JAKARTA – Wakil Presiden periode 2004-2009, Jusuf Kalla (JK), menyatakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar, harus mendapat tuntutan hukuman maksimal dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
JK menyatakan, kiprah Akil Mochtar selama menjadi Ketua MK ternyata sangat bahaya.
“Dia kan bertindak atas nama profesi. Sangat berbahaya. Karena itu tuntutannya maksimum. Itu bagus, harus itu,” kata Jusuf Kalla usai menjadi pembicara di diskusi KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2014).
Pria asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini menegaskan kasus Akil Mochtar tidak punya dampak signifikan bagi Partai Golongan Karya. “Dia kan tidak bertindak lagi atas nama Golkar,” ujar JK.
Menurut JK, Akil Mochtar termasuk merusak demokrasi yang sedang dibangun Indonesia. “Tentu salah dong. Masa demokrasi memenangkan secara salah,” pungkasnya. (okz)
