https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

May 2022 – Page 5 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Khofifah lepas 12 ton ekspor perdana kopi Excelsa Wonosalam ke Malaysia

Khofifah lepas 12 ton ekspor perdana kopi Excelsa Wonosalam ke Malaysia

Nusantara7.com, Jombang – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa, melepas ekspor perdana sebanyak 12 ton kopi Excelsa khas Wonosalam, Kabupaten Jombang, ke Malaysia.

Gubernur mengapresiasi ekspor perdana tersebut, terlebih lagi ekspor perdana kopi Excelsa Wonosalam ini diinisiasi oleh para generasi muda di Jombang, yakni kerja sama antara pemuda dari Desa/Kecamatan Wonosalam, dengan eksportir PT Indo Samudra Ekspor yang juga dipimpin oleh anak muda.

“Saya ingin mengajak anak-anak muda yang memiliki passion masuk di sektor perkebunan, terutama kopi karena pasarnya bagus. Apalagi Excelsa yang ditanam di sini ini termasuk jenis yang cukup favorit di pasar dunia,” kata Gubernur Khofifah.

Khofifah juga mengajak kaum muda mengembangkan komoditas unggulan tersebut, terutama bagi mereka yang memang memiliki passion bergelut pada bidang bisnis komoditas kopi agar terus membangun jejaring perluasan pasar dan mengekspornya ke mancanegara.

Gubernur juga menegaskan pentingnya memiliki semangat untuk berwirausaha dan mengembangkannya. Ditambah lagi dengan support luar biasa dari berbagai pihak.

“Inisiasi anak muda dengan bimbingan dan pembinaan dari Bank Indonesia dan tentu dari pemerintah kabupaten menjadi bagian yang penting untuk membangun jejaring pasar luar negeri,” ujar dia.

Gubernur Khofifah mengungkapkan Jawa Timur memiliki beberapa daerah unggulan penghasil kopi Excelsa, yaitu di Wonosalam Jombang, lereng Gunung Wilis Madiun, dan lereng Gunung Ijen. Kopi jenis ini termasuk favorit di dunia sehingga potensi pasar terbuka luas.

Selain termasuk favorit di pasar dunia, produksi kopi jenis ini hanya 7 persen di seluruh dunia sehingga peluang pangsa pasar kopi Excelsa ke depan cukup besar.

Proses budi daya kopi jenis Excelsa ini juga memerlukan waktu cukup lama hingga lima tahun, mulai tanam sampai bisa dipanen.

“Jadi, sebetulnya kopi Excelsa ini merupakan komoditas kopi favorit dunia,” ujarnya.

Pelepasan ekspor perdana kopi Excelsa itu berlangsung di depan Kantor Koperasi Wonosalam Jombang, Dusun Pucangrejo, Desa/Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.

Kegiatan itu diawali dengan penandatanganan kontrak pengiriman kopi dilakukan antara Rubath Kopi Jombang dan PT. Indo Samudra Ekspor. Selanjutnya, pemecahan kendi dan kibaran bendera di depan truk trailer pengangkut menjadi penanda pelepasan ekspor kopi Excelsa ke Negeri Jiran.

Ia juga berharap langkah ini bisa menjadi pendorong serta penyemangat bagi anak-anak muda lainnya di Jawa Timur untuk terus berkarya.

“Dari desa untuk dunia, filosofi mereka luar biasa, dari desa Wonosalam menembus pasar dunia. Mudah-mudahan ini akan terus bisa mendorong dan menyemangati kawan-kawan muda untuk terus produktif di sektor apapun terutama disini di sektor tanam kopi, dan kemudian mereka sudah sukses bisa tembus pasar ekspor,” kata dia berharap.

Hadir dalam acara pelepasan ekspor tersebut antara lain Gubernur Jatim dan jajarannya, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Budi Hanoto, Direktur PT. Indo Samudra Ekspor Yohanes Putra Kusuma, Direktur ID SEED, Camat Wonosalam Haris Aminudin, Ketua Asosiasi Kopi Wonosalam Endrias Bambang dan beberapa tamu undangan lainnya. (atr)

Arus balik Idul Fitri, Bandara Juanda catat jumlah penumpang capai 45.414 orang

Arus balik Idul Fitri, Bandara Juanda catat jumlah penumpang capai 45.414 orang

Nusantara7.com, Sidoarjo – Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo Jawa Timur mencatat jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara saat arus balik Idul Fitri 2022 pada Minggu (85) sebanyak 45.414 orang.

General Manager Bandara Internasional Juanda Sisyani Jaffar di Surabaya, Senin, mengatakan angka tersebut meningkat dibandingkan hari Sabtu (7/5) dengan jumlah penumpang sebanyak 42.599 orang.

“Pada puncak arus balik ini sebanyak 45.414 penumpang,” katanya dalam keterangan pers.

General Manager Bandara Internasional Juanda menyebut bahwa pergerakan arus balik yang melampaui prediksi ini telah diantisipasi mengingat kenaikan jumlah penumpang keberangkatan domestik sudah terlihat sejak Kamis (5/5).

“Pada jam sibuk, secara taktikal kami melakukan pembatasan penumpang yang bisa masuk ke area check in adalah yang waktu keberangkatannya maksimal dua jam. Sehingga meski jumlah penumpang cukup banyak, tidak terjadi kepadatan di area check in dan ruang tunggu,” katanya.

Diakui Sisyani, meski menunjukkan peningkatan jumlah penumpang yang signifikan namun jika dibanding dengan periode sebelum pandemi, jumlah tersebut belum bisa sama.

“Pada masa peak season seperti ini, sebelum pandemi kami bisa melayani rata-rata 50 hingga 55 ribu penumpang, saat ini pada periode posko yang sudah berjalan rata-rata sejumlah 34 ribu penumpang yang kami layani per hari,” katanya.

Peningkatan jumlah penumpang selama dua hari terakhir juga menjadi yang tertinggi selama tahun 2022.

Pihaknya mencatat, angka tertinggi tercapai saat puncak arus mudik yakni sejumlah 38.071 penumpang pada Jumat (29/4).

Melihat situasi arus balik dan mudik yang terjadi, Sisyani berharap kondisi trafik dapat terjaga di atas 27 ribu penumpang per hari setelah periode Posko Angkutan Lebaran 2022.

Dia optimistis hal tersebut dapat terjadi mengingat saat ini kebijakan syarat terbang telah dipermudah dengan tidak diwajibkan antigen dan juga PCR jika penumpang telah memperoleh vaksin booster.

Sementara itu, Posko Angkutan Lebaran Tahun 2022 masih akan berjalan hingga 10 Mei 2022. Hingga hari ke-14 pelaksanaan posko atau Sabtu (7/5) kemarin, Bandara Juanda telah melayani sebanyak 475.694 dan diprediksi akan melayani hingga 503.913 penumpang saat posko berakhir.

“Selama periode posko tidak ada kejadian ireguler yang mengganggu pelayanan kepada pengguna jasa berkat kerjasama yang baik dengan seluruh instansi yang terlibat posko,” katanya. (ant)