https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bupati Bangkalan – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bupati Abdul Latif minta satgas peternakan perketat pengawasan sapi ternak

Bupati Abdul Latif minta satgas peternakan perketat pengawasan sapi ternak

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan Abdul Latif Imron meminta Satuan Tugas Pengendali, Pemantau dan Pengawas Peternakan memperketat pengawasan sapi ternak, menyusul adanya temuan 37 ekor sapi suspek penyakit mulut dan kuku.

“Selain perlu memperketat pengawasan, penanganan cepat apabila ditemukan kasus PMK baru oleh petugas di lapangan harus dilakukan,” katanya di Bangkalan, Kamis.

Masa inkubasi penyakit mulut dan kuku antara 1-14 hari, yakni masa sejak hewan tertular penyakit hingga timbul gejala penyakit virus tersebut.

Angka kesakitan bisa mencapai 100 persen dan angka kematian tinggi pada hewan muda atau anak-anak. Tingkat penularan PMK juga tinggi, tetapi tingkat kematian antara 1-5 persen.

“Namun yang perlu diperhatikan, meski angka kematian sapi dewasa yang terserang wabah PMK rendah, akan tetapi pada sapi muda sangat tinggi. Ini yang perlu diperhatikan,” katanya.

Oleh karena itu, ia meminta Satgas Pengendali, Pemantau dan Pengawas Peternakan Pemkab Bangkalan memperketat pengawasan sapi, sehingga sapi yang terserang penyakit tersebut bisa diselamatkan.

Ia juga meminta satgas tidak hanya melakukan pemantauan dan penanganan PMK, akan tetapi memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama peternak, tentang gejala serta penanganan jenis penyakit tersebut dengan melibatkan semua unsur terkait.

“Para camat, lurah, dan kepala desa kita minta agar menyampaikan laporan dengan sesegera mungkin kepada tim Satgas Petasan (Pengendali, Pemantau dan Pengawas Peternakan)  Pemkab Bangkalan apabila ditemukan ada sapi mengalami gejala klinis terserang wabah PMK,” katanya.

Pihaknya juga telah meminta bantuan polisi dan TNI untuk membantu satgas melalukan deteksi dini dan edukasi kepada masyarakat. (ant)

R Abdul Latif Bersyukur Bangkalan Kembali Raih WTP

R Abdul Latif Bersyukur Bangkalan Kembali Raih WTP

Nusantara7.com, Bangkalan – Pemerintah  Kabupaten (Pemkab) Bangkalan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kelima kalinya secara berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Timur berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2021. 

Penyerahan WTP dilakukan Kepala Perwakilan BPK Jawa Timur Joko Agus Setyono dan diterima langsung oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron didampingi Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad, Rabu (18/5/2022).

“Alhamdulillah , Ini merupakan bentuk keseriusan kami dalam membangun pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel, sesuai dengan visi dan misi kami,” kata Bupati Abdul Latif.

Bupati menyampaikan terima kasih kepada BPK atas opini WTP yang telah diraih. Demikian pula ucapan terima kasih kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan kepala OPD di lingkungan Pemkab Bangkalan yang telah bekerja keras.

Kemudian dengan teguh menjalankan prinsip clean governance, transparansi, dan tata kelola keuangan daerah yang baik, cermat dan akuntabel. Continue reading →

Bupati Abdul Latif minta peternak sapi tidak panik hadapi wabah PMK

Bupati Abdul Latif minta peternak sapi tidak panik hadapi wabah PMK

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron meminta para peternak tidak panik terkait wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi yang kini melanda di sejumlah daerah di Indonesia.

“Saat ini sedang ada wabah penyakit pada sapi yang disebut PMK atau penyakit mulut dan kuku. Jenis penyakit ini mudah menular pada sapi lain, tapi bapak-bapak tidak perlu panik, karena jenis penyakit ini tidak menular kepada manusia,” katanya saat meninjau kesehatan hewan di Pasar Hewan Tanah Merah, Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, Sabtu.

Bupati datang ke pasar itu bersama dengan perwakilan anggota DPRD Bangkalan, dinas peternakan, polisi dan TNI, serta beberapa orang dari penyuluh peternakan, dan dokter hewan.

Di pasar itu, bupati juga sempat berdialog dengan perwakilan peternak dan pedagang sapi tentang pola perawatan sapi, dan keuntungan yang didapat dari peternak.

Ia menjelaskan saat ini Pemkab Bangkalan menerjunkan sebanyak delapan orang dokter hewan untuk memantau kesehatan hewan ternak warga Bangkalan dan mendeteksi kemungkinan adanya hewan jenis sapi, kambing atau kerbau yang terserang wabah penyakit mulut dan kuku.

“Dari hasil pemantauan yang kami lakukan dala sepekan ini, memang belum ada sapi atau kambing yang terserang penyakit mulut dan kuku tersebut, dan kami berharap wabah penyakit ini tidak masuk ke Bangkalan,” kata bupati.

Oleh karena itu, pihaknya meminta agar para peternak dan pedagang sementara ini mematuhi kebijakan Pemkab Bangkalan yang melarang hewan luar Madura masuk ke Bangkalan.

“Ini demi keamanan dan sebagai antisipasi agar wabah PMK tidak masuk ke Bangkalan ini. Sebab, jika wabah PMK ini masuk ke Bangkalan, maka yang akan rugi bukan hanya pemkab, akan tetapi bapak-bapak selaku peternak sapi ini,” katanya.

Selanjutnya bupati meminta agar masyarakat hendaknya melapor ke pemkab melalui aparat desa setempat apabila ada hewan peliharaan baik sapi maupun kambing yang berpenyakit seperti terserang PMK, di antaranya nafsu makan sapi menurun, sapi berjalan pincang, dan mulutnya berbusa.

“Kalau tidak mau melapor ke pak kades, lapor ke ini,” ujarnya sambil menunjuk pada anggota polisi dan TNI yang juga ikut mengawal bupati di acara kunjungan ke Pasar HewahnTanah Merah, Bangkalan itu.

Jumlah populasi sapi di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur saat ini sebanyak 260 ribu ekor lebih, tersebar di 18 kecamatan.

Jumlah itu meningkat dibanding dua tahun lalu. Sebab, pada 2020, Dinas Peternakan Pemkab Bangkalan merilis, jumlah populasi sapi di kabupaten paling barat di Pulau Madura tersebut sebanyak 259.923 ekor. (ant)

Bupati Ra Latif Launching Aplikasi Sidaya Sehati wujudkan Bangkalan Sejahtera

Bupati Ra Latif Launching Aplikasi Sidaya Sehati wujudkan Bangkalan Sejahtera

Nusantara7.com, Bangkalan – Komitmen Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron untuk mewujudkan masyarakat sejahtera tidak pernah surut. Salah satunya dengan pengambangan berbagai inovasi.

Terbaru, inovasi yang diterapkan yaitu aplikasi Sistem Data dan Layanan Sejahtera Bersama Bupati (Sidaya Sehati). Aplikasi itu di-launching di Balai Desa Lombang Dajah, Kecamatan Blega, Selasa (23/11).

Bupati yang biasa disapa Ra Latif itu menyampaikan, salah satu upaya untuk mewujudkan masyarakat religius dan sejahtera harus didukung dengan data. Dengan begitu, semua kebijakan yang diambil dapat direalisasikan dan tetat sasaran. ”Harus sesuai kondisi riil di lapangan secara akurat dan valid,” tegasnya.

Perbaikan data masyarakat kurang mampu telah dilaksanakan secara berkesinambungan sejak September 2018. Namun, dalam pelaksanaannya belum maksimal. Karena itu, verifikasi dan validasi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) perlu dilaksanakan secara bertahap melalui sistem informasi kesejahteraan sosial–next generation (SIKS-NG).

Sebab, lanjut Ra Latif, data kemiskinan dinamis. Yaitu, dapat berubah setiap detik, menit, jam, hari, bulan, dan tahun. Misalnya, ada yang meninggal, pindah, datang, maupun lahir. Maka, dalam sistem layanan dan rujukan terpadu (SLRT) diperlukan penerapan aplikasi yang dapat mengakomodasi masyarakat kurang mampu.

”Untuk itu, Pemkab Bangkalan, mengembangkan aplikasi sistem Sidaya Sehati. Tujuan aplikasi itu adalah mewujudkan masyarakat Kabupaten Bangkalan yang sejahtera melalui data dan yang lebih mudah, akurat, dan valid,” tutur mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

Ada beberapa layanan di aplikasi Sidaya Sehati. Pertama, layanan SLRT mandiri. Yaitu, layanan partisipasi publik untuk melakukan pelaporan informasi tentang kepesertaan di biakes maskin. Kemudian, jaminan persalinan (jampersal), DTKS, dan pusat layanan keluarga sejahtera (PPKS).

Kedua, layanan cek kepesertaan DTKS. Melalui DTKS, masyarakat dapat mengetahui apakah menjadi keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non tunai (BPNT), kartu Indonesia sehat (KIS), dan kartu Indonesia pintar (KIP).

Ketiga, aplikasi Sidaya Sehati menyediakan layanan input DTKS mandiri. Aplikasi input pengelolaan dan penyajian data secara mandiri itu terintegrasi langsung dengan kependudukan yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Bangkalan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein menyampaikan, aplikasi Sidaya Sehat akan menjadi solusi masalah pendataan penerima bansos yang selama ini masih dianggap kurang valid. Dengan demikian, ke depan semua bantuan yang direalisasikan pemerintah bisa tepat sasaran.

”Karena selama ini banyak penerima yang sudah tidak layak, tetapi masih menerima bantuan,” tandasnya. ram

Bupati Bangkalan Ra Latif Serahkan Bantuan Pembangunan RTLH

Bupati Bangkalan Ra Latif Serahkan Bantuan Pembangunan RTLH

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Amin Imron terus blusukan. Kamis (11/11/2021) giliran ke Desa Dlambah Laok, Kecamatan Tanah. Di sana bupati menyerahkan bantuan pembangunan rumah tak layak huni (RTLH) kepada enam kepala keluarga tidak mampu.

R Abdul Latif Amin Imron menyerahkan bantuan rehabilitasi sosial (RS) Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) kepada enam warga Desa Dlambah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan. Penyerahan bantuan secara simbolis dari Kementerian Sosial ini senilai Rp 20.000.000 setiap penerima untuk pembiayaan pembangunan dan perbaikan rumah. 

Dalam kesempatan itu Ra Latif  mengatakan pemberian bantuan tersebut merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah dalam rangka mewujudkan pelayanan dasar yaitu papan atau rumah layak huni yang merupakan kebutuhan primer bagi setiap individu. 

Bupati Ra Latif berharap dengan bantuan tersebut maka penanganan RTLH dapat segera teratasi dan dapat mempercepat program pengentasan kemiskinan dengan mewujudkan rumah yang layak huni bagi masyarakat miskin. 

“Saya berharap agar kepedulian ini dapat menjadi sebuah gerakan yang nantinya bisa menggerakkan sumber-sumber lain yang tidak hanya berasal dari pemerintah saja,” katanya. 

Sekedar diketahui, upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan dalam menangani permasalahan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) terus dilakukan. Tahun kemarin, jumlah RTLH yang ditangani pemerintah ada 54 unit rumah. Anggaran yang dialokasikan pemerintah, mencapai Rp 1 Miliar. Namun untuk tahun ini anggaran mengalami kenaikan yakni sebesar Rp 3 Miliar. Setiap rumah direncanakan dianggarkan Rp 18 Juta. Sehingga total keseluruhan yang akan direnovasi diperkirakan mencapai 115 unit rumah. 

Bupati Ra Latif  berharap, bantuan ini bisa mengurangi jumlah RTLH di Kabupaten Bangkalan. Selain itu, program tersebut juga menjadi atensi Pemkab agar tidak ada lagi rumah warga yang tidak layak huni 

“Semoga perbaikan rumah ini, bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bangkalan,” pungkasnya. Pemk

Bupati Ra Latif Deklarasi Seluruh Desa di Bangkalan Bersih dari Narkoba

Bupati Ra Latif Deklarasi Seluruh Desa di Bangkalan Bersih dari Narkoba

Nusantara7.com, Bangkalan – Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba saat ini tidak hanya di perkotaan tetapi sudah menyebar hingga pelosok desa. Bahkan kecenderungannya, sebagian besar penyalahgunaan justru terjadi di desa. Pekerja yang berada di desa seperti nelayan, petani, juga rentan akan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. 

Hal itu diungkapkan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron saat menghadiri launching Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba) di Desa Telaga Biru, Tanjung Bumi, Selasa (09/11/2021).

“Oleh sebab itu, diperlukan ketahanan yang kuat dari desa untuk menanggulangi permasalahan narkoba, sehingga desa memiliki daya tangkal terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” kata Bupati Ra Latif.

Ra Latif meminta kepada seluruh masyarakat dan Pemerintah Desa untuk ikut bergerak dan terlibat dalam melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, sehingga mampu menurunkan angka prevalensi dan mewujudkan desa yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

“Keterlibatan Pemerintah Desa dalam memerangi narkoba melalui pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba menjadi sebuah strategi yang tepat,” imbuh Ra Latif. pemk

Bupati Bangkalan Ra Latif Kendarai Sepeda Bantu Masjid dan 115 RTLH

Bupati Bangkalan Ra Latif Kendarai Sepeda Bantu Masjid dan 115 RTLH

Nusantara7.com, Bangkalan – Semangat membara dalam menjalankan tugasnya ditengah wabah Covid-19 kembali diperlihatkan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron. Dengan mengendarai sepeda motor sendiri, Bupati menyalurkan Bantuan pembangunan kepada masjid sebesar Rp 50.000.000 dan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Tanah Merah Laok, Tanah Merah, Bangkalan, Senin (8/11/2021). 

“Kami menyalurkan bantuan secara simbolis kepada masjid dan salah satu rumah warga yang masuk kategori RTLH,” ujar Ra Latif Bupati. 

Menurut Bupati Ra Latif , kegiatan turun langsung tersebut merupakan bagian dari pelayanan pemerintah kepada masyarakat, meskipun terjadi pembatasan aktivitas fisik tapi dampaknya terhadap pelayanan akan diminimalkan. 

“Pelayanan pemerintahan harus dipastikan tetap berjalan, Pemda akan mengawal betul setiap program pemerintah,” katanya. 

Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan dalam menangani permasalahan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) terus dilakukan. Tahun kemarin, jumlah RTLH yang ditangani pemerintah ada 54 unit rumah. Anggaran yang dialokasikan pemerintah, mencapai Rp 1 Miliar. Namun untuk tahun ini anggaran mengalami kenaikan yakni sebesar Rp 3 Miliar. Setiap rumah direncanakan dianggarkan Rp 18 Juta. Sehingga total keseluruhan yang akan direnovasi diperkirakan mencapai 115 unit rumah. 

Bupati berharap, bantuan ini bisa mengurangi jumlah RTLH di Kabupaten Bangkalan. Selain itu, program tersebut juga menjadi atensi Pemkab agar tidak ada lagi rumah warga yang tidak layak huni 

“Semoga perbaikan rumah ini, bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bangkalan,” pungkasnya. pemk

Bupati Bangkalan Ra Latif Gandeng GSU untuk Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan

Bupati Bangkalan Ra Latif Gandeng GSU untuk Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan

Nusantara7.com, Bangkalan – Mutu pelayanan di berbagai sektor terus ditingkatkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan. Salah satunya yakni pelayanan di bidang kesehatan. Untuk memulai itu, Pemkab menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Gosyen Sejahtera Utama (GSU). Kerjasama itu ditanda tangani oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron di Pendopo Agung, Jumat (05/11/2021). 

Menurut Ra Latif Bupati Bangkalan, MoU dilakukan sebagai bentuk awal kerjasama antara kedua belah pihak di bidang peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Bangkalan. Rencananya Pemkab akan membangun Rumah Sakit Tipe D. 

“Jadi dengan kerjasama ini kita akan memiliki rumah sakit tipe D yang akan memudahkan masyarakat, terutama di tengah pandemi Covid-19,” katanya. 

Sementara untuk teknis kerjasamanya, Bupati mengaku masih perlu pembahasan lebih lanjut, rumah sakit itu akan dibangun dimana dan kapan akan dimulai pembangunannya. 

“Ini masih tahap awal, kita masih perlu duduk bersama lagi untuk membahas kelanjutannya,” jelasnya. 

Sementara itu, Direktur Utama PT Gosyen Sejahtera Utama, Maria Gultom mengatakan, dalam kerjasama itu rencananya akan membangun rumah sakit tipe D untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Bangkalan. 

“Tentunya kami akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memajukan Kabupaten Bangkalan khususnya di bidang kesehatan,” ujarnya. 

Bahkan pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk bekerjasama di bidang yang lain dengan pemerintah Bangkalan. 

“Ini adalah langkah awal bagi manajemen kami, kemungkinan kami juga akan interest di bidang yang lain nantinya,” ungkapnya. pemk

Gubernur Jatim dan Bupati Ra Latif Borong Produk Kerajinan Serat Agel dari Kecamatan Sepulu Bangkalan

Gubernur Jatim dan Bupati Ra Latif Borong Produk Kerajinan Serat Agel dari Kecamatan Sepulu Bangkalan

Nusantara7.com, Bangkalan – Produk kerajinan berbahan serat alami makin banyak peminat. Keunikan bahan dan model mengundang pembeli. Seperti produk kerajinan dari serat agel di Desa Kelbung, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan. Serat dari pohon gebang ini dibuat tas dan berbagai bentuk lain. 

Tak hanya diminati konsumen lokal, produk serat agel diekspor ke berbagai negara. Serat agel didapatkan dari daun pohon gebang. Ini adalah salah satu varian pohon palem. Serat pohon gebang dipakai untuk bahan pembuatan berbagai produk fashion seperti tas, topi dan lainnya. Selain unik dan klasik, produk anyaman serat agel juga ramah lingkungan. 

“Produk kami sudah dipasarkan ke luar negeri,” tutur Hamidah, pengelola kerajinan agel di Desa Kelbung, 05/11/21. 

Menurut Hamidah , Kerajinan agel ini berdiri sejak tahun 2000, bersama 70 anggotanya tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Melati. Beberapa pasar ekspor yang mereka rambah adalah Jepang, Swiss, German, bahkan Amerika. Untuk harga produk yang dihasilkan bervariasi, mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 350.000. 

“Omset yang kita dapatkan setiap bulannya berkisar diangka Rp 15.000.000. Alhamdulilah bisa menghidupkan perekonomian warga disini,” ungkapnya. 

Kerajinan agel ini rupanya juga menarik minat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Orang nomor satu di Jawa Timur itu secara langsung mengunjungi rumah produksi agel di Desa Kelbung. Gubernur yang didampingi Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron memborong beberapa produk seperti tas milik KUB Melati tersebut. Bahkan Gubernur juga memberikan suntikan modal sebesar Rp 50.000.000. 

Menurut Khofifah, koneksitas pelaku UMKM kerajinan tali agel yang menjadi faktor utama dalam pemasaran. Saat ini mereka baru terkoneksi dengan Pondok Kasih. Untuk itu, perluasan pasar perlu dilakukan dengan penguasaan pasar digital. 

“Saya rasa untuk mencapai ke tempat ini (Lokasi UMKM) juga tidak mudah. Untuk bisa mengakses internet di sini juga tidak mudah, tetapi bahwa karena koneksitas mereka terutama dengan Pondok Kasih, mereka bisa mengakses pasar dari mulai Jogja, Bali, Jakarta sampai ke Jepang. Bahkan katanya kalau Jepang dan Belanda pewarnaannya itu mereka kirim sendiri, kalau Jepang lebih suka yang beraroma daun jadi lebih natural,” kata Khofifah. 

“Saya berharap bahwa market akses ini bisa diluaskan. Kenapa saya kesini, karena memang end produknya mereka cukup bagus. Harganya menurut saya dengan tingkat kesulitan memilih benang dan dari daun-daunan yang diproses, jadi harga menurut saya bisa terserap oleh pasar dengan baik,” sambungnya. 

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengapresiasi kerajinan agel. Menurut Ra Latif Bupati, salah satu upaya pemkab dalam mendongkrak perekonomian masyarakat adalah dengan melakukan pembinaan kepada para pelaku UMKM. 

“Produksi kerajinan agel ini menjadi salah satu bagian penting dalam pemulihan ekonomi terutama di tengah pandemi. Untuk itu pemkab akan terus melakukan pembinaan,” tandas Ra Latif . pemk

Bupati Bangkalan Ra Latif lepas Kafilah  MTQ, juara satu janji diberi Hadiah Umrah

Bupati Bangkalan Ra Latif lepas Kafilah MTQ, juara satu janji diberi Hadiah Umrah

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron melepas kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX Jatim di Pamekasan, Selasa (2/11). Sebanyak 51 peserta diberangkatkan Bupati Ra Latif  dari Pendapa Agung ke Bumi Ronggosukowati.

Ra Latif mengatakan, dalam situasi pandemi seperti sekarang, Kabupaten Bangkalan tidak absen dalam perhelatan MTQ ke XXIX tingkat Jatim. Itu mengindikasikan masyarakat Bangkalan sangat peduli dan cinta terhadap Al-Qur’an.

”Mudah-mudahan kepedulian dan kecintaan ini dapat meraih penghargaan,” ucapnya.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Bangkalan itu menyampaikan, peserta MTQ yang diberangkatkan sudah diswab. Hasilnya semuanya negatif. Namun dia tetap berpesan agar para peserta MTQ tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

”Saya yakin kafilah dari Bangkalan mampu memberikan darma bakti dan prestasi terbaiknya,” imbuhnya.

Namun jika nantinya ada peserta yang belum bisa memperoleh juara pada lomba MTQ tingkat regional itu, Ra Latif berpesan untuk tidak putus asa. Tetapi, harus terus berlatih guna mengikuti event-event tahun berikutnya.

”Sebagai motivasi, jika ada yang menjadi juara pertama akan diberikan bonus umrah. Sementata untuk lainnya, akan diberi apresiasi khusus dari Pemkab Bangkalan. Bonus yang layak,” janji mantan wakil ketua DPRD Bangkalan tersebut.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein menyampaikan, bupati memahami psikologi puluhan peserta MTQ yang akan diberangkatkan ke Pamekasan. Sebagai bentuk support, Ra Latif melepas langsung rombongan yang akan diberangkatkan ke Pamekasan.

”Seseorang yang akan mengikuti kompetisi sangat membutuhkan support agar memiliki semangat dan mental juara. Juga perlu diberi reward agar para peserta  termotivasi untuk berprestasi,” tandasnya. ram