Bintang Pos, Surabaya – Seorang penjahat jalanan tewas di tangan polisi. Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bernama Abdul Wachid itu ditembak mati karena mencoba melawan petugas saat ditangkap.
“Tersangka berusaha menyerang anggota saat hendak ditangkap,” kata AKP Agung Pribadi dalam pesan singkatnya, Kamis (4/7/2013).
Kanit Resmob Polrestabes Surabaya itu mengatakan, penembakan mati itu berawal saat anggotanya menangkap Sunarto alias Sunar alias Anam di Jalan Sulung. Sunarto adalah pelaku curanmor spesialis mobil. Kepada petugas, pria warga Jalan Pragoti tersebut mengaku sudah beraksi setidaknya di 17 lokasi berbeda.
“Saat itulah Sunarto menyebut Abdul Wachid adalah salah satu komplotannya,” lanjut Agung.
Petugas kemudian mengejar Abdul Wachid. Saat ditelusuri, petugas menemukan Abdul Wachid sedang mencari sasaran. Pria yang mempunyai nama alias Bohet dan Behet itu sedang berboncengan bersama seorang temannya. Mereka berputar-putar hendak melakukan aksi curanmor.
Petugas terus membuntuti Abdul Wachid. Pada satu kesempatan, laju motor Abdul Wachid dipotong. Mereka sempat terjatuh. Saat disuruh menyerah, Abdul Wachid tak mau. Dia justru menghunus sebuah pisau besar yang selalu dibawanya. Abdul Wachid lalu menyerang petugas. Tak ingin mati konyol, petugas memuntahkan pelurunya. Dua peluru menembus dada Abdul Wachid yang membuatnya tewas di lokasi.
“Teman tersangka berhasil lari dibonceng seorang temannya lagi yang ternyata juga membuntuti kami,” tandas Agung.
Dari Abdul Wachid, petugas mengamankan barang bukti yakni sebuah pisau besar, 2 buah kunci T, 1 unit motor Yamaha Mio, HP, dan uang Rp 300 ribu.(dts)
