Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menerim audiensi Badan Silaturahim Pimpinan Pondok Pesantren Madura, Selasa (17/5/2022). Pertemuan ini membahas berbagai persoalan yang sedang terjadi. Diantaranya soal paham radikalisme.
Bupati menyampaikan, audiensi para ulama Madura tersebut mempertanyakan kembali standarisasi radikalisme yang dimaksud. Oleh karena itu, persoalan radikalisme di Indonesia harus terus dibendung secara bersama-sama. Upaya tersebut tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah. Perlu dukungan banyak pihak agar itu terwujud.
“Karena selama ini peran serta para ulama ini sangat besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI,” kata Bupati.
Selain persoalan radikalisme, para ulama tersebut juga membahas persoalan tembakau dan garam. Mereka menginginkan pemerintah harus hadir ditengah kemelut harga garam yang merugikan petani.
“Mereka meminta Pemda baik melalui BUMD atau instansi lainnya dapat memberikan solusi bagi persoalan garam dan tembakau. Tentu ini akan menjadi catatan kita kedepannya,” ungkapnya.
Bupati berharap, hasil diskusi tersebut dapat menjadi masukan untuk empat daerah di Madura.
“Insyaallah akan kami tindak lanjuti agar stabilitas perekonomian di Madura umumnya lebih baik,” pungkasnya.pem