https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

NU Surabaya: Waspadai Pemimpin Berpaham Komunis – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

NU Surabaya: Waspadai Pemimpin Berpaham Komunis

NU Surabaya: Waspadai Pemimpin Berpaham Komunis

Bintang Pos, Surabaya – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya KH Ahmad Saiful Chalim AR mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai pemimpin berpaham komunis, sebab bila mereka yang dipilih akan justru mengancam keutuhan NKRI.

“Harus ada sikap hati-hati dan waspada pada gerakan komunisme, karena akhir-akhir ini banyak kejadian yang mengancam keutuhan NKRI, karena itu dalam mencari pemimpin di negeri ini, jangan sampai disusupi oknum berpaham komunis,” katanya di Surabaya, Sabtu.

Menurut cucu pencipta lambang NU KH Ridlwan Abdullah itu, gerakan komunisme di Indonesia saat ini mulai sangat terasa dari kegairahan generasi muda yang tertarik dengan Marxisme-Leninisme tanpa tahu fakta sejarah bangsa Indonesia.

“Generasi muda NU perlu diberikan wawasan sejak awal agar tidak salah langkah. Kita ambil contoh, banyak kaum muda Nahdliyin kurang memahami bahwa NU berjuang melawan PKI yang kerap melakukan perongrongan, pengkhianatan, dan pemberontakan terhadap keutuhan NKRI, seperti di Madiun pada 1848 dan pemberontakan G30S/PKI tahun 1965,” katanya.

Saiful Chalim yang akrab disapa Gus Saiful itu menilai pemahaman tentang peran aktif kaum santri dan warga Nahdliyin dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia akan dapat membuat generasi muda tidak mengalami amnesia sejarah.

“Untuk itu, PCNU Kota Surabaya menggelar sarasehan bertajuk ‘Kewaspadaan Terhadap Bangkitnya Komunisme di Era Reformasi’ pada 14 April sebagai salah satu ikhtiar untuk mengantisipasi masuknya gerakan komunisme di Indonesia,” katanya.

Dalam sarasehan itu, pihaknya menghadirkan Sekjen International Conference of Islamic Scolars (ICIS) dan juga mantan Ketua Umum PBNU, KHA Hasyim Muzadi; Brigjen Dr Anton Tabah (Polri); Mayjen (Purn) Kivlan Zen (TNI); H Slamet Effendy Yusuf (PBNU); dan sebagainya.

“Kami juga mengundangan para pengurus NU Kota Surabaya dan tokoh masyarakat yang peduli terhadap persoalan kebangsaan. Kami juga mengundang seluruh pengurus, lajnah dan lembaga, banom di jajaran NU Kota Surabaya,” katanya, didampingi Ketua Lesbumi PCNU Kota Surabaya, Riadi Ngasiran. (ant-pgh)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *