https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

khofifah – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Khofifah lepas 12 ton ekspor perdana kopi Excelsa Wonosalam ke Malaysia

Khofifah lepas 12 ton ekspor perdana kopi Excelsa Wonosalam ke Malaysia

Nusantara7.com, Jombang – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa, melepas ekspor perdana sebanyak 12 ton kopi Excelsa khas Wonosalam, Kabupaten Jombang, ke Malaysia.

Gubernur mengapresiasi ekspor perdana tersebut, terlebih lagi ekspor perdana kopi Excelsa Wonosalam ini diinisiasi oleh para generasi muda di Jombang, yakni kerja sama antara pemuda dari Desa/Kecamatan Wonosalam, dengan eksportir PT Indo Samudra Ekspor yang juga dipimpin oleh anak muda.

“Saya ingin mengajak anak-anak muda yang memiliki passion masuk di sektor perkebunan, terutama kopi karena pasarnya bagus. Apalagi Excelsa yang ditanam di sini ini termasuk jenis yang cukup favorit di pasar dunia,” kata Gubernur Khofifah.

Khofifah juga mengajak kaum muda mengembangkan komoditas unggulan tersebut, terutama bagi mereka yang memang memiliki passion bergelut pada bidang bisnis komoditas kopi agar terus membangun jejaring perluasan pasar dan mengekspornya ke mancanegara.

Gubernur juga menegaskan pentingnya memiliki semangat untuk berwirausaha dan mengembangkannya. Ditambah lagi dengan support luar biasa dari berbagai pihak.

“Inisiasi anak muda dengan bimbingan dan pembinaan dari Bank Indonesia dan tentu dari pemerintah kabupaten menjadi bagian yang penting untuk membangun jejaring pasar luar negeri,” ujar dia.

Gubernur Khofifah mengungkapkan Jawa Timur memiliki beberapa daerah unggulan penghasil kopi Excelsa, yaitu di Wonosalam Jombang, lereng Gunung Wilis Madiun, dan lereng Gunung Ijen. Kopi jenis ini termasuk favorit di dunia sehingga potensi pasar terbuka luas.

Selain termasuk favorit di pasar dunia, produksi kopi jenis ini hanya 7 persen di seluruh dunia sehingga peluang pangsa pasar kopi Excelsa ke depan cukup besar.

Proses budi daya kopi jenis Excelsa ini juga memerlukan waktu cukup lama hingga lima tahun, mulai tanam sampai bisa dipanen.

“Jadi, sebetulnya kopi Excelsa ini merupakan komoditas kopi favorit dunia,” ujarnya.

Pelepasan ekspor perdana kopi Excelsa itu berlangsung di depan Kantor Koperasi Wonosalam Jombang, Dusun Pucangrejo, Desa/Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.

Kegiatan itu diawali dengan penandatanganan kontrak pengiriman kopi dilakukan antara Rubath Kopi Jombang dan PT. Indo Samudra Ekspor. Selanjutnya, pemecahan kendi dan kibaran bendera di depan truk trailer pengangkut menjadi penanda pelepasan ekspor kopi Excelsa ke Negeri Jiran.

Ia juga berharap langkah ini bisa menjadi pendorong serta penyemangat bagi anak-anak muda lainnya di Jawa Timur untuk terus berkarya.

“Dari desa untuk dunia, filosofi mereka luar biasa, dari desa Wonosalam menembus pasar dunia. Mudah-mudahan ini akan terus bisa mendorong dan menyemangati kawan-kawan muda untuk terus produktif di sektor apapun terutama disini di sektor tanam kopi, dan kemudian mereka sudah sukses bisa tembus pasar ekspor,” kata dia berharap.

Hadir dalam acara pelepasan ekspor tersebut antara lain Gubernur Jatim dan jajarannya, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Budi Hanoto, Direktur PT. Indo Samudra Ekspor Yohanes Putra Kusuma, Direktur ID SEED, Camat Wonosalam Haris Aminudin, Ketua Asosiasi Kopi Wonosalam Endrias Bambang dan beberapa tamu undangan lainnya. (atr)

Khofifah : Bandara Juanda jadi hub titik kumpul jamaah umrah luar Jatim

Khofifah : Bandara Juanda jadi hub titik kumpul jamaah umrah luar Jatim

Nusantara7.com, Sidoarjo  – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis jika Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo bisa menjadi hub (titik transfer dan kumpul) jamaah umrah yang berasal dari provinsi di luar Jatim.

“Jamaah umrah yang berangkat dari Bandara Juanda ini tidak hanya berasal dari Jatim, namun juga dari Medan (Sumatera Utara), D.I. Yogyakarta dan Kalimantan Selatan,” katanya di sela melepas langsung pemberangkatan ibadah umrah dari Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jatim, Selasa.

Penerbangan tanpa transit (direct flight) dari Juanda ke Madinah ini menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA9848 dengan jumlah penumpang sebanyak 220 jamaah.

“Sehari sebelumnya, jamaah umrah juga telah berangkat dari Bandara Juanda menggunakan maskapai Lion Air,” ujarnya.

Dengan dibukanya kembali Bandara Juanda untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) termasuk umrah menjadi hub yang sangat strategis bagi keberangkatan jamaah umrah dari berbagai provinsi di Indonesia.

Seluruh proses manajemen dari keberangkatan umrah ini diharapkan diikuti dengan kedisiplinan protokol kesehatan. Baik dari masing-masing jamaah atau pun pihak penyelenggara ibadah umrah baik travel ataupun dari Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (AMPHURI).

“Semuanya harus bersinergi untuk bisa memberangkatkan, menyelenggarakan, dan sampai kepulangan semua dalam keadaan sehat, selamat, dan lancar. Apalagi ini keberangkatan umroh kurang lebih dua tahun tertunda karena pandemi COVID-19,” katanya.

Pembukaan kembali Bandara Juanda untuk PPLN dan ibadah umrah ini menjadi bagian penting yang seiring dengan proses yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.

“Kita bisa membayangkan ada yang dari Medan, Kalsel dan Jogja mereka pasti butuh penginapan atau hotel. Tentunya ini jadi sinergi dari seluruh institusi yang bisa memberikan nilai tambah yang strategis bagi kita semua salah satunya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang ada di Jatim,” ujarnya.

Ke depan, Khofifah berharap proses pemberangkatan umrah dari Bandara Juanda ini akan bisa berjalan secara reguler dan intensitas penerbangannya bisa ditingkatkan, apalagi menjelang bulan Ramadhan.

“Semoga ke depan pemberangkatan umroh ini bisa berjalan reguler dan intensitas keberangkatan dari Bandara Juanda ini bisa meningkat. Baik menjelang maupun saat bulan Ramadhan minat umrah tinggi sekali. Apalagi dua tahun ini tertunda karena pandemi COVID-19,” katanya.

Disinggung terkait penyelenggaraan ibadah haji, Gubernur Khofifah mengatakan akan menunggu keputusan dari pemerintah pusat dan juga menunggu kepastian dari pemerintah Arab Saudi. Tentunya hal ini sudah dilakukan kesiapsiagaan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Agama.

“Saya rasa Kemenag pasti sudah melakukan kesiapsiagaan kapan lampu hijau dari pemerintah Saudi untuk pemberangkatan Ibadah Haji. Jumat kemarin kami rakor dipimpin Pak Menko Marves dan beliau menyampaikan saat bertemu dengan Pangeran Mohammed Bin Salman di Arab Saudi, beliau meminta ada penambahan kuota haji karena dua tahun perjalanan haji ditunda karena pandemi COVID-19,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyerahkan healthy kit untuk para jamaah secara simbolis. Serta menyapa langsung para jamaah umrah yang akan berangkat serta mengajak membaca kalimat Talbiyah.

Sementara itu, Direktur Teknik Garuda Indonesia Rahmad Hanafi mengatakan pengoperasian kembali penerbangan umrah menjadi jawaban atas kerinduan masyarakat muslim di seluruh penjuru Nusantara, yang telah lama menantikan kesempatan untuk beribadah di Tanah Suci.

Penerbangan umrah perdana Garuda Indonesia dengan rute Surabaya-Madinah ini dilaksanakan secara langsung menggunakan pesawat A330-300 dengan nomor penerbangan GA9848.

“Meskipun proses ketentuan karantina saat ini sudah tidak diberlakukan, namun pada pelaksanaan operasional penerbangan, sesuai dengan core value kami, Garuda Indonesia tetap fokus mengadaptasi layanan yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan para penumpangnya khususnya pada empat aspek utama yaitu keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan,” katanya. (atr)

Transformasi belanja dengan program “JATIM BEJO”

Transformasi belanja dengan program “JATIM BEJO”

Nusantara7.com, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan transformasi belanja melalui program JATIM BEJO (JAwa TIMur BElanJa Online) untuk membangun kepercayaan atau trust dalam ekosistem pengadaan barang/jasa (PBJ).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, program JATIM BEJO salah satunya adalah optimalisasi pemanfaatan toko daring merupakan salah satu bagian dari e-marketplace, yang juga sangat cocok diterapkan dalam kondisi pandemi COVID-19

“Dengan internalisasi ini, diharapkan terjadi percepatan dan stimulus ekonomi daerah, sekaligus orkestrasi dan mobilisasi budaya belanja online pada perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat segera terwujud,” ujar Khofifah melalui keterangannya, Jumat.

Sehingga, lanjut Khofifah, transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang/jasa lebih terjamin, sekaligus sebagai strategi dalam rangka memberikan stimulus kestabilan ekonomi daerah, melalui upaya peningkatan peran serta bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dalam proses pengadaan barang/jasa Pemerintah secara daring.

Agar terjadi optimalisasi pembinaan pelaku usaha mikro, dalam pengadaan barang/jasa melalui toko daring ini lebih dapat memberikan dampak positif yang lebih luas, maka Pemerintah provinsi Jawa Timur berkolaborasi dan memfasilitasi pemerintah kabupaten/kota untuk bersama-sama melakukan perubahan budaya kerja menuju digitaliasi proses pengadaan barang/jasa.

“Terutama pengadaan langsung yang bersifat nontransaksional. Untuk mempercepat transformasi digital, terutama bagi pelaku usaha mikro dan kecil, meningkatkan komitmen untuk memanfaatkan e marketplace,” ujar Khofifah.

Dalam pengadaan barang/jasa, maka setiap tahun sekali dilakukan penganugerahan penghargaan oleh Gubernur Jawa Timur kepada OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kabupaten/Kota maupun pelaku usaha yang telah bertransaksi melalui JATIM BEJO.

Program JATIM BEJO ini, masih kata Khofifah, tidak sekedar memberikan manfaat bagi internal pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, tetapi memberikan alternatif cara pengadaan barang/jasa yang sederhana, cepat, dan mudah terhadap belanja pengadaan langsung.

“Ini juga memudahkan aparat pengawasan internal pemerintah untuk melaksanakan pengawasan, serta menunjang keberhasilan strategi nasional, dan pencegahan korupsi dalam aksi peningkatan profesionalitas dan modernisasi Pengadaan Barang/Jasa,” kata Khofifah.

Ia membeberkan, JATIM BEJO juga memberikan manfaat bagi pihak-pihak terkait yaitu meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan perpajakan bagi pelaku usaha, memajukan sektor perbankan, mendorong terciptanya persaingan pasar yang terbuka dan sehat, serta kontribusi dalam peningkatan penggunaan produk daerah.

Tidak hanya itu, JATIM BEJO juga memberikan  peningkatan kepada usaha mikro dan usaha kecil, serta memberikan kontribusi positif dalam peningkatan pelayanan publik dan

Hingga saat ini, tercatat ada delapan kota dan 21 kabupaten yang menyatakan bergabung dengan program JATIM BEJO. Total, pelaku UMK yang bergabung berjumlah 1.947 penyedia, dengan jumlah komoditas 36.105 produk.

“Setiap tahun jumlah transaksi belanja langsung melalui program JATIM BEJO selalu meningkat, yang awalnya tahun 2020 hanya sebesar Rp180 juta, menjadi Rp47,2 miliar pada Tahun 2021, dan Tahun 2022 sampai dengan untuk bulan Februari saja telah mencapai Rp4,2 miliar,” ungkap Khofifah.

Dan capaian ini, berdasar data yang dirilis oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) pada pertengahan 2021, menjadikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam transaksi pengadaan barang/jasa melalui toko daring yang tertinggi di seluruh Indonesia.

“Hal ini jelas sekali sebagai bukti nyata dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap program strategi nasional pencegahan korupsi (Stranas PK KPK) yang berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi antara lain terselenggaranya toko daring,” ucapnya.

Bukti ini keberhasilan ini, sekaligus merupakan wujud dari NAWA BHAKTI SATYA yaitu Jatim Amanah dan Jatim Berdaya yang dilakukan Biro Pengadaan Barang dan Jasa berkolaborasi dengan banyak stakeholder baik internal Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun pihak eksternal menuju optimis JATIM BANGKIT melalui Digitalisasi Pengadaan Barang/Jasa.(ant)

Gus Yahya tunjuk Khofifah dalam jajaran ketua tanfidziyah PBNU

Gus Yahya tunjuk Khofifah dalam jajaran ketua tanfidziyah PBNU

Nusantara7.com, Surabaya – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Haji Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan bahwa NU perlu peran Khofifah Indar Parawansa karena memiliki kemampuan sebagai seorang teknokrat.

“Itu alasan saya mengapa memilih Khofifah Indar Parawansa sebagai perempuan pertama yang masuk jajaran Ketua Tanfidziyah PBNU,” ujar Gus Yahya ditemui usai Silaturahim Harlah Ke-96 NU di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu malam.

Ia mengaku bahwa memilih Khofifah, termasuk Alissa Wahid, di struktural PBNU bukan karena masalah gender, tetapi lebih ke kualitas dan kebutuhan peran keduanya.

“Kalau ada yang lebih baik dari Mbak Khofifah, mungkin dia tidak saya ajak masuk. Bagi yang mempertanyakan kualitasnya, cari yang lebih baik dan tunjukkan ke saya. Tapi, saya yakin di Indonesia tak ada yang lebih teknokrat dari dia,” ucapnya.

Ketum PBNU menginginkan di tubuh ormas yang saat ini dipimpinnya bisa diurus laksana pemerintahan sehingga diperlukan kecakapan teknokrasi.

Ia mengenang saat menjadi juru bicara Presiden Gus Dur beberapa tahun lalu, yang sampai sekarang tak berani ditanyakan alasan memilih Khofifah langsung terjun ke eksekutif, bahkan sampai menjadi menteri.

Selain menjadi menteri di era Presiden Gus Dur, Khofifah juga pernah dipercaya Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial, lalu sekarang menjabat sebagai Gubernur Jatim.

Ia juga akan meminta Khofifah berkeliling ke seluruh PWNU se-Tanah Air untuk mengajar tentang pendidikan teknokrasi kepada seluruh pengurus, baik di tingkat provinsi maupun cabang.

“Tapi, sebelum ke luar provinsi, tolong ajarkan tentang teknokrasi di tubuh PWNU Jatim. Setelah tingkat provinsi, kemudian cabang-cabang,” kata Gus Yahya.

“Sekali lagi, saya minta Bu Khofifah sebagai ketua untuk mengajarkan tentang bagaimana mengelola dan membangun teknokrasi di tubuh NU,” katanya menambahkan.

Di sisi lain, pada kesempatan tersebut turut hadir sejumlah pengurus tanfidziyah, rais syuriah PBNU maupun Ketua PWNU se-Tanah Air.

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul menjelaskan bahwa rangkaian Harlah NU puncaknya digelar di Kabupaten Bangkalan, Madura, yang dipilih karena menjadi tanah kelahiran Kiai Haji Syaichona Kholil. (atr)

Khofifah : Harapkan penanganan COVID-19 dan perputaran ekonomi seimbang

Khofifah : Harapkan penanganan COVID-19 dan perputaran ekonomi seimbang

Nusantara7.com, Kota Batu  – Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya untuk terus menyeimbangkan langkah penanganan pandemi penyakit akibat penyebaran virus corona dan keberlangsungan perputaran ekonomi di wilayah tersebut.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Kota Batu, Selasa, mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkeinginan agar upaya penanganan COVID-19 bisa sejalan dengan perekonomian yang saat ini baru mulai menggeliat.

“Kita ingin antara ekonomi dan perlindungan kesehatan masyarakat itu beriringan,” kata Khofifah usai memimpin Rapat Penanganan COVID-19 se-Jawa Timur.

Khofifah menjelaskan dalam upaya untuk menyeimbangkan upaya penanganan COVID-19 dengan memutar roda perekonomian di wilayah Jawa Timur tersebut, salah satu kunci yang harus diterapkan adalah dengan memperkuat penerapan aplikasi PeduliLIndungi.

Menurutnya, penerapan aplikasi PeduliLindungi di tempat-tempat seperti perkantoran, tempat wisata, hotel, restoran termasuk sejumlah sektor bisnis perlu kembali ditingkatkan. Selain itu, pihak pengelola juga diminta untuk menyiapkan petugas yang mengawasi penggunaan aplikasi tersebut.

“Maka di berbagai area bisnis, wisata, hotel, restoran dan perkantoran, industri tolong semuanya menugaskan orang yang bisa dipercaya mengawasi PeduliLindungi di masing-masing titik,” ujarnya.

Dalam upaya untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan termasuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi, jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur juga telah meluncurkan Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan (Pamor Keris).

“Dari Polda Jawa Timur sudah meluncurkan Pamor Keris pada Januari 2022, patroli bermotor dari tim Polda dan Kodam tentu akan bisa memberikan penguatan dari disiplin penggunaan PeduliLindungi dan protokol kesehatan,” katanya.

Dalam beberapa waktu terakhir, kasus konfirmasi positif COVID-19 di wilayah Jawa Timur mengalami lonjakan cukup tinggi. Tercatat, hingga 7 Februari 2022 ada sebanyak 6.052 kasus aktif yang ada di wilayah tersebut.

Jumlah kasus aktif tertinggi tercatat ada di wilayah Kota Surabaya dengan 1.426 kasus, diikuti Kabupaten Sidoarjo sebanyak 990 kasus, Kota Malang 811 kasus, Kabupaten Gresik 508 kasus dan Kabupaten Malang 474 kasus konfirmasi positif COVID-19.

Secara keseluruhan, hingga saat ini tercatat ada sebanyak 412.987 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total kasus konfirmasi itu, sebanyak 377.138 orang dilaporkan telah sembuh dan 29.797 orang meninggal dunia. (atr)

Gubernur Jatim Khofifah Cek Produksi Minyak Goreng di Gresik

Gubernur Jatim Khofifah Cek Produksi Minyak Goreng di Gresik

Nusantara7.com, Gresik – Tiga petinggi Jawa Timur, Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurcahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke pabrik minyak goreng (Migor) PT Wilmar Nabati Indonesia (WNI) di Gresik.

Kedatangan pemangku kebijakan tersebut memastikan produksi minyak goreng dan menepis isu kelangkaan minyak goreng di pasaran. Rombongan meninjau dan melihat langsung produksi minyak goreng. Khofifah mengaku juga telah mengecek di toko ritel modern Asosisasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), minyak goreng relatif tersedia, tidak sampai dua jam habis. Continue reading →

Gubernur Khofifah: satgas pangan agar monitor harga minyak goreng

Gubernur Khofifah: satgas pangan agar monitor harga minyak goreng

Nusantara7.com, Kediri – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Satuan Tugas Pangan selalu melakukan monitor rantai pasok, mengantisipasi kelangkaan serta memastikan harga minyak goreng yang dijual di pasar sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

“Harus dilihat bagaimana sebetulnya rantai pasok. Jadi, suplai harus bisa dipastikan dari suplier, kemudian suplier harus bisa memastikan dari pabrik produsennya. Saya rasa rantai pasok yang harus diurai. Dengan HET per 1 Februari, mudah-mudahan rantai pasok lebih lancar, sehingga harga di konsumen sesuai dengan HET,” katanya saat di Kediri, Minggu.

Gubernur yang memantau operasi pasar minyak goreng murah di Kediri itu juga sudah meminta Satgas Pangan untuk turun melakukan monitor dari seluruh supplier sehingga harga sampai ke konsumen akhir sesuai dengan ketentuan.

Ia menambahkan pemerintah juga telah menetapkan per 1 Februari 2022 harga minyak goreng menggunakan patokan HET. Untuk yang premium harganya Rp14.000 per liter, yang kemasan sederhana Rp13.500 per liter dan yang curah adalah Rp11.500 per liter.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap dengan penetapan kebijakan HET diharapkan masyarakat tidak perlu berebut sehingga tak menyebabkan kelangkaan stok.

“Sekarang sudah ada keputusan dari Menko Perekonomian, bahwa akan ada HET minyak goreng. Per 1 Februari, dengan kemasan bagus Rp14.000 per liter, sederhana Rp13.500 per liter dan curah Rp11.500 liter. Kami berharap distribusi dari suplier hulunya dari pabrik bisa lancar,” kata dia.

Ia mengatakan kenaikan harga minyak goreng ini karena ada pengaruh kenaikan harga CPO yang juga berimbas ke Indonesia. Untuk itu, pemerintah berupaya melakukan intervensi, sehingga daya beli masyarakat tetap bisa mencapai titik kemampuan terbaiknya dan pengendalian inflasi bisa dilakukan dengan baik.

Walaupun saat ini pemerintah sudah menerapkan satu harga untuk minyak goreng, hal itu belum sepenuhnya berlaku di pasar tradisional. Pemerintah memberikan kesempatan agar harga minyak goreng pun di pasar tradisional bisa sesuai dengan kebijakan pemerintah.

Pihaknya pun berharap distribusi dari pabrik bisa lebih lancar, sehingga saat sampai ke konsumen akhir harga pun bisa terjangkau.

“Kami akan terus lakukan monitor di lapangan saat HET diberlakukan 1 Februari, sehingga harga bisa diakses konsumen akhir,” kata dia.

Pemprov Jatim menggelar operasi pasar minyak goreng di Kediri. Ada sekitar 2.000 liter yang disediakan. Setiap warga bisa membeli maksimal 2 liter dengan harga Rp25 ribu.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang turut mendampingi Gubernur Jatim berterimakasih dengan operasi pasar yang dilakukan oleh Pemprov Jatim. Sebelumnya, di Kediri telah dilakukan operasi pasar minyak goreng kerjasama antara Pemprov Jatim dengan Pemkot Kediri sejumlah 12.000 liter.

Ia berharap, dengan operasi pasar lagi yang diselenggarakan di Kediri, harga minyak goreng ke depannya bisa stabil.

“Mudah-mudahan nanti dengan harga eceran tertinggi di Kediri bisa terus turun, semua bisa lancar lalu UMKM yang menjual gorengan, katering, semua juga menjadi lancar,” kata Wali Kota. (atr)

Khofifah : pentingnya penyelamatan aset dan barang milik negara

Khofifah : pentingnya penyelamatan aset dan barang milik negara

Nusantara7.com, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya penyelamatan aset milik negara melalui sertifikasi atas tanah dan bangunan untuk kemajuan ekonomi serta kesejahteraan rakyat.

“Yang paling penting adalah penyelamatan aset milik negara dan barang milik negara. Ini untuk memberikan kepastian hukum atas kepemilikan barang dan aset milik negara,” ujar Khofifah saat menghadiri penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin.

Pada tahun 2021, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur dapat menyeleseikan 1,3 juta sertifikat.

Dengan capaian tersebut, Gubernur Khofifah mengharapkan target capaian penuh atau 100 persen dapat tercapai pada tahun 2023, sehingga aset-aset milik Pemprov Jatim dan BUMD mendapatkan payung hukum kuat.

Pada kegiatan yang digelar oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Kementerian ATR/Kepala BPN) tersebut, Khofifah mengapresiasi kinerja BPN Jatim yang telah maksimal dalam proses percepatan sertifikasi aset tanah daerah.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga mengajak para bupati/wali kota untuk turut mengawasi aset milik negara yang diserahterimakan kepada para kepala daerah tersebut.

“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada tim supervisi dan koordinasi KPK yang selama ini terus mengawal komitmen untuk mempercepat capaian PTSL di setiap kabupaten/kota atas seluruh aset milik daerah dan provinsi, termasuk BUMD,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Kanwil BPN Jatim Jonahar melaporkan bahwa melalui pola “Trijuang” yang diluncukan Menteri ATR/BPN RI sejak 25 September 2020 telah membawa pengaruh positif terhadap pola koordinasi dan kolaborasi dalam upaya mendukung pelaksanaan program strategis nasional Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Capaian tersebut, kata dia, dalam program legalisasi aset (PTSL) dan dari seluruh bidang tanah di Jatim yang diperkirakan sejumlah 20 juta bidang tanah, telah terdaftar sejumlah 12.095.021 bidang (61,9 persen).

Kemudian pada tahun 2021, Jawa Timur mendapat target untuk PBT sebanyak 1.396.082 yang tercapai 100 persen, lalu SHAT target sebanyak 1.716.494 tercapai 100 persen, dengan perincian sertifikat sejumlah 1.318.312 bidang tanah.

“Ditotal dengan potensi, maka pada Tahun 2021 ini sejumlah 1.319.956 bidang, pencapaian K3.1 sebanyak 433.480 (25,3 persen) bidang dari target SHAT sebanyak 1.716.494 bidang yang tersebar di 38 kabupaten/kota,” ucapnya.

Di sisi lain, pada kesempatan sama Gubernur Khofifah mendapat apresiasi dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan A. Djalil yang hadir virtual, berupa piagam penghargaan atas jasanya membantu penyelesaian PTSL menjadi 100 persen.

Selain itu, beberapa bupati/wali kota juga mendapat piagam penghargaan terkait pembebasan BPHTB untuk PTSL. (ant)

Gubernur Jatim resmikan Movable Bridge di Pelabuhan Jangkar Situbondo

Gubernur Jatim resmikan Movable Bridge di Pelabuhan Jangkar Situbondo

Nusantara7.com, Situbondo  – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan dermaga gerak (movable bridge/ MB II) di Pelabuhan Jangkar Situbondo, Jawa Timur, Minggu.

Dermaga gerak yang merupakan jembatan yang dapat bergerak mengikuti pasang surut air laut, agar kendaraan dapat berpindah tempat dari kapal ke dermaga dan sebaliknya.

“Dermaga movable bridge II yang baru diresmikan di Pelabuhan Jangkar ini merupakan bagian dari percepatan koneksitas di antara pulau-pulau di Madura, seperti Pulau Sepudi, Pulau Raas dan Kangean serta Kalianget,” kata Gubernur Khofifah kepada wartawan di Situbondo.

Dengan pengembangan dermaga gerak di Pelabuhan Jangkar Situbondo, lanjut dia, diharapkan akan berdampak besar pada perkembangan konektivitas antara Jawa dan kepulauan di Madura.

“Semoga dengan hadirnya movable bridge II di Pelabuhan Jangkar ini bisa memberikan manfaat yang besar bagi kita semua,” tutur Gubernur Khofifah.

Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa karena terus memberikan dukungan untuk Kabupaten Situbondo.

“Terima kasih Ibu Gubernur, ini sungguh luar biasa. Kami akan menyelesaikan hal-hal yang belum terpenuhi, seperti pelebaran akses menuju Pelabuhan Jangkar. Harapan kami ke depan pelabuhan penyeberangan ini mampu menjadi penyangga Provinsi Jatim,” kata Bung Karna, sapaan bupati.

Pelabuhan Jangkar sendiri merupakan pelabuhan yang strategis dan memiliki berbagai potensi untuk dikembangkan sebagai pelabuhan regional bahkan nasional yang mampu menjangkau kepulauan Madura, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan bahkan Nusa Tenggara Timur. Kedalaman perairan di pelabuhan ini cukup dalam serta memiliki lokasi strategis dan aman terhadap gelombang.

Ada tiga kapal feri yang melayani dari Pelabuhan Jangkar menuju kepulauan di Madura, yakni KMP Munggiyango Hulalo melayani Rute dari Pelabuhan Jangkar ke Pulau Kangean – Kalianget, dan KMP Satya Kencana dan KMP Dharma Kartika melayani dari Pelabuhan Jangkar ke Pulau Sapudi – Kalianget dan Pulau Raas – Kalianget. (ant)

Digagas Dishut Jatim-Unesa, Khofifah Apresiasi KKN Tematik di Desa

Digagas Dishut Jatim-Unesa, Khofifah Apresiasi KKN Tematik di Desa

nusantara7.com, Surabaya – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik dengan mendekatkan mahasiswa dari kampus ke kampung sebagaimana yang digagas Dinas Kehutanan Provinsi Jatim dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

“Ini gagasan luar biasa yang patut diapresiasi, yakni mendekatkan mahasiswa yang biasanya hanya di kampus, tapi mereka terjun ke kampung dan masyarakat sekitar hutan,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa sebagaimana yang diwakili Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim, Jumadi saat membuka ‘Sambungroso Gotong-royong Merawat Hutan’ sekaligus peresmian KKN Tematik Mahasiwa Universitas Negeri Surabaya di Desa-desa Penyangga Tahura Raden Soerjo bertempat di Obyek Wisata Alam (OWA) Pemandian Air Panas Cangar-Batu.

Menurut dia, pengarusutamaan partisipatori melalui gotong-royong terus didorong pada semua aspek pembangunan, termasuk dalam pembangunan kehutanan khususnya pada ruang konservasi agar resources ini memberikan manfaat berkelanjutan untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Oleh karena itu, lanjutnya, bersama Unesa, digerakkan semangat itu dalam bentuk KKN Tematik Mahasiswa Uesa. KKN Tematik ini bertujuan untuk meningkatkan peran perguruan tinggi dalam upaya menjaga, melindungi dan melestarikan hutan serta meningkatkan kecintaan generasi muda kepada hutan melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat desa sekitar hutan dengan semangat gotong-royong.

KKN Tematik Unesa tahun 2021 ini berlokasi di daerah penyangga Tahura Raden Soerjo melibatkan sebanyak 129 mahasiswa yang tersebar di tujuh desa di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Yaitu Desa Wiyu, Desa Kemiri, Desa Sajen, Desa Padusan, Desa Claket, Desa Cembor dan Desa Pacet.

Sementara itu, Kegiatan Sambungroso Gotong Royong Merawat Hutan ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama masyarakat dalam rangka untuk menjaga kelestarian alam khususnya kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo ini.

Pada acara ini juga dilakukan penanaman Pohon Monumen bersama Walikota Batu, Bupati Mojokerto, Ketua DPRD Jawa Timur dan Rektor Unesa Prof Nurhasan.

Untuk mengawali kegiatan Nanduri Gunung di kawasan Tahura Raden Soerjo pada tahun 2021 sebanyak 56.000 batang dengan total luas 140 hektare di 7 titik Kawasan Tahura Raden Soerjo yang berada pada wilayah administrasi Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.

Sedangkan penanaman keseluruhan di Jawa Timur pada Tahun 2021 yang bersumber dari dana APBD pos PAD seluas 400 hektare dengan jumlah bibit sebanyak 183.800 batang, dan dari Pos Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak 500.200 batang mencakup 921 hektare, sedangkan dari APBN 2021 sebanyak 5.511.438 batang mencakup 6.062,07 hektare.

Sedangkan dari Pemerintah Kabupaten Malang pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) menanam 65.000 batang mencakup 50 hektare, serta masyarakat sekitar Tahura memberikan bantuan bibit 6.125 batang mencakup luasan 10,21 hektare.

Pada kesempatan ini, juga dilakukan peresmian Mushala dan peninjauan proses pembangunan Kolam Rendam Air Panas Cangar yang merupakan bagian keseluruhan penataan kawasan Obyek Wisata Alam Air Panas Cangar di Kota Batu ini yang akan selesai pada 2022, yang diharapkan menjadi pilihan wisatawan baik dalam dan luar negeri untuk berkunjung di OWA Cangar dan 9 OWA lainnya di Kawasan Tahura.

Saat ini, OWA di Tahura R Soerjo sedang masuk proses penawaran kerjasama dalam pengembangan oleh Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur. Di samping itu, dalam pengelolaan OWA juga didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.

Sebagai bentuk dorongan para milenial dari kalangan kampus, gubernur berkenan memberikan bantuan secara simbolis Bibit Tanaman kepada perwakilan Mahasiswa Unesa selaku Peserta KKN Tematik, serta penyerahan Simbolis Bantuan Sosial berupa pakaian seragam taktikal, sepatu safety anggota Masyarakat Peduli API (MPA) dan Paket Sembako untuk Relawan Tahura; dan Penyerahan Bantuan Pakaian Lapangan untuk tenaga Polisi Kehutanan dan Petugas Pengamanan Hutan (Pamhut).

Selain itu, juga dilakukan Launching Inovasi GAS MAS EKO (Galang Swadaya Masyarakat Untuk Pemulihan Ekosistem Tahura Raden Soerjo) sebagai upaya untuk membangun komitmen masyarakat sekitar Tahura Raden Soerjo pemanfaat air dalam pengelolaan dan pemulihan hutan. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan Penanda tanganan Perjanjian Kerjasama antara Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dengan Universitas Negeri Surabaya perihal kegiatan Pembangunan Kehutanan di Jawa Timur.

Kunjungan kegiatan pada hari ini dalam rangka yang masuk pada Kawasan Tahura Raden Soerjo yang berada dalam gugusan komplek pegunungan Arjuno-Welirang-Anjasmoro dengan luas 27.868,30 hektare, yang juga merupakan Daerah Tangkapan Air yang paling utama dari DAS Brantas yang menjadi sumber air bersih bagi masyarakat di 16 kabupaten/kota. [brj]