https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Mahasiswa Unair Kecam UU Pendidikan Tinggi – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Mahasiswa Unair Kecam UU Pendidikan Tinggi

Mahasiswa Unair Kecam UU Pendidikan Tinggi

Bintang Pos, Surabaya – Berbagai organisasi sosial, pemerhati pendidikan dan mahasiswa terus menyatakan penolakan Undang-undang Pendidikan Tinggi. Sejumlah pasal dalam UUPT ini dinilai bermasalah dan tidak sejalan dengan dengan visi pemerintah, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Adapun UUPT tersebut disahkan oleh DPR melalui sidang paripurna, Jumat (13/7/2012) lalu, dan semua fraksi menyetujui.

Siang hari ini, Kamis (4/4/2013) di jalan Airlangga depan gerbang masuk Universitas Airlangga, puluhan mahasiswa melakukan aksi penolakan UU Pendidikan Tinggi. Aksi ini digelar untuk memprotes tentang kecurangan dan kenakalan pihak Akademik yang dianggap merugikan mahasiswa Unair. Aksi diikuti oleh mahasiswa yang berlatar BEM FH Unair, BLM FH Unair, Hima MP Unair, GMNI Unair, dan LAMRI Unair.

Dalam tuntutannya, mahasiswa menolak adanya biaya tiap semester yang selalu naik. Parahnya, ada beberapa mahasiswa yang ter-DO (Drop Out) dikarenakan tidak mampu membayar biaya perkuliahan yang semakin mahal.

Mahasiswa menilai, pendidikan seharusnya menjadi hak setiap masyarakat dan bukan sebagai kewajiban. Celakanya, idealitas pendidikan tersebut tercederai oleh UU Pendidikan Tinggi yang disinyalir kebijakan titipan para penanam modal asing.

Koordinator aksi, M Ryan menuturkan beberapa kecurangan pihak Akademik. “Untuk tahun kemarin yang kita fasilitasi ada sekitar 10 mahasiswa yang ter-DO, namun dari data yang diperoleh mahasiswa, ada sekitar ratusan mahasiswa yang ter-DO dari keseluruhan fakultas yang ada di Unair ini, dari kampus A, B, C,” ujar Ryan.

Adanya diskriminasi dalam dunia pendidikan ini, menurut Ryan, menandakan bahwa mahasiswa kurang mampu secara ekonomi dan tidak memiliki kemampuan akademik. “Ini menyebabkan beberapa mahasiswa tereliminasi dari lembaga-lembaga kampus yang menaunginya,” tandasnya.(brj-kba)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *