https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Suramadu – Page 4 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bupati Bangkalan Ra Latif  Blusukan ke Empat Desa di Galis tidak terdaftar DTKS

Bupati Bangkalan Ra Latif Blusukan ke Empat Desa di Galis tidak terdaftar DTKS

Madura9, Bangkalan – Masyarakat terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang tidak terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan tersenyum gembira. Pasalnya Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mendatangi rumah-rumah warga di Kecamatan Galis, Jumat (6/8/2021).

Didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) setempat, orang nomor satu di Kabupaten Bangkalan tersebut membagikan sembako kepada warga di empat Desa di Kecamatan Galis.

Desa pertama yang didatangi Bupati Ra Latif dan rombongan ialah Desa Lantek Timur. Kemudian bergeser ke Desa Banyubunih,  Pekadan dan terakhir Desa Galis.

Masing-masing Desa mendapatkan jatah 100 paket sembako yang diterima Pemkab Bangkalan dari Kementerian Sosial RI.

“Tadi kita mendatangi rumah-rumah warga baik warga yang sedang isoman (isolasi mandiri) dan warga terdampak PPKM,” ucap Ra Latif.

Ia bersyukur, untuk di Kecamatan Galis sendiri warga yang menjalani isolasi mandiri berangsur-angsur berkurang. “Laporan dari Kepala Desa Galis sendiri warganya sudah tidak ada yang isolasi. Ini patut kita syukuri,” imbuhnya.

Meski demikian, Ra Latif berharap tingkat kesembuhan warga yang meningkat tak lantas menurunkan kesadaran masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Mari bahu-membahu untuk terus memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” harapnya.

Selain itu ia juga berharap sedikit bantuan sembako dari Pemerintah bisa meringankan beban masyarakat disaat pandemi ini. Ia meminta masyarakat untuk bersabar dan banyak berdoa agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir.

“Semua lini ikut merasakan dampak dari musibah pandemi ini. Jadi mari-mari bersama kita putus penyebaran Covid-19,” tutupnya. pemk

Ra Latif Serahkan ke JPS 4.356 Paket Sembako

Ra Latif Serahkan ke JPS 4.356 Paket Sembako

Madura9, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menyerahkan 4.356 paket sembako jaring pengaman sosial (JPS) kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Pendapa Agung, Kamis (5/8). Bantuan itu disebar di 18 kecamatan di Kota Salak.

Bupati yang biasa disapa Ra Latif itu menuturkan, pandemi Covid-19 berpengaruh besar terhadap perekonomian masyarakat. Kendati demikian, dia memastikan Pemkab Bangkalan akan hadir di tengah-tengah masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Untuk mengurangi beban masyarakat yang terdampak Covid-19, Pemkab Bangkalan menyalurkan JPS 4.356 paket sembako yang disebar di 18 kecamatan. Harapannya, bantuan yang diberikan bisa bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan.

”Paket sembako ini akan kita bagikan kepada masyarakat miskin, pedagang kaki lima (PKL), juru parkir (jukir), dan petugas kebersihan,” ucapnya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Bangkalan itu berharap semua masyarakat konsisten menerapkan protokol kesehatan (prokes). Serta, mendukung penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang digagas pemerintah pusat. ”Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat bersatu melawan Covid-19,” ajaknya.

Pendistribusian ribuan paket sembako itu dilakukan pemkab melalui Dinas Sosial (Dinsos) Bangkalan. Dalam waktu dekat, akan kembali direalisasikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

”Untuk lembaga, lanjut usia (lansia), dan penyandang disabilitas,” sambung Kepala Dinsos Bangkalan Wibagio Suharta.

Wibagio Suharta menambahkan, bantuan paket sembako paket yang diberikan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 tidak cuma JPS. Rabu lalu (28/7) bupati Bangkalan melepas secara langsung penyerahan sembako untuk penerima program keluarga harapan (PKH).

Selain itu, bupati juga sering ke lapangan untuk memberikan bantuan secara langsung kepada masyarakat. ”Bupati terus berupaya mengurangi beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi,” sambungnya.

Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein mengatakan, penyerahan ribuan paket sembako sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat terdampak Covid-19.

”Pemerintah berharap warga penerima JPS mampu melepaskan diri dari keterbatasan. Sehingga, bisa mandiri dan lebih sejahtera,” pungkasnya. Ram

Kasus beras bansos berkutu di Bangkalan segera diusut Polisi

Kasus beras bansos berkutu di Bangkalan segera diusut Polisi

Madura9, Bangkalan – Anggota DPRD Jawa Timur Mathur Husairi meminta polisi mengusut kasus temuan beras bercampur kutu dan tidak layak konsumsi untuk program bantuan sosial dari Kementerian Sosial bagi warga miskin dan kurang mampu di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

“Kasus di Bangkalan ini merusak citra Kemensos. Oleh karena itu, polisi perlu mengusut, perusahaan penyalur bantuan tersebut,” katanya dalam keterangan persnya kepada media di Bangkalan, Kamis.

Kasus temuan beras berkutu untuk bantuan sosial warga terdampak COVID-19 dari Kemensos itu merupakan kiriman dari salah satu perusahaan.


Mathur menjelaskan niat baik pemerintah telah ternodai dengan kasus beras berkutu itu, sehingga aparat perlu mengusut hal itu. Apalagi bantuan tersebut untuk warga yang memang sangat membutuhkan.

“Atas dasar itulah, kami meminta agar aparat penegak hukum mengusut kasus tersebut, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” katanya.

Beras bantuan sosial yang ditemukan banyak kutu dan berbau apak itu rencananya didistribusikan untuk 3.000 keluarga penerima manfaat.

Beras itu tiba di kantor Dinas Sosial Bangkalan pada 31 Juli dan pada 4 Agustus 2021. Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak melakukan inspeksi mendadak ke Bangkalan setelah mendapat laporan soal temuan beras berkutu untuk bansos.

Kala itu, Wagub meminta agar pendistribusian beras bantuan tersebut ditahan dulu dan beras berkutu itu agar diganti dengan beras bagus dan layak konsumsi.

Mengenai permintaan anggota DPRD Jatim itu, Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino menyatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan dengan meminta penjelasan dari sejumlah pihak yang terlibat. ant
 

Ra Latif  Kembali Beri Insentif 9.312 Guru Ngaji dan Madin Bangkalan

Ra Latif Kembali Beri Insentif 9.312 Guru Ngaji dan Madin Bangkalan

Madura9, Bangkalan  – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron kembali memberikan  insentif kepada ribuan guru ngaji dan madrasah diniyah (madin), Rabu (4/8). Secara simbolis realisasi program bupati dan wakil Bupati tersebut diberikan di Pendapa Agung, Rabu (4/8). 

Bupati yang akrab disapa Ra Latif itu menyampaikan, dalam masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan memberikan insentif kepada guru ngaji dan madin.

”Insentif untuk guru ngaji dan madin ini program prioritas Pemkab Bangkalan yang sudah berjalan mulai 2018 lalu,” terangnya.

Insentif diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemkab Bangkalan kepada guru ngaji dan madin. Karena, mereka memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan pendidikan keagamaan di Kota Salak. 

”Semoga pemberian insentif ini membantu dan dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan bagi guru ngaji dan madin serta meningkatkan semangat pengabdian kepada masyarakat,” harap mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu. 

Menurutnya, dedikasi guru ngaji dan madin sangat besar. Mereka tidak hanya mencetak generasi yang bisa mengaji, tapi juga berkarakter religi. Atas nama Pemkab Bangkalan, pihaknya menyampaikan banyak terima kasih atas pengabdian guru ngaji dan madin. 

”Berapa pun insentif yang diberikan, tidak akan sebanding dengan jasa guru ngaji dan madin berikan. Semoga ke depan akan ada kenaikan sesuai dengan fiskal daerah sehingga bisa meningkatkan nilai insentifnya,” katanya. 

Menurut Ra Latif, ada 9.312 guru ngaji dan madin yang mendapat insentif. Besaran bantuannya Rp 200 ribu per bulan. *Sedangkan yang direalisasikan, Rabu (4/8)  untuk periode April hingga Juni*. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan Agus Zein mengatakan, insentif yang diberikan merupakan janji politik Bupati Ra Latif dan Wabup Mohni. Itu karena Pemkab Bangkalan menyadari peran guru ngaji dan madin yang sangat besar dalam meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan generasi muda. 

”Sudah selayaknya kalau mereka diapresiasi oleh Pemkab Bangkalan dengan pemberian insentif,” tandasnya. Ram

Ra Latif Ikuti Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan dalam Penanganan Covid-19

Ra Latif Ikuti Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan dalam Penanganan Covid-19

Madura9, bangkalan –  Bupati  Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron bersama Forkopimda dan perangkat daerah terkait mengikuti Webinar Peningkatan Kapasitas kepemimpinan Kolaboratif dalam mempercepat penanganan Covid-19 secara virtual di ruang vidcon Pendopo Agung Bangkalan, Senin (2/8/2021). 

Acara webinar yang ditujukan untuk meningkatkan alur koordinasi antar semua unsur dalam penanganan Covid-19 tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala BNPB Ganip Warsito. 

Dalam kesempatan tersebut, Ganip melaporkan catatan data nasional sampai 25 Juli 2021 jumlah kasus aktif di Indonesia mencapai 573.908 atau sebesar 18,2% dari total kumulatif. 

“Dengan kasus positif baru sebesar 38.672 jiwa. Total kasus sembuh mencapai lebih dari 2,5 juta jiwa dan jumlah kumulatif kematian sebanyak 83.279 jiwa. 34 provinsi di Indonesia saat ini juga memiliki tren kasus aktif yang meningkat. Sehingga perlu penanganan yang multi dimensi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak,” ujarnya.

Ganip mengungkapkan bahwa penanganan berbasis mikro merupakan strategi yang ampuh dalam menangani pandemi di berbagai wilayah Indonesia. 

“Strategi ini dapat dijalankan secara efektif dengan melibatkan seluruh pihak dari tingkat Provinsi, Kabupaten Kota, Desa/Kelurahan, hingga ke RT/RW. Oleh karena itu pimpinan daerah memiliki peran sangat besar terhadap pengendalian kasus saat ini,” kata Ganip. 

Sementara itu, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron siap berkolaborasi dengan pihak manapun untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. 

“Pengendalian covid ini bukan hanya tugas satu orang, tapi semuanya harus terlibat dalam membantu pemerintah menekan laju covid-19. Kita siap berkolaborasi,” tegas Ra Latif. pemk

Bupati Bangkalan Serahkan Bantuan Sosial untuk Lembaga Non Pemerintah

Bupati Bangkalan Serahkan Bantuan Sosial untuk Lembaga Non Pemerintah

Madura9, Bangkalan – Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menyerahkan secara simbolis Bantuan Sosial (Bansos) kepada lembaga non pemerintah. Penyerahan bantuan kepada 45 lembaga dengan total Rp 1.377.000.000 itu digelar di Pendopo Agung Bangkalan, Senin (02/08/2021).

Menurut Ra Latif, lembaga non pemerintah layak untuk mendapatkan bantuan tersebut karena memiliki fungsi dan peran strategis dalam menopang program Pemkab Bangkalan. 

“Maka dari itu, kami memberikan Bansos yang berupa uang kepada mereka sebagai respons Pemkab Bangkalan atas bantuan mereka selama ini,” kata Bupati Bangkalan.

Dirinya berharap, bantuan ini dapat menjadi stimulus utnuk merealisasikan program lembaga di tengah Covid-19.

“Kami berharap bantuan ini bisa dipertanggung jawabkan dengan sebenar-benarnya, serta lembaga bisa menggelar program yang telah disusun,” harapnya.

Terkait mekanisme pencairan, Ra Latif menjelaskan bahwa akan dilakukan secara bertahap melalui rekening masing-masing.

“Pada tahap awal, kami akan memberikan kepada 23 lembaga dengan total sejumlah Rp 750 juta. Dan sisanya akan dilakuakn bertahap,” pungkasnya. Nuo

Ra Latif Respon Laporan Cepat , Langsung Serahkan Bantuan secara Door-to-Door

Ra Latif Respon Laporan Cepat , Langsung Serahkan Bantuan secara Door-to-Door

Madura9 , Bangkalan –  Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron memberikan bantuan beras, vitamin, masker, dan mouth freshener spray kepada warga di Perumahan Nilam, Kelurahan Mlajah, Rabu (28/7). Bantuan diberikan secara door-to-door oleh bupati yang biasa disapa Ra Latif itu. 

Bupati menerima laporan adanya warga yang terdampak dari penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Kabupaten Bangkalan. Bupati merespons cepat dengan turun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat.

”Kami datang atas informasi dari salah satu tokoh masyarakat di Perumahan Nilam yaitu Mukhlis Suryani dan ketua RW,” ungkap mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

Ra latif memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran. Karena penyerahannya difasilitasi langsung oleh tokoh masyarakat yang tahu betul tentang kondisi warga Perumahan Nilam.

Menurut Ra Latif, bantuan yang diberikan memang tidak seberapa nilainya. Namun, dirinya berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak dari penerapan PPKM level 4. ”Semoga bantuan yang diserahkan bisa bermenfaat,” harapnya. 

Sementara pemberian vitamin, masker, dan mouth freshener spray diharapkan membuat masyarakat semakin mematuhi protokol kesehatan (prokes). Dengan begitu, persebaran Covid-19 semakin sedikit. ”Menggunakan masker salah satu bentuk ikhtiar biar kita tidak tertular dari Covid-19,” imbuhnya.

Ra Latif juga memastikan Pemkab Bangkalan akan membantu pembangunan masjid di Perumahan Nilam yang sampai saat ini belum selesai. Bantuan itu baru dapat diakses oleh panitia pembangunan masjid pada 2022 mendatang. 

”Kita usahakan di anggaran tahun depan, karena untuk tahun ini sudah tidak memungkinkan, insyaallah kami bantu,” sambungnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan Agus Zein mengatakan, Covid-19 memberikan dampak luar biasa. Karena itu, bupati rutin blusukan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. ”Bupati rajin turun langsung di tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan pemerintah,” tandasnya. Rama 

Bupati Bangkalan Ra Latif Lantik 111 Kades Terpilih

Bupati Bangkalan Ra Latif Lantik 111 Kades Terpilih

Madura9, Bangkalan –  Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron melantik 111 kepala desa (Kades) periode 2021–2027, Rabu (28/7). Pelantikan itu digelar secara online dan offline. Pelaksanaan kegiatan tersebut dipastikan sesuai protokol kesehatan (prokes).

Terdapat 18 Kades terpilih yang dilantik secara offline di Pendapa Agung. Mereka perwakilan dari 18 kecamatan yang ada di Kota Salak. Sisanya menjalani proses pengambilan sumpah jabatan secara online di kantor kecamatan masing-masing dengan menerapkan prokes.

Bupati yang biasa disapa Ra Latif itu menyampaikan, pilkades serentak yang dilaksanakan pada Minggu (2/5) berjalan aman, tertib, dan lancar. Itu menunjukkan bahwa masyarakat Bangkalan sangat menghargai nilai-nilai demokrasi.

”Atas nama Pemkab Bangkalan saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak. Khususnya masyarakat desa yang telah menyelenggarakan pesta demokrasi secara aman, tertib, dan lancar,” ujarnya.

Dengan dilantiknya 111 Kades terpilih itu, Ra Latif mengajak masyarakat untuk mendukung dan membantu program di desa. Perbedaan pilihan saat pilkades harus dilupakan untuk menyongsong masa depan desa yang lebih baik. ”Marilah bahu-membahu menggali potensi untuk membangun desa,” ajaknya.

Mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu berpesan kepada Kades yang telah dilantik agar merangkul semua pihak. Termasuk, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kades tidak boleh membeda-bedakan saat melayani rakyat.

”Sebagai seorang pemimpin harus dapat menerima kritik dan saran dari masyarakat. Juga harus melaksanakan tugas yang telah diamanahkan,” imbaunya.

Agar pemerintahan di desa berjalan dengan baik, Ra Latif meminta Kades yang dilantik segera mempelajari dan memahami tugas, kewajiban, dan wewenang sebagai pejabat tertinggi di tingkat desa. Kades juga harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Misalnya, menaati aturan hukum yang berlaku.

”Kami tidak ingin ada Kades yang telah dilantik terjerat hukum karena menyalahgunakan dana desa misalnya, atau hal lain yang bertentangan dengan hukum,” ingatnya.

Pria berkacamata itu juga meminta Kades yang baru dilantik untuk membenahi semua persoalan di desa. Seperti sumber daya aparatur, pendapatan dan penerapan manajemen yang baik. Dengan begitu, desanya semakin baik, mandiri, dan maju. Kades juga diminta bertindak cepat dan mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19. Serta mendorong masyarakat untuk menaati prokes dan bersedia menjalani vaksinasi. ”Tetap aktif mengoptimalisasikan fungsi posko PPKM di desa,” pintanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein menyampaikan, dengan dukungan perangkat teknologi yang tersedia, pemkab bisa menyelenggarakan pelantikan secara online. Itu untuk menghindari terjadinya kerumunan.

Agus juga mengimbau Kades yang terpilih langsung action menyelaraskan programnya dengan kebijakan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. Yakni, dalam hal penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan.

”Kades harus dapat mengambil keputusan yang strategis di desa, utamanya dalam rangka penanganan pandemi Covid-19,” pungkasnya. Rama

PPKM Dilanjut sampai 2 Agustus, Ra Latif Pastikan Bansos juga dilanjutkan

PPKM Dilanjut sampai 2 Agustus, Ra Latif Pastikan Bansos juga dilanjutkan

Madura9 , Bangkalan – Pemerintah usat resmi melanjutkan PPKM hingga 02 Agustus 2021. Dalam masa perpanjangan PPKM level 4, ada beberapa perubahan-perubahan, terutama terkait pelonggaran usaha kecil seperti Pedagang Kaki Lima (PKL). PPKM level 4 sebenarnya hampir serupa dengan PPKM darurat yang kini sudah tak lagi digunakan.

Di kabupaten bangkalan, kepada sejumlah awak media Bupati R Abdul Latif Amin Imron selaku Kepala Daerah  mengatakan,  sejumlah penyesuaian atau pelonggaran bertahap berlaku mulai Senin (26/7/2021). Seperti pasar tradisional yang menjual sembako sehari-hari diperbolehkan untuk buka seperti biasa dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. 

Dijelaskanya, Pasar tradisional yang menjual selain kebutuhan pokok sehari-hari bisa buka dengan kapasitas maksimum 50 persen, sampai pukul 15.00 Wib. Kemudian, PKL, toko kelontong, agen atau outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan usaha-usaha kecil lain yang sejenis diizinkan buka dengan prokes yang ketat sampai dengan pukul 21.00 WIB. Untuk pengaturan teknisnya diatur Pemerintah Daerah setempat.

Selanjutnya, warung makan, lapak jajanan dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka diizinkan buka dengan prokes yang ketat, sampai pukul 20.00 Wib dan maksimum waktu makan untuk setiap pengunjung adalah 20 menit. 

“Bantuan sosial terus akan kita salurkan, kita sudah mendata penerima, insyaallah akan segera kita salurkan, untuk warga terdampak,” kata Ra Latif usai melepas armada bantuan air bersih  ke daerah rawan kekeringan di Pendopo Agung.

Ia mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus mematuhi aturan PPKM dan protokol kesehatan. Karena kata dia hal terpenting untuk memutus penyebaran Covid-19 adalah disiplin dari masyarakat sendiri.

“Mari kita sama-sama bergandengan tangan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” imbuhnya.

Ia mengaku selama ini pihaknya sudah melakukan upaya-upaya sesuai dengan yang diperintahkan oleh Pemerintah Pusat dalam hal penanganan Covid-19. “Yang membuat kebijakan adalah Pemerintah Pusat bukan Pemerintah Kabupaten. Jadi kita hanya melaksanakan saja sesuai dengan arahan dari Pusat,” pungkas Ra Latif . pemk

Malam-Malam Ra Latif Serahkan Bantuan ke Pedagang

Malam-Malam Ra Latif Serahkan Bantuan ke Pedagang

Madura9, Bangkalan – Tidak mengenal siang dan malam dalam mengabdi kepada masyarakat. Itulah kalimat yang layak disematkan kepada Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron. Di luar jam dinas, pria yang akrab disapa Ra Latif itu mendatangi pedagang kaki lima (PKL) di area Stadion Gelora Bangkalan (SGB) untuk memberikan bantuan sembako pada Jumat malam (23/7).

Ra Latif menyampaikan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat membuat masyarakat lebih banyak di rumah. Kondisi itu memengaruhi pendapatan para PKL yang menggantungkan hidup dengan berjualan di area SGB. ”Mereka terdampak (PPKM darurat) yang mengakibatkan pendapatannya berkurang,” ucapnya.

Bantuan yang diberikan berupa sembako, vitamin, masker, dan mouth freshener spray. Dari berbagai jenis bantuan yang diberikan, diakui nilainya memang tidak seberapa. Namun, sentuhan itu diharapkan bisa meringankan beban ekonomi para PKL yang terdampak PPKM darurat. ”Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu walaupun nilainya tidak seberapa,” harap mantan wakil ketua DPRD Bangkalan tersebut.

Selain menyerahkan bantuan, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Bangkalan itu juga mengingatkan PKL untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab, PKL termasuk kelompok yang rentan terpapar Covid-19. Hampir setiap saat bersinggungan dengan konsumen. ”Harapan kami, siapa pun yang datang ke SGB harus tetap menerapkan prokes secara disiplin dan ketat. Sehingga, tidak mudah terpapar Covid-19,” sarannya.

Pemberian bantuan kepada masyarakat yang terdampak penerapan PPKM darurat bukan kali ini saja dilakukan bupati. Senin lalu (19/7), Ra Latif menyerahkan bantuan yang sama kepada abang becak. Selanjutnya, pada Kamis (22/7), sopir dan driver ojek online yang diberi bantuan karena dianggap terdampak PPKM darurat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein mengatakan, kebijakan pengetatan selama PPKM darurat berdampak kepada sejumlah pedagang kelontong, asongan, dan PKL. Karena itu, bupati tidak tinggal diam atas kondisi yang dihadapi warganya. ”Pemerintah telah menyiapkan berbagai skema bantuan. Salah satunya adalah bantuan sembako yang diserahkan langsung oleh Bapak Bupati kepada para pedagang,” imbuhnya.

Selain menyerahkan bantuan secara langsung, Ra Latif juga berkesempatan untuk berdialog dan memberi dukungan kepada para pedagang. ”Harapannya, pedagang tetap semangat menghadapi kehidupan di masa pandemi yang membuat penghasilan mereka menurun” pungkasnya. rama