https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

SEPUTAR JATIM – Page 12 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Per bulan siswa di Surabaya hanya dapat Bopda sebesar RP 87 ribu

Per bulan siswa di Surabaya hanya dapat Bopda sebesar RP 87 ribu

Nusantara7.com- Dewan mendesak Pemkot Surabaya menaikkan bantuan operasional pendidikan daerah (bopda). Sebab, nominal intervensi pemkot di bidang pendidikan itu dianggap terlalu kecil. Satu siswa hanya mendapatkan Rp 87 ribu per bulan.

”Kami mendorong agar nilai bopda dievaluasi lagi,” kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah kemarin (25/7).

Politikus PDIP itu menyampaikan, nominal bopda sudah waktunya dikaji. Sebab, nilai tersebut belum maksimal untuk memenuhi biaya kebutuhan operasional sekolah. Apalagi, nominal itu sudah berjalan selama tiga tahun. ”Kita usulkan untuk dinaikkan,” ucap Khusnul.

Berapa kenaikannya? Khusnul belum bisa mengungkapkan. Prinsipnya, jelas dia, harus ada kenaikan dari besaran saat ini yang hanya mencapai Rp 87 ribu per siswa per bulan. Namun, hal itu harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Selain itu, melihat kekuatan anggaran dalam APBD. ”Apakah anggaran memungkinkan, harus dikaji lagi,” imbuhnya.

Menurut Khusnul, nominal bopda yang minim belum banyak membantu kebutuhan operasional sekolah. Khususnya sekolah swasta. Apalagi satuan pendidikan dengan jumlah siswa minim. Mereka akan kesulitan untuk membiayai operasional lembaga. Mulai kebutuhan gaji guru, pengadaan sarana-prasarana, hingga biaya operasional rutin lainnya.

Dana tersebut juga dipakai siswa untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar. ”Prinsipnya harus dihitung ulang. Jangan sampai jadi beban APBD,” tuturnya.

Selain bopda, sekolah mendapat dana pendamping dari BOS yang bersumber dari APBN. Nominalnya Rp 104 ribu per anak per bulan. Nah, besaran bopda tidak boleh lebih banyak daripada nominal dana BOS.

Anggota Komisi D DPRD Surabaya Cahyo Siswo Utomo juga sepakat dengan kenaikan bopda. Alokasi dana itu berkaitan erat dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM). ”Khususnya sekolah swasta. Bopda menjadi nyawa bagi sekolah swasta,” ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya menyoroti pencairan bopda yang sering kali terlambat. Kondisi itu berdampak pada kelangsungan sekolah. Khususnya terkait dengan gaji guru. ”Pengajar sering sambat,” paparnya.

Kinerja bidang pendidikan menuai sorotan dewan. Selain bopda yang nilainya minim, legislatif juga tak puas dengan penyelenggaraan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2022. Sebab, masih banyak ditemukan siswa yang belum mendapatkan sekolah.

Dari catatan Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti, jumlah siswa yang belum mendaftar sekolah mencapai 11 ribu orang. Dispendik diminta segera memastikan pelajar itu, apakah mereka sekolah di luar kota atau mondok.

FUNGSI DAN KEGUNAAN DANA BOPDA

  • Meningkatkan kualitas belajar-mengajar
  • Membebaskan biaya pendidikan siswa tidak mampu
  • Membantu operasional sekolah
  • Mengurangi angka anak putus sekolah
  • Menuntaskan program wajib belajar 9 tahun.jp
Wagub Jatim pikirkan lalu lintas akibat fenomena Tunjungan Fashion Week

Wagub Jatim pikirkan lalu lintas akibat fenomena Tunjungan Fashion Week

N7,Surabaya – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyarankan untuk memikirkan aspek lalu lintas terkait munculnya kreasi “Tunjungan Fashion Week” di Surabaya agar tidak mengganggu ketertiban masyarakat.

“Saya mendukung adanya kreasi fesyen di trotoar, tapi saya dengar di Tunjungan sampai bikin macet. Nah, saya selalu tekankan untuk memikirkan aspek lalu lintas menjadi penting,” ujarnya di Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan Surabaya, Senin.

Menurut ia, fenomena “Tunjungan Fashion Week” merupakan hal positif dan menjadi bagian dari pergeseran peradaban terkait dunia mode.

Kalau dulu, kata Emil Dardak, peragaan busana hanya di tempat perbelanjaan atau di dalam gedung, namun saat ini beralih ke pinggir jalan.

“Ini membuktikan bahwa di trotoar pun orang bisa tampil fashionable. Semua juga bisa menikmatinya, tapi tetap jangan sampai mengganggu lalu lintas,” ucap suami Arumi Bachsin tersebut.

Orang nomor dua di Pemprov Jatim itu juga berharap pakaian diperagakan tetap mencerminkan budaya yang baik.

Sementara itu, tentang kegiatan Tunjungan Fashion Week yang sempat ramai pada akhir pekan kemarin, Emil Dardak meyakini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memiliki format tepat untuk mewadahi kreativitas.

“Pak Eri pasti punya format bagaimana meramaikan Jalan Tunjungan dengan kreativitas anak-anak mudanya, tapi tidak membuat macet serta mengganggu ketertiban lalu lintas. Beliau pasti punya semangat mendukung kreativitas dan displin,” katanya.

“Anak-anak muda tenang saja dan Insya Allah ada solusi. Yang penting, mari jaga ketertiban umum dan nanti pasti diwadahi sembari mencari cara atau format tepat,” ujar mantan Bupati Trenggalek tersebut.

Sebelumnya, pada Ahad (24/7), Satpol PP Surabaya sempat membubarkan peragaan busana di Jalan Tunjungan yang mengadopsi “Citayem Fashion Week” di Jakarta.

Langkah tersebut dilakukan karena mereka dinilai mengganggu arus lalu lintas sehingga menimbulkan kemacetan.

“Kemarin kami hentikan kegiatan itu, bukan soal tidak pro-kreasi atau pro-kreasi khas anak muda. Tapi ini soal kebaikan bersama, kenyamanan pengguna jalan, dan aktivitas yang tidak menimbulkan kemacetan,” kata Wali Kota melalui akun Instagram @ericahyadi yang sudah terkonfirmasi di Surabaya, Senin.ant

Pemkab Sidoarjo harapkan KKN bisa membantu pembangunan daerah

Pemkab Sidoarjo harapkan KKN bisa membantu pembangunan daerah

N7,Sidoarjo – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, meminta kepada mahasiswa untuk berkontribusi dan menerapkan ilmu yang didapat di kampus untuk membangun daerah melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN)

“Program kuliah kerja nyata (KKN) ini sebagai momen kepada mahasiswa untuk memberikan sumbangsih mereka dalam pembangunan di Kabupaten Sidoarjo,” kata Wakil Bupati Sidoarjo Subandi di Sidoarjo, Senin, di sela melepas program KKN Unusida yang diikuti sebanyak 433 mahasiswa.
Ia mengatakan pihaknya ingin menunjukkan bahwa kualitas pendidikan di kampus bisa dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Sidoarjo.

Menurut Subandi, dalam kegiatan itu Pemkab Sidoarjo sengaja mengundang beberapa kepala desa tempat mahasiswa mengabdi supaya bisa dilakukan sinkronisasi program kerja pembangunan pemerintah daerah.

“Saya titipkan anak-anak kepada saudara-saudara kepala desa supaya mereka bisa memberikan sumbangsih ilmunya untuk pembangunan pemerintah daerah,” ujarnya

Menurutnya, program KKN tersebut merupakan bekal mahasiswa menuju ke jenjang yang lebih serius di masa depan.

Ia mengajak untuk ikut membesarkan kampus-kampus yang ada di wilayah Kabupaten Sidoarjo, salah satunya dalam kegiatan itu.

“Ketika KKN bekerjalah dengan profesional dan bawa baik-baik atas nama Nahdlatul Ulama sehingga bisa membawa karakter NU karena jika ini juga dilakukan maka akan terjadi peningkatan peningkatan,” katanya.

Plh. Rektor Unusida Hadi Ismanto mengatakan salah satu kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat tersebut di antaranya pengolahan kulit kerang.

“Selama ini kulit kerang dibuang menjadi menjadi bahan olahan makanan yang dilaksanakan di Desa Bluru, Sidoarjo,” katanya.

Selanjutnya, pengembangan pembangunan yang dilakukan yaitu peningkatan potensi wisata di Desa Kalanganyar Sedati dengan mengemas kegiatan yaitu susur sungai.

“Kegiatan dilakukan dengan cara mengedukasi masyarakat sekitar. Sedikitnya ada 200 kegiatan sudah diunggah di Kanal YouTube,” ujarnya.

Pihaknya juga mengedukasi masyarakat menuju zona hijau bersama PCNU serta FKUB dimana pada waktu itu mendapat bantuan yang cukup besar yang dibagikan kepada 52 pesantren dan masyarakat berupa alat kesehatan pencegahan COVID-19.

Selanjutnya, yaitu program sistem manajemen sampah menggunakan insenerator pintar yang disingkat dengan SIMATA di Desa Ketegan, Sidoarjo.

“Kegiatan ini sudah ditindaklanjuti oleh pemerintah kabupaten di mana anak-anak mahasiswa teknik membuat insenerator sendiri dengan biaya yang sangat terjangkau,” ujarnya.ant

Sembako jadi cara Pemkot Surabaya tarik minat warga vaksin booster

Sembako jadi cara Pemkot Surabaya tarik minat warga vaksin booster

N7,Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya mempunyai cara dalam menarik warga agar ikut vaksinasi penguat (booster). Yakni dengan memberikan sembako saat vaksinasi di Tanah Kali Kedinding, Kota Pahlawan, Jatim.

“Ini sebagai upaya untuk menarik minat warga melakukan vaksinasi penguat,” kata Lurah Tanah Kali Kedinding Kota Surabaya, Anggoro Himawan di Surabaya, Jumat (22/7).

Ia mengaku pihaknya ingin memberikan kemudahan bagi warga dalam mengakses layanan vaksinasi, sehingga digelar pada malam hari setelah warga pulang kerja. “Kalau pagi hingga sore, masyarakat masih sibuk bekerja. Kalau malam mereka banyak waktu luang. Apalagi, dengan doorprize, warga semakin tertarik mengikuti vaksinasi,” kata Anggoro.

Selain digelar pada malam hari, pelaksanaan vaksinasi penguat ini juga dilakukan secara bergantian di setiap Balai RW di Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kota Surabaya. Selama dua pekan digelar setiap hari paling tidak ada 150-200 warga yang mengikuti vaksinasi penguat tersebut.

“Setiap malam, ada satu atau dua RW di wilayah kami yang menggelar vaksinasi dosis ketiga. Kegiatan ini biasanya didominasi oleh ibu-ibu, karena mereka tertarik dengan hadiah berupa 1 liter minyak goreng atau 1 kg gula pasir dan telur ayam,” kata dia.

Pemilihan undian berupa sembako ini tidak asal pilih. Sebab, per lima warga yang mendaftar vaksinasi, baru dilakukan undian. Setiap undian, satu jenis sembako akan diberikan kepada warga. Sembako yang diberikan berasal dari sumbangan warga sekitar.

“Selain ada peraturan kewajiban vaksinasi penguat untuk aktivitas warga di ruang publik, kegiatan ini juga didukung oleh masyarakat sekitar dengan menyumbangkan sembako untuk undian. Setiap malam, kami menggelontorkan sekitar 10-15 item sembako, masing-masing warga mendapat satu item sembako dari hasil undian,” ujar dia.

Salah seorang warga yang ikut vaksinasi, Umi Rindra Ningsih, 58, mengaku senang, karena tidak menyangka mendapat undian berupa 1 liter minyak goreng. “Memang saya ingin melakukan vaksinasi penguat, karena saat awal pelaksanaan vaksinasi, saya sedang sakit. Maka, saya harus menunda dan alhamdulillah pulang-pulang dapat hadiah minyak goreng,” kata Umi didampingi anaknya, Eni (39) saat vaksinasi di Balai RW 4 Jalan Tanah Merah 1/28 Tanah Kali Kedinding, Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya meminta lurah dan camat untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 dengan menyediakan vaksinasi penguat di setiap balai RT/RW di Kota Surabaya. “Teman-teman camat dan lurah saya minta untuk menyediakan tempat vaksinasi penguat, di Balai RW atau Puskesmas terdekat. Camat, lurah pasti tahu siapa saja yang belum vaksinasi,” kata Wali Kota Eri.

Menurut Eri, pelaksanaan vaksinasi penguat kali ini menjadi salah satu upaya Pemerintah Kota Surabaya mencegah penyebaran Covid-19 varian baru.jp

Ferry Silviana ketua PKK Kediri ajak para orang tua lengkapi imunisasi anak

Ferry Silviana ketua PKK Kediri ajak para orang tua lengkapi imunisasi anak

N7,Kediri – Tim Penggerak PKK Kota Kediri, Jawa Timur, mengajak agar orang tua melengkapi imunisasi pada anak, sebagai upaya memberikan perlindungan kesehatan pada mereka.

Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mengemukakan imunisasi ini merupakan hal wajib yang dibutuhkan oleh tubuh.

“Imunisasi ini penting karena memiliki manfaat bagi tubuh yaitu dapat menurunkan morbiditas (angka kesakitan), dapat menurunkan mortalitas (angka kematian), dapat terhindar dari kecacatan dan eradikasi penyakit di suatu daerah atau negeri,” katanya di Kediri, Rabu.

Bunda Fey, sapaan akrabnya dalam pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional di Kota Kediri mengatakan pemberian imunisasi untuk mendapatkan imunitas atau kekebalan anak secara individu.

Dirinya mengungkapkan pemberian imunisasi ini banyak kontroversinya. Ada orang yang anti dengan imunisasi, tidak ingin divaksin dan sebagainya. Hal tersebut tidak hanya terjadi saat akan dilakukan pemberian vaksin COVID-19. Bahkan jauh sebelum itu, penolakan terhadap imunisasi ini sudah ada.

Pihaknya terus melakukan edukasi agar mau orang tua mau melakukan pemberian imunisasi pada anaknya.

PKK Kediri juga sangat mendukung dan mendorong apabila ada anak-anak yang sampai sekarang ini belum mendapatkan imunisasi lengkap untuk segera melengkapi imunisasinya. Imunisasi anak ini bisa dilakukan di puskesmas ataupun pada dokter spesialis anak.

“Lengkapi imunisasi anak yang belum di bulan imunisasi ini. Mudah-mudahan bapak ibu yang hadir disini bisa bantu memberikan edukasi kepada masyarakat dan siapapun yang imunisasinya belum lengkap untuk bisa segera disusulkan. Mumpung ada kesempatan,” kata dia.

Dirinya juga berharap apa yang menjadi target pemerintah di bulan imunisasi anak nasional ini bisa segera tercapai.

Kegiatan bincang santai dalam rangka pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional di Kota Kediri ini bertempat di Ballroom Hotel Lotus Garden, Kota Kediri dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Wiwien Purwitasari.

Turut hadir, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima, Kepala UPTD Puskesmas se-Kota Kediri, TP PKK Kecamatan se-Kota Kediri, dan TP PKK Kelurahan se-Kota Kediri.ant

Saat subsidi dicabut Diperta himbau petani Probolinggo gunakan pupuk kandang

Saat subsidi dicabut Diperta himbau petani Probolinggo gunakan pupuk kandang

N7,Probolinggo – Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo Bambang Suprayitno mengimbau para petani menggunakan pupuk kandang saat subsidi tiga jenis pupuk, yakni ZA, SP-26 dan organik dicabut oleh pemerintah.

“Pemerintah sudah resmi memberlakukan pupuk subsidi hanya untuk jenis urea dan NPK sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian yang ditetapkan pada 6 Juli 2022,” katanya di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu.

Dalam Permentan tersebut disebutkan bahwa petani yang melakukan usaha tani subsektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dengan lahan paling luas 2 hektare setiap musim tanam harus tergabung dalam kelompok tani dan terdaftar dalam SIMLUHTAN.

Kedua jenis pupuk bersubsidi itu diperuntukkan pada sembilan komoditas tanaman yang mempunyai inflasi tinggi meliputi padi, jagung, kedelai, cabe, bawang merah, bawang putih, tebu, kakao dan kopi.

“Dengan adanya ketentuan ini petani harus mulai banyak-banyak menggunakan pupuk kandang. Kemudian pupuk subsidi urea dan NPK. Itupun hanya untuk 9 komoditas tanaman yang mempunyai inflasi tinggi,” tuturnya.

Menurut dia, tiga jenis pupuk meliputi ZA, SP-26 dan organik sudah dilepas subsidinya, sehingga ketiga pupuk tersebut masuk dalam pupuk nonsubsidi.

“Untuk pupuk yang sudah dilepas subsidinya, apabila di kios masih ada maka bisa ditebus oleh petani tetap menggunakan HET (Harga Eceran Tertinggi) dan bisa dilakukan realokasi. Misalnya, ZA tidak terserap di kecamatan A, maka bisa direalokasi ke kecamatan lain,” katanya.

Ia menjelaskan untuk tiga pupuk yang sudah dilepas subsidinya per Juni 2022 tidak ada penebusan dari pupuk Indonesia dan alasannya tidak disubsidi itu berdasarkan kajian dengan adanya urea dan NPK sudah cukup, kecuali komoditas yang memang harus memakai pupuk nonsubsidi.

“Tiga jenis pupuk tersebut dilepas subsidinya mungkin karena dengan dua jenis pupuk Urea dan NPK saja sudah cukup untuk sembilan komoditas tanaman yang mempunyai inflasi tinggi,” ujarnya.

Bambang berharap petani bisa menggunakan pupuk secara bijak dan lebih banyak menggunakan pupuk organik buatan sendiri, sehingga nantinya penyluh pertanian lapangan (PPL) siap untuk mendampingi petani tentang tata cara pembuatan pupuk organik yang benar.

“Hingga saat ini masih belum ada regulasi terbaru yang mengatur tentang HET maupun alokasi pupuk bersubdidi untuk Kabupaten Probolinggo sehingga masih menggunakan HET dan alokasi sebelumnya untuk pupuk bersubsidi Urea dan NPK,” katanya.ant

Ribuan peserta ikuti lomba lari di Kediri

Ribuan peserta ikuti lomba lari di Kediri

N7,Kediri – Sebanyak 1.143 peserta mengikuti lomba lari bertajuk “Kota Kediri Berlari” 2022 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur di area Goa Selomangleng, Kediri, Minggu.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan peserta lomba tidak hanya berasal dari Kediri tetapi juga berbagai daerah di Indonesia.

“Kediri Berlari ini juga diikuti dari berbagai kota, bahkan saya dengar ada yang dari luar Jawa seperti Aceh dan Balikpapan. Mudah mudahan tidak mengecewakan datang ke sini,” kata Wali Kota di Kediri, Minggu.

Abdullah berterimakasih atas keikutsertaan para peserta dalam ajang lari ini. Lomba lari sepanjang 5 kilometer dengan mengambil start dan finish di Goa Selomangleng, Kediri.

“Terima kasih atas kedatangan para pelari ini di Kota Kediri mengikuti ‘Kota Kediri Berlari’. Mudah-mudahan ke depan semakin banyak lagi lomba lari di Kota Kediri dan semakin rutin lagi. Dan hadiahnya semakin besar. Mudah mudahan acara ini terus bisa diadakan dan menjadi agenda rutin,” kata dia.

Wali Kota menambahkan,sejak awal diselenggarakan kegiatan ini telah mendapat sambutan antusias tinggi dari masyarakat untuk berpartisipasi. Hal itu terjadi salah satu sebabnya  adalah  berlari merupakan sebuah lifestyle, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Untuk itu, Kota Kediri mengadakan kegiatan lomba lari seperti ini.

“Lomba lari di Kediri ini mulai dari awal dulu ada Kediri ‘Colour Run’ dan juga ada banyak di Kediri itu kelompok-kelompok berlari, maka dari itu kita buat ‘Kota Kediri Berlari’ ini. Sambil kami lihat ada perubahan apa yang akan terjadi. Hal itu bisa dilihat dari apakah banyak atlet yang ikut acara ini, lalu juga seberapa banyak warga Kediri yang antusias ikut event berlari ini,” ujar Mas Abu, sapaan akrabnya.

Wali Kota juga juga berharap ke depan Kediri Berlari bisa menjadi acara yang lebih besar, dengan rute yang berbeda, dan menarik banyak pelari dari luar Kota Kediri yang ikut dalam lomba.

Para peserta seluruhnya berkumpul di area Goa Selomangleng, Kediri, sebagai lokasi start lomba lari itu. Setelah melewati rute panjang dan medan yang tidak datar, panitia penyelenggara mengumumkan para pemenang tiap kategori.

Untuk pemenang kategori umum putra, juara pertama diraih Atjong Tio dengan waktu tercepat yaitu 20 menit 24 detik, juara dua diraih Ardi Wirayuda, dan juara ketiga diraih oleh Kunala.

Pemenang kategori umum putri, juara pertama diraih Titik Rahayu, juara dua dan tiga masing-masing  diraih Zidan Bariqli, dan Lina Sulistiyani.

Sementara itu untuk kategori pelajar putra, juara pertama diraih  Anggasta, juara dua diraih Mohammad Panji dan juara tiga diraih Aria Satya.

Untuk kategori pelajar putri, juara pertama diraih  Mitha, juara dua diraih  Cantika Pramesti dan juara tiga diraih Kayla Belvania.

Kayla Belvania, peraih juara tiga pada kategori pelajar putri ini mengaku senang bisa berpartisipasi dan meraih juara. Kayla yang masih duduk di kelas tiga sekolah dasar ini mampu mengalahkan pelajar dengan tingkatan lebih tinggi seperti SMP dan SMA.

Kayla mengaku dirinya rajin berlatih dan makan makanan bergizi seperti sayuran. Kayla juga mengatakan mulai berlatih lari saat usianya delapan tahun dan baru dua kali mengikuti lomba lari seperti ini.

“Senang bisa ikut lomba lari,” kata Kayla.ant

Jawa Timur Memiliki Jumlah Desa Mandiri Terbanyak Se-Indonesia

Jawa Timur Memiliki Jumlah Desa Mandiri Terbanyak Se-Indonesia

Nusantara7.com,Surabaya – Provinsi Jawa Timur memiliki 1.490 desa mandiri yang berdasarkan pemutakhiran data indeks desa membangun dinobatkan sebagai terbanyak se-Indonesia.

“Dari total 6.238 desa mandiri di Indonesia, sebanyak 23,88 persen atau 1.490 desa ada di Jatim,” ujarnya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Kamis.

Berdasarkan SK Menteri PDTT RI Nomor 80 Tahun 2022 tentang status kemajuan dan kemandirian desa tahun 2022 yang ditandatangani Menteri PDTT Abdul Halim Iskandar pada 11 Juli 2022, jumlah desa mandiri di Jatim tercatat sebanyak 1.490 desa status mandiri, 3.906 desa maju, dan 2.326 desa status berkembang.

Setelah Jatim, berikutnya adalah Jawa Barat dengan 1.130 desa mandiri (18,11 persen), dan ketiga Kalimantan Barat dengan 586 desa mandiri atau 9,39 persen.

Khofifah menjelaskan, jumlah desa mandiri di Jatim pada 2022 naik signifikan dibanding tahun 2021, yang saat itu hanya ada 697 desa.

“Tahun ini jumlahnya bertambah lebih dari dua kali lipat atau 113,77 persen. Ini prestasi luar biasa dan terima kasih kepada para bupati dan wali kota Batu yang membangun desa dengan serius dan terukur,” ucapnya.

Di Jatim, kata dia, Kabupaten Bojonegoro menjadi kabupaten dengan jumlah desa mandiri terbanyak dengan 155 desa, disusul Kabupaten Gresik dengan 153 desa, dan Kabupaten Banyuwangi dengan 138 desa.

Tak hanya itu, kata dia, lima desa mandiri di Jatim juga masuk dalam 10 besar nasional dengan status IDM Mandiri.

Kelima desa tersebut yaitu Desa Oro Oro Ombo Kecamatan Batu Kota Batu (peringkat 1), Desa Sidomulyo Kecamatan Batu Kota Batu (peringkat 2), Desa Genteng Kulon Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi (peringkat 3).

Kemudian, Desa Merkawang Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban (peringkat 7), dan Desa Genteng Wetan Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi (peringkat 10).

Menurut Khofifah, capaian tersebut sejalan dengan upaya Pemprov Jatim untuk terus membangun dan memberdayakan masyarakat desa melalui berbagai program dan kegiatan, baik dari pemerintah pusat, provinsi serta kabupaten dan kota. Ant

Kejurnas balap sepeda dilaksanakan di Banyuwangi

Kejurnas balap sepeda dilaksanakan di Banyuwangi

Banyuwangi,N7 – Kabupaten Banyuwangi, Jawa timur, dipercaya menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda Indonesian National Championship (INC) tahun 2022 disiplin road dan sepeda gunung (MTB) mulai 15 hingga 24 Juli 2022.

“Alhamdulillah Banyuwangi kembali dipercaya menggelar kejuaraan nasional. Ini merupakan dukungan pusat ke Banyuwangi untuk mengembangkan olahraga,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu.

Ia menjelaskan INC merupakan agenda rutin PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) untuk mendapatkan juara nasional dalam disiplin balap sepeda. Kejuaraan ini hanya digelar setahun sekali untuk mencari satu juara nasional kategori putra dan putri.

Terdapat lebih dari 600 atlet dari 27 provinsi akan berpartisipasi dalam kejuaraan ini. Kejurnas Road dan MTB 2022 akan melombakan empat kelompok usia, yakni elite, U-23, junior, dan youth. Disiplin road akan terdiri atas tiga lomba, yakni individual time trial (ITT), individual road race (IRR), dan criterium.

Sementara itu, nomor MTB melombakan cross-country eliminator (XCE), cross-country Olympic (XCO), cross-country relay (XCR), downhill, dan enduro.

“Bagi Banyuwangi, kejurnas ini bukan hanya sekadar event olahraga, namun akan turut mendongkrak perekonomian masyarakat. Ratusan bahkan ribuan orang akan datang ke Banyuwangi karena kejuaraan ini, sehingga akan berdampak pada ekonomi masyarakat,” kata Ipuk.

Sebelumnya, pada tahun ini Banyuwangi juga telah menggelar kejuaraan “Ijen Erek-Erek Enduro 2022”, balap sepeda MTB di Erek-Erek Bike Park di lereng Gunung Ijen, Banyuwangi, 25-26 Juni 2022. Banyuwangi juga rutin setiap tahunnya menggelar balap sepeda internasional, Tour de Ijen dan International BMX Competition.

Berdasarkan informasi dari panitia penyelenggara, hingga 12 Juli, untuk kategori Road Race diikuti 273 atlet dari 26 Provinsi, di 39 nomor perlombaan. Sementara Kejurnas MTB bakal diikuti 250 atlet dari 17 Provinsi, di 29 nomor perlombaan. Jumlah tersebut masih bisa terus bertambah hingga penutupan pendaftaran, pada 13 Juli 2022.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuwangi Abdul Aziz Hamidi mengatakan bahwa saat ini telah banyak peserta yang berdatangan di Banyuwangi.

“Sejak 11 Juli sudah banyak peserta yang telah datang ke Banyuwangi. Mereka telah menempati hotel dan penginapan di Banyuwangi. Mereka juga telah mencoba jalur yang akan digunakan dalam kejurnas ini,” ujarnya.

Banyak pembalap nasional akan berpartisipasi dalam Kejurnas ini. Salah satu pebalap yang datang adalah Zaenal Fanani, peraih medali emas SEA Games 2021 kelas MTB Cross Country Olympic. Zaenal merupakan pembalap kelas XC dan telah menjajal lebih awal sirkut MTB Cross Country Agathis di Desa Banjar, Kecamatan Licin.

Untuk arena lomba individual time trial akan digelar di Jajag, Kecamatan Gambiran. Sementara Criterium dan individual road race start dari Kantor Pemkab Banyuwangi dan finis di Pabrik Kalibendo, Kecamatan Glagah.

Venue MTB Cross Country (XCC, XCR, XCO,XCE) akan digelar di Dusun Rembang, Banjar, Kec. Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Untuk downhill di Gantasan Bike Park, Dusun Jambu, Tamansari, Kecamatan Licin. Sementara venue enduro di Erek – Erek Bike Park, Jalan Kawah Ijen, Kecamatan Licin.

Erek-Erek Bike Park dikenal sebagai lokasi ideal bagi para penghobi sepeda gunung (MTB Enduro). Sirkuit ini dikenal memiliki trek alami penuh rintangan. Para pembalap disuguhi varian rintangan, dari tanjakan, trek menurun, tikungan tajam, hingga trek terjal bebatuan dan penuh akar pohon saat melewati perkebunan kopi dan belantara.

Ketua ISSI Banyuwangi Guntur Priambodo mengatakan sebagai tuan rumah kejurnas, Banyuwangi sudah siap. Beberapa ruas jalan rusak yang akan dilewati pembalap sudah diperbaiki.

“Dalam event kali ini kami libatkan semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama menyukseskan gelaran kejurnas balap sepeda,” tuturnya. ant

Fasilitasi PPDB secara offline, semua SMP Swasta buka stand di Balai Kota

Fasilitasi PPDB secara offline, semua SMP Swasta buka stand di Balai Kota

Nusantara7.com,Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memfasilitasi SMP swasta untuk menggelar Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) offline di Balai Pemuda, Selasa (12/7/2022). Pelaksanaan PPDB offline itu memberikan kemudahan bagi orangtua calon siswa yang ingin mendaftarkan anaknya di SMP swasta.

Kepala Bidang Sekolah Menengah, Dinas Pendidikan Surabaya, Tri Endang Kustianingsih mengatakan, pelaksanaan PPDB swasta diikuti oleh 30 stand sekolah se-Surabaya. Para orangtua punya kesempatan memilih sekolah terbaik yang sesuai dengan keinginan.

“Sebenarnya SMP swasta itu sudah kita fasilitasi PPDB Dispendik Surabaya secara online juga, namun ternyata masyarakat masih belum banyak yang tahu kalau SMP swasta juga membuka pendaftaran sampai 14 Juli 2022,” kata Endang di Surabaya, Rabu (13/7/2022).

Endang menyampaikan, di pendaftaran PPDB SMP swasta orang tua akan dipandu langsung oleh guru dari masing-masing sekolah, nantinya setiap perwakilan dari sekolah akan menjelaskan berbagai fasilitas yang dimiliki. Pada dasarnya, ia menjelaskan, setiap sekolah SMP negeri maupun swasta itu sama kualitas dan baiknya.

“Artinya dari segi kualitas tidak ada bedanya, negeri maupun swasta. Karena kami juga memfasilitasi guru untuk meningkatkan kompetensi dalam hal meningkatkan proses pembelajaran sesuai kurikulum merdeka,” jelas Endang.

Ia berharap dengan adanya PPDB SMP swasta ini, para orang tua dapat memanfaatkan dengan baik sesuai program unggulan yang diminati. PPDB offline yang digelar bersamaan dengan penyelenggaraan seleksi Festival dan Lomba Seni Siswa Tingkat Nasional (FLS2N) itu ada beberapa stand SMP swasta.

Diantaranya ada SMP Muhammadiyah, SMP Pirngadi, SMP 17 Agustus 1945, SMP Stella Maris, SMP YBPK dan masih banyak lainnya dari berbagai wilayah, mulai dari Surabaya pusat, timur, utara selatan dan barat. “Kami buka PPDB SMP swasta secara offline dua hari, mulai hari ini hingga besok Rabu (13/7/2022), bersamaan dengan seleksi FLS2N untuk tingkat Kota Surabaya,” jelas Endang.

Mengenai PPDB swasta, lanjut dia, saat ini sudah ada 181 SMP Swasta yang sudah memenuhi kuota di pendaftaran online melalui website Dispendik Surabaya. Sehingga dengan adanya pendaftaran offline SMP swasta di Balai Pemuda, kuota dari 30 sekolah tersebut bisa terpenuhi.

“Meskipun di web juga ada, kita bantu juga SMP swasta untuk membuka meja stand pendaftaran di sana. Kemudian nanti diarahkan pendaftaran secara online di lokasi. Kami menunjukkan ke masyarakat bahwa sekolah di Surabaya itu banyak, bukan hanya negeri saja, tapi ada swasta dengan program unggulannya,” paparnya.

Yang perlu dibawa saat pendaftaran offline, diharapkan orang tua calon siswa membawa kelengkapan seperti Kartu Keluarga (KK) dan surat keterangan lulus. Apabila memiliki surat keterangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) diharapkan juga dibawa sebagai buktinya. Pelaksanaan PPDB SMP swasta ini, digelar mulai pukul 08.00-16.00 WIB.

Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta, Erwin Darmogo mengapresiasi Disdik Surabaya karena telah memberikan fasilitas SMP swasta untuk memenuhi kuota siswa melalui pameran pendidikan di Balai Pemuda. “Kami harapkan orangtua yang anaknya belum mendaftar atau yang masing bingung mau sekolah di mana, bisa segera datang ke Balai Pemuda melihat langsung program unggulan di stan – stan SMP swasta yang ada,” kata Erwin.

Senada dengan Endang, Erwin mengatakan sekolah swasta di Kota Surabaya tidak kalah baiknya dengan negeri, mulai dari fasilitas, program dan kualitas tenaga pendidiknya. Setiap sekolah swasta juga punya berbagai latar belakang, mulai dari keagamaan, akademis, ekstrakurikuler dan lain sebagainya yang bisa disesuaikan dengan karakter calon siswa.

“Kalau orangtua masing bingung dan kesulitan daftar online bisa memilih di sini, mana saja yang cocok untuk anaknya. Pada PPDB swasta ini ada dua jalur yang disiapkan oleh masing – masing sekolah, ada jalur reguler dan mitra warga. Tetapi untuk jalur mitra warga sudah hampir penuh, sedangkan reguler masih banyak kuotanya,” urainya.

Salah satu sekolah yang punya program unggulan di Kota Pahlawan adalah SMP Margie Surabaya. Kepala SMP Margie Surabaya, Sagita Enggar mengatakan, ada berbagai program unggulan mulai dari pertukaran pelajar, sister school dengan Australia dan masih banyak lainnya.

Program pertukaran pelajar itu bukan hanya murid saja, akan tetapi juga bersama guru, mereka berkumpul di sebuah homestay di Australia. Dalam masa pandemi seperti ini, SMP Margie juga menerapkan sekolah online sehingga orang tua tidak perlu khawatir akan kesehatan putra-putrinya.

Di PPDB kali ini, SMP Margie Surabaya menyediakan dua rombongan belajar dengan total 40 siswa. Setiap rombelnya ada 20 siswa, sedangkan saat ini jumlahnya belum mencukupi.

“Masih kurang kuotanya. Kami harap bagi orang tuanya ingin mendaftar bisa konsultasi langsung di Balai Pemuda. Kami juga menerima siswa MBR sekitar 10 hingga 20 persen,” tandasnya. [bjm]