Nusantara7.com,Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya memfasilitasi pencari kerja mendapat pekerjaan. Antara lain dengan menyediakan layanan pelatihan kerja dan membantu menghubungkan pencari kerja dengan pemberi kerja.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyatakan para pencari kerja harus meningkatkan kompetensi dan keterampilan khusus pada era industri 4.0. ”Ini era industri 4.0, dinamika dan iklim kompetisi juga sangat tinggi,” kata Armuji seperti dilansir dari Antara di Surabaya, Senin (11/7).
Dia menjelaskan, Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan berbagai program pelatihan kerja untuk mendukung peningkatan kompetensi dan keterampilan para pencari kerja. Selain itu, pemerintah kota menyelenggarakan bursa kerja.
“Pemkot menyediakan aplikasi Arek Suroboyo Siap Kerjo (Assik) untuk membantu menghubungkan pencari kerja dengan pemberi kerja,” ujar Armuji.
Armuji mengatakan, sejak diluncurkan pada Juni sampai sekarang sudah ada 222 perusahaan dan 3.677 pencari kerja yang memanfaatkan aplikasi tersebut. ”Kami berharap para pencari kerja dapat mengoptimalkan Assik sebagai jembatan antara pencari kerja dengan perusahaan,” papar Armuji.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya Achmad Zaini sebelumnya mengatakan, pemerintah kota menargetkan penyerapan sekitar 3.000 pencari kerja sepanjang 2022. Tenaga kerja yang sudah terserap pada Januari 2022 sebanyak 261 orang, Februari 269 orang, Maret 327 orang, April 365 orang, Mei 461 orang, dan Juni 180 orang.
“Kami menargetkan 1.844 tenaga kerja yang terserap hingga Juni. Alhamdulillah sudah terserap sebanyak 1.863 tenaga kerja atau sekitar 101,03 persen. Kami optimistis akhir 2022 target 3.000 akan terlampaui,” tutur Achmad Zaini.
Guna mencapai target tersebut, dia mengatakan, dinas menjalankan program padat karya yang berkolaborasi dengan instansi pemerintah lain, menyediakan aplikasi ASSIK, dan menggelar bursa-bursa kerja. [jp]