pengembangan varietas padi rendah glukosa ini.

“Semoga ke depannya masyarakat bisa beralih mengonsumsi beras sehat agar mencapai ketahanan pangan,” kata Ridwan.

Pihaknya juga mengimbau kepada para petani untuk mengadopsi pemikiran inovatif dalam berbudidaya padi dengan menggunakan varietas yang tahan hama penyakit. (ant)