https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Walikota Surabaya Resmikan Kampung Penjahit Guna Pemberdayaan Masyaraka Yang Terdampak Pandemi – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Walikota Surabaya Resmikan Kampung Penjahit Guna Pemberdayaan Masyaraka  Yang Terdampak Pandemi

Walikota Surabaya Resmikan Kampung Penjahit Guna Pemberdayaan Masyaraka Yang Terdampak Pandemi

Nusantra7,Surabaya-Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meresmikan Kampung Jahit Nusantara, yang berlokasi di Manukan Kulon II, RT 6, RW 10, Surabaya, Selasa (14/6/2022).

Kampung yang dulunya kebanyakan warganya bekerja di pabrik koper dan pabrik sepatu lalu dirumahkan karena pandemi, kini mulai bangkit lagi menjadi penjahit.

“Bisa kita lihat ekonomi kerakyatan ini bisa bergerak sangat luar biasa di Kampung Jahit ini. Kalau ada perusahaan yang butuh kaos, garmen, semua ada di Kecamatan Tandes yang sangat luar biasa dan murah,” kata Eri usai saat memberikan sambutan.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meresmikan Kampung Jahit Nusantara yang berlokasi di Manukan Kulon II RT 6 RW 10, Selasa (14/6/2022). Foto: Manda Roosa suarasurabaya. net

Eri mengatakan jika pergerakan warga untuk bangkit dari keterpurukan sangat luar biasa, hari ini penjahit yang aktif ada 31, nantinya akan ada tambahan 50, sehingga total ada 80 penjahit.

“Ke depan saya akan meminta semua ASN menggunakan produk UMKM, baik seragam maupun sepatu, kalau tidak bakal saya suruh copot sepatunya, saya saja pakai sepatu UMKM, mereknya S, Surabaya Perkasa,” ujarnya.

Eri pun meminta agar membeli produk UMKM supaya perputaran ekonomi terus berjalan dan tidak sepi orderan.

“Kalau tetangganya buat sepatu, ya dibeli jangan beli ditempat lain di mall, di kota lain. Ya dibeli, dicoba kalau kurang pas diberi masukan ini namanya gotong royong dan hidup ini akan lebih indah kalau kita bergotong royong,” harapnya.

Sementara itu Achmad Yardo Camat Tandes mengatakan jika anggota kampung Jahit ini adalah warga RW 10 Kelurahan Manukan Kulon dan melibatkan MBR. “Saya berharap nantinya masyarakat bisa berdikari, mandiri secara ekonomi,” harapnya.

Achmad Yardo berharap Kampung Jahit ini makin berkembang sehingga tidak hanya menjahit saja tapi juga ada lini usaha yang lain seperti sablon, bordir, menjahit jaket dan tas.(SSr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *