Bendera Merah Putih di bagikan Pemkot Kediri kepada warga

Bendera Merah Putih di bagikan Pemkot Kediri kepada warga

N7,Kediri – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, ikut membagikan bendera Merah Putih sekaligus mengajak masyarakat untuk mengibarkannya mendukung gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih jelang HUT ke-77 Republik Indonesia.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Jumat mengemukakan semangat nasionalisme harus terus berkembang di hati masyarakat. Untuk itu, pemkot juga membagikan bendera Merah Putih agar selalu dikibarkan.

“Kami ingin di Indonesia ini nasionalismenya terus tumbuh. Indonesia saat ini sudah bagus, Kota Kediri juga sudah bagus. Perekonomian juga begitu. Maka kita rayakan Kemerdekaan Indonesia dengan hal-hal yang baik,” katanya di Kediri.

Wali Kota mengatakan pembagian ini sekaligus mendukung program pusat yaitu gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih. Pemasangan bendera mulai tanggal 1 hingga 31 Agustus 2022.

Sementara itu, menyambut HUT Ke-77 RI, pemkot juga sudah mempunyai beragam agenda. Salah satunya Kirab Bendera Merah Putih ukuran raksasa.

“Untuk menyemarakkan ini nanti saya, Bu Kajari, Pak Kapolres, Pak Dandim nanti akan mengirab bendera merah putih ke Gunung Klotok. Nanti kira-kira di tanggal 16 Agustus. Jadi nanti di tanggal 17 Agustus kalau cuacanya cerah bisa lihat bendera Merah Putih raksasa berkibar di puncak Gunung Klotok (536 meter di atas permukaan laut),” kata Wali Kota.

Dewantara, salah seorang warga terharu dirinya mendapatkan bendera Merah Putih tersebut. Ia juga siap untuk mengibarkan bendera Merah Putih di rumahnya, ikut serta mendukung program pemerintah gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih tersebut.

“Nanti sampai rumah akan saya pasang di halaman depan rumah saya. Ini dalam rangka menyambut HUT RI ke-77,” kata Dewantara.

Pemerintah pusat mencanangkan gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih. Program ini untuk menyemarakkan HUT Ke-77 RI. Bendera Merah Putih akan dipasang di seluruh instansi pemerintah, swasta, sekolah, tempat umum, rumah dan lokasi strategis lainnya.

Kepala daerah baik Gubernur, Bupati, Wali Kota juga diimbau untuk diimbau mendukung gerakan ini. Gerakan ini dilandasi pemikiran bahwa bendera Merah Putih merupakan identitas, simbol dan alat pemersatu masyarakat yang selama bulan kemerdekaan akan terus berkibar di seluruh Indonesia.

Gerakan ini dilaksanakan dengan menggalang partisipasi dan swadaya masyarakat, baik pribadi, kelompok, organisasi kemasyarakatan, unsur pemerintah hingga swasta.ant

Pemkab Banyuwangi gelar festival mural untuk semarakkan kemerdekaan

Pemkab Banyuwangi gelar festival mural untuk semarakkan kemerdekaan

N7,Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar Village Mural Festival dengan tema “Banyuwangi Rebound dan Ijen Geopark” dalam rangkaian dalam rangka memperingati HUT Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Festival berbasis kompetisi ini nantinya bakal diikuti oleh 30 desa/ kelurahan yang merupakan perwakilan dari kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi.

“Festival ini sebagai apresiasi bagi para pegiat mural di Banyuwangi. Sekaligus memberikan ruang berekspresi bagi masyarakat lewat karya seni mural,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka lomba tersebut di di areal Fish Market, Kelurahan Kampung Mandar, Banyuwangi.

Kreasi menggambar di tembok itu, biasanya dipenuhi dengan aneka coretan vandalistik yang tak jarang merusak estetika ruang publik. Sehingga, energi dan potensi kreatif tersebut, haruslah diarahkan ke hal yang positif.

“Dalam lomba kali ini, ada tema yang diambil. Yakni, Banyuwangi Rebound dan Ijen Geopark. Harapannya, konten mural yang akan mereka buat bisa menjadi sarana edukasi sekaligus menjadi sarana untuk menyampaikan pesan positif,” ujarnya.

Proses pembuatan mural sendiri akan berlangsung hingga 31 Agustus mendatang. Peserta diberikan kebebasan untuk mengekspresikan ide dan kreativitasnya, asalkan berkesesuaian dengan tema yang ditentukan. Lokasinya pun bisa di berbagai tempat publik, seperti di pinggir jalan, pemukiman, tempat pembuangan sampah dan sebagainya.

“Kami akan menyaksikan wajah baru dari tempat-tempat yang sebelumnya dipandang kurang menarik, kemudian dipercantik dengan berbagai lukisan mural,” katanya.

Dalam pembukaan yang digelar secara hybrid tersebut, Bupati Ipuk juga sempat menyapa sejumlah camat untuk menyaksikan kesiapan masing-masing kecamatan. Di antaranya, di Kecamatan Muncar, di mana calon kampung mural di kecamatan ini berlokasi di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS).

“Ini akan merubah wajah TPS yang semula diasumsikan kumuh, menarik,” kata Ipuk.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemkab Banyuwangi A. Faisol menjelaskan festival ini diikuti 30 tim dari 25 kecamatan se-Banyuwangi. Setiap kecamatan minimal memilih satu lokasi yang akan dijadikan lokasi kampung mural. Kemudian dilakukan penilaian oleh para juri.

“Kriteria penilaiannya meliputi, kombinasi warna, kesesuaian dengan tema, dimensi, artistik dan keasrian,” tuturnya.ant

Jelang peragaan busana Pemkot Kediri adakan Bootcamp Wastra Mataraman

Jelang peragaan busana Pemkot Kediri adakan Bootcamp Wastra Mataraman

N7,Kediri – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar “Bootcamp Wastra Mataraman” dalam rangka road show Dhoho Street Fashion (DSF).

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar menyebutkan jumlah peserta kegiatan tersebut sebanyak 40 peserta, baik orang dewasa maupun pelajar.

“Para peserta mengikuti bootcamp ini selama 14 hari. Jadi, jangan disia-siakan 14 hari ke depan. Ini sekolah mahal sekali. Keseriusannya harus sudah hadir di awal. Mudah-mudahan 40 peserta yang ada bisa lulus bersama,” katanya di Kediri, Selasa.

Bunda Fey, sapaan akrabnya, berharap dari Kota Kediri nantinya akan lahir desainer-desainer baru.

Dengan kegiatan bootcamp, lanjut dia, tentunya bisa menjadi bekal pengalaman untuk para peserta. Apalagi, kegiatan ini mempelajari banyak ilmu, mulai dari desain hingga skill menjahit. Hal itu diberikan oleh pemateri dari Wignyo Rahardi and Team.

“Dengan waktu yang singkat ini, para peserta bisa menghasilkan ouput yang luar biasa,” katanya.

Kota Kediri, kata dia, punya wastra yang luar biasa seperti tenun ikat yang memiliki sejarah panjang. Kelurahan Bandar Kidul sudah menjadi produsen tenun ikat sejak Indonesia belum merdeka sehingga menjadi tugas seluruh elemen di kota ini untuk melestarikan tenun ikat ini.

“Tentu kami tidak ingin mendengar suatu hari nanti tenun ikat ini lenyap dengan alasan tidak ada lagi penenun. Itu ironi yang sudah banyak terjadi di banyak tempat. Kami tidak mau itu terjadi di Kota Kediri,” kata Bunda Fey.

Kegiatan itu merupakan kerja sama antara Dekranasda Kota Kediri dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri di Aula SMKN 3 Kediri.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Kediri Moch. Choirur Rofiq mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan agar industri fesyen di Kota Kediri tidak hanya berhenti pada produk hulu, tetapi juga produk hilir.

Produk hulu ini, kata dia, yang diciptakan sebagai bahan baku fesyen, sedangkan produk hilir produk fesyen yang siap jual.

“Di sini kami memberikan keterampilan itu. Apalagi, sekarang produk fesyen lokal ini banyak peminatnya. Tidak kalah dengan produk luar negeri. Peluang fesyen lokal ini sangat besar sekali,” kata Choirur Rofiq.

Dalam kesempatan ini, Bunda Fey juga menyaksikan penandatanganan MoU antara KPwBI Kediri dan SMKN 3 Kediri mengenai pelaksanaan program inkubasi fesyen dan produksi fesyen.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri Wihujeng Ayu Rengganis, Kepala Sekolah SMKN 3 Kediri Eddy Priyo Utomo, Wignyo Rahardi and Team, beserta tamu undangan lainnya.

Pemkot Kediri rutin menggelar Dhoho Street Fashion (DSF), yang merupakan peragaan busana. Kegiatan ini melibatkan desainer nasional, lokal Kediri, hingga pelajar. Mereka unjuk kebolehan membuat baju dari bahan tenun ikat.ant

Operasi pasar serentak akan digelar oleh Pemkot Surabaya

Operasi pasar serentak akan digelar oleh Pemkot Surabaya

N7,Surabaya – Harga bahan kebutuhan pokok setelah perayaan Idul Adha cenderung stabil. Meski demikian, ada beberapa bahan pokok yang masih mengalami kenaikan harga atau sulit dijangkau warga. Salah satunya minyak goreng.

Tingginya harga minyak goreng itu tak urung menjadi salah satu faktor terjadinya inflasi. Untuk menekan dampak kenaikan harga bahan pokok, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Diskopdag) Surabaya kembali menggelar operasi pasar mulai pekan ini.

Kepala Bidang (Kabid) Distribusi Perdagangan Diskopdag Devie Afrianto mengungkapkan, operasi pasar dilakukan untuk menekan dampak kenaikan harga bahan pokok serta menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau untuk masyarakat.

Operasi pasar akan dilaksanakan di lima wilayah. Yaitu, wilayah selatan, timur, pusat, utara, dan barat. ”Ini berdasar hasil diskusi dan analisis dengan tim pengendali inflasi,” paparnya.

Berdasar jadwal yang ditentukan, Devie mengatakan bahwa operasi pasar akan dimulai Rabu (3/8) pekan ini. Hingga nanti berakhir pada Selasa pekan depan (9/8). Tujuan lokasi pertama adalah Kecamatan Wiyung, kemudian Kecamatan Tandes, Kecamatan Bubutan, Kecamatan Mulyorejo, dan terakhir Kecamatan Krembangan.

Dia memaparkan, komoditas yang dijual saat operasi pasar kurang lebih sama dengan operasi pasar sebelumnya. Pelaksanaan operasi pasar pekan ini merupakan kegiatan lanjutan dari operasi pasar yang dilaksanakan serentak di sepuluh titik Surabaya pada akhir bulan lalu (22/7).

Berdasar hasil data pada operasi pasar sebelumnya, komoditas yang paling diminati warga adalah minyak goreng. Sebab, minyak goreng dijual dengan harga Rp 14.500 per liter dan total penjualannya 1.032 liter dari sepuluh titik.jp

Bus Suroboyo siapkan kursi khusus perempuan demi antisipasi pelecehan

Bus Suroboyo siapkan kursi khusus perempuan demi antisipasi pelecehan

N7,Surabaya – Meski menyandang predikat kota terbesar kedua, transportasi publik di Surabaya belum selengkap kota lain. Surabaya baru memiliki Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Suroboyo. Selain itu, Surabaya belum mempunyai kendaraan umum khusus perempuan.

Sejatinya, angkutan khusus bagi perempuan sangat dibutuhkan. Fungsi kendaraan itu memberikan rasa aman serta mencegah kemungkinan terjadinya tindak pelecehan seksual terhadap kaum perempuan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya Tundjung Iswandaru menyampaikan, Surabaya memang belum memiliki armada bus khusus perempuan seperti Transjakarta. Namun, pihaknya sudah memberikan ruang khusus di dalam bus bagi penumpang perempuan. ”Penumpang perempuan kami sediai kursi di depan dekat sopir,” ujarnya.

Kursi bagi penumpang perempuan itu punya tanda khusus. Warnanya pink. Penumpang pria tidak diperbolehkan duduk di kursi tersebut. ”Kami optimalkan area khusus perempuan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono meminta Dishub Surabaya menambah jumlah kondektur di dalam bus untuk memberikan rasa aman bagi penumpang. ”Saya yakin jika sudah aman, banyak penumpang naik juga,” ujarnya.

Catatan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur, angka kekerasan seksual terhadap perempuan pada 2021 mencapai 668 kasus. Data itu sebagaimana yang terlapor dalam aplikasi Simfoni yang dimiliki oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Dari jumlah kasus tersebut, terbanyak terjadi di Kabupaten Sidoarjo, dengan jumlah 89 kasus. Sebagian besar adalah kekerasan seksual secara fisik seperti pemerkosaan. Selain itu juga ada verbal atau ucapan.jp

Kampung Bahasa di Gresik akan hadir dengan konsep belajar sambil wisata

Kampung Bahasa di Gresik akan hadir dengan konsep belajar sambil wisata

N7,Gresik – Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik membuat terobosan. Yakni, membuat kampung bahasa. Tapi, lokasinya di Pulau Bawean. Oktober mendatang program itu bakal diluncurkan. Setiap liburan semester, para siswa jenjang SMP bisa memanfaatkan kampung itu untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggris sambil berwisata.

Kampung bahasa itu nanti diharapkan menjadi tempat berinteraksi dengan menggunakan bahasa Inggris. Artinya, setiap siswa yang datang ke sana wajib memakai bahasa internasional itu untuk berkomunikasi. ’’Kemarin sudah survei lokasi, rencananya kami buka mulai Oktober, bersamaan dengan tengah semester,” kata Kepala Dispendik Gresik S. Hariyanto.

Dia menjelaskan, Oktober nanti masing-masing SMP akan mengirimkan perwakilan ke Pulau Bawean. Tepatnya, di Desa Sukaoneng, Kecamatan Tambak. Di situlah kampung bahasa itu berada. Para siswa itu akan menjadi uji coba kampung bahasa tersebut. “Karena masih awal, nanti melalui MKKS dikoordinasikan satu sekolah mengirimkan satu siswa,” ucap Hariyanto.

Para siswa akan bermukim di kampung bahasa itu selama 2-3 minggu. Dalam kesehariannya, siswa dituntut menggunakan bahasa Inggris. Tujuannya, tentu saja sebagai upaya peningkatkan mutu anak didik dan pendidikan di Gresik. “Jadi gambarannya, di sana bisa belajar bahasa Inggris sekaligus mengenalkan wisata Bawean yang sangat berkelas itu,” imbuhnya.

Saat ini, lanjut dia, para mentor bahasa sudah disiapkan tim Dispendik. Ada sejumlah orang yang menjadi mentor sekaligus memberikan mensosialisasikan ke warga setempat. ’’Para mentor itu akan memberikan pembelajaran bahasa Inggris dalam keseharian,’’ paparnya.

Menurut Hariyanto, saat berada di kampung bahasa itu para siswa dijamin tidak akan bosan. Sebab, lokasinya cukup nyaman. Ada sejumlah gazebo yang bisa digunakan untuk bersantai sambil belajar. “Ini sebagai pilot project. Setelah itu, kami evaluasi dan kemudian kami sempurnakan. Mungkin bisa berjalan efektif tahun depan,” katanya.

Apabila sudah aktif, kampung bahasa itu dapat dikunjungi sekolah-sekolah di Gresik setiap libur semester. Sebab, libur semester adalah waktu yang pas. Selain tidak mengganggu kegiatan pembelajaran, juga para siswa bisa menikmati wisata Bawean.

’’Kami berharap ke depan para siswa di Gresik menjadi jago berbahasa Inggris. Bahasa yang di era saat ini menjadi sebuah keniscayaan,” pungkas Hariyanto.jp

Madiun punya pontensi, Sandiaga Uno dukung jadi kota kreatif

Madiun punya pontensi, Sandiaga Uno dukung jadi kota kreatif

N7,Madiun – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendukung Kota Madiun, Jawa Timur, untuk menjadi kabupaten/kota (KaTa) kreatif sebagai upaya mengembangkan potensi ekonomi kreatif di Indonesia.

“Kota Madiun memiliki potensi untuk menjadi kota kreatif yang dikemas dalam konsep ‘Kota Pendekar’ atau Warrior City,” ujar Sandiaga Uno saat berkunjung di Kota Madiun, Rabu malam (27/7).

Menurut dia, potensi subsektor ekonomi kreatif di Kota Madiun cukup baik untuk dikembangkan. Hal itu dilihat melalui keberadaan belasan perguruan pencak silat di wilayah setempat yang memiliki keunikan masing-masing dan dapat dikembangkan menjadi seni pertunjukan yang menarik.

“Nanti akan kita lakukan kegiatan Uji Petik Penilaian Kabupaten/Kota Kreatif (PMK3I), setelah itu kita perkuat ekosistemnya dan pada suatu saat kita akan daftarkan ke UNESCO sebagai Creative City,” katanya.

Kemenparekraf telah mengembangkan Program Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia sejak tahun 2016. Penetapan KaTa Kreatif Indonesia itu diharapkan mampu mendorong kabupaten/kota agar lebih inovatif, adaptif, dan kolaboratif dalam meningkatkan kinerja ekonomi kreatif demi memajukan kesejahteraan masyarakat di wilayah masing-masing.

“Penetapan ini diharapkan menjadi pemicu kabupaten/kota untuk menggali dan mengembangkan ekonomi kreatif di daerah masing-masing,” katanya.

Wali Kota Madiun Maidi menyatakan siap menindaklanjuti arahan Menparekraf Sandiaga Uno tentang Kota Kreatif tersebut.

Menurutnya, Menteri Sandiaga memberikan dua pekerjaan rumah bagi Pemkot Madiun saat berkunjung ke Kota Madiun. Yang pertama adalah pekerjaan rumah untuk menyelenggarakan “event” tingkat nasional dan bahkan internasional tahunan di Kota Madiun sebagai ajang untuk menumbuhkan wisata dan ekraf di wilayah setempat. Hal itu karena Kota Madiun telah menjadi magnet bagi beberapa komunitas untuk menyelenggarakan MICE (Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition).

“Yang kedua adalah mewujudkan konsep kota kreatif sebagai Warrior City. Ini menjadi penyemangat kami untuk lebih bekerja keras dalam membangun Kota Madiun dan Insya Allah apa yang disampaikan Pak Menteri akan kami tindak lanjuti,” kata Wali Kota Maidi.

Selama di Kota Madiun, Menparekraf Sandiaga Uno bersama rombongan berkunjung di Balai Kota Madiun yang dilanjutkan meninjau miniatur patung Merlion Singapura di Taman Sumber Wangi dan miniatur Kabah Mekkah di Taman Sumber Umis sebagai bagian dari pengembangan “urban tourism” atau wisata perkotaan.

Kemudian Menteri Sandiaga Uno juga berkunjung ke Taman Wisata dan Edukasi Ngrowo Bening untuk mencicipi madu lebah klanceng hasil budi daya Pemkot Madiun yang melibatkan warga.ant

Kendaraan Videotron di pamerkan Diskominfo Situbondo di Jatim Kominfo Festival

Kendaraan Videotron di pamerkan Diskominfo Situbondo di Jatim Kominfo Festival

N7,Situbondo – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memamerkan inovasi unggulan-nya, yakni Kendaraan LED Videotron pada ajang Jatim Kominfo Festival (JKF) Tahun 2022.

Jatim Kominfo Festival ini dilaksanakan di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, mulai tanggal 25 hingga 28 Juli 2022. Kendaraan truk yang dimodifikasi menjadi videotron itu difungsikan dalam dunia penyampaian informasi digital.

“Dengan adanya kendaraan truk videotron yang dibeli menggunakan anggaran DBHCHT Tahun 2021 ini, pemerintah daerah akan lebih banyak memiliki variasi metode dalam melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan di Bidang Cukai,” ujar Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Situbondo, Dadang Aries Bintoro dalam keterangan tertulis diterima ANTARA, Selasa.

Penyampaian informasi dengan menggunakan kendaraan videotron ini, lanjut dia, merupakan sebuah terobosan baru di era digitalisasi, termasuk event seperti pameran maupun penyampaian informasi lainnya kepada masyarakat selama ini hanya dilakukan secara konvensional.

Menurut Dadang, sosialisasi menggunakan Kendaraan LED Videotron selain lebih efisien dan lebih atraktif, juga penyampaian informasi melalui videotron  akan lebih meminimalisir adanya sampah visual.

“Selain itu, karena bersifat mobile, maka kendaraan videotron akan dapat menjangkau sampai ke pelosok, sehingga target penyampaian informasi peraturan perundang-undangan kepada masyarakat akan lebih maksimal,” ucapnya.

Dadang menambahkan, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Situbondo berpartisipasi aktif dalam mengikuti seluruh rangkaian acara Jatim Kominfo festival 2022, mulai pameran komunikasi dan informatika se-Jawa Timur, sosialisasi pembinaan kelompok informasi masyarakat (KIM), forum infrastruktur TIK, forum walidata, workshop kehumasan, workshop relawan TIK.

“Wakil Bupati Ny. Hj, Khoirani hadir langsung acara pembukaan Jatim Kominfo Festival 2022 di Kota batu, pada Senin (25/7) kemarin,” ujarnya.ant

Per bulan siswa di Surabaya hanya dapat Bopda sebesar RP 87 ribu

Per bulan siswa di Surabaya hanya dapat Bopda sebesar RP 87 ribu

Nusantara7.com- Dewan mendesak Pemkot Surabaya menaikkan bantuan operasional pendidikan daerah (bopda). Sebab, nominal intervensi pemkot di bidang pendidikan itu dianggap terlalu kecil. Satu siswa hanya mendapatkan Rp 87 ribu per bulan.

”Kami mendorong agar nilai bopda dievaluasi lagi,” kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah kemarin (25/7).

Politikus PDIP itu menyampaikan, nominal bopda sudah waktunya dikaji. Sebab, nilai tersebut belum maksimal untuk memenuhi biaya kebutuhan operasional sekolah. Apalagi, nominal itu sudah berjalan selama tiga tahun. ”Kita usulkan untuk dinaikkan,” ucap Khusnul.

Berapa kenaikannya? Khusnul belum bisa mengungkapkan. Prinsipnya, jelas dia, harus ada kenaikan dari besaran saat ini yang hanya mencapai Rp 87 ribu per siswa per bulan. Namun, hal itu harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Selain itu, melihat kekuatan anggaran dalam APBD. ”Apakah anggaran memungkinkan, harus dikaji lagi,” imbuhnya.

Menurut Khusnul, nominal bopda yang minim belum banyak membantu kebutuhan operasional sekolah. Khususnya sekolah swasta. Apalagi satuan pendidikan dengan jumlah siswa minim. Mereka akan kesulitan untuk membiayai operasional lembaga. Mulai kebutuhan gaji guru, pengadaan sarana-prasarana, hingga biaya operasional rutin lainnya.

Dana tersebut juga dipakai siswa untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar. ”Prinsipnya harus dihitung ulang. Jangan sampai jadi beban APBD,” tuturnya.

Selain bopda, sekolah mendapat dana pendamping dari BOS yang bersumber dari APBN. Nominalnya Rp 104 ribu per anak per bulan. Nah, besaran bopda tidak boleh lebih banyak daripada nominal dana BOS.

Anggota Komisi D DPRD Surabaya Cahyo Siswo Utomo juga sepakat dengan kenaikan bopda. Alokasi dana itu berkaitan erat dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM). ”Khususnya sekolah swasta. Bopda menjadi nyawa bagi sekolah swasta,” ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya menyoroti pencairan bopda yang sering kali terlambat. Kondisi itu berdampak pada kelangsungan sekolah. Khususnya terkait dengan gaji guru. ”Pengajar sering sambat,” paparnya.

Kinerja bidang pendidikan menuai sorotan dewan. Selain bopda yang nilainya minim, legislatif juga tak puas dengan penyelenggaraan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2022. Sebab, masih banyak ditemukan siswa yang belum mendapatkan sekolah.

Dari catatan Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti, jumlah siswa yang belum mendaftar sekolah mencapai 11 ribu orang. Dispendik diminta segera memastikan pelajar itu, apakah mereka sekolah di luar kota atau mondok.

FUNGSI DAN KEGUNAAN DANA BOPDA

  • Meningkatkan kualitas belajar-mengajar
  • Membebaskan biaya pendidikan siswa tidak mampu
  • Membantu operasional sekolah
  • Mengurangi angka anak putus sekolah
  • Menuntaskan program wajib belajar 9 tahun.jp
Wagub Jatim pikirkan lalu lintas akibat fenomena Tunjungan Fashion Week

Wagub Jatim pikirkan lalu lintas akibat fenomena Tunjungan Fashion Week

N7,Surabaya – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyarankan untuk memikirkan aspek lalu lintas terkait munculnya kreasi “Tunjungan Fashion Week” di Surabaya agar tidak mengganggu ketertiban masyarakat.

“Saya mendukung adanya kreasi fesyen di trotoar, tapi saya dengar di Tunjungan sampai bikin macet. Nah, saya selalu tekankan untuk memikirkan aspek lalu lintas menjadi penting,” ujarnya di Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan Surabaya, Senin.

Menurut ia, fenomena “Tunjungan Fashion Week” merupakan hal positif dan menjadi bagian dari pergeseran peradaban terkait dunia mode.

Kalau dulu, kata Emil Dardak, peragaan busana hanya di tempat perbelanjaan atau di dalam gedung, namun saat ini beralih ke pinggir jalan.

“Ini membuktikan bahwa di trotoar pun orang bisa tampil fashionable. Semua juga bisa menikmatinya, tapi tetap jangan sampai mengganggu lalu lintas,” ucap suami Arumi Bachsin tersebut.

Orang nomor dua di Pemprov Jatim itu juga berharap pakaian diperagakan tetap mencerminkan budaya yang baik.

Sementara itu, tentang kegiatan Tunjungan Fashion Week yang sempat ramai pada akhir pekan kemarin, Emil Dardak meyakini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memiliki format tepat untuk mewadahi kreativitas.

“Pak Eri pasti punya format bagaimana meramaikan Jalan Tunjungan dengan kreativitas anak-anak mudanya, tapi tidak membuat macet serta mengganggu ketertiban lalu lintas. Beliau pasti punya semangat mendukung kreativitas dan displin,” katanya.

“Anak-anak muda tenang saja dan Insya Allah ada solusi. Yang penting, mari jaga ketertiban umum dan nanti pasti diwadahi sembari mencari cara atau format tepat,” ujar mantan Bupati Trenggalek tersebut.

Sebelumnya, pada Ahad (24/7), Satpol PP Surabaya sempat membubarkan peragaan busana di Jalan Tunjungan yang mengadopsi “Citayem Fashion Week” di Jakarta.

Langkah tersebut dilakukan karena mereka dinilai mengganggu arus lalu lintas sehingga menimbulkan kemacetan.

“Kemarin kami hentikan kegiatan itu, bukan soal tidak pro-kreasi atau pro-kreasi khas anak muda. Tapi ini soal kebaikan bersama, kenyamanan pengguna jalan, dan aktivitas yang tidak menimbulkan kemacetan,” kata Wali Kota melalui akun Instagram @ericahyadi yang sudah terkonfirmasi di Surabaya, Senin.ant