https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

surabaya – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Salah menggunaan medsos, sebabkan kekerasan anak di Surabaya

Salah menggunaan medsos, sebabkan kekerasan anak di Surabaya

Nusantara7.com, Surabaya – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Surabaya menyebutkan timbulnya kasus kekerasan terhadap anak salah satunya karena penggunaan media sosial yang tidak sehat.

“Itu yang anak-anak sekarang tidak menggunakan gadget dengan sehat. Sebetulnya memang untuk tugas-tugas sekolah iya. Tapi untuk yang lainnya, mereka menggunakannya masih salah,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-P2KB) Kota Surabaya Ida Widayati dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Jumat.

Ida mencontohkan, kasus kekerasan terhadap anak bisa saja terjadi berawal dari perkenalan remaja melalui media sosial (medsos).

Data DP3A-P2KB mencatat, sejak bulan Januari – April 2023, kekerasan yang melibatkan anak di Surabaya mencapai 30-an kasus.

Meski demikian, kata dia, pihaknya menyatakan, selama ini terus intens untuk mencegah kasus kekerasan terhadap anak.

Upaya itu dilakukan dengan cara sosialisasi dinamika remaja dalam penggunaan medsos yang sehat ke sekolah hingga Pondok Pesantren.

“Itu disampaikan bagaimana menggunakan internet yang sehat, bagaimana ilmu tentang reproduksi,” katanya.

Tak hanya itu, Ida menyebut, upaya pencegahan kasus terhadap anak juga dilakukannya melalui sosialisasi yang diselenggarakan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) di sejumlah Balai RW Kota Surabaya.

Di sana, lanjut dia, petugas tidak hanya menerima konseling tapi juga memberikan sosialisasi bagaimana menerapkan pola asuh orang tua terhadap anak atau parenting.

“Itu sudah jalan. Ini kami juga dibantu mahasiswa jurusan psikologi, mereka kan bisa menerima konseling di awal. Tapi nanti ketika kasusnya parah, tetap dirujuk ke Puspaga di Siola,” ujarnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya menilai jumlah kasus yang libatkan anak di Kota Pahlawan masih dalam kategori wajar sehingga tidak bisa digeneralisasi dengan jumlah anak di kota setempat.

“Dalam data Unit Perlindungan Anak masih kategori wajar dan itu jumlahnya sedikit. Jadi tidak bisa ketika ada kejadian satu, dua, ‘menggebyah uyah’ (digeneralisasi) dengan jumlah anak di Surabaya,” katanya.

Menurut dia, selama ini ketika ada satu atau dua kasus yang melibatkan anak di Surabaya selalu diekspos ke media massa sehingga hal itu membuat kasus anak di Surabaya terlihat tinggi. ant

Wali Kota Surabaya bareng Bupati Sidoarjo dan Gresik kerja sama bahas UHC

Wali Kota Surabaya bareng Bupati Sidoarjo dan Gresik kerja sama bahas UHC

Nusantara7.com, Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Bupati Sidoarjo dan Gresik, tengah membahas rencana kerja sama terkait Universal Health Coverage (UHC).

 

Jika kerja sama ini terwujud, maka warga Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik) bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis di ketiga wilayah tersebut.

 

Eri mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Bupati Sidoarjo dan Gresik terkait wacana kerja sama UHC. Apalagi, kata Eri, peserta Jaminan Kesehatan Nasional pada masing-masing daerah itu sudah mencapai 95 persen.

 

“Jadi kita memang sudah teleponan. Nanti kita undang ke Surabaya. Harapan saya orang Gresik ke Surabaya berobat ya gratis. Orang Gresik-Surabaya ke Sidoarjo berobat juga gratis,” kata Eri di Surabaya, Senin (17/10/2022).

 

Sekarang ini, dia bersama Bupati Sidoarjo dan Gresik, tengah memikirkan skema terkait rencana tersebut. Bagaimana Surabaya, Gresik, Sidoarjo maupun kabupaten lain bisa bersinergi dalam sektor kesehatan.

 

“Bagaimana kami bersinergi memberikan yang terbaik bagi umat di Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan wilayah lainnya,” jelasnya.

 

Selain kerja sama di bidang kesehatan, dia juga tengah menyiapkan upaya mengatasi kemacetan dengan berkolaborasi bersama Sidoarjo dan Gresik.

 

Karena baginya, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Gresik adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Oleh sebab itu, ketika membangun jalan untuk mengatasi kemacetan, maka tidak bisa hanya dilakukan oleh Surabaya saja.

 

“Tapi bagaimana Surabaya terkoneksi dengan Sidoarjo dan Gresik. Ini yang kita sedang bicarakan dengan Bupati Sidoarjo dan Gresik,” ungkap Eri.

 

Ia juga mengungkapkan, bahwa salah satu upaya mencegah kemacetan adalah mengkoneksikan Frontage Jalan Ahmad Yani Surabaya dengan Kabupaten Sidoarjo. Demikian pula dengan Jalan Banyu Urip Surabaya yang juga berencana dikoneksikan ke Kabupaten Gresik.

 

“Semoga di tahun 2023 bisa langsung connect antara Gresik – Surabaya dan Surabaya – Sidoarjo,” pungkasnya. bjm

Promosikan aplikasi E-Peken Surabaya ke Pulau Dewata Bali

Promosikan aplikasi E-Peken Surabaya ke Pulau Dewata Bali

N7,Surabaya – Aplikasi belanja daring produk UMKM, toko kelontong dan sentra wisata kuliner (SWK) di Kota Surabaya, Jawa Timur, atau dikenal E-Peken bakal dipromosikan ke Pulau Dewata, Bali, dalam waktu dekat ini.

“E-Peken sekarang sudah booming, bahkan kami berencana akan mempromosikannya hingga ke Pulau Dewata Bali,” kata Koordinator Toko Kelontong E-Peken Surabaya Pinto Yuliwati di Surabaya, Senin.

Menurut dia, sejak Pemkot Surabaya meluncurkan E-Peken pada tahun 2021, pihaknya bersama beberapa pedagang Toko Kelontong membuat paguyuban E-Peken. Kini, lanjut dia, aplikasi memberikan banyak manfaat bagi para pedagang, khususnya para pedagang Toko Kelontong.

“Pedagang Toko Kelontong yang bergabung dulu hanya 18 orang, sekarang sudah mencapai 30 orang. Karena secara ekonomi telah berubah total, minimal mereka bisa mencapai Rp10 juta bahkan ada yang telah mencapai Rp50 juta per bulan,” kata Pinto.

Menurut dia, E-Peken ini memberikan banyak manfaat bagi para pedagang, sebab sebelum bergabung dengan E-Peken, para pedagang hanya meraup omzet sampai Rp5 juta per bulan.

“Benar-benar positif dengan adanya E-Peken ini,” ujar pemilik Toko Kelontong Tiga Putra Jaya Kota Surabaya ini.

Tak hanya itu saja, Pinto bersama para pedagang Toko Kelontong lainnya ikut mempromosikan penggunaan E-Peken kepada masyarakat umum. Bersama rekan-rekan yang lainnya, mereka mencetak kaos berlogo E-Peken hingga melakukan kampanye untuk mengajak masyarakat umum menggunakan aplikasi tersebut.

“Kami ingin membantu Pemkot Surabaya untuk mengenalkan aplikasi E-Peken. Kami juga berkeliling di 31 kecamatan setiap bulannya,” ujar dia.

Hal sama juga dikatakan Zainal Arifin, pemilik Toko Kelontong di Jalan Gembongan 2-A DKA/38 Surabaya. Sejak E-Peken dibuat oleh Pemkot Surabaya saat pandemi COVID-19, dia telah mendapat banyak keuntungan dengan rata-rata omzet yang didapat mencapai Rp50 juta.

Menurut Zainal, hingga saat ini total pedagang yang telah tergabung dalam E-Peken Surabaya lebih bervariasi. Sebab, tidak hanya UMKM, Toko Kelontong, dan SWK saja, melainkan juga ada bahan bangunan yang dipasarkan.

“Saat ini telah tersedia berbagai produk usaha yang masuk dalam aplikasi E-Peken, yang diharapkan bisa saling mensejahterakan para pedagang yang telah bergabung. Saya berharap E-Peken ini bisa terus dikembangkan oleh Pemkot Surabaya,” kata dia.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, situs belanja daring E-Peken telah mencatatkan total transaksi Rp19,2 miliar selama Januari-Juli 2022. Bahkan, sejak 1 April 2022, E-Peken Surabaya telah dibuka untuk umum (go public).

“Sebelumnya hanya diperuntukkan bagi ASN di lingkungan Pemkot Surabaya, kini masyarakat umum bisa mengakses transaksi E-Peken Surabaya melalui https://peken.surabaya.go.id,” kata Eri.ant

Crossing saluran air di Surabaya targetkan rampung akhir 2022

Crossing saluran air di Surabaya targetkan rampung akhir 2022

N7,Surabaya – Pengerjaan dua crossing saluran air di Jalan Embong Kenongo dan Jalan Kenari, Kota Surabaya, Jawa Timur, ditargetkan selesai pada Desember 2022.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Selasa, mengatakan pengerjaan dua crossing saluran itu sebagai langkah untuk mengatasi genangan maupun banjir pada saat hujan deras di kawasan pusat kota.

“Estimasi selesai tanggal 7 Desember. Jadi saya sudah sampaikan ke teman-teman semua proyek pemerintah itu maksimal selesai 15 Desember. Tidak boleh lebih dari itu, kecuali dalam kondisi tertentu,” kata Eri.

Eri juga menyampaikan, meski nantinya pada Desember pengerjaan jalan di atas box culvert belum 100 persen rampung, pihaknya menekankan agar saluran harus sudah terkoneksi. Dengan begitu diharapkan agar ketika hujan deras turun, aliran air sudah bisa terkoneksi dengan yang lain.

“Jadi ketika hujan, aliran airnya juga sudah bisa terkoneksi satu dengan yang lain karena ternyata kalau banjir ini seperti teman-teman tadi lihat ke dalam (saluran) pun koneksinya tidak ada,” kata dia.

Selain itu, lanjut dia, pengerjaan crossing saluran di Jalan Embong Kenongo tersebut, menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya sebesar Rp13 miliar. Sedangkan anggaran pengerjaan saluran di Jalan Kenari mencapai sekitar Rp3 miliar.

“Jalan Embong Kenongo itu nilai proyeknya Rp13 miliar. Dari Jalan Panglima Sudirman sampai seberangnya kami buatkan saluran itu masuk ke Kenari. Terus yang kami potong dari Jalan Simpang Pojok, tadi masuk ke dalam (Jalan Kenari) kurang lebih Rp3 miliar,” kata dia.

Selain penanganan genangan dengan menggunakan skema pihak ketiga, kata dia, Pemkot Surabaya juga melakukannya dengan cara swakelola atau dikerjakan sendiri. Contohnya, seperti pengerjaan untuk mengkoneksikan riol atau saluran di pedestrian yang sudah ada.ant

Tak Ada Penahanan Ijazah, Wali Kota Eri Cukupi Biaya Siswa MBR

Tak Ada Penahanan Ijazah, Wali Kota Eri Cukupi Biaya Siswa MBR

Nusantara7.com,Surabaya – Intervensi pendidikan terus diberikan Pemkot Surabaya kepada siswa jenjang SMA sederajat. Selain beasiswa, pemkot membantu biaya pendidikan bagi mereka yang berasal dari keluarga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Bentuknya berupa bantuan SPP yang dibayarkan setiap bulan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, program bantuan pendidikan bagi siswa SMA sederajat sudah dikoordinasikan dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Sebab, jenjang SMA/SMK sederajat adalah kewenangan Pemprov Jatim. ”Saya menyampaikan ke Bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa, Red) apakah saya bisa membantu memberikan beasiswa. Alhamdulillah, Bu Gubernur waktu itu mengatakan bisa,” ujar Eri kemarin (26/6).

Menurut Eri, kebijakan itu adalah bentuk kolaborasi antara Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim. Tujuannya, mencerdaskan pelajar asal Kota Pahlawan. Syarat bagi siswa MBR yang mendapat bantuan itu adalah anak-anak warga Surabaya yang dibuktikan dengan kartu identitas. Baik KTP, kartu keluarga (KK), maupun kartu identitas anak (KIA).

Program itu, jelas Eri, berjalan efektif mulai tahun anggaran 2022. Untuk memastikan jumlah penerimanya, Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya bersinergi dengan Dispendik Pemprov Jatim untuk mendata siswa yang membutuhkan.

Dalam program bantuan pendidikan itu, pemkot akan menanggung kekurangan biaya SPP yang dibayarkan melalui bopda Pemprov Jatim dan BOS dari dana APBN. ”Yang penting arek-arek Suroboyo sekolah terus, nyaman gak usah mikir sing liyane. Yang penting lulus, pintar, jadi anak saleh-salehah, akhlakul karimah, dan orang yang hebat,” tegas Eri.

Kebijakan pemberian bantuan pendidikan itu bermula ketika Pemkot Surabaya mendapat laporan banyaknya lulusan SMA/SMK/MA yang tidak bisa menerima ijazah asli. Mereka hanya mendapat fotokopi ijazah. Pihak sekolah terpaksa menahan dokumen kelulusan belajar itu karena sebagian anak belum melunasi tunggakan biaya pendidikan. Mulai biaya SPP bulanan, biaya gedung, hingga biaya daftar ulang.

Jumlah tunggakan pun beragam. Antara Rp 1 juta sampai Rp 9 juta. Eri mengatakan, pertengahan Juni lalu pemkot turun tangan dengan menebus 929 ijazah pelajar. ”Tahun 2022 ini dan tahun ajaran baru nanti Pemkot Surabaya bersinergi dengan Pemprov Jatim. Ini agar (ijazah ditahan, Red) tidak terulang,” ucap mantan kepala bappeko tersebut.

Pemberian bantuan pendidikan itu menuai apresiasi dari sejumlah kalangan. Politikus PDIP Baktiono menyatakan, setiap tahun dirinya disambati wali murid yang tidak bisa mengambil ijazah anaknya.

Dokumen belajar itu ditahan sekolah karena siswa belum melunasi tunggakan SPP. ”Seharusnya sekolah tidak boleh menahan ijazah. Karena ijazah dibutuhkan untuk melanjutkan pembelajaran dan bekerja,” ucapnya.

Baktiono berharap pemkot melakukan pendataan secara detail penerima bantuan pendidikan itu. Tujuannya, intervensi yang diberikan tepat sasaran. ”Tahun depan saya berharap tidak ada lagi siswa yang ijazahnya ditahan,” tutur ketua Komisi C DPRD Surabaya itu.(jp)

Walikota Surabaya Resmikan Kampung Penjahit Guna Pemberdayaan Masyaraka  Yang Terdampak Pandemi

Walikota Surabaya Resmikan Kampung Penjahit Guna Pemberdayaan Masyaraka Yang Terdampak Pandemi

Nusantra7,Surabaya-Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meresmikan Kampung Jahit Nusantara, yang berlokasi di Manukan Kulon II, RT 6, RW 10, Surabaya, Selasa (14/6/2022).

Kampung yang dulunya kebanyakan warganya bekerja di pabrik koper dan pabrik sepatu lalu dirumahkan karena pandemi, kini mulai bangkit lagi menjadi penjahit.

“Bisa kita lihat ekonomi kerakyatan ini bisa bergerak sangat luar biasa di Kampung Jahit ini. Kalau ada perusahaan yang butuh kaos, garmen, semua ada di Kecamatan Tandes yang sangat luar biasa dan murah,” kata Eri usai saat memberikan sambutan.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meresmikan Kampung Jahit Nusantara yang berlokasi di Manukan Kulon II RT 6 RW 10, Selasa (14/6/2022). Foto: Manda Roosa suarasurabaya. net

Eri mengatakan jika pergerakan warga untuk bangkit dari keterpurukan sangat luar biasa, hari ini penjahit yang aktif ada 31, nantinya akan ada tambahan 50, sehingga total ada 80 penjahit.

“Ke depan saya akan meminta semua ASN menggunakan produk UMKM, baik seragam maupun sepatu, kalau tidak bakal saya suruh copot sepatunya, saya saja pakai sepatu UMKM, mereknya S, Surabaya Perkasa,” ujarnya.

Eri pun meminta agar membeli produk UMKM supaya perputaran ekonomi terus berjalan dan tidak sepi orderan.

“Kalau tetangganya buat sepatu, ya dibeli jangan beli ditempat lain di mall, di kota lain. Ya dibeli, dicoba kalau kurang pas diberi masukan ini namanya gotong royong dan hidup ini akan lebih indah kalau kita bergotong royong,” harapnya.

Sementara itu Achmad Yardo Camat Tandes mengatakan jika anggota kampung Jahit ini adalah warga RW 10 Kelurahan Manukan Kulon dan melibatkan MBR. “Saya berharap nantinya masyarakat bisa berdikari, mandiri secara ekonomi,” harapnya.

Achmad Yardo berharap Kampung Jahit ini makin berkembang sehingga tidak hanya menjahit saja tapi juga ada lini usaha yang lain seperti sablon, bordir, menjahit jaket dan tas.(SSr)

Kadis Kominfo memaparkan kinerja Diskominfo selama enam bulan terakhir

Kadis Kominfo memaparkan kinerja Diskominfo selama enam bulan terakhir

Nusantara7,Surabaya-Muhammad Fikser Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, memaparkan kinerja Diskominfo selama enam bulan terakhir di ruang konferensi pers di Kantor Eks Bagian Humas Pemkot, Senin (13/6/2022).

Dalam kesempatan itu, Fikser mengatakan, ada lima poin dalam indikator kinerja utama (IKU) Dinkominfo Surabaya saat penandatangan surat pernyataan kontrak kinerja tahun 2022 dengan  Eri CahyadiWali Kota Surabaya, yang terkait dengan layanan publik dan inovasi serta program lainnya.

Di antaranya adalah meningkatnya nilai target indikator Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Indikator SPBE ini dinilai Kemenpan RB.

Disamping IKU, Diskominfo juga mengemban target kinerja Indikator Kinerja Operasional (IKO), seperti  kecepatan jawaban Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) terhadap permohonan informasi atau dokumentasi. Selain itu, Diskominfo harus memberikan kecepatan penanganan gangguan terkait TIK yang dilaporkan oleh PD, seperti aplikasi, server, jaringan non fiber optik (FO) yang harus diselesaikan dalam 1×24 jam. Sedangkan jaringan FO diselesaikan paling lambat 3×24 jam.

“Respon cepat keluhan PD harus dilakukan, pasti itu harus dievaluasi. Karena kita (Diskominfo) itu mensupport jaringan di setiap PD. Kalau aplikasi atau web untuk publik di setiap PD itu pelayanannya atau jaringannya lambat, nah itu kami yang akan dinilai,” kata Fikser.

Selain itu, Fikser juga mengungkapkan, dalam kontrak kinerjanya sebagai Kepala Dinkominfo Surabaya meningkatkan pengelolaan komunikasi publik diseminasi informasi melalui media, cetak, online, TV, radio, website dan sosial media (sosmed). Selanjutnya, mengoptimalkan pemanfaatan data statistik sektoral skala kota dengan satu data dan yang terakhir meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah daerah (pemda) kepada Dinkominfo. Continue reading →

Diprediksi, banjir ROB di Surabaya terjadi sampai 17 Juni

Diprediksi, banjir ROB di Surabaya terjadi sampai 17 Juni

SURABAYA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak memprediksi banjir rob atau air laut pasang terjadi di Kota Surabaya dan sebagian wilayah pesisir Jawa Timur mulai Senin (13/6) hingga 17 Juni.

”Puncaknya banjir rob diprediksi terjadi pada 15 Juni. Ketinggian banjir rob berada pada level 160 dari rata-rata muka laut. Kondisi ini akan menyebabkan genangan di wilayah pesisir mencapai 30 hingga 40 cm,” kata Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Fajar Setiawan seperti dilansir dari Antara di Surabaya.

Menurut Fajar, banjir rob itu juga menyebabkan aliran sungai ke laut menjadi terhambat. Terlebih lagi, kondisi itu bisa diperparah dengan adanya fenomena La Nina.

Dia menjelaskan, meski sekarang sudah memasuki musim kemarau, potensi hujan terbilang masih lebih tinggi. ”Jika ketiganya terjadi secara bersamaan, ada hujan, terus terjadi pasang, otomatis air di sungai akan lebih sulit lagi untuk mengalir ke laut,” papar Fajar Setiawan.

Fajar mengatakan, akhir-akhir ini kondisi air laut juga masih hangat. Oleh sebab itu, hujan akan sering terjadi meskipun intensitasnya ringan hingga sedang jika di daratan. Sedangkan kondisi di laut, intensitas hujan bisa mencapai kategori sedang hingga lebat.

”Karena memang saat ini La Nina, jadi kami prediksi hingga akhir tahun mendatang meskipun musim kemarau itu masih akan sering terjadi hujan. Sebagian besar masyarakat itu menyebutnya kemarau basah,” tutur Fajar Setiawan.

La Nina sebenarnya adalah fenomena global yang tidak hanya melanda di wilayah Jawa Timur. Namun, lanjut dia, jika La Nina lebih intens melanda wilayah Indonesia terutama bagian tengah dan timur.

”Jadi mulai akhir-akhir ini dan kita prediksi untuk suhu muka laut yang menghangat itu hingga akhir tahun. Jadi, sampai akhir tahun nanti Insya Allah curah hujannya masih akan sering terjadi,” terang Fajar Setiawan.

BMKG mengimbau kepada masyarakat terutama yang tinggal di pesisir agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Sebab, saat ini suplai uap air di wilayah Indonesia masih banyak, sehingga hujan bakal sering terjadi.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Juanda Sidoarjo Teguh Tri Susanto menambahkan, saat ini ada fenomena global La Nina yang masih berlanjut. Selain itu, fenomena suhu muka laut yang lebih hangat di sekitar wilayah Jawa Timur.

Teguh menegaskan, BMKG memprediksi potensi hujan akan tetap ada sepanjang tahun ii. Namun demikian, dia berpesan, kondisi kemarau basah karena anomali iklim ini tidak bisa dijadikan patokan akan terjadi selamanya.

”Ini sebagai gambaran umum, untuk penguatannya bisa tetap memantau perkembangan cuaca dalam skala meteorologi (1 harian, 3 harian, 7 harian) di kanal-kanal resmi atau kontak BMKG,” ucap Teguh.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun mengatakan, personel BPBD telah dikerahkan untuk menangani banjir di Surabaya. Pompa air yang dimiliki Pemkot Surabaya telah dihidupkan semua. Hanya saja, saat ini kondisi air laut pasang sehingga tidak bisa dibuang ke laut.(jp/an)

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi unjuk kebolehan seni peran sebagai Raden Wijaya dalam pentas ludruk Kerajaan Majapahit

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi unjuk kebolehan seni peran sebagai Raden Wijaya dalam pentas ludruk Kerajaan Majapahit

Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi unjuk kebolehan seni peran sebagai raja pertama Kerajaan Majapahit Raden Wijaya dalam pentas ludruk yang disiarkan salah satu stasiun televisi lokal di Jatim, Selasa malam.

“Pengalaman pertama mendebarkan, bikin ketagihan. Nanti kalau manggung lagi bakal lebih mantap,” kata Wali Kota Eri saat bercerita saat pertama tampil pada pertunjukan ludruk di Surabaya, Selasa.

Pada pentas tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi tidak sendiri, melainkan bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya dan grup seniman Ludruk Luntas yang juga ikut mendalami peran sebagai anggota Kerajaan Majapahit.

Pada kesempatan ini, Wali Kota Eri bersama jajaran Forkopimda Surabaya dan grup ludruk Luntas menceritakan asal mula terbentuknya Kota Surabaya pada zaman Kerajaan Majapahit.

Pertunjukan itu dimulai dari penampilan Tari Remo, setelah itu parikan sebagai penanda dibukanya pertunjukan ludruk bertema “Hoedjoeng Galoeh” Asal Muasal Nama Surabaya.

Pada awal pertunjukan, pentolan grup ludruk Luntas Robets Bayoned membuka dengan gaya bahasa khas Suroboyo-an. Tidak lama kemudian, Wali Kota yang akrab dengan sapaan Mas Eri itu tampil sebagai raja yang memimpin pasukan Majapahit untuk melawan pasukan sekaligus mengusir tentara Tartar dari Kekaisaran Mongol.

Eri menyebutkan akan kembali main ludruk bersama jajaran Forkopimda Surabaya, tujuannya adalah untuk melestarikan kesenian sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Pahlawan.

“Setelah pandemi COVID-19 ini, salah satu cara kami menggerakkan perekonomian adalah dengan kesenian secara masif di Surabaya,” kata dia.

Selain itu, Eri juga mendukung grup ludruk Luntas untuk melestarikan kesenian khas Surabaya.

Menurut Eri, ludrukan ala Luntas berbeda karena membawakannya dengan cara kekinian sehingga cara ini dapat menarik minat anak muda Kota Surabaya menikmati kesenian tradisional.

“Saatnya Luntas membawa nama besar Surabaya, tunjukkan ke seluruh nasional bahkan hingga ke kancah internasional, Luntas ada dan yang terdepan,” ujar Eri.ant

Ternyata Surabaya  Jadi Titik Awal Jalur Rempah Nusantara

Ternyata Surabaya Jadi Titik Awal Jalur Rempah Nusantara

Nusantara7.com, Surabaya – Tak disangka ternyata Surabaya menjadi merupakan titik lalu lintas perdagangan komoditas rempah di masa lampau. Hal ini juga yang membuat Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci, memulai titik napak tilas jalur rempahnya dari Surabaya.

Jalur Rempah bukan hanya kenangan terhadap masa lalu, tetapi juga memiliki arti penting di masa sekarang.

“Muhibah Budaya Jalur Rempah adalah wujud nyata untuk mengaktualisasi arti penting dari Jalur Rempah bagi kita sekarang ini,” tutur Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud), Hilmar Farid di Surabaya, pada Rabu (1/6/2022).

Masyarakat Indonesia, lanjut Hilmar, sudah ribuan tahun mengarungi lautan di nusantara ini, menghubungkan titik-titik di seluruh Nusantara dan menjadikan sebuah wilayah.

“Kita mengenal jalur laut yang menghubungkan titik yang satu dengan yang lain sebagai Jalur Rempah, karena rempah memainkan peran begitu penting di masa lalu dalam kehidupan kita,” kata Dirjen Kebudayaan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), Pemerintah Daerah serta berbagai komunitas budaya menyelenggarakan Muhibah Budaya Jalur Rempah Tahun 2022.

Rencananya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, akan melepas para Laskar Rempah beserta awak KRI Dewaruci mengarungi Jalur Rempah Nusantara pada Rabu sore ini, 1 Juni 2022 di Dermaga Madura Tengah Koarmada II Surabaya, Jawa Timur. Continue reading →