https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

bupati Ra Latif – Page 2 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bupati Bangkalan Ra Latif  ajak Masyarakat Teladani Kepribadian Rasulullah

Bupati Bangkalan Ra Latif ajak Masyarakat Teladani Kepribadian Rasulullah

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengajak masyarakat untuk meneladani kepribadian Rasulullah dan menjadikan momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW untuk meningkatkan tali silaturahmi.  Hal itu disampaikan Bupati Ra Latif saat menggelar acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pendopo Agung, Rabu (27/10/2021).

“Meneladani kepribadian Rasulullah, bisa dari sikap, perilaku maupun Budi pekerti beliau yang penuh dengan keimanan dan ketaqwaan,” ujarnya.

Bupati mengatakan bahwa acara ini sebagai wujud syukur atas lahirnya seorang hamba Allah yang menjadi tauladan bagi ummat manusia. Bupati juga mengajak masyarakat Bangkalan khususnya yang hadir untuk bertutur kata yang sopan dan santun. 

“Hindari ujaran kebencian dan perpecahan lebih baik tingkatkan ukhuwah islamiyah meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam bermasyarakat,” katanya. 

Melalui peringatan maulid ini, Bupati berdoa semoga dijauhkan dari segala rintangan dan bencana, serta dilapangkan dan dimudahkan dalam berbagai urusan pemerintahan dan pembangunan untuk menuju masyarakat Bangkalan Sejahtera. 

Ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kebersamaan, kerukunan, serta persatuan dan kesatuan antar sesama warga Bangkalan. 

“Sebagai satu kekuatan yang besar dalam menghadapi dinamika masyarakat, untuk bangkit, membina dan mereformasi sikap mental umat beragama, sesuai dengan nilai-nilai dan ajaran Agama Islam,” ungkapnya. 

Pemkab Bangkalan sendiri menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW secara sederhana karena masih pandemi, sehingga masih ada pembatasan dalam berkegiatan. Acara itu mengusung tema “Dengan Maulid Nabi Muhammad SAW kita teladani akhlakul karimahnya dalam kehidupan sehari-hari”. 

“Untuk itu, kami ingatkan agar tetap menjalankan protokol kesehatan sebagaimana yang diajarkan Rasulullah pada saat terjadi wabah penyakit atau tho’un,” ujarnya. 

Pada kegiatan tersebut Bupati Ra Latif memberikan santunan kepada anak yatim, penyerahan bansos, uang insentif untuk takmir masjid dan penyerahan uang pembinaan kepada Imaduddin Rajaby sebagai pemenang Juara 1 lomba STQ XXVI (Seleksi Tilawatil Qur’an) Nasioal Cabang Hafiz Qur’an 20 jus di Maluku Utara. Rangkaian acara peringatan Nabi Muhammad SAW di tutup dengan ceramah agama oleh Habib Muhammad Najib bin Hasan dari Surabaya. pemk

Bupati Bangkalan Ra Latif Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana

Bupati Bangkalan Ra Latif Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati  Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron memimpin apel pasukan kesiapsiagaan bencana Hidrometerorologi, di Mapolres Bangkalan, Selasa (26/10/2021). 

Apel tersebut dilakukan dalam rangka memasuki pergantian musim kemarau ke musim hujan, sehingga mulai melakukan antisipasi berbagai kemungkinan bencana alam yang akan terjadi. 

“Karena itu kita perlu melakukan berbagai persiapan sebagai langkah antisipasi akan bencana yang ditimbulkan. Karena Kabupaten Bangkalan termasuk dalam daerah yang berpotensi mengalami bencana Hidrometerorologi yakni bencana banjir longsor dan cuaca ekstrem dan kekeringan,” kata Ra Latif Bupati.

Menurut Ra Latif  biasa dipanggil, diadakannya apel kesiapsiagaan tersebut merupakan bentuk respon pemerintah dalam mengantisipasi kejadian bencana secara terpadu. Hal ini penting dilakukan, karena potensi terjadinya bencana perlu mendapatkan perhatian bersama. Dengan langkah persiapan yang matang Pemkab dapat melakukan antisipasi dan langkah-langkah penanganan secara cepat sehingga dampak bencana yang ditimbulkan juga tidak semakin besar. 

“Karena itu dalam apel yang kita adakan ini, juga melibatkan berbagai unsur didalamnya, yakni BPBD dan perangkat daerah terkait, TNI, Polri, elemen masyarakat dan organisasi kepemudaan. Karena itu faktor sinergitas ini menjadi kunci yang sangat penting,” jelasnya. 

Ra latif juga mengintruksikan agar para Camat, Kepala Desa yang berada di kawasan rawan bencana untuk proaktif dan meningkatkan kewaspadaan. Caranya dengan melakukan langkah-langkah penanganan awal serta dapat mengkoordinasikan dan melaporkan setiap kejadian secara cepat. pemk

Bupati Bangkalan Ra Latif : Perayaan Nataru Harus Terapkan Prokes, antar kota saling membantu

Bupati Bangkalan Ra Latif : Perayaan Nataru Harus Terapkan Prokes, antar kota saling membantu

Nuasantara7.com, Bangkalan –  Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengikuti rapat evaluasi penanganan Covid-19 dan persiapan menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Hotel Singhasari, Malang, Selasa (26/10). Dari rapat itu diperoleh beberapa strategi penanganan Covid-19 di Jawa Timur (Jatim).

Di antaranya, seminggu ke depan, sasaran vaksinasi akan difokuskan kepada masyarakat lanjut usia (lansia). Termasuk melakukan vaksinasi secara door-to-door. ”Kabupaten atau kota yang capaian vaksinasinya tinggi, harus membantu daerah yang capaian vaksinasinya rendah,” ucap Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron.

Menurut pria yang biasa disapa Ra Latif itu, beberapa langkah itu perlu dilakukan agar kekebalan komunal segera terbentuk. Tujuan lainnya, meningkatkan level di beberapa daerah di Jatim yang masih berstatus level 3.

Dijelaskan, Satgas Covid-19 Jatim juga mengingatkan semua peserta rapat dari berbagai daerah untuk konsisten mendorong masyarakat untuk disiplin menerapkan prokes. Seiring melandainya kasus baru, kesadaran masyarakat dalam menerapkan prokes semakin berkurang.

”Satgas Covid-19 Jatim juga meminta pemerintah daerah untuk terus menggencarkan imbauan kepada masyarakat untuk di rumah saja jika ada waktu senggang,” tutur mantan wakil ketua DPRD Bangkalan tersebut.

Ditambahkan, menyambut Nataru, Satgas Covid-19 Jatim meminta semua kepala daerah tetap waspada. Utamanya, terkait kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di dalam atau di luar gedung. ”Pelaksanaan Nataru harus dijadikan atensi. Diharapkan tidak melebihi kapasitas tempat dan harus tetap taat prokes,” tandasnya. ram

Bersinergi Bersama Membangun Menuju Bangkalan Sejahtera

Bersinergi Bersama Membangun Menuju Bangkalan Sejahtera

Nusantara7.com, Bangkalan – Hari Jadi (Harjad) Ke-490 Bangkalan jatuh hari Minggu (24/10). Momentum bersejarah itu memacu semangat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera. Tema Harjad Ke-490 Kabupaten Bangkalan tahun ini ”Menuju Bangkalan Sejahtera”. Itu selaras dengan tekad pemkab yang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengatakan, harjad ke-490 tahun ini akan diperingati secara sederhana. Sebab, pandemi Covid-19 belum berakhir. Meski begitu, tidak akan menghilangkan kekhidmatan harjad ke-490.

Sebagai bentuk syukur, peringatan harjad akan dikemas dengan upacara dan ziarah kubur ke Ki Demung dan Makam Agung di Kecamatan Arosbaya. Dengan cara itu diharapkan Kabupaten Bangkalan mendapat keberkahan para raja.

Ra Latif berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Dengan begitu, masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti sediakala. Pihaknya mengimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Minimal menggunakan masker secara disiplin. ”Dengan menerapkan prokes ketat, diharapkan perekonomian ikut kembali bangkit,” harap mantan Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Jumat (22/10).

Tema Menuju Bangkalan Sejahtera sengaja dipilih sebagai tagline harjad tahun ini. Hal itu sangat relevan dengan kondisi ekonomi nasional saat ini yang terdampak pandemi Covid-19. ”Sejahtera itu artinya bisa menikmati hasil pembangunan, pendidikan, kesehatan, pelayanan, dan lainnya secara baik,” terangnya.

Namun, keuangan pemerintah juga terdampak pandemi Covid-19. Akibatnya, program yang dicanangkan untuk mewujudkan Bangkalan sejahtera belum maksimal. Meski begitu, pihaknya berjanji, secara bertahap akan memenuhi semua kebutuhan masyarakat, utamanya infrastruktur.

”Program-program tahun ini difokuskan di beberapa titik. Walaupun tidak meng-cover secara keseluruhan, kami akan memenuhi secara bertahap sesuai dengan komitmen kami,” tegasnya.

Wakil Bupati Bangkalan Mohni mengutarakan, peringatan harjad yang sederhana tidak akan mengurangi kekhidmatan. Apalagi, sudah dikonsep dengan menapaktilasi makam Ki Demung dan Makam Agung yang merupakan cikal bakal pemerintahan pertama di Kota Salak.

Dalam momentum Harjad Ke-490 Kabupaten Bangkalan ini, mantan Kadisdik Bangkalan tersebut menegaskan, pemerintah menginstruksikan semua aparatur sipil negara (ASN) dan siswa untuk menggunakan baju adat. Alasannya, untuk menumbuhkan rasa kepedulian dan kecintaan para generasi muda terhadap Bangkalan.

”Dengan penggunaan baju adat itu, minimal semuanya tahu kapan hari jadi Bangkalan,” imbuhnya.

Sekkab Bangkalan Moh. Taufan Zairinsjah menjelaskan, tagline Menuju Bangkalan Sejahtera merupakan spirit bagi pemerintah untuk menjawab tantangan ke depan. Utamanya masalah kesehatan dan ekonomi yang saat ini menjadi tantangan semua daerah di Indonesia.

”Momentum hari jadi ini kita jadikan spirit agar kerja-kerja pemerintah ke depan harus fokus pada pemulihan ekonomi dan penanganan kesehatan. Mengingat, saat ini kita masih di masa pandemi walau kasusnya sudah jauh melandai,” terangnya.

Harjad Ke-490 Bangkalan juga harus dijadikan sebagai ajang mempererat sinergisitas antara pemerintah dan masyarakat. Utamanya dalam menyukseskan program vaksinasi, sehingga kondisi kembali normal. ”Dengan capaian vaksinasi yang tinggi, maka tingkat kelonggaran aktivitas masyarakat lebih besar,” terangnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan Agus Zein menambahkan, tema Menuju Bangkalan Sejahtera dipilih sebagai wujud komitmen Bupati Ra Latif dan Wabup Mohni yang terus konsentrasi memenuhi janjinya. Meski sebenarnya banyak hambatan yang harus dilalui dalam mewujudkan cita-cita Bangkalan sejahtera.

Contohnya pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak anggaran terkena refocusing. Sehingga, banyak program yang berorientasi pada Bangkalan Sejahtera belum dapat terlaksana. ”Tetapi, bupati dan Wabup tetap tidak menyurutkan semangatnya untuk mewujudkan masyarakat Bangkalan yang sejahtera,” tandasnya. rama

Bupati Bangkalan Ra Latif Beri Penghargaan 54 Kades di Harjad ke- 490

Bupati Bangkalan Ra Latif Beri Penghargaan 54 Kades di Harjad ke- 490

BANGKALAN – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menjadi inspektur upacara Hari Jadi Bangkalan Ke-490, Senin (25/10). Dalam upacara yang digelar di lapangan Pemkab Bangkalan tersebut, bupati memberikan penghargaan kepada 54 kepala desa (Kades) yang perolehan pajak bumi dan bangunannya 100 persen.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, piagam penghargaan yang diberikan terhadap 54 Kades merupakan bentuk apresiasi Pemkab Bangkalan. Sebab, dalam sepuluh bulan, 54 Kades itu mampu menyetorkan PBB 100 persen.

Dengan piagam penghargaan tersebut, Bupati Ra Latif berharap 54 Kades itu bisa mendulang kesuksesan dalam mengumpulkan PBB tahun depan. Juga agar menjadi motivasi bagi kepala desa yang lain.

”Kami berharap tahun ini tidak cuma 54 kepala desa itu saja yang bisa memenuhi target PBB,” kata mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

PBB menjadi salah satu sumber pendapatan Pemkab Bangkalan. Anggaran yang terkumpul dari pajak akan menjadi penentu pembangunan di Bangkalan pada masa yang akan datang.

”Karena itu, kami mengajak masyarakat untuk tertib membayar PBB. Karena pajak yang dibayarkan, output-nya akan kembali pada masyarakat sendiri,” terangnya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Bangkalan Ismet Effendi mengatakan, lembaganya terus berupaya agar semua Kades mendorong masyarakat untuk tertib membayar PBB. Salah satunya, bekerja sama dengan pemerintah di tingkat kecamatan dan desa.

”Juga dengan pemberian penghargaan seperti di upacara tadi. Tujuannya, dijadikan motivasi bagi Kades lainnya,” ujar mantan Kasatpol PP itu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein mengatakan, upaya 54 Kades yang mendapat penghargaan sebelum pembayaran PBB jatuh tempo patut diapresiasi. Atas komitmen tugas dan tanggung jawabnya itu, mereka layak mendapat apresiasi di momentum peringatan Harjad Bangkalan Ke-490.

”Bupati juga berharap penghargaan ini menjadi stimulus bagi Kades lainnya dalam pemenuhan target PBB,” tandasnya. rama

Peringatan Hari Jadi Ke-490 Bangkalan, Bupati Bangkalan Ra Latif Ziarah Kubur Ki Demung Plakaran dan Makam Agung

Peringatan Hari Jadi Ke-490 Bangkalan, Bupati Bangkalan Ra Latif Ziarah Kubur Ki Demung Plakaran dan Makam Agung

Nusantara7.com, Bangkalan – Perayaan peringatan Hari Jadi Ke-490 Bangkalan dikemas sederhana tanpa mengurangi kekhidmatan acara. Salah satunya dengan berziarah ke kubur Ki Demung Plakaran dan Makam Agung di Kecamatan Arosbaya. Ziarah kubur ini diikuti forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron menyatakan, ziarah kubur dikemas dengan kegiatan doa bersama. Selain itu, mendengarkan sejarah singkat kerajaan Madura Barat yang menjadi cikal bakal penentuan Hari Jadi Bangkalan. ”Di lokasi ziarah itu, kami mendapat pemaparan sejarah singkat dari sejarawan dan budayawan,” ucapnya kemarin (25/10).

Ziarah kubur itu juga untuk menapaktilasi perjalanan para raja yang pernah berkuasa di Kabupaten Bangkalan. Sebagai generasi penerus, napak tilas itu sangat penting guna memupuk semangat bagi pemangku kebijakan dalam mengabdikan diri kepada masyarakat.

”Menurut Bung Karno, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah,” tutur pria yang biasa dipanggil Ra Latif itu.

Dari napak tilas itu, mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu berharap pemerintah konsisten berinovasi dan menyusun program yang promasyarakat. Dengan demikian, cita-cita Bangkalan sejahtera dapat terwujud sesuai dengan tagline Hari Jadi Ke-490. ”Semuanya harus memiliki spirit mengabdi untuk masyarakat,” ujarnya.

Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad menerangkan, ziarah kubur itu dilaksanakan setiap tahun pada perayaan hari jadi. Itu dilakukan sebagai simbol penghargaan dan penghormatan kepada anggota keluarga kerajaan yang pernah memimpin di Madura Barat.

Napak tilas dilakukan untuk meneladani perjuangan dan kepemimpinan para raja yang pernah berkuasa. Dengan begitu, spirit perjuangan pendahulu bisa diteruskan pemangku kebijakan saat ini. ”Sehingga para forkopimda bisa memiliki semangat yang sama dengan para leluhur kita yang dahulu,” harapnya.

Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan Hendra Gemma Dominan menjelaskan, peringatan hari jadi diambil dari sejarah pengangkatan Raden Pratanu sebagai raja. Raden Pratanu dinobatkan sebagai raja pada 12 Rabiul Awal. ”Sementara 12 Rabiul Awal itu, kalau di tahun Masehi jatuh pada 24 Oktober,” terang pria yang juga sebagai musisi itu.

Atas alasan itulah, penetapan Harjad Bangkalan ditetapkan 24 Oktober. Itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Bangkalan pada 1992. ”SK-nya itu sampai sekarang masih ada,” jelas Hendra.

Sementara itu, seluruh pegawai negeri dan swasta mengenakan baju adat pada momen Hari Jadi Bangkalan. Semua pagawai mengenakan baju sakera dan marlena. Ada juga yang mengenakan pakaian agungan.

Komisioner KPU Bangkalan Sairil Munir mengaku bangga saat mengenakan baju tersebut. Dia juga berharap pakaian adat itu bisa dilestarikan oleh kalangan remaja. ”Perlu dijadikan perhatian bersama agar tidak hilang dan musnah” terangnya. rama

Bupati Bangkalan Ra Latif Permudah Bantuan Guru Ngaji – Madin

Bupati Bangkalan Ra Latif Permudah Bantuan Guru Ngaji – Madin

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan mengubah sekema pencairan insentif guru ngaji dan madin. Biasanya pencairan dilakukan melalui rekening masing-masing penerima. Ke depan insentif itu bisa ditarik di mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Bupati Bangkalan R. Latif Amin Imron mengatakan, pemerintah sengaja mengubah sekema pencairan insentif guru ngaji dan madin. Tujuannya, mempermudah penerima mencairkan bantuan. ”Kalau sudah cair, bisa diambil kapan dan di mana saja. Tidak perlu lagi berkerumun di bank penyalur saat bantuannya cair,” ucapnya.

Menurut pria yang akrab disapa Ra Latif itu, penyerahan kartu ATM itu akan dilakukan secara bertahap. Mulai dari guru ngaji dan madin yang ada di Kecamatan Kota Bangkalan. Nantinya akan dilanjutkan untuk guru ngaji dan madin yang ada di 17 kecamatan lainnya di Bangkalan.

”Hari ini kami menyerahkan 801 kartu ATM guru ngajid dan madin di Kecamatan Kota Bangkalan,” tuturnya.

Mantan wakil ketua DPRD Bangkalan tersebut menjelaskan, dengan menggunakan ATM, potensi adanya pemotongan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab dalam realisasi insentif guru ngaji dan madin sangat kecil. Dengan begitu, bantuan tersebut bisa tepat sasaran.

”Pemberian ATM sengaja dilakukan bertepatan di Hari Santri Nasional. Ini wujud apresiasi Pemkab Bangkalan kepada para insan yang mengabdikan diri di dunia pendidikan yang berbasis agama. Kami menganggap guru ngaji dan madin sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Sebab, telah sudi mendidik generasi masa depan Bangkalan,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bambang Budi Mustika mengatakan, progam insentif guru ngaji dan madin merupakan janji politik Bupati Ra Latif dengan Wakil Bupati Mohni. Program itu sebagai bentuk kepedulian bupati dan wakil bupati kepada para guru ngaji dan madin yang memiliki peranan besar dalam mencetak generasi yang religius dan berkarakter.

”Pencairan insentif ini tiga bulan sekali,” tandasnya. rama

Bupati Bangkalan Ra Latif Lepas Kirab Pataka NU di Pesarean Syaikhona Kholil

Bupati Bangkalan Ra Latif Lepas Kirab Pataka NU di Pesarean Syaikhona Kholil

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron melepas kirab pataka Nahdlatul Ulama (NU) di Pasarean Syaikhona Muhammad Kholil, Jumat (22/10). Kegiatan itu dilakukan untuk merayakan peringatan Hari Santri Nasional (HSN).

Ketua GP Ansor Bangkalan Hasani bin Zuber mengatakan, kirab pataka merupakan rangkaian kegiatan peringatan HSN yang dilakukan PWNU Jatim. Kirab yang sama juga dilaksabakan di makam KH Hasyim Asyari, Jombang. ”Dua pataka itu nanti diserahkan ke PWNU,” ucapnya.

Anggota DPR RI itu mengaku tidak tahu secara pasti mengapa Pasarean syaikhona Muhammad Kholil dipilih sebagai lokus kirab oleh PWNU. Namun yang jelas, sejarah berdirinya NU tidak bisa dipisahkan dari Syaikhona Muhammad Kholil yang sekaligus guru dari KH Hasyim Asyari.

”Syaikhona Muhammad Kholil memiliki peran besar berdirinya NU,” ujarnya.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menambahkan, kirab pataka yang dilakukan PWNU Jatim merupakan wujud kegembiraan kaum nahdliyin terhadap perayaan HSN. Apalagi, penetapan HSN merujuk pada sejarah resolusi jihad yang dipelopori PBNU pada 1995 di Surabaya.

Pria yang biasa dipanggil Ra Latif itu menambahkan, kirab pataka juga merupakan wujud terima kasih terhadap perjuangan ulama yang telah beperan besar merebut kemerdekaan Indonesia. Hingga akhirnya, output dari kemerdekaan itu bisa dirasakan semua generasi penerus hingga saat ini.

”Ulama tidak hanya berperan dalam kemerdekaan, namun juga telah membimbing kita,” tandasnya. rama

Bupati Bangkalan Ra Latif Pantau Vaksinasi Kunjungi Tiga Pesantren

Bupati Bangkalan Ra Latif Pantau Vaksinasi Kunjungi Tiga Pesantren

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron kembali blusukan ke beberapa pondok pesantren (ponpes) untuk memantau vaksinasi demi mempercepat terbentuknya herd immunity. Langkah tersebut dilaksanakan untuk mengantisipasi adanya gelombang ketiga pandemi Covid-19.

Blusukan bersama forkopimda tersebut dilakukan di Ponpes Hidayatullah Al-Muhajirin Pasarean Bawah di Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya. Kemudian, di Ponpes Addamanhuri, Desa Kompol, Kecamatan Geger, dan Yayasan Darul Munir, Desa Klampis Barat, Kecamatan Klampis.

Bupati yang biasa dipanggil Ra Latif itu mengucapkan banyak terima kasih karena dukungan mempercepat dan memenuhi target vaksinasi terus mengalir dari semua elemen masyarakat. Mulai dari para kiai, tokoh masyarakat, hingga organisasi masyarakat (ormas).

Salah satu support nyata dalam percepatan vaksinasi ditunjukkan oleh tiga lembaga yang didatangi. ”Kami berharap pondok pesantren yang lain juga melakukan hal serupa,” ucap mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

Vaksinasi di tiga lembaga yang didatangi itu menyasar santri. Khususnya yang berusia lebih dari 12 tahun. Pihaknya memastikan, santri yang menjalani vaksinasi itu sudah mendapat restu walinya.

Antusiasme vaksinasi paling besar terlihat di Ponpes Al-Muhajirin, Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya. Dari 1.200 target vaksinasi, ada 1.500 santri dan wali yang datang untuk bervaksin. ”Insyaallah memenuhi target dan segera tercapai,” tuturnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein menyatakan, vaksinasi di Kota Salak terus digalakkan dan realisasi capaiannya menanjak. Itu semua tidak lepas dari tekad antarelemen yang tidak pernah pudar. Terutama, pemerintah, TNI, dan Polri.

Semangat itu kemudian disambut baik oleh berbagai elemen masyarakat bawah. Dengan demikian, soliditas dan kerja sama itu berbuah manis dalam percepatan pemenuhan target vaksinasi di Kabupaten Bangkalan.

”Karena terciptanya semangat bersama antara elemen masyarakat dan pemerintah daerah akan menjadi peluang percepatan dalam mencapai target vaksinasi,” tandasnya. rama

Bupati Bangkalan Ra Latif : Santri Harus Bangga dan Siap Hadapi Zaman

Bupati Bangkalan Ra Latif : Santri Harus Bangga dan Siap Hadapi Zaman

Nusantara7.com, Bangkalan – Hari Santri Nasional (HSN) jatuh hari ini (22/10). Momentum ini menjadi atensi khusus Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron dan Ketua PCNU Bangkalan KH Makki Nasir.

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron mengutarakan, HSN merupakan wujud pengakuan pemerintah terhadap santri dan pondok pesantren (ponpes). Sebab, sejarah mencatat, perjalanan bangsa Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perjuangan dan pengorbanan para santri.

”Kami mengucapkan selamat HSN 2021. Semoga santri terus semangat dalam menentukan perjalanan bangsa ini,” harap pria yang biasa disapa Ra Latif itu.

Dengan pengakuan yang diberikan negara, saat ini santri tidak lagi dikenal hanya sebagai kaum sarungan. Santri juga menjadi penerus masa depan yang dibekali keilmuan agama yang matang, bertata krama yang baik, dan mampu bersaing di dunia akademis maupun teknologi.

”Tidak perlu malu menyandang status santri. Justru harus bangga dengan menjadi santri,” tegasnya.

Pihaknya berpesan kepada semua generasi muda di Bangkalan yang saat ini tengah menempuh pendidikan di ponpes untuk tetap semangat dan terus belajar. Sebab, pada masanya nanti, keilmuan dan kemampuannya sangat dibutuhkan masyarakat di lingkungannya.

Sementara itu, Ketua PCNU Bangkalan KH Makki Nasir mengatakan, HSN harus dijadikan motovasi bagi para santri untuk terus belajar. Tujuannya, menghadapi era digitaliasi. Dengan demikian, akan ada keseimbangan dalam hidup.

”Santri harus siap mengadapi zaman saat ini yang serbacanggih dan teknologi,” imbau KH Makki.

Pihaknya juga menilai, HSN merupakan pengakuan dari pemerintah terhadap kemandirian pesantren dan santri. Santri berperan besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan cinta tanah air.

”Meski Indonesia dijajah Belanda ratusan tahun, tidak ada santri yang bisa berbahasa Belanda. Itu bukti bahwa santri tidak terjajah, cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya. rama