https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

SEPUTAR JATIM – Page 32 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Abrasi Tiap Tahun, Gubernur Jatim Tanam Mangrove di Banyuurip Gresik

Abrasi Tiap Tahun, Gubernur Jatim Tanam Mangrove di Banyuurip Gresik

Nusantara7.com, Gresik – Wilayah Pantai Utara Gresik sempat mengalami dampak lingkungan yang sangat besar. Berdasarkan catatan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Pantai di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah mengalami abrasi 132 kali setiap tahunnya. Guna mencegah hal itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menanam mangrove di kawasan tersebut sekaligus menjaga ekosistem laut.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur mengatakan, pengaruh global warning saat ini sangat dirasakan. Untuk itu, dirinya meminta instansi terkait menanam mangrove sebanyak-banyaknya di sepanjang pesisir pantai.

“Keberadaan mangrove yang ditanam itu dampaknya tidak hanya buat ekosistem saja. Tapi, juga berdampak positif bagi nelayan,” katanya, Kamis (28/10/2021).

Kedepan lanjut Khofifah, dirinya mendorong kepada masyarakat pesisir serta instansi terkait untuk terus menanam tanaman mangrove melalui ‘Tandur Mangrove’. “Disamping menyelamatkan lingkungan dari ancaman abrasi. Penanaman mangrove secara masif ini juga memiliki potensi nilai ekonomis. Seperti hutan mangrove di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.

Seperti diketahui, tanaman mangrove di Desa Banyuurip memiliki 17 varian mangrove. Dari banyaknya varian itu juga akan menambah satwa yang hidup di mangrove. Selain itu, kawasan itu sudah diitetapkan sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE). Dimana disana memiliki spot migrasi puluhan jenis burung laut serta dipenuhi ratusan ribu pohon mangrove dari belasan jenis.

Kawasan tersebut memiliki luas 1.554,27 hektar itu berada di tiga desa. Yakni Desa Pangkahwetan, Desa Pangkahkulon dan Desa Banyuurip membentang di pesisir laut dan muara memberikan nuansa hijau serta menyumbang oksigen bersih untuk Kota Gresik dan sekitarnya. [brj]

Perhutanan Sosial Paling Tinggi di Pulau Jawa diperoleh Jatim

Perhutanan Sosial Paling Tinggi di Pulau Jawa diperoleh Jatim

Bintangpos.com, Surabaya – Provinsi Jawa Timur menempati posisi puncak dalam capaian perhutanan sosial di Pulau Jawa. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, persentase luasan yang telah terealisasi yakni sebesar 65,19 persen atau seluas 176.962,08 hektare area.

Jawa Timur juga menempati posisi teratas dalam hal jumlah surat keputusan (SK) yang telah terbit yakni sebanyak 348 unit SK atau 54,46 persen dari total capaian di Pulau Jawa. Dari 348 unit SK perhutanan sosial, sebanyak 303 unit merupakan SK Kulin KK (Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan) atau sebesar 32,48 persen dari total capaian SK Kulin KK Nasional dan Jawa Timur menjadi provinsi yang paling banyak memperoleh SK Kulin KK.

Jumlah petani penggarap Jawa Timur menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa yakni sebanyak 119.576 kepala keluarga atau 68,17 persen dari total capaian di Pulau Jawa.

Sebagai perbandingan, capaian perhutanan sosial Provinsi Jawa Tengah sebesar 13,85 persen, Jawa Barat sebesar 13,56 persen, Banten sebesar 6,82 persen dan DIY sebesar 0,58 persen. Sedangkan dalam hal penerbitan SK, Provinsi Jawa Barat mencapai sebesar 20,34 persen, Jawa Tengah sebesar 13,77 persen, DIY sebesar 7,04 persen dan Banten sebesar 4 persen.

Adapun dalam hal jumlah petani penggarap, Jawa Barat sebesar 11,66 persen, Jawa Tengah sebesar 11,13 persen, Banten sebesar 6,20 persen dan DIY sebesar 2,85 persen.

“Perhutanan sosial ini membawa dampak besar bagi masyarakat sekitar hutan. Tidak hanya dampak ekonomi, namun juga berkontribusi dalam pengurangan peristiwa kebakaran, pembalakan liar, pencurian kayu, dan konflik lahan,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Wana Wisata Pantai Sowan Tuban.

Khofifah mengatakan, melalui Perhutanan Sosial, masyarakat diberikan akses lahan di kawasan hutan, untuk digunakan sebagai modal kegiatan ekonomi produktif. Karenanya, Khofifah berharap akses tersebut bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Lewat program ini, kami berupaya mendorong agar perekonomian warga sekitar kawasan perhutanan sosial ikut membaik, termasuk juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar maupun luar anggota kelompok usaha,” imbuhnya.

Khofifah menerangkan, saat ini dari 348 Kelompok Perhutanan Sosial (KPS), telah terbentuk 489 Kelompok Usaha Perhutanan sosial (KUPS) atau sebesar 45,78 persen dari total KUPS di Pulau Jawa. KUPS-KUPS tersebut telah menjalankan usaha produksi, terdiri dari komoditas agroforestri, buah-buahan, ekowisata, wisata alam, kayu-kayuan, madu, kayu putih dan hasil hutan bukan kayu lainnya.

Sedangkan, Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) di Kabupaten Tuban sendiri saat ini berjumlah 29 dan telah terbentuk 47 KUPS dengan komoditas Jagung, Kacang, Cabe, Singkong, Ekowisata, Silvopastura, dan hasil hutan lainnya. Untuk KUPS dengan komoditas Kacang secara Nasional terdapat 76 KUPS, sebanyak 52,17 persen berasal dari Jawa Timur dan baru Kabupaten Tuban yang memiliki KUPS dengan komoditas Kacang berkelas KUPS Emas.

“Saya optimistis jika komoditi-komoditi hasil perhutanan sosial ini diolah dan dikemas lebih baik lagi maka nilai ekonominya akan semakin besar. Bukan tidak mungkin pula bisa menjadi komoditas unggulan daerah yang bisa dijual ke pasar luar,” ujarnya.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Khofifah juga menyampaikan SK Perhutanan Sosial kepada 10 kelompok yang telah diberikan secara simbolis oleh Bapak Presiden RI kepada LMDH Sekar Jati, LMDH Jenggolo Manik, LMDH Wana Bangkit, LMDH Wana Bima dari Kabupaten Tuban, LMDH Wono Joyo, LMDH Andhe Andhe Lumut, LMDH Wono Jalasi dari Kabupaten Lamongan dan LMDH Jati Murni, LMDH Jati Arum serta LMDH Mekar Jati dari Kabupaten Bojonegoro.

Khofifah juga memberikan bantuan Hibah Sarana Prasarana Ekonomi Produktif bagi Kelompok Tani Hutan (KTH) dan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) berupa Mesin Penyulingan Minyak Atsiri dan Kendaraan Roda 3, Gazebo, Toilet dan tempat ibadah, alat pipil jagung mobile roda tiga, Mesin pembuat kompos, timbangan elektrik dan alat pencacah rumput, bak frementasi, kereta dorong dan handsprayer.

Tidak hanya itu, kepada Kelompok Tani Hutan, Khofifah juga memberikan hibah benih porang sejumlah 800 kg kepada empat kelompok di Kabupaten Lamongan yaitu Kelompok Tani Milenial ‘Putramu’, Kelompok Masyarakat ‘Fasko’, Kelompok Masyarakat ‘Cahaya Al-Khoirot’ dan LMDH ‘Wono Jalasi’. [brj]

Peringatan HSN 2021 di Ponorogo, dengan tema “Ngonthel Bareng Santri Bersarung dan Peci”

Peringatan HSN 2021 di Ponorogo, dengan tema “Ngonthel Bareng Santri Bersarung dan Peci”

Nusantara7.com, Ponorogo – Ribuan orang ikut memeriahkan puncak peringatan hari santri nasional (HSN) di Ponorogo. Yakni dengan bersepeda onthel dengan bersarung dan memakai peci. Acara yang bertajuk Ngonthel Bareng Santri Bersarung dan Peci secara Prokes itu, dibagi menjadi 6 titik. Dimana salah satu rutenya dari Masjid Tegalsari Kecamatan Jetis hingga finish di Paseban alon-alon Ponorogo.

“Total ada 6.221 peserta, sengaja dibagi menjadi 6 titik supaya tidak terjadi kerumunan. Tentu kita lakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes),” kata Bupati Sugiri Sancoko yang juga ikut gowes itu, Minggu (24/10/2021).

Sugiri menilai penting untuk memeringati hari santri ini, Ia tidak ingin generasi muda melupakan sejarah yang besar. Dimana pecahnya perang 10 November di Surabaya itu, dimulai dengan seruan resolusi jihad dari Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari.

“Kami ingin generasi muda tahu, bahwa dulu itu santri berperan mempertahankan kemerdekaan. Ikut berperang melawan agresi militer Belanda di Surabaya,” ungkap Kang Giri sapaan akrab Sugiri Sancoko.

Nah, untuk sekarang, masih jihad tetapi tidak perang. Yakni jihad melawan pandemi Covid-19. Bagi yang belum sadar vaksin, kita edukasi pentingnya vaksinasi. Untuk itu, dalam kesempatan tersebut, Giri juga akan mengukuhkan satgas prokes Covid-19.

“Mungkin di Indonesia, satgas prokes Covid-19 satu-satunya. Saya ingin santri berjihad melawan virus korona, melawan kebodohan dan kemiskinan,” ungkap mantan anggota DPRD Jatim itu.

Sugiri menyebut bersepeda dengan sarungan, menurutnya akan sedikit kerepotan, namun akhirnya bisa diatasi. Selain itu, dia memilih sepeda onthel supaya pangsa pasar sepeda tua itu meningkat. Dengan begitu masyarakat kecil bisa menikmati dan laku sepedanya.

“Kita juga gelar vaksinasi, jadi peserta yang sebelumnya belum vaksin bisa langsung vaksinasi dosis pertama,” pungkasnya. (brj)

KBS Buka Kembali, Wakil Ketua DPRD Surabaya : Jujukan Favorit Keluarga, Pengunjung Antusias Kangen Poll

KBS Buka Kembali, Wakil Ketua DPRD Surabaya : Jujukan Favorit Keluarga, Pengunjung Antusias Kangen Poll

Nusantara7.com, Surabaya – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti memanfaatkan waktu akhir pekan bersama putri-putrinya mengunjungi Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Hal itu tampak melalui unggahan gambar dari akun Instagram KBS maupun akun instagram pribadi Reni Astuti Surabaya. Potret suasana ramai dan antusiasme masyarakat juga terlihat lewat berbagai foto dokumentasi.

Bersama dengan manajemen KBS, pihaknya juga berkeliling serta berinteraksi dengan para pengunjung lain. “Saat saya menyapa dan bertanya ke beberapa pengunjung, umumnya mereka senang dengan dibukanya kembali KBS usai penutupan sementara, hampir 2 tahun warga menunggu, kangen poll,” kata Reni, Minggu (24/10/2021).

Menurutnya, saat ini pengunjung memiliki kesadaran menerapakan protokol kesehatan yang tinggi, ada juga tim satgas COVID-19 yang patroli mengingatkan protokol kesehatan utamanya pakai masker. “Meski ramai, jumlah pengunjung tetap dibatasi, sehingga tidak sebanyak ketika masa sebelum pandemi,” ungkap Reni.

Reni juga mengamati pelaku usaha mikro di dalam dan diluar KBS mulai bergeliat. “Senang lihat para penjual dikunjungi pembeli, semoga kondisi ekonomi warga makin membaik,” harapnya.

Kegiatan tamasya Pimpinan DPRD ini juga untuk merayakan hari ulang tahun putri bungsunya. “Wisata sekalian menghibur dan nyenengin si kecil karena pas hari ini bertepatan dengan ulang tahun ke-8nya,” kata Reni.

Degan kocek Rp 15 ribu, para pengunjung sudah bisa mendapatkan tiket masuk dan melihat ragam satwa yang ada di KBS. “Bagi keluarga dan anak-anak, KBS jadi jujukan favorit tempat wisata murah meriah dan banyak menyuguhkan hiburan dengan ragam satwanya,” lanjut Reni.

Reni menilai bahwa sebagai BUMD, pengembangan KBS ke depan dilihat prospektif dan berpotensi perkuat pendapatan daerah “Saya berharap KBS menjadi wisata keluarga yang aman dan sehat dan terus melakukan inovasi serta pengembangan yang disesuaikan dengan kondisi kekinian dan juga kebutuhan warga surabaya dengan segmentasi 3 juta penduduk ini, belum lagi dari luar Surabaya” jelasnya.

Suasana bersih, asri, dan nyaman juga terasa saat memasuki KBS dengan rindangnya pepohonan yang melindungi dari terik matahari. Tidak ketinggalan, berbagai spot instagramable juga tersedia bagi para pengunjung yang ingin mengabadikan momen-momen menarik di KBS ini.(brj)

Kadin Jatim Menyatakan Sistem pendidikan Indonesia belum dukung terciptanya enterpreneur

Kadin Jatim Menyatakan Sistem pendidikan Indonesia belum dukung terciptanya enterpreneur

nusantara7.com, Surabaya – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto menyatakan ada beberapa kendala yang dihadapi untuk menciptakan enterpreneur atau wirausaha muda nasional, salah satunya adalah kurangnya dukungan sistem pendidikan di Indonesia.

Adik Dwi Putranto seusai menjadi pembicara utama dalam acara Diklatda III BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim di Surabaya, Minggu, mengatakan sejumlah pengusaha mengeluhkan rendahnya kualitas sumber daya manusia lulusan SMK dan perguruan tinggi.

“Padahal harusnya mereka diciptakan untuk menjadi enterpreneur atau tenaga kerja yang siap kerja. Namun, lulusan SMK dan perguruan tinggi menurut kami belum begitu sesuai dengan kebutuhan industri dan wirausaha,” katanya.

Oleh karena itu, kata Adik, Kadin atau HIPMI harus memiliki cara-cara pendekatan dan solusi untuk meningkatkan jumlah wirausaha dan percepatan pemulihan ekonomi dengan gaya baru.

“Saya memiliki harapan besar terhadap HIPMI Jatim sebab tujuan dan visi misi HIPMI sebenarnya sama dengan Kadin, yaitu membantu mendorong percepatan pemulihan ekonomi Indonesia,” katanya.

Adik menyebut HIPMI bisa berperan ikut dalam percepatan pembangunan ekonomi yang menjadi cita-cita semua, salah satunya dengan menciptakan wirausaha.

“Wirausaha baru ini diharapkan akan bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau ada wirausaha baru maka ada penyerapan tenaga kerja, tenaga kerja bisa menabung, bisa investasi, dan seterusnya. Bahkan akan muncul pasar dan permintaan baru selanjutnya akan muncul lagi wirausaha baru. Siklusnya seperti itu,” jelas Adik.

Sementara pendiri HIPMI Abdul Latief yang juga ikut secara virtual kegiatan Diklatda III BPD HIPMI Jatim menegaskan bahwa HIPMI terus berusaha mendorong terciptanya wirausahawan baru.

Salah satunya dengan mengajak beberapa tokoh HIPMI menyusun roadmap (peta jalan) HIPMI 50 tahun ke depan. “Dalam roadmap tersebut ditegaskan bahwa 50 tahun ke depan jumlah enterpreneur di Indonesia harus mencapai sekitar 12 hingga 14 persen,” kata Latief.

Sebab, kata dia, jumlah wirausahawan di Indonesia saat ini masih minim, dan jika mengacu pada standar negara maju di antaranya adalah sekitar 12-14 persen dari jumlah penduduknya adalah wirausahawan.

“Sementara di sini masih di bawah 3 persen. Waktu saya mendirikan HIPMI tahun 1972, saya ingin 50 tahun ke depan jumlah pengusaha Indonesia harus mencapai 8 persen. Tapi, sampai sekarang baru 3 persen, artinya cuma 8 juta. Itu pun 65-70 persen adalah UMKM. Praktis level pendidikan dibawah SD. Maka itu kami harus bekerja sungguh-sungguh. Ini harus dipikirkan dan inilah tujuan saya mendirikan HIPMI, untuk mencetak entrepreneur muda,” kata Latief.

Diklatda III BPD HIPMI Jatim diselenggarakan secara virtual dengan tema “Jatim Bangkit dan Beraksi”, serta diikuti sekitar 300 pengurus BPD HIPMI Jatim dan BPC HIPMI kabupaten/kota di se-Jatim.

(ant)

 

Pelantikan Pengurus Fatayat NU, Ketum Ajak Kaum Perempuan Tangkal Radikalisme

Pelantikan Pengurus Fatayat NU, Ketum Ajak Kaum Perempuan Tangkal Radikalisme

Nusantara7.com, Kediri – Ketua Umum Fatayat NU Pusat, Anggia Ermarini, meminta kaum perempuan bisa menumbuhkan semangat kebangsaan dan NKRI kepada setiap anak mereka. Tujuannya untuk menangkal faham radikalisme yang dapat merongrong negara.

Ketum Fatayat NU Pusat, Anggia Ermarini menyampaikan seruan itu ketika memberikan orasi ilmiah, dalam Pelantikan Pengurus Fatayat NU Kota Kediri, di Masjid Agung Kota Kediri, Sabtu (23/10/2021). Menurut perempuan yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Fraksi PKB Dapil Jatim VI, saat ini generasi Milenial di Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan zaman.

“Kini adalah waktu yang tepat bagi mereka agar mempunyai semangat tinggi dalam melakukan jihad di berbagai bidang,” kata Anggia Erma Rini.

Sementara itu, Dewi Nafi’ah, selaku Ketua Terpilih Fatayat NU Kota Kediri menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan pihak terkait hingga akhirnya pelantikan pengurus ini dapat dilakukan pada Oktober 2021.

“Bahkan walau terhalang Pandemi Covid-19 kiprah Fatayat NU Kota Kediri selama ini tetap berjalan. Misalnya dalam menumbuhkan ekonomi masyarakat, seperti melalui forum jual beli Khodijah Muslimahpreneur yang mewadahi potensi UMKM para anggota Fatayat NU setempat,” kata Dewi.

Turut hadir dalam pelantikan ini, Choirudin Mustofa, alumni Wasekjen DPP IPNU-IPPNU dan Ketua IPNU-IPPNU Kota Kediri. Pria yang juga sebagai Anggota DPRD Kota Kediri itu menambahkan, sebagai generasi yang hidup di lingkup NU, ia percaya pelantikan Pengurus Fatayat NU Kota Kediri, dapat memberikan energi baru. Karena para pengurus ini merupakan kader, yang berasal dari beragam latar belakang, terutama diisi kaum Milenial.

“Saya mengapresiasi Pelantikan Pengurus Fatayat NU Kota Kediri, dan diharapkan ini bisa mewarnai keharmonisan lembaga NU ke depan,” kata pria yang akrab disapa Mas Tofa ini. [brj]

Pemilihan Ketua Baru PWI Jatim ?pada 17 November

Pemilihan Ketua Baru PWI Jatim ?pada 17 November

Nusantara7.com, Surabaya – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Timur dijadwalkan menggelar pemilihan ketua baru periode 2021-2026 di Surabaya ?pada 17 November, seiring berakhirnya kepengurusan lama masa bakti 2016-2021 ?pada 19 November mendatang.

Ketua Panitia Pelaksana Konferensi PWI Jatim, Machmud Suhermono di Surabaya, Minggu (24/10/2021) mengatakan, menjelaskan kegiatan konferensi akan dilaksanakan secara hybrid, yakni gabungan tatap muka terbatas dan dalam jaringan (online) dengan aplikasi zoom meeting, mengingat masih adanya pembatasan peserta kegiatan di masa PPKM level 1.

“Secara keseluruhan ada lebih kurang 350-an anggota PWI Jatim yang terdata memiliki hak suara dan tidak semuanya bisa ditampung di lokasi konferensi. Jadi, anggota biasa yang punya hak pilih diundang datang langsung, sementara anggota muda mengikuti konferensi secara online,” katanya.

Anggota PWI yang punya hak suara tetapi tidak dapat hadir tetap bisa mengikuti konferensi secara daring (online) dan menyalurkan hak suaranya menggunakan surat kuasa bermaterai yang dititipkan kepada perwakilan pengurus atau anggota PWI kabupaten/kota yang menghadiri konferensi secara langsung.

“Setiap pemilik suara dibatasi hanya membawa mandat dua surat kuasa, tak boleh lebih. Itu sesuai aturan yang diterbitkan PWI Pusat,” tambah Machmud.

Merujuk hasil rapat panitia yang digelar pada Jumat (22/10/2021), tahapan Konferwil PWI Jatim dimulai pada Senin (?25/10/2021), yakni pengumuman pendaftaran calon. Adapun pendaftaran calon dibuka pada ?1-3 November, dilanjutkan ?3-4 November penyerahan formulir dan berkas pendaftaran.

Selanjutnya, panitia melakukan verifikasi kelengkapan dan keabsahan berkas pendaftaran dan mengumumkan hasilnya ?pada 6 November. “Penetapan calon ketua PWI Jatim dijadwalkan ?pada 9 November,” imbuh Machmud.

Calon ketua PWI Jatim yang sudah ditetapkan panitia selanjutnya diberi waktu selama sepekan pada ?10-16 November untuk melakukan kampanye. Bahkan, lanjut Machmud, panitia mengagendakan acara debat calon ketua di salah satu stasiun televisi swasta lokal.

Berdasarkan Pedoman Dasar/Pedoman Rumah Tangga (PD/PRT) hasil Kongres ke-24 PWI di Solo, syarat mencalonkan diri sebagai ketua PWI, antara lain tercatat sebagai anggota biasa minimal tiga tahun, pernah menjadi pengurus PWI pusat, provinsi atau kabupaten/kota, memiliki sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) kategori wartawan utama, dan tidak menjadi pengurus partai politik, organisasi terafiliasi serta lembaga pemerintah.

Hingga kini terdapat beberapa nama pengurus PWI Jatim yang disebut-sebut bakal maju dalam pencalonan ketua baru periode 2021-2026, yakni Ainur Rohim (petahana), Lutfil Hakim (wakil ketua) dan Eko Pamuji (sekretaris). (brj)

Hari Santri Nasional 2021, PWNU Jatim Gelar 37 Kegiatan

Hari Santri Nasional 2021, PWNU Jatim Gelar 37 Kegiatan

Nusantara7.com, Malang – Sedikitnya 37 agenda kegiatan sudah di siapkan PWNU Jatim dalam peringatan Hari Santri Nasional atau HSN yang jatuh pada hari Jumat 22 Oktober 2021 besok.

Tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional setelah adanya penandatangan Keppres nomor 22 Tahun 2015 oleh Presiden Joko Widodo di Masjid Istiqlal Jakarta pada 15 Oktober 2015 lalu.

Penetapan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober itu, merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh pahlawan nasional KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945.

Seruan ini, berisikan perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan tentara sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan.

PWNU Jawa timur setiap tahun berperan aktif menyelenggarakan kegiatan untuk menyemarakkan peringatan hari santri nasional. Ketua Panitia HSN PWNU Jatim, Dr KH Ahmad Fahrur Rozi yang juga selaku wakil ketua PWNU Jatim mengatakan, ada 37 kegiatan yang akan di gelar secara marathon selama bulan Oktober hingga November 2021.

Dalam rangka puncak acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) PWNU Jatim dan mempererat hubungan silaturahim alim ulama kultural dan struktural NU, panitia pelaksana berencana menggelar silaturahim ulama PWNU bersama para dzurriyyah pendiri NU.

Kata Gus Fahrur, bahwa acara dimaksud akan dilaksanakan pada hari Jumat 22 Oktober 2021 pukul 18.00 WIB sebelum acara puncak resepsi HSN di ruang KH Wahab Hasbullah, lantai 2 PWNU Jatim.

“Acara akan dikemas dalam diskusi dan musyawarah terbatas di antara para kyai jajaran syuriyah dan tanfidziyah pimpinan PWNU Jatim dengan para kyai dan nyai dzurriyah pendiri NU,” ungkap Gus Fahrur, Kamis (21/10/2021).

Adapun Rangkaian 37 Kegiatan atau Agenda HSN PWNU Jatim Adalah :

  1. OLYMPIADE MATEMATIKA : 1-24 OKT 2021
    2. VAKSINASI 1 JUTA SANTRI: 1-30 OKT 2021
    3. LAUNCHING 1000 RMH TRNAK: 1-30 OKT 2021
    4. WEBINAR MUSLIMAT NU : 1 OKT 2021
    5. LAUNCHING KITAB DEWAN HADROH ISHARI: 2 OKTOBER 2021
    6. DIKLAT AMALIYAH SENI HADROH : 3 OKTOBER 2021
    7. GROUND BREAKING MENARA 17 PWNU JATIM : 3 OKT 2021
    8. MoU PERWAKAFAN NU : 04 OKT 2021
    9. HALAQOH ASWAJA GURU NU : 10 OKT 2021
    10. LOMBA VLOG SANTRI : 10 OKT 2021
    11. LOMBA VIDEO PENDEK SANTRI : 10-22 OKT 2021
    12. WEBINAR BANOM BKNU ke-1 : 12 OKT 2021
    14. WEBINAR BKNU ke-2: 18 OKT 2021
    13. WEBINAR LAKPESDAM : 12 OKT 2021
    15. DAUROH ASWAJA KE-1: 14 OKT 2021
    15. LOMBA HAFALAN NADLOMAN & BACA KITAB : 17 OKT 2021
    16. WEBINAR PERGUNU : 18 OKT 2021
    17. LOMBA PIDATO 2 BAHASA (arab Indonesia ) : 18-19 OKT 2021
    18. KIRAB PANJI RESOLUSI JIHAD : 18-22 OKT 2021
    19. LOMBA SENI PENCAK SILAT PAGAR NUSA : 20 OKT 2021
    20. WEBINAR LTNU & LOMBA ESSAI SANTRI : 20-30 OKT 2021
    21 . FESTIVAL PANGAN NAHDLIYYIN : 20-30 OKT 2021
    22. DAUROH ASWAJA ( tahap 2 ) : 21 OKT 2021
    23. TAHLIL QUBRO & KHOTMIL QUR’AN : 21 OKT 2021
    24. SILATURRAHIM ULAMA DZURRIYYAH PENDIRI NU & RESEPSI HSN : 22 OKT 2021
    25. APEL VIRTUAL : 22 OKT 2021
    26. FESTIVAL INDONESIA CINTA SHOLAWAT: 23 OKT 2021
    27. WEBINAR LWPNU ke-1: 23 OKT 2021
    28. WEBINAR LWPNU ke-2: 30 OKT 2021
    29. BAHTSUL MASAA’IL LBM PWNU SEK JATIM : 24 OKT 2021
    30. TURNAMEN OLAHRAGA SANTRI : 24-30 OKT 2021
    31. WORK SHOP: SANTRI SEHAT ISNU: 27 OKT 2021
    32. UP GRADING INSTRUKTUR PKPNU JATIM : 28 OKT 2021
    33. FESTIVAL SENI SANTRI (virtual) : 28 OKT 2021
    34. BIMTEK SERTIFIKASI HALAL : 28 OKT 2021
    35. WEBINAR LKKNU: 30 OKT 2021
    36. GALA DINNER CROWD FUNDING MENARA 17 PWNU: 6 NOV 2021
    37. PENDIDIKAN KADER SYURIYAH (PPWK) PCNU se-Jatim :10 NOP 2021.

“Puncak acara resepsi HSN akan dilaksanakan pada hari Jumat 22 Oktober 2021 besok bersama Forkopimda Jatim dan seluruh PCNU SE Jawa timur secara hybrid luring dan daring,” Gus Fahrur mengakhiri. (brj)

Pemprov Jatim Raih Penghargaan Pembina Program Kampung Proklim 2021 dari KLHK

Pemprov Jatim Raih Penghargaan Pembina Program Kampung Proklim 2021 dari KLHK

Nusantara7.com, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali berhasil meraih penghargaan terbaik sebagai Pembina Program Kampung Proklim Tingkat Provinsi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta, Selasa (19/10/2021).

Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar dalam acara puncak Festival Iklim Nasional Tahun 2021 di Gedung Manggala Wanabhakti kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Dr Ardo Sahak yang hadir mewakili Gubernur Jawa Timur.

Untuk diketahui, penghargaan tersebut merupakan strata tertinggi dalam ajang Proklim. Tahun 2019 lalu, Khofifah juga menerima penghargaan serupa tingkat nasional karena dinilai aktif dalam mendukung dan mengembangkan Proklim yang disertai berbagai kebijakan dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca guna menekan laju perubahan iklim.

Proklim sendiri adalah program untuk memperkuat kapasitas adaptasi masyarakat terhadap dampak perubahan iklim. Program ini berupaya menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

“Penghargaan ini bukanlah tujuan utama, karena menahan laju perubahan iklim harus dilakukan semua individu, tidak cukup jika hanya pemerintah. Saya mengajak semua elemen khususnya relawan pecinta lingkungan untuk terus aktif,” ungkap Khofifah saat ditemui di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (21/10/2021).

Khofifah berharap jumlah kampung iklim di Jawa Timur dapat terus bertambah sehingga upaya pengendalian perubahan iklim semakin cepat terwujud. Menurut Khofifah, Proklim merupakan bagian dari upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Adaptasi, kata Khofifah berarti menyesuaikan diri dengan dampak perubahan iklim, sedangkan mitigasi mengacu pada upaya dan cara-cara mengurangi emisi gas rumah kaca melalui gaya hidup rendah emisi dalam kehidupan kita sehari-hari. Perubahan Iklim, tambah Khofifah, akan berdampak fatal jika aksi mitigasi tidak dilakukan sejak dini.

“Salah satu dampaknya adalah anomali cuaca dan iklim. Efeknya bisa terjadi gagal panen sehingga memicu kerawanan pangan dan fluktuasi harga di pasar. Dampak lanjutannya pada kestabilan sosial, ekonomi, dan juga politik,” tuturnya.

“Setiap individu dapat berkontribusi dalam mitigasi dengan cara mengurangi penggunaan kantong plastik, tidak membuang sampah sembarangan, membatasi penggunaan kendaraan bermotor, menggunakan sarana transportasi umum, hemat listrik dan air dan menanam pepohonan,” tambah Khofifah.

Tidak lupa Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas semua kepedulian dan ikhtiar seluruh elemen masyarakat Jawa Timur atas peran serta aktifnya dalam penguatan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) Di Jawa Timur. (brj)

Wapres Ziarah ke Makam KHR As’ad Syamsul Arifin di Situbondo didampingi Gubernur Jatim

Wapres Ziarah ke Makam KHR As’ad Syamsul Arifin di Situbondo didampingi Gubernur Jatim

Nusantara7.com, Situbondo – Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin melakukan ziarah dan doa bersama di makam Pahlawan Nasional KHR. As’ad Syamsul Arifin, di Jalan KHR. Syamsul Arifin, Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Ma’ruf Amin ziarah usai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah.

Saat berziarah, Wapres didampingi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa disambut oleh Ketua Umum Takmir Pesantren Lora Fathey. Acara dilanjutkan dengan tabur bunga, doa bersama dan silaturahmi intern di area makan KHR. As’ad Syamsul Arifin.

Sebagai Informasi, KHR. As’ad Syamsul Arifin adalah pengasuh ke-2 pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah di Situbondo. Ia juga merupakan ulama besar sekaligus tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU) dengan jabatan terakhir sebagai Dewan Penasihat (Musytasar) Pengurus Besar NU hingga akhir hayatnya.

Di Pesantren ini, tahun 1984, terjadi momentum bersejarah, ketika Muktamar NU memutuskan kembali ke khittah 1926 dan pertama kali meneguhkan Pancasila sebagai asas tunggal organisasi, yang sejalan dengan ajaran Islam, serta NKRI sebagai bentuk final model negara oleh muslim Indonesia

Semasa hidupnya, KHR. As’ad Syamsul Arifin aktif dalam dakwah dan dunia pendidikan. Di bawah kepemimpinan beliau, Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah berkembang semakin pesat, dengan bertambahnya santri hingga mencapai ribuan. Kemudian, lembaga pendidikan dari pesantren ini juga semakin diperluas, tanpa meninggalkan sistem lama yang menunjukkan ciri khas pesantren. Pesantren tersebut mendirikan Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Ma’had Aly (pesantren tinggi) pertama di Indonesia. Selain itu, didirikan juga sekolah umum seperti SMP, SMA, dan SMEA dan Universitas.

Di sisi pemerintahan, Kiai As’ad juga aktif dalam memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik untuk mencapai, merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan bangsa.

KHR. As’ad Syamsul Arifin diangkat menjadi pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 9 November 2016, sesuai Keputusan Presiden Nomor 90/TK/Tahun 2016 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional. (brj)