Nusantara7.com, Bangkalan – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bangkalan melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Perpustakaan Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Kamis (2/6/2022).
Acara yang digelar di Gedung Rektorat UTM lantai 5 tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Bangkalan Agus Sugianto Zein beserta jajarannya. Sementara dari pihak UTM dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Deny Setya Bagus Yuherawan serta Kepala Perpustakaan UTM Iriani Ismail.
Kepala Diskominfo Agus Sugianto Zein dalam sambutannya mengatakan bahwa kerjasama yang dilakukan dengan Perpustakaan UTM sangatlah penting. Hal itu untuk mengembangkan gerakan literasi di lingkungan pemerintah pada khususnya.
“Gerakan membangun literasi merupakan langkah awal untuk menuju sebuah kemajuan. Tanpa literasi yang bagus mustahil sebuah daerah bisa berkembang,” ujarnya.
Seyogyanya pemerintah bisa membangun dan mendorong agar masyarakat gemar mencari literasi minimal dengan membaca buku atau informasi yang bisa diperoleh dari internet. Karena menurutnya saat ini dengan berkembangnya teknologi sangat mudah untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.
“Tidak ada alasan untuk tidak membangun gerakan literasi karena saat ini dihadapan kita sejak bangun tidur sampai mau tidur lagi sangat mudah mendapat informasi,” imbuhnya.
Diskominfo sendiri kata Agus, mempunyai sejumlah fasilitas untuk mendukung gerakan literasi. Diantaranya lanjut Agus, Diskominfo mengelola Radio Bangkalan FM, ada juga majalah Lensa dan Web yang berisi informasi soal Kabupaten Bangkalan.
“Kita maksimalkan semua fasilitas itu untuk memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat Bangkalan,” tuturnya.
Agus melanjutkan, saat ini Kampus menjadi harapan banyak pihak termasuk Pemerintah Daerah. Untuk saat ini Pemerintah Daerah harus benar-benar memanfaatkan keberadaan kampus yang ada di daerahnya.
“Tapi ya lagi-lagi tergantung kebijakan pemerintah daerah untuk benar-benar memanfaatkan keberadaan kampus. Pemda harus pro aktif untuk melakukan komunikasi dengan kampus demi kepentingan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Akademik Deny mengatakan membangun literasi harus dimulai dari gagasan besar. Dengan begitu akan membuka cakrawala berpikir orang untuk melakukan sesuatu yang besar pula.
“Contoh soal gagasan besar yaitu pengajuan Madura untuk menjadi Provinsi. Ini adalah gagasan besar dimulai dari membangun literasi,” ujarnya.
Ia menyebut Madura menjadi Provinsi adalah hasil kesepakatan bersama. Bahkan UTM telah hatam melakukan kajian terkait hal tersebut.
“Jadi dari sekian banyak indikator kita sepakat Madura layak menjadi Provinsi. Bahkan jika di skor hasil kajian kita untuk Madura Provinsi adalah B bahkan bisa B Plus,” imbuhnya.
Artinya lanjut Deny, membangun literasi tidak boleh tanggung-tanggung harus mencari gagasan yang besar. “Rugi kalau kecil,” tegasnya.
Ia menyarankan Diskominfo untuk mendesain bagaimana cara membangun literasi secara massif. Hal itu penting dilakukan untuk perkembangan SDM di Kabupaten Bangkalan.
“Saya rasa membangun literasi untuk saat ini sangatlah mudah. Diskominfo selain memanfaatkan fasilitas yang ada juga bisa bekerjasama dengan media massa atau manfaatkan media sosial,” tuturnya.
Ia berharap kerjasama ini bisa terus berlanjut tidak hanya antara Diskominfo dan Perpustakaan, tapi bisa juga dilanjut antara Diskominfo dengan instansi lain yang ada di UTM.
“Terkait pemanfaatan teknologi misalnya, Diskominfo bisa menjalin kerjasama dengan Fakultas Teknik, nanti saya dorong,” pungkasnya. pemk