Nusantara7.com, Bangkalan – Penerapan sistem parkir berlangganan di Kabupaten Bangkalan belum maksimal. Hal itu diakui oleh Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Bangkalan, Ahmad Siddiq. Salah satu penyebab belum maksimalnya penerapan parkir barlangganan karena baru berjalan enam bulan.
“Sehingga adanya transisi ini memerlukan waktu agar bisa diterapkan secara menyeluruh,” ujarnya, Jumat (5/11/2021).
Dampaknya, perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir belum sesuai target. Sehingga, pihaknya akan terus menggenjot penerapannya hingga diseluruh parkir pada bahu jalan.
“Untuk target PAD di Tahun 2021 ini sebanyak Rp 2 miliar,” tambahnya.
Selain itu, penerapan parkir berlangganan ini juga masih mendapat penolakan dari beberapa juru parkir. Sehingga, upaya sosialisasi dan pendekatan terus dilakukan agar dapat diterima dan dilaksanakan dengan baik.
“Upaya pendekatan terus kami lakukan dibeberapa titik supaya penerapan ini dapat dilakukan dengan bagus,” ujarnya.
Ia menargetkan, penerapan secara menyeluruh dapat dilakukan di tahun 2022. Sehingga, ia optimis peningkatan PAD dapat dicapai.
“Melalui program parkir berlangganan ini diharapkan dapat menyumbang PAD lebih banyak lagi sehingga dukungan dari masyarakat juga dibutuhkan,” tandasnya. [brj]