https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

LENSA MADURA – Page 7 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bupati Abdul Latif  Berharap K-Conk Mania Tetap Solid Dan Kompak

Bupati Abdul Latif Berharap K-Conk Mania Tetap Solid Dan Kompak

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati  Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menyaksikan latih tanding Madura United (MU) sekaligus Ulang Tahun (Ultah) ke 13 K-Conk Mania di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Senin (23/5/2022).

Pada kesempatan itu Bupati Ra Latif mengatakan digelarnya acara ulang tahun yang ketiga belas tidak lain hanya untuk menyatukan persaudaraan dan keeratan emosional. Sebab, hampir 2 Tahun ini, suporter tidak diizinkan menonton langsung di stadion. 

“Selain ucapan selamat ulang tahun juga, semoga Kaconk Mania tetap solid, kompak dan dapat menjadi pemain ke 13 agar Madura United dapat mencetak gol sebanyak-banyaknya,” ujar Bupati Abdul Latif.

Menurut Ra Latif Suporter K-Conk Mania  seperti pemain kedua belas di klub sepak bola, dan tentu saja mereka juga merupakan sumber semangat dari para kesebelasan yang sedang bertanding di lapangan. Kehadiran suporter dalam pertandingan sepak bola dapat memberikan semangat dan motivasi bagi para kesebelasan dalam bertanding.

Perayaan ulang tahun K-Conk Mania ke 13 ini juga menjadi momen spesial, sebab mereka dapat bereuni di tribun setelah dua tahun pandemi penonton dan suporter tidak dapat menyaksikan pertandingan di lapangan. pemk

Bupati Baddrut Tamam bersama UGM majukan usaha peternakan pesantren

Bupati Baddrut Tamam bersama UGM majukan usaha peternakan pesantren

Nusantara7.com, Pamekasan- Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, bekerja sama dengan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogakarta mengembangkan usaha peternakan berbasis pesantren sebagai upaya memajukan ekonomi dan mendidik santri terampil beternak.

Menurut Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Minggu, selain untuk mendorong kemandirian ekonomi lembaga pesantren dan mendidik santri memiliki keterampilan beternak, kerja sama dengan Fakultas Peternakan UGM itu juga sebagai upaya Pemkab Pamekasan mendorong percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

“Ada 13 lembaga yang menjadi pilot projeck dalam kerja sama pengembangan usaha ternak berbasis pesantren tahun ini,” katanya, menjelaskan.

Salah satunya Pondok Pesantren Sumber Bungur, Desa Pakong, Kecamatan Pakong, Pamekasan.

Bahkan, sambung Baddrut, di pesantren ini tidak hanya mengembangkan usaha peternakan, akan tetapi juga usaha pertanian.

Selama belajar di pesantren, para santri bisa memilih jenis usaha yang hendak dikembangkan sebagai bekal apabila nantinya mereka kembali ke masyarakat, baik usaha peternakan, maupun usaha pertanian.

“Jadi, di samping akan menjadi usaha mandiri pesantren, peternakan dan pertanian yang dikembangkan di pesantren ini juga akan menjadi sarana pembelajaran para santri,” katanya.

Terkait program ini, Pemkab Pamekasan juga menyediakan dana hibah yang bersumber dari anggaran dasar dan belanja daerah (APBD).

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Pamekasan Ajib Abdullah, penyediaan dana hibah itu karena program tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendorong para santri memiliki kemampuan beternak dan bertani.

“Selain mempersiapkan potensi santri, program tersebut juga mendukung ketahanan pangan nasional, karena itu, program baik ini dipandang perlu untuk mendapatkan dukungan dari anggaran pemerintah daerah,” katanya, menjelaskan.

Total jumlah pondok pesantren yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan sebanyak 218 lembaga, dengan jumlah santri sebanyak 55.001 orang, terdiri dari 36.101 orang santri mukim, dan sebanyak 18.900 orang sisanya tidak mukim atau tidak tinggal di pesantren. (atr)

Bupati Abdul Latif minta satgas peternakan perketat pengawasan sapi ternak

Bupati Abdul Latif minta satgas peternakan perketat pengawasan sapi ternak

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan Abdul Latif Imron meminta Satuan Tugas Pengendali, Pemantau dan Pengawas Peternakan memperketat pengawasan sapi ternak, menyusul adanya temuan 37 ekor sapi suspek penyakit mulut dan kuku.

“Selain perlu memperketat pengawasan, penanganan cepat apabila ditemukan kasus PMK baru oleh petugas di lapangan harus dilakukan,” katanya di Bangkalan, Kamis.

Masa inkubasi penyakit mulut dan kuku antara 1-14 hari, yakni masa sejak hewan tertular penyakit hingga timbul gejala penyakit virus tersebut.

Angka kesakitan bisa mencapai 100 persen dan angka kematian tinggi pada hewan muda atau anak-anak. Tingkat penularan PMK juga tinggi, tetapi tingkat kematian antara 1-5 persen.

“Namun yang perlu diperhatikan, meski angka kematian sapi dewasa yang terserang wabah PMK rendah, akan tetapi pada sapi muda sangat tinggi. Ini yang perlu diperhatikan,” katanya.

Oleh karena itu, ia meminta Satgas Pengendali, Pemantau dan Pengawas Peternakan Pemkab Bangkalan memperketat pengawasan sapi, sehingga sapi yang terserang penyakit tersebut bisa diselamatkan.

Ia juga meminta satgas tidak hanya melakukan pemantauan dan penanganan PMK, akan tetapi memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama peternak, tentang gejala serta penanganan jenis penyakit tersebut dengan melibatkan semua unsur terkait.

“Para camat, lurah, dan kepala desa kita minta agar menyampaikan laporan dengan sesegera mungkin kepada tim Satgas Petasan (Pengendali, Pemantau dan Pengawas Peternakan)  Pemkab Bangkalan apabila ditemukan ada sapi mengalami gejala klinis terserang wabah PMK,” katanya.

Pihaknya juga telah meminta bantuan polisi dan TNI untuk membantu satgas melalukan deteksi dini dan edukasi kepada masyarakat. (ant)

Pemkab Bangkalan Kelola Sampah Melalui TPS3R

Pemkab Bangkalan Kelola Sampah Melalui TPS3R

Nusantara7.com, Bangkalan – Dinas  Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan terus memperbaiki penanganan sampah melalui Tempat Pembangunan Sampah Reduce, Reuse dan Recycle (TPS3R). Saat ini sudah ada 6 TPS3R yang beroperasi dan mampu mempekerjakan 32 warga.

Selain itu, DLH telah mengajukan 9 titik pada tahun 2021 yang lalu dan tinggal menunggu persetujuan Pemerintah Pusat.

Kapala DLH Bangkalan Anang Yulianto, mengungkapkan bahwa adanya TPS3R dalam mengatasi permasalahan sampah dapat memberi nilai ekonomis. Salah satunya menciptakan lapangan kerja. 

“Hingga saat ini sudah ada 6 TPS3R yang sudah beroperasi, dari situ saja sudah ada 32 warga yang dipekerjakan. Jadi selain mengatasi sampah juga mampu menciptakan lapangan kerja,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan adanya 6 TPS3R dan sudah mampu mempekerjakan 32 warga ini DLH berupaya melakukan pengajuan tambahan. 

“Tahun lalu itu kita mengajukan 9 titik lokasi untuk TPS3R, tapi hingga saat ini belum ada progres yang jelas dari pengajuan itu. Karena untuk pembangunan TPS3R ini hanya bisa diakses dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” imbuhnya.

pihaknya sangat menginginkan TPS3R ini tidak hanya di lingkup perkotaan. Melainkan, merata hingga ke setiap kecamatan.

“Kami juga sudah beberapa kali berkomunikasi dengan pemerintah desa (Pemdes) mengarahkan pada pengelolaan sampah seperti ini. Tahun ini sudah ada progres di Arosbaya ada 2 titik bersumber dari dana desa,” lanjutnya. pemk

Bupati Abdul Latif  Membuka Liga Internal PSSI Agar Munculkan Atlet Prestasi

Bupati Abdul Latif Membuka Liga Internal PSSI Agar Munculkan Atlet Prestasi

Nusantara7.com, Bangkalan – Setelah  sekian lama vakum, Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (ASKAB PSSI) Kabupaten Bangkalan kembali menggulirkan kompetisi liga internal yang dilaksanakan di Stadion Gelora Bangkalan (SGB) selama satu bulan penuh.

Opening seremoni pelaksanaan liga internal dari tingkat divisi utama, divisi I divisi II dan divisi III dibuka langsung oleh Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron yang didampingi jajaran Forkopimda Kabupaten Bangkalan, KONI serta Sekjen PSSI Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Ra Latif menyampaikan terimakasih kepada ASKAB PSSI Kabupaten Bangkalan yang telah menggelar kompetisi liga internal dengan harapan, nantinya akan memunculkan potensi-potensi atlet sepak bola yang bisa dikembangkan.

“Dari kompetisi ini, insyaallah akan bermunculan atlet-atlet sepak bola yang handal, sehingga bisa dikembangkan di klub Perseba Bangkalan,” ucap Ra Latif saat memberikan sambutan.

Sementara itu H Imin Ketua ASKAB PSSI Kabupaten Bangkalan menyampaikan, bahwa gelaran liga internal yang digelar oleh ASKAB PSSI, tidak lain untuk, menumbuhkan kembali semangat pecinta sepak bola yang ada di Kabupaten Bangkalan.

“Harapan kita dengan adanya liga internal ini, bisa menumbuhkan kembali kecintaan masyarakat kepada sepak bola, sehingga apa yang di cita-citakan Bapak Bupati untuk kejayaan Perseba Bangkalan bisa tercapai,” terang H Imin.

Menurutnya, ASKAB PSSI Kabupaten Bangkalan akan terus berupaya bersinergi dengan segala pihak yang kompeten dan mempunyai keinginan yang sama untuk memajukan persepakbolaan di Bangkalan.

“Gelaran liga internal ini akan terus dilaksanakan, baik divisi utama, I, II dan III, kita punya harapan besar untuk sepak bola di Bangkalan, utamanya kebangkitan klub Perseba Bangkalan,” tutupnya. pemk

Bupati  Abdul Latif  dukung penuh Madura Produktif Tanpa Narkoba

Bupati Abdul Latif dukung penuh Madura Produktif Tanpa Narkoba

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menghadiri deklarasi Madura Produktif Tanpa Narkoba di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Kamis (19/5/2022). Kegiatan tersebut dihadiri Langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kasdam V Brawijaya, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar bersama seluruh Forkopimda Madura serta Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Forkopimda Jatim tersebut bertujuan untuk melindungi generasi muda dari bahaya Narkoba khususnya di Madura. 

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jatim mengajak semua bersama-sama membangun komitmen di seluruh elemen strategis. Semua lini harus membangun komitmen untuk bisa memberikan perlindungan terhadap anak-anak dan generasi penerus agar terhindar dari bahaya narkoba.

“Karena kita berada di Jawa Timur maka tentu perlindungan kepada warga Jawa Timur menjadi tanggung jawab kami semua,” kata Gubernur Khofifah.

Komitmen memerangi narkoba juga ditegaskan Ra Latif Bupati Bangkalan yang selalu mengajak masyarakat ikut melakukan pencegahan peredaran narkoba, karena pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba itu perlu dilakukan bersama-sama.

“Pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba adalah tugas dan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat,” katanya. 

Bupati Abdul Latif mengatakan, upaya pencegahan bisa dilakukan mulai dari lingkungan rumah. Artinya, orang tua wajib memperhatikan anak-anak mereka agar tidak terjerumus kedalam pergaulan yang bisa menyesatkan masa depannya.pemk

Bupati Abdul Latif Bersama OPD Takziah Ke Rumah Duka Almarhum RKH Fakhrillah Aschal

Bupati Abdul Latif Bersama OPD Takziah Ke Rumah Duka Almarhum RKH Fakhrillah Aschal

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati  Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron bersama Wakil Bupati (Wabup) Bangkalan Drs Mohni MM dan segenap Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bangkalan Bertakziah sekaligus melaksanakan doa dan tahlil bersama di rumah duka alamrhum RKH Fakhrillah Aschal, Rabu (18/5/2022).

Bupati pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya salah satu tokoh ulama di Bangkalan sekaligus Pengasuh Ponpes Syaikhona Moh Cholil tersebut.

“Saya atas nama pribadi sekaligus mewakili keluarga besar Pemerintah Kabupaten Bangkalan turut meyampaikan belasungkawa atas berpulangnya R.KH. Fakhrillah Aschal,” ungkapnya.

Menurut Bupati, RKH Fakhrillah Aschal merupakan sosok yang sangat gigih menggemakan sholawat dan mensyiarkan dakwah islam di bumi Bangkalan. 

“Semoga amal ibadah beliau dapat diterima oleh Allah SWT, dan semoga jejak beliau juga menjadi panutan bagi masyarakat Bangkalan,” kata Bupati.pem

R Abdul Latif Bersyukur Bangkalan Kembali Raih WTP

R Abdul Latif Bersyukur Bangkalan Kembali Raih WTP

Nusantara7.com, Bangkalan – Pemerintah  Kabupaten (Pemkab) Bangkalan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kelima kalinya secara berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Timur berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2021. 

Penyerahan WTP dilakukan Kepala Perwakilan BPK Jawa Timur Joko Agus Setyono dan diterima langsung oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron didampingi Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad, Rabu (18/5/2022).

“Alhamdulillah , Ini merupakan bentuk keseriusan kami dalam membangun pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel, sesuai dengan visi dan misi kami,” kata Bupati Abdul Latif.

Bupati menyampaikan terima kasih kepada BPK atas opini WTP yang telah diraih. Demikian pula ucapan terima kasih kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan kepala OPD di lingkungan Pemkab Bangkalan yang telah bekerja keras.

Kemudian dengan teguh menjalankan prinsip clean governance, transparansi, dan tata kelola keuangan daerah yang baik, cermat dan akuntabel. Continue reading →

Bupati Abdul Latif  Bahas Radikalisme Badan Silaturahim Pimpinan Ponpes Madura

Bupati Abdul Latif Bahas Radikalisme Badan Silaturahim Pimpinan Ponpes Madura

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati  Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menerim audiensi Badan Silaturahim Pimpinan Pondok Pesantren Madura, Selasa (17/5/2022). Pertemuan ini membahas berbagai persoalan yang sedang terjadi. Diantaranya soal paham radikalisme.

Bupati menyampaikan, audiensi para ulama Madura tersebut mempertanyakan kembali standarisasi radikalisme yang dimaksud. Oleh karena itu, persoalan radikalisme di Indonesia harus terus dibendung secara bersama-sama. Upaya tersebut tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah. Perlu dukungan banyak pihak agar itu terwujud.

“Karena selama ini peran serta para ulama ini sangat besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI,” kata Bupati.

Selain persoalan radikalisme, para ulama tersebut juga membahas persoalan tembakau dan garam. Mereka menginginkan pemerintah harus hadir ditengah kemelut harga garam yang merugikan petani. 

“Mereka meminta Pemda baik melalui BUMD atau instansi lainnya dapat memberikan solusi bagi persoalan garam dan tembakau. Tentu ini akan menjadi catatan kita kedepannya,” ungkapnya.

Bupati berharap, hasil diskusi tersebut dapat menjadi masukan untuk empat daerah di Madura.

“Insyaallah akan kami tindak lanjuti agar stabilitas perekonomian di Madura umumnya lebih baik,” pungkasnya.pem

Tongkos dijadikan Pakaian Khas ASN Bangkalan

Tongkos dijadikan Pakaian Khas ASN Bangkalan

Nusantara7.com, BANGKALAN – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan mengusulkan tongkos sebagai pakaian khas kedaerahan dan dikenakan aparatur sipil negara (ASN). Hal tersebut mendapatkan respons baik Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron.

Kebijakan bupati itu diterapkan melalui surat edaran (SE). Namun, masih banyak yang salah kaprah memilih tongkos dan tidak sesuai dengan pakem.

Kesalahan itu diakui oleh Kepala Disbudpar Bangkalan Moh. Hasan Faisol. Menurut dia, masih banyak ASN tidak paham filosofi tongkos. Hal itu berdampak pada penggunaan tongkos yang tidak sesuai dengan pakem. Misalnya dari segi bentuk, memiliki dua lilitan bersilang, dan bahan yang digunakan harus batik tulis. ”Kalau hanya satu lilitan salah,” tegas Faisol.

Faisol mengatakan, penerapan penggunaan tutup kepala tongkos bagi kalangan ASN mendapatkan respons baik. Hal tersebut bertujuan mengenalkan dan melestarikan kekayaan budaya Bangkalan. ”Tongkos itu memang pakaian khas masyarakat Bangkalan. Dulu biasanya dikenakan oleh kalangan orang-orang keraton,” jelas Faisol.

Muhammad bin Rahmat, perajin tongkos asal Kelurahan Bancaran mengutarakan, pembuatan tongkos yang sesuai pakem dibuat dari kain utuh, bukan sambungan. Kemudian memiliki sembilan lipatan dan tidak boleh dikombinasikan dengan busa yang akan mengurangi lipatan.

”Kalau tidak sesuai pakem, jangan diberi nama tongkos. Tapi songkos batik, sebab sudah tidak sama secara filosofi,” tegas Rahmat. ram