https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Ra Latif memimpin Rapat Persiapan Pelaksanaan PTM di Bangkalan – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Ra Latif memimpin Rapat Persiapan Pelaksanaan PTM di Bangkalan

Ra Latif memimpin Rapat Persiapan Pelaksanaan PTM di Bangkalan

Madura9.com, Bangkalan –  Kabupaten Bangkalan sudah menjadi zona kuning dalam penanganan Covid-19. Dalam penerapan PPKM pun Bangkalan masuk level 3. Artinya, ada pelonggaran soal kegiatan masyarakat.

Kondisi tersebut menjadi angin segar untuk membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah di Kota Dzikir dan Sholawat. Menindaklanjuti hal itu Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron dengan Dinas Pendidikan dan pihak terkait lainnya menggelar rapat tentang persiapan PTM, Jum’at (27/08/2021). Hasilnya, pelaksanaan PTM akan digelar dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. 

Dalam penjelasan Bupati Ra Latif , masyarakat saat ini terbelah menjadi 2 golongan. Yang pertama yaitu para wali murid yang menginginkan pembelajaran tatap muka lekas dilaksanakan dan yang kedua mereka yang tidak ingin diadakan pembelajaran tatap muka.

“Harus disosialisasikan kepada seluruh para wali murid dan tokoh masyarakat setempat sehingga persyaratan dan teknis kegiatan tatap muka ini mereka bisa mengetahui betul,” ujarnya. 

Dijelaskan Ra Latif,  vaksin bukanlah menjadi syarat utama dibukanya PTM. Namun memang diimbau untuk semua murid khususnya yang sudah berusia 12 tahun keatas untuk divaksin. Sementara bagi para guru dan pegawai menjadi suatu kewajiban untuk melakukan vaksinasi.

Lebih lanjut dikatakanya, kegiatan PTM nantinya akan diuji coba terlebih dahulu dan 50% dari kapasitas ruang kelas yang ada serta untuk melihat bagaimana respon para wali murid. Karena sebagian besar dari mereka menginginkan pembejalaran tatap muka ini terlaksana. 

“Untuk pembelajaran tatap muka ini akan dikembalikan lagi kepada daerah masing-masing. Ada sebagian daerah yang juga belum siap melaksanakan pembelajaran tatap muka ini. Karena itu kita disini sifatnya kehati-hatian jangan sampai ada klaster sekolah yang menjadi episentrum baru, malah viral lagi kita,” ujarnya. pemk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *