Nusantara7.com – Dinas pendidikan (Dispendik) Gresik terus mematangkan persiapan penerapan kurikulum merdeka yang akan dimulai 18 Juli. Tercatat, ada 184 lembaga SD dan SMP yang mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Mulai Senin (11/7) hingga Kamis (14/7), para guru dan kepala sekolah mendapatkan penguatan bimbingan teknis (bimtek) implementasi kurikulum merdeka itu.
Kurikulum merdeka yang diikuti 184 lembaga tersebut merupakan kurikulum merdeka mandiri. Lembaga yang belum menjadi sekolah penggerak mendapatkan kesempatan menerapkan kurikulum merdeka. Namun, dengan catatan, menggunakan biaya mandiri.
Sebanyak 184 lembaga SD dan SMP, baik negeri maupun swasta, itu meliputi 145 SD dan 39 SMP. Sementara itu, lembaga yang sudah menerapkan kurikulum merdeka sejak tahun sebelumnya terdapat 87 lembaga. Dengan demikian, pada tahun ajaran 2022–2023, terdapat 271 lembaga SD dan SMP yang menerapkan kurikulum merdeka tersebut.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dispendik Pemkab Gresik Nur Maslichah menyatakan, 184 lembaga itu mengadopsi sekolah-sekolah yang lebih dulu menerapkan kurikulum merdeka. Salah satu bentuk bimtek tersebut merupakan peningkatan kapasitas SDM.
Ica, sapaan Nur Maslichah, melanjutkan bahwa kurikulum itu merupakan transformasi pendidikan. Bedanya dengan kurikulum sebelumnya adalah bisa fokus mengatasi learning loss, kurikulum lebih sederhana, tetapi mendalam, siswa dituntut lebih aktif, dan pembelajaran paradigma baru. [jp]