https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

November 4, 2022 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Jokowi harap produksi dan kualitas program biotanol meningkat

Jokowi harap produksi dan kualitas program biotanol meningkat

Nusantara7.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan produktivitas dan kualitas tebu meningkat dengan adanya program produksi bioetanol dari tanaman tersebut di Mojokerto, Jawa Timur.

“Kita telah memulai menanam tebu yang ditanam secara modern dan kita harapkan nanti produktivitas dari tanaman itu menjadi lebih baik dan lebih meningkat,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis Biro Pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Jumat.

Presiden dalam kesempatan tersebut meresmikan program “Bioetanol Tebu untuk Ketahanan Energi” yang digelar di pabrik bioetanol PT. Energi Agro Nusantara (Enero) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Tebu selama ini dikenal sebagai bahan baku untuk produksi gula. Namun, tebu yang diproduksi dengan teknik fermentasi juga dapat menghasilkan bioetanol, yang dapat dipergunakan sebagai bahan bakar.

Menurut Presiden, Indonesia pernah menjadi eksportir gula pada 1800-an. Namun, saat ini Indonesia harus mengimpor gula dengan jumlah yang sangat besar untuk kebutuhan konsumsi maupun industri dalam negeri.

Oleh sebab itu, Presiden menginstruksikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk meningkatkan kualitas bibit tebu dengan varietas yang terbaik di dunia.

“Kita bekerja sama dengan Brazil untuk ini dan sudah memiliki pengalaman yang baik dalam manajemen mengenai tebu dan pergulaan,” kata dia.

Presiden pun berharap melalui program ini, Indonesia dalam beberapa waktu ke depan dapat mencapai target untuk bisa mandiri dalam ketahanan pangan, termasuk tidak lagi mengimpor gula dari negara lain.

“Tapi memang butuh waktu mungkin dalam jangka lima tahun ke depan. Target kita seperti itu,” ujar Presiden.

Guna mencapai target tersebut, Presiden meminta para petani dan pabrik gula di Tanah Air bekerja sama dengan baik. Selain itu, mesin-mesin yang ada di pabrik gula juga harus diperbarui dengan yang lebih modern dan menggunakan teknologi terkini.

“Kuncinya memang bibit yang baik, mesin dengan memberikan rendemen yang baik juga kepada petani. Kuncinya ada di situ, dan ini memang memerlukan investasi yang tidak sedikit, memerlukan uang yang tidak sedikit, tetapi sudah kita niatkan untuk mengubah ini,” ucap Presiden.
“Kalau tebu ini berhasil, kemudian B30 sawit itu bisa ditingkatkan lagi, ini akan memperkuat ketahanan energi negara kita Indonesia,” tutur Jokowi menambahkan.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, dan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dan Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani. ant

IKM jenjang SMA/SMK dan SLB Jatim ditargetkan Khofifah capai 100 persen

IKM jenjang SMA/SMK dan SLB Jatim ditargetkan Khofifah capai 100 persen

Nusantara7.com, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menargetkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) jenjang SMA/SMK dan SLB di wilayah setempat mencapai 100 persen pada tahun ajaran 2023/2024.

“Implementasi kurikulum merdeka pada jenjang SMA, SMK, SLB di Jatim saat ini sudah 77,18 persen. Secara khusus kita targetkan jenjang SMA SMK dan SLB di Jatim 100 persen sudah menerapkan IKM pada tahun ajaran 2023/2024,” kata Khofifah dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Jumat.

Sebagai informasi, data dari Dinas Pendidikan Jatim, jumlah SMA, SMK dan SLB di Jatim totalnya ada sebanyak 4.044 sekolah. Dari jumlah tersebut saat ini yang telah melaksanakan kurikulum merdeka mencapai 3.121 sekolah atau secara persentase mencapai 77,18 persen. Tercatat tertinggi seluruh Indonesia.

Khofifah berharap komitmen yang sama juga dimiliki oleh para bupati/wali kota di Jatim agar dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka di jenjang PAUD, SD, hingga SMP, yang menjadi kewenangan kabupaten/ kota.

Selain itu, Khofifah juga menyampaikan pesan terkait penguatan sistem pembelajaran di sekolah dalam peluncuran Gerakan Akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka yang digelar secara daring dan 5.438 guru se-Jatim di Surabaya pada Kamis (3/11).

Secara khusus Khofifah mendorong agar para guru di Jatim mencetak generasi sesuai dengan skill atau keterampilan yang dibutuhkan di masa kini hingga masa depan.

Dia menyebutkan, berdasarkan data Mc Kinsey & Company, dalam sepuluh tahun terakhir, 80 persen pekerjaan membutuhkan kompetensi Science (Sains), Technology (Teknologi), Engineering (Teknik) and Mathematics atau STEM.

Pada tahun 2018, kata dia, 30 posisi pekerjaan strategis membutuhkan kompetensi STEM. Untuk itu STEM menjadi hal penting bagi penunjang IKM.

Selain kompetensi STEM, Khofifah menambahkan pentingnya guru-guru di Jatim untuk mengembangkan karakter inisiatif, kolaborasi dan inovasi (IKI) dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.

Menurut dia, guru adalah para game changer dan juga pencetak game changer di masa depan.

“Daya inisiatif, kolaborasi dan inovasi kita di tengah zaman seperti saat ini dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan. Jadi IKI jawabannya,” ujar orang nomor satu di Jatim itu.

Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud Ristek RI Iwan Syahril sebelumnya mengapresiasi, Jawa Timur yang mengalokasikan 35 persen APBD nya untuk bidang pendidikan. Maka tidak heran jika ekosistem pendidikannya telah terbangun dengan baik.

“Kinerja nya sangat baik tentunya bisa menjadi teladan bagi provinsi lain,” kata Iwan Syahril.

Terkait kurikulum merdeka, Iwan menyampaikan bahwa kurikulum ini menekankan kepada komitmen bergotong royong untuk melakukan perubahan pendidikan melalui kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka menurutnya lebih sederhana, lebih fleksibel dan lebih relevan.

“Karena kita sama-sama untuk problem solving krisis pembelajaran yang diperparah oleh kondisi pandemi,” kata Iwan. ant

DPR bentuk Panja soal sistem jaminan keamanan dan mutu obat, untuk cegah gagal ginjal akut

DPR bentuk Panja soal sistem jaminan keamanan dan mutu obat, untuk cegah gagal ginjal akut

Nusantara7.com – Komisi IX DPR RI berencana membentuk Panitia Kerja (Panja) terhadap Sistem Jaminan Keamanan dan Mutu Obat. Panja ini nantinya akan menginvestigasi lebih dalam, terkait tata kelola kefarmasian untuk mencegah kejadian seperti gangguan ginjal akut terulang kembali.

 

Pembentukan Panja bermula dari usulan sejumlah fraksi di Komisi IX DPR RI, mulai dari PDIP, Golkar, PAN, PKS dan NasDem. Usulan tersebut kemudian diperkuat oleh Pimpinan Komisi IX DPR RI.

 

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Daulay mengungkapkan, pembentukan Panja penting untuk menelusuri lebih dalam terkait penyebab gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak.

 

“Penyebab utama dari kasus ini sebetulnya kan sudah diduga mungkin adanya impuritas, itu menjadi salah satu catatan. Tetapi, tadi dijelaskan juga bahwa itu bukan satu-satunya faktor lain. Karena itu, kita mau menelusuri apa yang sebetulnya terjadi secara mendalam seiring dengan dilakukannya proses lanjutan dari penelitian yang dilakukan Kemenkes dan BPOM,” ujar Saleh, Jumat (4/11).

 

Saleh menyampaikan, Panja akan mendalami sistem pengawasan obat dan makanan yang dilakukan oleh BPOM. Mulai dari pengawasan premarket hingga pengawasan postmarket.

 

“Kita mau lihat sistem pengawasannya seperti apa dan itu hanya bisa dilakukan di Panja, supaya kita bisa langsung datang ke pabriknya atau ke Badan POMnya untuk melihat langsung seperti apa pengawasan yang dilakukan,” ucap Saleh.

 

Politisi dari Fraksi PAN ini juga memastikan, sistem produksi dan distribusi obat – obatan yang dilakukan produsen obat atau industri farmasi. Menurutnya, jika ditemukan masalah dalam sistem tersebut maka bisa dilakukan langkah antisipasi sehingga tidak terjadi lagi di masa mendatang.

 

Sementara itu, terkait adanya dugaan pelanggaran standar mutu dan keamanan produk terhadap 3 perusahaan farmasi. Menurut Saleh, Komisi IX juga akan menelusuri hal tersebut.

 

“Kemudian yang terpenting diantara itu semua adalah bagaimana kandungan zat berbahaya etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) bisa masuk ke obat – obatan, masuknya dari unsur mana. Mungkin saja ada kelalaian dari pihak yang ada dalam rentetan pengawasan obat – obatan. Makanya, kita akan mendalami melalui Panja ini,” pungkas Saleh. jp