https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

bupati Ra Latif – Page 3 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

12 Wisata Kabupaten Bangkalan Madura Wajib Dikunjungi, Destinasi Alam sampai Kuliner Unik

12 Wisata Kabupaten Bangkalan Madura Wajib Dikunjungi, Destinasi Alam sampai Kuliner Unik

Nusantara7.com, Surabaya – Berbagai wisata Madura Bangkalan ini cocok dijadikan destinasi wisata. Bangkalan sendiri adalah salah satu kabupaten yang terletak paling barat di Pulau Madura. Kabupaten ini dapat dikatakan sebagai pintu gerbang Pulau Madura. Di sinilah letak dari Pelabuhan Kamal dan Jembatan Suramadu yang menjadi penghubung pulau Madura dan Jawa.

Bangkalan menjadi kabupaten pertama yang pengunjung pijak ketika sampai di pulau Madura dari Jembatan Suramadu. Seiring perkembangannya, semakin beragam wisata Madura Bangkalan yang menarik untuk dikunjungi. Wisata Madura Bangkalan mulai dari bukit, pantai, religi, kota, bahkan kuliner yang siap menggoyang lidah.

Wisata Madura Bangkalan juga menjadi destinasi alternatif jika kamu sedang berada di daerah Jawa Timur. Jarak tempuh menuju wisata Madura Bangkalan bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi dan biayanya tidak menguras kantong.

Di bawah ini telah merangkum dari berbagai sumber, mengenai macam-macam wisata Madura Bangkalan mulai dari pantai hingga wisata kulinernya. Simak ulasannya berikut ini, Selasa (18/10/2021).

  1. Pantai Siring Kemuning

Wisata Madura Bangkalan berupa pantai ini lokasinya ada di desa Macajah, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan. Pantai ini berjarak kurang lebih 41 kilometer dari pusat Kabupaten Bangkalan. Daya tarik pantai ini karena hamparan pasir putihnya yang kekuningan. Pantai Kemuning juga cukup ramai dikunjungi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.

  1. Pantai Sembilangan

Sedangkan Pantai Sembilangan adalah Wisata Madura Bangkalan yang ada di Desa Sambilangan, Bangkalan. Yang menjadi daya tarik pantai ini yaitu kehadiran Mercusuar Sembilangan. Mercusuar ini ternyata adalah bangunan peninggalan Kolonial Belanda yang digunakan untuk navigasi kapal-kapal yang melintas di Selat Madura. Aktivitas nelayan juga bisa dengan mudah ditemui pada pantai ini.

  1. Bukit Jaddih

Bukit Kapur Jaddih adalah wisata Madura Bangkalan populer. Dahulu, Bukit Jaddih adalah lokasi penambangan batu kapur yang kini juga dijadikan objek wisata. Bekas penambangan meninggalkan pahatan yang unik dan indah. Di dalam bukit ini juga terdapat gua-gua kecil serta danau dengan air berwarna biru. Hingga kini aktivitas tambang masih berlangsung di Bukit Jaddih.

  1. Bukit Arosbaya

Bukit Arosbaya adalah wisata Madura Bangkalan yang lokasi tepatnya ada di Buduran, Arosbaya, Kabupaten Bangkalan. Bukit Arosbaya juga merupakan lokasi bekas penambangan kapur tulis yang sudah tidak beroperasi lagi. Bekas pahatan yang tidak beraturan memberi corak yang indah. Bukit kapur Arosbaya juga punya panorama bukit kapur yang cenderung kecokelatan. Di sekitar bukit juga terdapat gua-gua kecil yang terbentuk karena aktivitas penambangan.

  1. Alun-alun Bangkalan

Alun-alun Bangkalan juga salah satu wisata Madura Bangkalan yang terkenal. Lokasi ini adalah tempat favorit warga sekitar untuk nongkrong dan berkumpul. Di malam hari, tempat ini jadi pusat kuliner yang menjajakan beragam jenis makanan, dari kuliner tradisional hingga modern. Fasilitas yang disediakan juga sangat lengkap mulai dari ruang terbuka hijau, taman bermain anak, sampai lokasi untuk duduk bersantai.

  1. Taman Rekreasi Kota Bangkalan

Taman Rekreasi Kota Bangkalan sendiri adalah Wisata Madura Bangkalan berupa taman rekreasi. Taman ini dikelola langsung oleh pemerintah setempat. Di dalamnya ada beragam wahana rekreasi keluarga seperti permainan anak, ruang terbuka hijau, sampai danau buatan. Ada juga kolam renang yang biasanya digunakan untuk renang baik oleh orang dewasa atau anak-anak.

  1. Pesarean Aermata

Pesarean Aermata ada di Karang Pao, Arosbaya yang lokasinya tidak jauh dari Bukit Arosbaya. Pesarean Aermata ini adalah kompleks pemakaman bangsawan Madura dari Wangsa Cakraningrat, beserta kerabat dan abdi dalem istana lainnya.

Ketika mengunjungi Pesarean Aermata, pengunjung dapat melihat sumber mata air yang dipercaya oleh masyarakat sekitar mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Menurut legenda, mata air ini muncul sebagai bentuk kesedihan Syarifah Ambami, istri Cakraningrat I karena sang suami kecewa padanya.

  1. Masjid Agung Bangkalan

Masjid Agung Bangkalan ada di Jl. KH. Moh. Kholil, Demangan Barat, Kabupaten Bangkalan. Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 11.527 meter persegi. Sedangkan bangunan masjid ini sendiri memiliki luas 3.000 meter persegi. Arsitektur bangunan masjid ini juga masih asli sejak awal dibangun.

  1. Bebek Sinjay

Bebek Sinjay merupakan salah satu kuliner yang paling terkenal di Bangkalan. Bebek Sinjay adalah olahan bebek goreng dengan bumbu rempah khas Madura. Bebek Sinjay disajikan dengan sambal mangga atau biasa disebut sambal pencit.

Rasa rempah yang gurih berpadu rasa pedas asam pada sambalnya jadi favorit banyak orang saat berkunjung ke Bangkalan. Di Bangkalan, Bebek Sinjay dapat ditemukan di Jl. Raya Ketengan No.45, Junok, Tunjung, Kec. Burneh, Kabupaten Bangkalan.

  1. Bebek Songkem

Selain Bebek Sinjay, Bebek Songkem juga salah satu olahan bebek yang terkenal. Bebek Songkem merupakan masakan khas madura berupa olehan bebek yang dikukus. Bebek songkem dimasak dengan dikukus sehingga rendah kolesterol.

Cita rasa Bebek Songkem gurih, garing tanpa minyak, empuk, dan pedas. Salah satu Bebek Songkem yang terkenal di Bangkalan di adalah Bebek Songkem Pak Salim yang ada di Jl. Raya Ketegan No.85, Ketengan, Tunjung, Kec. Burneh, Kabupaten Bangkalan.

 

 

  1. Topak Ladeh

Topak Ladeh adalah hidangan khas Kabupaten Bangkalan. Hidangan ini biasa hadir ketika perayaan lebaran ketupat. Topak atau topa’ berarti ketupat. Ladeh sendiri merupakan istilah gabungan racikan bumbu untuk membuat kuah ladeh. Ada juga yang beranggapan bahwa ladeh merupakan istilah lain dari lodeh, yang merupakan sejenis sayur bersantan.

Kuah dari hidangan ini mengandung santan dan berisi sayur mayur seperti irisan rebung, kacang panjang serta labu siam. Bedanya dengan lodeh, kuah hidangan ini juga diisi lauk berupa daging sapi berikut jeroan berupa usus atau babat serta telur rebus sebagai pelengkap.

  1. Soto Mata Sapi

Soto ini berbahan dasar mata sapi asli utuh yang masih terbalut tulang. Kemudian, diberi racikan bumbu rahasia sehingga kuah soto berwarna merah. Soto Mata Sapi mungkin tidak bisa ditemukan di daera lainnya. Soto ini disajikan dengan ketupat atau lontong yang diberi tambahan irisan babat atau daging sapi. Kuliner ekstrem ini bisa ditemukan tepatnya di kawasan Jalan Raya Burneh Bangkalan. dbs

Bupati Ra Latif dampingi Mensos Risma Sambangi Dua Pesantren

Bupati Ra Latif dampingi Mensos Risma Sambangi Dua Pesantren

Nusantara7.com, Bangkalan – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini bersama anggota DPR RI Muhammad Ali Ridho kunjungan kerja ke Bangkalan kemarin (16/10). Saat berada di Kota Salak, Tri Rismaharini dan Muhammad Ali Ridho menyambangi dua pondok pesantren (ponpes). Yaitu, Ponpes Mambaul Hikam, Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, serta Ponpes Nurul Amanah, Desa Basanah, Kecamatan Tanah Merah.

Dalam kunjungan tersebut, Mensos disaksikan Muhammad Ali Ridho menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat. Termasuk, menyaksikan vaksinasi kepada santri dan masyarakat yang ada di sekitar pesantren. Penyerahan bantuan disaksikan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron dan Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad.

Mensos Tri Rismaharini mengatakan, semua kementerian sudah mendapatkan tugas untuk membantu pemerintah pusat melakukan percepatan vaksin di sejumlah daerah di Indonesia. Termasuk dirinya yang ditugaskan di Madura. ”Saya evaluasi dulu hasil kegiatan di Bangkalan. Setelah itu, gerak ke wilayah lain. Tapi, yang diprioritaskan memang Kabupaten Bangkalan,” tuturnya.

Menurut dia, bantuan yang disalurkan kementerian yang dipimpinnya sebenarnya untuk anak yatim dan masyarakat yang membutuhkan. Seperti penyandang disabilitas, orang miskin, dan sebagainya. ”Ini menjadi salah satu atensi kami dan insyaallah (penyaluran bantuan) akan dilakukan secara berkelanjutan,” imbuhnya kepada Jawa Pos Radar Madura (JPRM).

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Mambaul Hikam KH Fahrur Rozi Djamil sangat bersyukur Mensos Tri Rismaharini berkenan datang ke kediamannya. Dikatakan, program dari Kemensos selama ini banyak membantu masyarakat yang kurang mampu. ”Saya sangat berterima kasih kepada Bu Risma karena peduli kepada masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.

Menurut dia, Kemensos selama ini juga sangat memperhatikan pesantren. Termasuk memfasilitasi anak yatim, penyandang disabilitas, dan masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19. ”Santri juga mendapat bantuan sarung dan mukena. Mungkin ini barokahnya para santri karena selama ini istiqamah membaca salawat burdah setiap malam,” pungkasnya. ram

Bupati Ra Latif  dukung penuh Kakek Buyutnya Syaikhona Kholil dapat gelar Pahlawan

Bupati Ra Latif dukung penuh Kakek Buyutnya Syaikhona Kholil dapat gelar Pahlawan

Nusantara9.com, Jakarta – Hal itu dikatakan Ra Latif Amin Dhuriyah (keluarga) Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan yang juga Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mendukung penuh kakek buyutnya mendapat Gelar Pahlawan Nasional.

Dukungan itu disampaikan dalam workshop “Pengusulan Penganugerahan Syaikhona Kholil sebagai Pahlawan Nasional” di Jakarta, Kamis, 14 Oktober 2021.

Untuk diketahui, menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November, pemerintah akan memberikan penghargaan gelar Pahlawan Nasional kepada para tokoh pejuang kemerdekaan. Salah satu yang diusulkan adalah Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan.

Dukungan keluarga dan Pemkab Bangkalan ini didasarkan banyak pertimbangan. Di antaranya, Syaikhona Muhammad Kholil merupakan ulama besar (waliyullah) yang telah berhasil membimbing dan membina para santrinya dan masyarakat umum untuk cinta tanah air dengan semangat keimanan yang kuat.

“Beliau menekankan bahwa membela tanah air merupakan bagian dari bukti keimanan kepada Allah SWT,” ucap Ra Latif, sapaan akrab bupati Bangkalan ini.

Dari bimbingan dan bina’an Syaikhona Kholil, sambung dia, telah lahir tokoh-tokoh dan ulama-ulama besar yang tidak hanya sekadar mengajari pelajaran agama.

Tetapi juga mengajari dan menjadi pelopor perjuangan kemerdekaan NKRI dari tangan penjajah. Bahkan di antaranya sudah dikokohkan sebagai pahlawan nasional terlebih dahulu.

Santri Syaikhona Kholil yang telah mendapat gelar Pahlawan Nasional di antaranya KH Hasyim Asyari, KH Wahab Hasbullah, dan KH As’ad Syamsul Arifin.

“Dalam sejarah berdirinya Ormas Islam Nahdhatul Ulama, Syaikhona Kholil menjadi penentu kelahiran Jamiyah NU. Karenanya, kiprahnya tidak perlu diragukan lagi bagi bangsa dan negara.

Baik mulai sebelum kemerdekaan, pada saat perjuangan merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, pada masa orde lama, orde baru, sampai pada masa reformasi saat ini.

“Kiprah NU yang dijiwai dengan spiritualitas Syaikhona Kholil tidak perlu diragukan lagi kontribusinya untuk bangsa dan negara,” tandas Ra Latif.

Sebagai mahaguru ulama nusantara, Syaikhona Kholil Bangkalan merupakan pencetak pejuang dan para pahlawan. Mahaguru yang melahirkan alim ulama, cendekiawan, dan pahlawan nasional yang memberikan kontribusi yang luar biasa bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Syaikhona Kholil melahirkan pahlawan nasional yaitu: KH Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah, dan KH As’ad Syamsul Arifin. Santri-santri alumni didikan Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan yang menerjemahkan pemikiran dan gerakan sang guru.

“Pemerintah Hindia-Belanda pun mengakui jika perlawanan-perlawanan yang muncul di seantero Jawa, dan Nusantara di antaranya berasal dari kaum santri. Sebagian diinisiasi oleh santri Syaikhona Muhammad Kholil,” papar Ra Latif.

Ulama-ulama Nusantara yang mampu menjadi pendiri pesantren besar di Jawa dan Madura, merupakan santri Syaikhola Kholil. Sebagian besar pendiri pesantren di banyak daerah di Indonesia mempunyai sanad (silsilah pertalian) keilmuan dengan Syaikhona Kholil. Hal tersebut menjadi bukti nyata akan kharisma Beliau dalam menyebarkan dakwah Islam.

Beberapa Murid Jadi Ulama Besar

Beberapa murid yang berhasil menjadi ulama besar karena berguru pada Syaikhona Kholil antara lain, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari (Ponpes Tebu Ireng Jombang), KH Wahab Hasbullah (pendiri pondok pesantren Tambak Beras Jombang).

Ada juga KH Bisri Syamsuri (Ponpes Denanyar Jombang), KH As’ad Syamsul Arifin (Ponpes Sukorejo Situbondo), KH Romly Tamim (penyusun Istighotsah, Ponpes Darul Ulum, Peterongan Jombang), Kiai Hasan (Genggong Probolinggo), Kiai Munawir (Krapyak Yogyakarta), Kiai Cholil Harun (Rembang).

Lalu, Kiai Zaini Mun’im (Paiton Probolinggo), Kiai Ahmad Shiddiq (Jember), Kiai Usymuni (Sumenep), Kiai Abi Sujak (Sumenep), Kiai Toha (Bata-Bata Pamekasan), Kiai Abdul Karim (Lirboyo Kediri), Kiai Romli Tamim (Rejoso Jombang), Kiai Abdul Majid (Bata-Bata Pamekasan). Dan masih banyak lagi.

“Dengan kata lain, bahwa sebagian besar ulama yang masih hidup sekarang masih mempunyai sanad sampai ke Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan,” ucapnya.

Sebagai bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, tentu tidak sepadan apa yang kita lakukan dibandingkan dengan jasa Syaikhona Kholil terhadap umat. Upaya ini merupakan salah satu cara memberikan penghormatan kepada ulama besar ini.

“Besar harapan saya, semoga penghormatan dan penganugerahan tersebut bisa dilakukan pada tahun 2021 ini,” pinta Ra Latif.

Dia melanjutkan, meski ia yakin almarhum Syaikhona Kholil tidak mengharapkan penghormatan itu, tetapi ini menjadi kewajiban negara dan kita semua untuk menganugerahkan penghormatan berupa pemberian gelar sebagai pahlawan nasional.

“Ini sebagai rasa syukur sekaligus sebagai teladan dalam berbakti dan berjuang untuk kemanusiaan, bangsa dan negara,” tandas Ra Latif.

Keluarga pun setuju dan mendukunh Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan mendapat mendapat anugerah Gelar Pahlawan Nasional. bbs-jom

Bupati Ra Latif Amin Sapa Warga Dengan Keliling Naik Motor ke Berbagai Lokasi

Bupati Ra Latif Amin Sapa Warga Dengan Keliling Naik Motor ke Berbagai Lokasi

Nusantara7.com, Bangkalan – Sudah seharusnya seorang pimpinan daerah dekat dengan rakyatnya. Menyapa langsung masyarakat dengan berkeliling dari satu lokasi ke lokasi lainnya sejatinya menjadi suatu yang biasa dilakukan oleh seorang kepala daerah.

 

Seperti yang dilakukan oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron kali ini, Rabu (13/10/2021). Orang nomor satu di Kabupaten Bangkalan itu tak segan mengendarai sepeda motor ditengah teriknya matahari berkeliling demi bertemu dan menyapa langsung masyarakat.

 

Tak tanggung-tanggung, pria berkacamata itu berkeliling Ke -7 Kelurahan di Kecamatan Kota Bangkalan. Rombongannya pun dipaksa untuk berpanas-panasan mengendarai sepeda motor.

 

Lokasi pertama yang didatangi Ra Latif adalah Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang berada di Wisma Pangeran Asri.

 

TPS3R tersebut akan dikelola langsung oleh Pengelola KPP (Kelompok Pemanfaat dan Pemberdayaan) dengan target mengurangi limbah rumah tangga diperkotaan.

 

Setelah melihat pemilahan dan pengelolaan limbah rumah tangga, Ra Latif menyapa warga, mulai dari Kelurahan Pangeranan, Kelurahan Pejagan, Kelurahan Kraton, Bancaran, Kemayoran, Mlajah dan terakhir Kelurahan Demangan.

 

Selama menyapa warga, Bupati juga menyalurkan bantuan sosial berupa sembako dan terop (tenda hajatan) yang dapat digunakan untuk kegiatan rukun tetangga ataupun musholla.

 

“Saya hanya ingin bersilaturahmi dengan warga. Menyerahkan 10 terop dan sembako,” kata Bupati disela-sela kegiatan.

 

Selain itu Ra Latif juga memberikan imbauan agar masyarakat tidak melonggarkan protokol kesehatan meskipun tren Covid-19 di Kabupaten Bangkalan terus menurun.

 

“Boleh berkegiatan tetapi protokol kesehatan tidak boleh dilonggarkan,” tutupnya. (eko/igo)

Ra Latif Bupati dan Forkopimda Ikuti Upacara HarJad Jawa Timur

Ra Latif Bupati dan Forkopimda Ikuti Upacara HarJad Jawa Timur

Nusantara7.com, Bangkalan – Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bangkalan mengikuti Upacara Hari Jadi (Harjad) Provinsi Jawa Timur secara virtual di Pendapa Agung Rabu (13/10). Acara tersebut berlangsung khidmat. Tema peringatan harjad ke-76 itu Jatim Bangkit.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menyampaikan selamat Harjad ke-76 untuk Provinsi Jatim. Pihaknya berharap Provinsi Jatim semakin baik dan terus berjaya. ”Semoga Jawa Timur makin sukses dan jaya,” harapnya.

Ra Latif menilai, tema harjad dipilih karena sangat relevan dengan situasi saat ini. Di mana semua aspek harus bangkit karena terpaan pandemi Covid-19. Terutama masalah kesehatan dan peningkatan ekonomi. ”Di tengah-tengah pandemi, harapan ke depan sektor ekonomi, budaya, pariwisata, dan lainnya bisa terus menggeliat,” katanya.

Tema harjad yang dipilih pemprov menjadi motivasi tersendiri bagi 38 kabupaten/kota di Jatim. Untuk itu, Pemkab Bangkalan akan terus konsentrasi dalam mewujudkan herd immunity agar ekonomi masyarakat kembali bangkit. ”Kami ingin ekonomi di Bangkalan terus meningkat seperti sebelum adanya pandemi,” ucap Ra Latif.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, semua daerah termasuk 38 kabupaten/kota di Jatim menghadapi situasi sulit karena pandemi Covid-19. Namun dengan sinergisitas antara pemkab dan Pemprov Jatim, Covid-19 dapat dikendalikan dan diminimalkan.

”Ada kemajuan yang sangat positif dalam penanganan pandemi di Jatim berkat kerja keras dan ikhtiar yang selama ini dilakukan. Tentu itu semua atas dukungan dan doa masyarakat Jatim,” paparnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Infromatika Bangkalan Agus Zein menyampaikan, hampir semua daerah menghadapi tahun pandemi.  Dengan demikian, tema yang dianggap Jatim Bangkit motivasi bagi semua daerah untuk melakukan percepatan dan pemulihan. ”Utamanya, pemulihan ekonomi maupun pemulihan sektor lain,” katanya. ram

Dampingi UKM : Ra Latif Amin Saksikan Mou UTM Untuk Berdayakan UKM

Dampingi UKM : Ra Latif Amin Saksikan Mou UTM Untuk Berdayakan UKM

Nusantara7.com, Bangkalan – Tiap daerah kini berpacu untuk memajukan UMKMnya. Tak terkecuali Kabupaten Bangkalan. Kabupaten yang dekat dengan Suramadu ini kini tengah gencar mendampingi UKMnya. Bahkan kalangan kampus pun diterjunkan untuk mengawal program pendekatan ke UKM ini.

 

Seperti yang saat ini terjadi, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Antara Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dengan MPC (Majelis Pembina Cabang) Pemuda Pancasila (PP) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bangkalan, Selasa (12/10/2021).

 

Salah satu poin besar dalam MoU tersebut ialah dalam hal pembangunan sumber daya manusia untuk membantu Pemerintah Desa (Pemdes) di masing-masing Kecamatan. Membantu yang dimaksud dititikberatkan pada persoalan advokasi hukum, pendampingan administrasi dan pengembangan UMKM.

 

Ketua Kadin Bangkalan, Saleh Farhat yang juga sebagai Ketua Pemuda Pancasila mengatakan, MoU ini bertujuan agar kampus bisa berkolaborasi dengan Organisasi Masyarakat (Ormas) dalam pengembangan sumber daya manusia.

 

“Utamanya dalam bidang advokasi pendampingan banyak hal. Seperti pendampingan ke Pemerintah Desa,” ungkapnya. Sementara itu Rektor UTM Muh Syarif mengungkapkan MoU yang dilakukan bersama MPC PP dan Kadin Bangkalan dalam rangka pengembangan SDM dan pendampingan advokasi. “Saya pikir ini luar biasa ya. Nanti kita tinggal tindaklanjuti. Kami sangat berharap bisa segera ditindaklanjuti agar MoU yang kita lakukan ini bisa efektif,” ungkapnya.

 

Sedangkan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron berharap pendampingan yang dimaksudkan oleh Kadin dan Pemuda Pancasila dapat diaplikasikan pada kegiatan yang bermuara untuk kesejahteraan masyarakat.

 

“Dan ada langkah-langkah konkrit dari hasil MoU ini. Karena semakin banyak masyarakat yang ingin membantu pemerintah maka semakin cepat pula program pemerintah sampai ke masyarakat,” paparnya. (bkl/ian)

Usai Ziarah Makam Pahlawan, Bupati Ra Latif Sapa Pedagang Pasar Blega

Usai Ziarah Makam Pahlawan, Bupati Ra Latif Sapa Pedagang Pasar Blega

Nusantara7.com, Bangkalan – Ditengah kesibukannya memimpin Bangkalan, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menyempatkan diri untuk menyapa pedagang di Pasar Blega, Senin (11/10/2021).

Hal itu dilakukan Bupati Ra Latif usai menghadiri ziarah makam Raden Panji Mohammad Noer di Kabupaten Sampang.

Bersama Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Dardak, Ra Latif sekaligus meninjau vaksinasi massal yang sedang digelar di Pasar Blega.

Dalam kesempatan tersebut Ra Latif dan Emil berdialog dengan sejumlah pedagang pasar. Ia mengajak para pedagang melakukan protokol kesehatan di lingkungan pasar.

Ra Latif mengatakan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid -19, pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan di pasar-pasar tradisional. Karena lokasi pasar adalah tempat banyak orang bertemu.

“Di pasar tradisional untuk lebih diperketat tentang protokol kesehatan dan bisa dijadikan sentra pelaksanaan vaksinasi yang bisa melibatkan para pengelola pasar dan pedagang,” ujarnya.

Imbauan untuk terus mematuhi protokol kesehatan juga tidak henti-hentinya diserukan oleh orang nomor satu di Kabupaten Bangkalan itu. Kata dia vaksinasi juga tak kalah penting dilakukan untuk memutus penyebaran Covid-19.

“Belajar dari lonjakan kasus Covid-19 beberapa bulan lalu, mohon untuk tetap mentaati prokes dan semangat meningkatkan usaha.

“Tetap produktif dengan cara seperti vaksin yang menyasar pedagang pasar merupakan bentuk upaya pelaksanaan pencegahan covid-19,” imbuh Bupati. (eko/igo)

Ra Latif Perjuangkan Infrastruktur Bangkalan ke Kemenhub lalu ke Kementerian PUPR

Ra Latif Perjuangkan Infrastruktur Bangkalan ke Kemenhub lalu ke Kementerian PUPR

Nusantara7.com, Jakarta – Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron terus berjuang untuk kemajuan daerah. Setelah dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), bupati bersama jajaran menuju Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kemarin (6/10). Kedatangan bupati untuk memperjuangkan pemenuhan infrastruktur di Kabupaten Bangkalan.

Pada kesempatan itu, Bupati Ra Latif didampingi Sekkab Moch. Taufan Zairinsjah dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Eko Setiawan. Mereka disambut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Ir. Mohammad Zainal Fatah.

Ada beberapa poin penting yang disampaikan Ra Latif kepada Sekjen Kementerian PUPR. Di antaranya, pengelolaan Taneyan Lanjang dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Tangkel. Dua aset itu dulu dibangun oleh Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS).

Kemudian, mantan wakil ketua DPRD Bangkalan tersebut juga meminta Kementerian PUPR untuk mendukung rencana pembangunan jalan lintas selatan. Jalan itu akan menghubungkan Kecamatan Labang, Bangkalan dengan Kecamatan Sreseh, Sampang.

”Kami juga memaparkan mengenai penanganan Sungai Blega dan abrasi pesisir utara dan selatan wilayah Bangkalan,” kata Ra Latif.

Dari pertemuan itu, sambung dia, Sekjen Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah berharap pengelolaan Taneyan Lanjang di rest area Suramadu itu dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah di empat kabupaten di Madura. Yakni Pemkab Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. ”Karena di Taneyan Lanjang ada bangunan yang menggambarkan empat kabupaten di Madura,” imbuhnya.

Sementara untuk SPAM Tangkel masih akan dilakukan kajian pemanfaatan beserta operasionalnya. Jalan lintas selatan juga akan dikaji karena program strategis itu masuk di Peraturan Presiden (Perpres) 80/2019.

”Kalau terkait penanganan Sungai Blega dan abrasi kawasan pesisir, Sekjen Kementerian PUPR akan mengoordinasikan dengan Dinas PU Sumber Daya Air Jawa Timur. Karena itu kewenangan provinsi dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII,” sambungnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein mengatakan, kunjungan bupati dalam rangka memastikan kelangsungan pengelolaan aset di Bangkalan. Bupati ingin memperjuangkan peningkatan infrastruktur yang akan menjadi penunjang dalam peningkatan ekonomi masyarakat. rama