Madura9, Bangkalan – Meski sudah cukup lama menjadi Bupati Bangkalan, sangat jarang warga melihat dari dekat sosok RK Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif). Karena itu, ketika mendatangi dan kembali melakukan sosialisasi di Pasar Pecinan Bangkalan, Kamis (4/2/2021), bupati yang masih relatif muda itu malah sulit menghindari ‘keroyokan’ emak-emak.
Kehadiran Ra Latif memang menyita perhatian para pengunjung dan pedagang, khususnya emak-emak. Karena saat itu suasana di Pasar Pecinan di Jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Bangkalan itu sedang ramai.
Kawasan pasar Pecinan memang berdekatan dengan China Town Bangkalan, yang menjadi permukiman warga Tionghoa yang berbaur dengan warga Madura asli. Di sana banyak kawasan niaga berupa toko-toko perhiasan emas milik warga Tionghoa di dekat permukiman.
Ra Latif datang bersama para pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyusuri sudut-sudut Pasar Pecinan. Para pengunjung pasar pun berkerumun mendekat, seperti lupa harus menerapkan physical distancing di masa pandemi.
“Pak Bupati, saya satu maskernya,” teriak seorang ibu muda sambil merangsek mendekati orang nomor satu di Pemkab Bangkalan itu.
Melihat antusiasme para pengunjung dan pedagang Pasar Pecinan, senyum Ra Latif jelas terlihat kendati balutan masker menutupi mulut dan hidungnya. Ia juga mengingatkan warga yang mendekat agar tetap menjaga jarak aman.
“Ibu-ibu, maskernya jangan hanya dikalungkan. Tetapi dipakai dengan benar menutupi hidung dan mulut. Apalagi saat berkomunikasi dengan orang lain,” ujar Ra Latif.
Usai bagi-bagi masker, Ra Latif menyatakan bahwa tingkat kesadaran warga menggunakan masker telah meningkat. Menurutnya, pasar merupakan tempat berkumpulnya banyak orang dari berbagai segmen.
Sehingga pasar bisa dijadikan tolok ukur disiplin penerapan protokol kesehatan.
“Saya senang saat berkeliling tadi. Karena lebih dari 90 persen warga sudah menggunakan masker,” jelasnya.
Ra Latif berharap, masyarakat tetap menjaga disiplin protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan. “Karena disiplin protokol kesehatan adalah vaksin utama dalam memutus penyebaran Covid-19,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, turut membagikan masker Wakil Bupati Mohni, Dandim 0829 Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo, Danlanal Batuporon Letkol Laut (P) Dodi Hermanto, Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto, dan Kepala PN Bangkalan Masykur Hidayat.
Isteri Bupati Ra Latif, Ny Zaenab Latif turut mendampingi bersama isteri dari unsur Forkopimda Bangkalan lainnya.
Sebelumnya, Ra Latif telah menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 46 Tahun 2020 tentang Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19.
Dalam perbup tersebut, telah diatur protokol kesehatan di semua aspek. Mulai dari penyelenggaraan pemerintahan, kesehatan, sosial, budaya sampai ekonomi. “Bagi masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker ketika keluar rumah, akan dikenai sangsi,” pungkasnya.
Selain di dalam pasar, Ra Latif bersama unsur Forkopimda juga membagikan masker kepada para pengendara yang melintas di kawasan perniagaan itu.
Hingga Rabu (3/2/2021), update Peta Sebaran Covid-19 Kabupaten Bangkalan menunjukkan angka positif terkonfirmasi sejumlah 1.482 orang dan pasien sembuh sejumlah 1.116 orang.
Berdasarkan tingkat resiko penyebaran, Kecamatan Socah masih berstatus Zona Merah atau beresiko tinggi tingkat penyebaran Covid-19. Sedangkan 14 kecamatan berstatus Zona Orange dan tiga kecamatan lainnya berstatus Zona Kuning. sry