https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Di-bully Sejak Jadi Artis, Tissa Biani Pilih Homeschooling – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Di-bully Sejak Jadi Artis, Tissa Biani Pilih Homeschooling

Di-bully Sejak Jadi Artis, Tissa Biani Pilih Homeschooling

Bintang Pos, Surabaya – Bagi Tissa Biani Azzahra, jadi artis tak selalu menyenangkan. Bintang sitkom ‘Kontrakan Tiga Pintu’ (KTP) itu bahkan punya pengalaman pahit di-bully di sekolah. Akhirnya, ia pun memilih homeschooling.

Tissa mengatakan hal itu kepada detikHOT di sela-sela kesibukannya menjalani syuting di Studio Palem, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2013). “Dulu aku sering banget di-bully,” ungkapnya mengawali perbincangan.

Kata Tissa, ketika itu dirinya mengenyam pendidikan di sebuah sekolah swasta di daerah Depok, Jawa Barat. Semenjak jadi artis, ia pun mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari teman-temannya.

“Sering banget aku didorong. Dikatain, dasar artis nggak pernah syuting lo, nggak laku. Dikata-katain artis gembellah. Terus pas ulangan, aku diteriakin nyontek, padahal nggak. Banyaklah,” kisahnya dengan raut wajah sedih.

Tak hanya dari teman-temannya, Tissa juga mendapat perlakuan tak menyenangkan dari gurunya. “Dulu gara-gara belum bayar zakat. Nilai agama aku kan 100. Terus aku disindir sama gurunya, kalau nilai agama Islam 100 belum bayar zakat, itu percuma,” kenangnya.

“Terus gurunya itu ngomel bilang, katanya artis, masa nggak bayar zakat. Waktu itu aku nangis. Padahal kan bayar zakat bisa di mana aja, bukan berarti aku nggak zakat,” sambungnya lagi.

Awalnya bungsu dari dua bersaudara itu mencoba sabar, namun olok-olok teman-teman di sekolahnya kian menjadi. Apalagi ketika kelas 4 SD dirinya harus melakoni syuting film ‘Anak Kaki Gunung’ selama tiga bulan di Padang, Sumatera Barat.

“Kelas 1 aku ranking 1, kelas 2 ranking 7, kelas 3 ranking 4, kelas 4 aku syuting di Padang, prestasi aku turun jadi rangking 18. Gara-gara itu aku di-bully lagi. Dibilang nggak pernah belajar sih. Artis nggak pernah mikir, kerjaannya cuma baca skenario,” kisahnya.

Gara-gara tertekan memikirkan berbagai perlakuan itu, badan Tissa pun semakin kurus. Karena tak tahan, pemilik tinggi 147cm dan berat 38kg itu meminta kepada orangtuanya pasangan Dian Estining Adhi (45), dan Bobby B. Warasno (46) untuk pindah sekolah.

Tissa pun kemudian memilih homeschooling di Amarvi School di Kebayoran Baru, Jakarta, untuk menimba ilmu. Cewek kelahiran Depok, 24 Juli 2002 tersebut mengaku sangat nyaman selama bersekolah di sana.

“Belajarnya lebih asyik. Guru-gurunya jarang marah, nggak nyebelin kayak di sekolah dulu. Guru-gurunya juga perhatian banget. Homeschooling juga pergaulannya aman banget, beda sama sekolah yang bebas,” katanya antusias.(dtk) 13.24

Meski sibuk syuting, Tissa selalu menyempatkan diri untuk belajar. “Di lokasi syuting aku juga suka diajarin sama om Acan (Valentino), tante Yeyen (Vina Ferina), dan yang lain-lain. Aku suka dikasih PR sama om Acan, dia kayak guru gitu. Aku juga belajar lewat internet kalau ada yang aku nggak ngerti,” tandasnya. (dtk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *