https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Isu Strategis RPJMD, Lamongan Komitmen Wujudkan Kesetaraan Gender – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Isu Strategis RPJMD, Lamongan Komitmen Wujudkan Kesetaraan Gender

Isu Strategis RPJMD, Lamongan Komitmen Wujudkan Kesetaraan Gender

Nusantara7.com, Lamongan– Komitmen Kabupaten Lamongan dalam mewujudkan kesetaraan gender menjadi perhatian utama pembangunan Lamongan, bahkan menjadi salah satu isu strategis di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun Gabungan Organisasi Wanita (HUT GOW) ke-59 Kabupaten Lamongan, dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang bertempat di Pendopo Lokatantra, Selasa (12/10/2021).

Menurut pria yang akrab disapa Bupati YES ini, bahwa indeks pemberdayan gender di Kabupaten Lamongan mencapai angka 73,93 persen, artinya seluruh komponen gender, baik pemberdayaan perempuan dan disabilitas, serta perlindungan anak telah menerima perhatian utama sebagai aktor-aktor yang turut serta menggerakkan pembangunan di Lamongan selama ini.

Bersamaan dengan hal itu, pada Rabu (13/10/2021) besok, Kabupaten Lamongan akan menerima Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dalam pembangunan gender. “Pencapaian ini merupakan apresiasi pemerintah pusat atas pembangunan gender di Lamongan yang telah dilaksanakan dengan baik, norma-norma kesetaraan gender dijalankan dengan baik pula,” ungkap Bupati YES.

Tak hanya itu, Bupati YES juga mengajak GOW untuk berkolaborasi bersama pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pembangunan yang dikembangkan dalam aspek pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, perlindungan perempuan dan pengembangan ekonomi.

“Pada aspek pendidikan, para wanita atau ibu-ibu bisa mendorong anak-anaknya untuk tidak putus sekolah. Kemudian aspek kesehatan, dalam rangka penurunan kemiskinan ekstrem bisa kita lakukan dengan pemanfaatan posyandu lansia. Di bidang ketenagakerjaan dapat memberikan bekal keterampilan soft skill dan hard skill agar perempuan tetep berdaya dan mandiri,” imbuhnya. [brj]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *