Nusantara7.com, Lamongan – Setelah melalui proses yang panjang, Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) yang berada di Desa Gembong Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan kini akhirnya diresmikan. Peresmian tersebut dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa, pada Selasa (19/10/2021) siang.
Berdasarkan dari data yang dihimpun, RSNU yang dibangun sejak 2017 sebagai perjuangan kepentingan umat ini pembangunannya telah menelan dana sebesar Rp 74 miliar, mulai dari biaya urusan tanah, alat kesehatan, sarana prasarana dan lain-lain. Diketahui, 10 persen dari sahamnya dimiliki oleh PCNU setempat, yakni 7,4 miliar atau 10 persennya.
“Pendirian RSNU Babat ini sesuai program yang telah dicanangkan oleh PBNU, bahwa setiap PCNU setidaknya harus memiliki 1 Universitas dan 1 RS. Untuk itu, PCNU Babat waktu itu membentuk tim 9 yang diketuai oleh Aris Fiyanto dan didukung dengan 5 investor. Lalu pada tanggal 28 November 2017 silam, dilakukanlah peletakan batu pertama yang dihadiri oleh PWNU Jatim,” ungkap Komisaris Drs H Wiwid Mujikan.
Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Timur menyampaikan apresiasinya kepada PCNU yang telah mampu merintis pembangunan rumah sakit. Hal ini menjadi bukti bahwa NU telah berdaya dan terus memberikan kontribusi yang nyata untuk masyarakat.
Orang nomor satu di Jatim ini juga menyebutkan, bahwa berdirinya RSNU ini turut mengambil bagian dalam peningkatan SDM di Kabupaten Lamongan. Seperti yang diketahui, peningkatan tersebut dipengaruhi oleh 3 hal, yakni pendidikan, kesehatan, dan income.
Pihaknya juga berharap, setidaknya RSNU yang baru ini dapat menjadi RS dengan status minimal tipe C . “Mudah-mudahan RSNU di Babat ini akan bisa memberikan pengembangan, penguatan derajat kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, dan saya tunggu pengembangannya supaya menjadi tipe C,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Bupati YES) menuturkan, Lamongan menjadi kabupaten pertama yang menjadi level 1 se-Jawa dan Bali. Bahkan, capaian target vaksinasinya pun sudah melebihi target yang ditentukan, yakni 72 persen lebih untuk dosis pertama dan untuk lansia sudah 64 persen lebih.
Oleh karena itu, Bupati YES menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh komponen dan elemen masyarakat atas kolaborasi dan sinergi yang sudah dilakukan. Menurutnya, penanganan pandemi ini tidak bisa dilakukan sendiri.
“Alhamdulillah, IPM Kabupaten Lamongan juga mengalami kenaikan, di tahun 2019 kemarin IPM kita 72,67 persen dan meningkat menjadi 72,68 persen. Hal ini menunjukkan bahwa indeks pembangunan manusia di Kabupaten Lamongan yang dihitung dari indeks pendidikan dan kesehatan maupun kemampuan daya beli di Kabupaten Lamongan ini terus mengalami peningkatan. Begitupun juga untuk usia harapan hidup,” terangnya.
Lebih lanjut, Bupati YES berharap, kehadiran RSNU ini nantinya akan bersinergi dengan pemerintah untuk ikut serta memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Lamongan.
“Adanya RSNU ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat sehingga semakin baik dan cepat. Kami ucapkan, semoga target yang direncanakan bisa cepat dicapai dan barokah,” harapnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya para pengurus PCNU Babat, para pejabat Pemkab, Pengasuh PP Langitan, PP Alfattah Siman, Ketua PWNU Jatim, dan jajaran pejabat dari Pemprov Jatim, serta para tokoh lainnya. [brj]