https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Ngawi Alokasikan Rp80 Juta Untuk Pendidikan Karakter – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Ngawi Alokasikan Rp80 Juta Untuk Pendidikan Karakter

Ngawi Alokasikan Rp80 Juta Untuk Pendidikan Karakter

Bintang Pos, Ngawi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur, melalui Dinas Pendidikan setempat mengalokasikan anggaran sebesar Rp80 juta untuk kegiatan pendidikan karakter dan moral para pelajar yang saat ini dinilai semakin memprihatinkan.


“Kami mengakui pendidikan moral di sekolah perlu ditingkatkan. Dan Dinas Pendidikan tidak tinggal diam,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Ngawi Gunadi, Senin.

Menurut dia, anggaran yang bersumber dari APBD tersebut, akan digunakan untuk kegiatan seminar dan sosialisasi tentang bahaya narkoba, minuman keras, dan pergaulan bebas. Meskipun kegiatan tersebut tidak menjamin kenakalan remaja akan turun, namun setidaknya bisa mengantisipasi agar jumlahnya tidak bertambah.

“Peningkatan kenakalan remaja memang fenomena dan hal tersebut tidak hanya terjadi di Ngawi. Namun hampir di semua daerah,” kata dia.

Gunadi mengaku sangat prihatin dengan adanya sejumlah pelajar SMP asal Kecamatan Widodaren, Ngawi, yang diamankan polsek setempat karena kedapatan melakukan pesta minuman keras seusai menghadapi ujian nasional (UN) pada Kamis (25/4).

Mereka yakni SG (16) asal Banyubiru Widodaren, PDA (14), dan AY (14), keduanya asal Desa/Kecamatan Widodaren. Ironisnya pesta minuman keras itu dilakukan untuk menghilangkan stres, setelah mengerjakan soal ujian nasional tingkat SMP sederajat.

Ia menyatakan, selain melakukan kegiatan pendidikan karakter, Dinas Pendidikan juga menggandeng Satpol PP untuk melakukan razia pelajar. Hal ini dilakukan agar oknum pelajar yang bolos sekolah dan melakukan pesta minuman keras dapat diminimalisasi.

Namun upaya tersebut perlu didukung oleh banyak pihak. Yakni, guru, orang tua, serta, masyarakat. Semua berkewajiban mengarahkan remaja untuk kegiatan positif.

“Butuh komitmen bersama untuk mengatasi masalah tersebut. Tidak hanya Dinas Pendidikan tapi juga orang tua itu yang terpenting,” katanya.(ant-kba)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *