https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

NOOR HADI – Page 20 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

PDIP usul pusat isolasi terpadu kelurahan se-Jatim

PDIP usul pusat isolasi terpadu kelurahan se-Jatim

Madura9, Surabaya – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur mengusulkan pembentukan pusat isolasi terpadu didirikan di setiap desa dan kelurahan di 38 kabupaten/kota untuk menekan angka COVID-19.

“Kalau selama ini sudah ada, di daerah lain juga harus serupa. Ada tempat isolasi terpadu di semua daerah,” ujar Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari Bisowarno di Surabaya, Minggu.

Menurut dia, hal tersebut mendesak untuk dilakukan mengingat persebaran kasus COVID-19 yang telah masuk ke lingkungan terkecil, termasuk persebaran klaster keluarga harus menjadi perhatian serius dari pemerintah.

“COVID-19 sudah menyeruak hingga ke desa-desa. Gagasan tempat isolasi terpusat di tiap desa dan kelurahan ini karena kasusnya semakin luas,” ucap Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim tersebut.

Dalam rangka mempersiapkan balai desa dan kelurahan isolasi terpadu, kata dia, tentunya harus ditunjang dengan penyediaan fasilitas kesehatan seperti tempat tidur dan oksigen memadai.

Oleh sebab itu, lanjut Sri Untari, pemerintah daerah harus melakukan upaya refocusing anggaran untuk mempersiapkan sarana dan prasarana pusat isolasi terpadu.

Ia berpandangan langkah ini dapat menjadi rujukan kebijakan yang berkaca dari efektivitas program kampung tangguh sehingga dapat melakukan penanganan pandemi COVID-19 di tingkatan paling mikro.

“Untuk tenaga kesehatannya bisa ambil dari Puskesdes dan Polindes, atau bisa merekrut relawan. Mereka membantu penguatan kampung tangguh,” kata perempuan yang juga Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) tersebut.

Di sisi lain, sampai saat ini situasi COVID-19 di Jatim masih menunjukkan kasus yang tinggi, namun setiap harinya tercatat tidak seperti awal-awal Juli 2021.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Satgas Penanganan COVID-19 Jatim hingga hari ini pukul 16.00 WIB, secara kumulatif tercatat sebanyak 312.103 kasus terkonfirmasi positif.

Rinciannya, konfirmasi dirawat sebanyak 53.547 kasus (17,16 persen), kemudian angka kesembuhan mencapai 237.896 kasus (76,22 persen), dan meninggal dunia 20.660 kasus (6,62 persen).

Pekan ini, dari 38 daerah di Jatim, tercatat berstatus zona merah atau risiko penularan tinggi sebanyak 34 kabupaten/kota, sedangkan Sumenep, Pamekasan, Tuban dan Ngawi adalah daerah berisiko penularan sedang atau zona oranye/jingga. ant

BMKG: Gelombang panas tidak terjadi di Indonesia

BMKG: Gelombang panas tidak terjadi di Indonesia

Madura9. Jakarta – Fenomena gelombang panas yang melanda sejumlah negara di benua Eropa dipastikan tidak terjadi di Indonesia, kata Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi Geofisika (BMKG), Herizal.

“Di wilayah Indonesia tidak terjadi fenomena cuaca yang dikenal dengan gelombang panas tersebut. Yang terjadi di wilayah Indonesia adalah kondisi suhu panas harian,” kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Ahad.

Herizal mengatakan Badan Meteorologi Dunia melaporkan kejadian gelombang panas di wilayah Amerika Utara yang memecahkan beberapa rekor suhu tertinggi, seperti di wilayah British Columbia Kanada setinggi 49,6 derajat Celcius dan 47,7 derajat Celcius di Phoenix Arizona pada pertengahan bulan Juni 2021 telah berdampak luas pada kehidupan manusia maupun ekosistem.

Pada pekan pertama Agustus 2021, kata Herizal, sedang berlangsung kejadian gelombang panas di Eropa yang diprediksi bisa mencapai suhu 40 hingga 45 derajat Celcius di wilayah Eropa Selatan.

Gelombang panas atau dikenal dengan “heatwave” merupakan fenomena cuaca dimana suhu udara panas terjadi lebih tinggi 5 derajat Celcius dari rata-rata suhu maksimum harian di wilayah setempat, dan berlangsung selama lima hari atau lebih secara berturut-turut.

Herizal mengatakan fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Amerika, Eropa dan Australia, dan terjadi pada wilayah yang memiliki massa daratan yang luas.

Secara dinamika atmosfer, kata Herizal, situasi itu dapat terjadi karena adanya udara panas yang terperangkap di suatu wilayah yang disebabkan adanya anomali dinamika atmosfer yang mengakibatkan aliran udara tidak bergerak pada wilayah yang luas, misalnya saat terbentuknya sistem tekanan tinggi dalam skala yang luas dan bertahan cukup lama.

“Secara geografis, wilayah Indonesia berada di wilayah ekuatorial, sehingga memiliki karakteristik dinamika atmosfer yang berbeda dengan wilayah lintang menengah-tinggi,” katanya.

Selain itu, kata Herizal, wilayah Indonesia juga memiliki karakteristik perubahan cuaca yang cepat. “Dengan perbedaan karakteristik dinamika atmosfer tersebut, dapat dikatakan bahwa wilayah Indonesia tidak terjadi fenomena cuaca yang dikenal dengan gelombang panas,” katanya.

Ia mengatakan umumnya gelombang panas terjadi di wilayah tropis, yang disebabkan oleh kondisi cuaca cerah pada siang hari dan relatif menguat pada saat posisi semu matahari berada di sekitar ekuatorial.

Berdasarkan siklus tahunan, kata Herizal, posisi semu matahari berada di Belahan Bumi Utara (BBU) pada Maret sampai pertengahan September.

“Pada periode ini angin timuran yang identik dengan musim kemarau terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia,” katanya.

Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum pada 30 Juli 2021 tercatat antara 24,0-35,5 derajat Celcius. “Suhu maksimum sekitar 24 derajat Celcius terjadi di bagian tengah Papua dan maksimum mencapai 35,5 derajat Celcius terjadi di Kalimarau, Berau,” katanya.

Kondisi suhu maksimum dengan kisaran tersebut, menurut Herizal, masih berada pada kondisi normal, dimana perubahan suhu maksimum harian masih dapat terjadi dalam skala waktu harian bergantung pada kondisi cuaca atau awan di suatu wilayah.

Sampai akhir Juli 2021, sebagian besar wilayah Indonesia atau lebih dari 73 persen zona musim berada pada musim kemarau. “Walaupun hujan secara sporadis masih berpeluang terjadi di sebagian wilayah, secara umum situasi awan akan cukup rendah pada siang hari.

Herizal mengimbau masyarakat tetap mengantisipasi perubahan cuaca dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan diri, keluarga, serta lingkungan. ant

Warga diimbau kibarkan Bendera Merah Putih selama Agustus sambut HUT ke-76 RI

Warga diimbau kibarkan Bendera Merah Putih selama Agustus sambut HUT ke-76 RI

Madura9, Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau warga Kota Pahlawan untuk mengibarkan Bendera Merah Putih satu tiang penuh selama bulan Agustus dalam rangka menyemarakkan peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI.

“Bagi warna bendera yang sudah mulai kusam, kami mohon untuk diganti baru,” kata Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, Minggu.

Imbauan tersebut sesuai dengan surat Wali Kota Surabaya bernomor 003.1/8716/436.3.1/2021 yang telah ditandatangani pada 29 Juli 2021.  Surat imbauan itu sudah disebarkan ke pimpinan lembaga atau instansi pemerintah, direksi BUMN dan BUMD, pimpinan organisasi politik/masyarakat/ profesi/sosial/pemuda dan perguruan tinggi.

Selain itu juga para pimpinan kantor swasta atau asosiasi pengusaha, para pimpinan media cetak, elektronik/travel/komunitas, dan juga para Ketua RW/RT se-Kota Surabaya. Surat itu juga sudah dikirimkan kepada jajaran Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkot Surabaya, baik camat dan lurah se Surabaya. 

Dalam surat imbauan tersebut, Wali Kota Eri meminta warga untuk berperan aktif dalam menyemarakkan peringatah HUT ke-76 Kemerdekaan RI ini. Ada beberapa poin yang disampaikan oleh Wali Kota Eri dalam surat tersebut yakni mengimbau warga untuk melakukan kerja bakti. 

Namun, lanjut dia, karena saat ini masih masa pandemi COVID-19, maka kegiatan kerja bakti di masing-masing lingkungan warga dapat dilakukan secara perorangan, kelompok dan instansional dengan cara membersihkan saluran-saluran air atau fasilitas umum (pedestrian), sekolahan, pertokoan, perkantoran swasta dan pemerintah, serta dilingkungan perumahan.

“Tentunya, kegiatan kerja bakti ini harus dilakukan dengan melakukan protokol kesehatan,” ujarnya.

Selain itu, Eri juga mengimbau untuk menghias kota, di antaranya dengan menghias perkantoran, hotel, mal, restauran, supermarket, tempat hiburan umum, kantor swasta, sekolah, lingkungan tempat tinggi. 

Eri juga meminta memasang logo, mengecat kembali bangunan gedung, pagar, gapura yang sudah kusam. Sedangkan bagi pemegang izin reklame diminta untuk membersihkan, mengecat dan menghias reklame-reklame yang berada di jembatan penyeberangan orang, bando jalan maupun yang berada di tempat titik–titik reklame yang telah ditentukan. 

Untuk menghias kota ini agar terlihat lebih rapi dan tertib, lanjut Eri, maka pelaksanaannya dapat berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemerintah Kota Surabaya di Jalan Menur No. 31 Surabaya.

Guna menanamkan rasa nasionalisme dan nilai-nilai perjuangan bangsa serta cinta tanah air, Eri juga meminta warga untuk memutarkan lagu-lagu perjuangan dan memakai pin Merah Putih di dada sebelah kiri mulai tanggal 1-31 Agustus 2021.

“Kami juga meminta untuk melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih pada tanggal 17 Agustus 2021, pukul 08.00 WIB diikuti oleh karyawan atau karyawati dengan tetap memenuhi protokol kesehatan,” ujarnya.

Adapun tata cara upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati HUT ke-76 RI adalah pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengheningkan cipta, pembacaan Pancasila dan pembukaan UUD 1945, amanat inspektur upacara, dan doa bersama.

“Sementara tema peringatan HUT ke-76 RI tahun 2021 ini adalah ‘Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh’,” katanya. ant

Satgas Pangan Jatim pantau harga kebutuhan pokok di Surabaya jelang Ramadhan

Satgas Pangan Jatim pantau harga kebutuhan pokok di Surabaya jelang Ramadhan

Madura9, Surabaya – Satgas Pangan Jawa Timur melakukan inspeksi mendadak di Pasar Wonokromo Surabaya, Senin, untuk memantau harga dan ketersediaan kebutuhan pokok menjelang Ramadhan.

“Tim Satgas Pangan Jatim melakukan pengecekan harga-harga kebutuhan pokok di pasaran dan hasilnya kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan harga yang signifikan, relatif stabil,” kata Ketua Satgas Pangan Jatim Kombes Polisi Farman.

Direktur Kriminal Khusus Polda Jatim itu memaparkan untuk harga beras saat ini sebesar Rp11.500 per kilogram, turun jika dibanding sebelumnya seharga Rp12.000 per kilogram.

Harga gula pasir per kilogramnya adalah Rp12.000. Sementara harga minyak goreng curah sebesar Rp15.000 per kilogram.

“Yang naik adalah harga daging ayam. Kemarin per kilogram di kisaran Rp38.000, sedangkan hari ini menjadi Rp40.000. Harga telur ayam juga naik. Kemarin per kilogramnya Rp23.500, saat ini menjadi Rp24.000,” ujar Kombes Farman.

Untuk daging sapi per kilogram stabil di harga Rp110.000. Sementara untuk cabai merah kriting per kilogramnya naik dari Rp45.000 menjadi Rp60.000. Harga cabai rawit dari Rp55.000 menjadi Rp70.000.

“Untuk ketersediaan bahan pokok saat ini masih aman dan untuk harga masih relatif stabil. Namun, terjadi kenaikan harga untuk daging ayam, telor ayam ras, cabai keriting, dan cabe rawit merah,” katanya. 

Kombes Farman mengingatkan para pedagang untuk tidak melakukan penimbunan serta melakukan pendistribusian barang dengan harga normal. 

“Kami akan melakukan pengawasan dan pengecekan kembali terhadap pelaku usaha pangan tersebut secara rutin untuk memastikan barang tetap tersedia dengan harga yang normal,”  katanya. ant

Bangkalan Raih penghargaan KLA Pratama

Bangkalan Raih penghargaan KLA Pratama

Madura9, Bangkalan – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A) mengumumkan hasil penilaian kabupaten layak anak (KLA) kemarin (30/7). Hasilnya, Bangkalan dinobatkan sebagai salah satu KLA dengan kategori pratama. Pengumuman KLA terhadap semua daerah di tanah air tersebut dilakukan secara virtual.

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron mengatakan, penilaian dan penganugerahan KLA dilakukan setiap tahun oleh KP3A. Khusus tahun lalu, penilaian KLA ditiadakan oleh pemerintah pusat dengan alasan pandemi Covid-19. ”Alhamdulillah, tahun ini Bangkalan meraih KLA predikat pratama,” ucapnya.

Menurut dia, kategori pratama merupakan predikat terendah dalam penilaian KLA. Di atasnya ada predikat madya, nindya, dan utama. Penganugerahan itu akan dijadikan pelecut semangat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan untuk menaikkan grade predikat pada tahun-tahun berikutnya.

”Mudah-mudahan penghargaan ini menjadi tambahan semangat bagi kami untuk bekerja lebih baik lagi. Termasuk meningkatkan pelayanan, khususnya kepada anak, agar Bangkalan bisa sejajar dengan kabupaten lainnya,” tutur pria yang biasa dipanggil Ra Latif itu.

Dijelaskan, ada beberapa upaya yang dilakukan oleh Pemkab Bangkalan untuk meningkatkan penilaian pada KLA 2022 mendatang. Salah satunya dengan membangun rumah singgah bagi anak atau perempuan yang menjadi korban kekerasan. Anggaran yang disiapkan Rp 900 juta. ”Mudah-mudahan bisa menjadi pendongkrak dalam penilaian KLA tahun depan,” kata Ra Latif.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Bangkalan Lanang Bara Muslim menyampaikan, ada tiga daerah di Jawa Timur yang tidak mendapatkan predikat KLA pada 2019 lalu. Salah satunya Kabupaten Bangkalan. Namun berkat komitmen dari berbagai lembaga dan dukungan dari kepala daerah, tahun ini Bangkalan dinobatkan sebagai KLA dengan predikat pratama.

”Untuk bisa meraih prestasi ini dibutuhkan sinkronisasi program antarlembaga untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kita hanya memberikan pembinaan kepada OPD lain yang memiliki program berkaitan dengan KLA,” pungkasnya. ram

Ra Latif Respon Laporan Cepat , Langsung Serahkan Bantuan secara Door-to-Door

Ra Latif Respon Laporan Cepat , Langsung Serahkan Bantuan secara Door-to-Door

Madura9 , Bangkalan –  Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron memberikan bantuan beras, vitamin, masker, dan mouth freshener spray kepada warga di Perumahan Nilam, Kelurahan Mlajah, Rabu (28/7). Bantuan diberikan secara door-to-door oleh bupati yang biasa disapa Ra Latif itu. 

Bupati menerima laporan adanya warga yang terdampak dari penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Kabupaten Bangkalan. Bupati merespons cepat dengan turun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat.

”Kami datang atas informasi dari salah satu tokoh masyarakat di Perumahan Nilam yaitu Mukhlis Suryani dan ketua RW,” ungkap mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

Ra latif memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran. Karena penyerahannya difasilitasi langsung oleh tokoh masyarakat yang tahu betul tentang kondisi warga Perumahan Nilam.

Menurut Ra Latif, bantuan yang diberikan memang tidak seberapa nilainya. Namun, dirinya berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak dari penerapan PPKM level 4. ”Semoga bantuan yang diserahkan bisa bermenfaat,” harapnya. 

Sementara pemberian vitamin, masker, dan mouth freshener spray diharapkan membuat masyarakat semakin mematuhi protokol kesehatan (prokes). Dengan begitu, persebaran Covid-19 semakin sedikit. ”Menggunakan masker salah satu bentuk ikhtiar biar kita tidak tertular dari Covid-19,” imbuhnya.

Ra Latif juga memastikan Pemkab Bangkalan akan membantu pembangunan masjid di Perumahan Nilam yang sampai saat ini belum selesai. Bantuan itu baru dapat diakses oleh panitia pembangunan masjid pada 2022 mendatang. 

”Kita usahakan di anggaran tahun depan, karena untuk tahun ini sudah tidak memungkinkan, insyaallah kami bantu,” sambungnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan Agus Zein mengatakan, Covid-19 memberikan dampak luar biasa. Karena itu, bupati rutin blusukan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. ”Bupati rajin turun langsung di tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan pemerintah,” tandasnya. Rama 

Bupati Bangkalan Ra Latif Lantik 111 Kades Terpilih

Bupati Bangkalan Ra Latif Lantik 111 Kades Terpilih

Madura9, Bangkalan –  Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron melantik 111 kepala desa (Kades) periode 2021–2027, Rabu (28/7). Pelantikan itu digelar secara online dan offline. Pelaksanaan kegiatan tersebut dipastikan sesuai protokol kesehatan (prokes).

Terdapat 18 Kades terpilih yang dilantik secara offline di Pendapa Agung. Mereka perwakilan dari 18 kecamatan yang ada di Kota Salak. Sisanya menjalani proses pengambilan sumpah jabatan secara online di kantor kecamatan masing-masing dengan menerapkan prokes.

Bupati yang biasa disapa Ra Latif itu menyampaikan, pilkades serentak yang dilaksanakan pada Minggu (2/5) berjalan aman, tertib, dan lancar. Itu menunjukkan bahwa masyarakat Bangkalan sangat menghargai nilai-nilai demokrasi.

”Atas nama Pemkab Bangkalan saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak. Khususnya masyarakat desa yang telah menyelenggarakan pesta demokrasi secara aman, tertib, dan lancar,” ujarnya.

Dengan dilantiknya 111 Kades terpilih itu, Ra Latif mengajak masyarakat untuk mendukung dan membantu program di desa. Perbedaan pilihan saat pilkades harus dilupakan untuk menyongsong masa depan desa yang lebih baik. ”Marilah bahu-membahu menggali potensi untuk membangun desa,” ajaknya.

Mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu berpesan kepada Kades yang telah dilantik agar merangkul semua pihak. Termasuk, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kades tidak boleh membeda-bedakan saat melayani rakyat.

”Sebagai seorang pemimpin harus dapat menerima kritik dan saran dari masyarakat. Juga harus melaksanakan tugas yang telah diamanahkan,” imbaunya.

Agar pemerintahan di desa berjalan dengan baik, Ra Latif meminta Kades yang dilantik segera mempelajari dan memahami tugas, kewajiban, dan wewenang sebagai pejabat tertinggi di tingkat desa. Kades juga harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Misalnya, menaati aturan hukum yang berlaku.

”Kami tidak ingin ada Kades yang telah dilantik terjerat hukum karena menyalahgunakan dana desa misalnya, atau hal lain yang bertentangan dengan hukum,” ingatnya.

Pria berkacamata itu juga meminta Kades yang baru dilantik untuk membenahi semua persoalan di desa. Seperti sumber daya aparatur, pendapatan dan penerapan manajemen yang baik. Dengan begitu, desanya semakin baik, mandiri, dan maju. Kades juga diminta bertindak cepat dan mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19. Serta mendorong masyarakat untuk menaati prokes dan bersedia menjalani vaksinasi. ”Tetap aktif mengoptimalisasikan fungsi posko PPKM di desa,” pintanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein menyampaikan, dengan dukungan perangkat teknologi yang tersedia, pemkab bisa menyelenggarakan pelantikan secara online. Itu untuk menghindari terjadinya kerumunan.

Agus juga mengimbau Kades yang terpilih langsung action menyelaraskan programnya dengan kebijakan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. Yakni, dalam hal penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan.

”Kades harus dapat mengambil keputusan yang strategis di desa, utamanya dalam rangka penanganan pandemi Covid-19,” pungkasnya. Rama

PPKM Dilanjut sampai 2 Agustus, Ra Latif Pastikan Bansos juga dilanjutkan

PPKM Dilanjut sampai 2 Agustus, Ra Latif Pastikan Bansos juga dilanjutkan

Madura9 , Bangkalan – Pemerintah usat resmi melanjutkan PPKM hingga 02 Agustus 2021. Dalam masa perpanjangan PPKM level 4, ada beberapa perubahan-perubahan, terutama terkait pelonggaran usaha kecil seperti Pedagang Kaki Lima (PKL). PPKM level 4 sebenarnya hampir serupa dengan PPKM darurat yang kini sudah tak lagi digunakan.

Di kabupaten bangkalan, kepada sejumlah awak media Bupati R Abdul Latif Amin Imron selaku Kepala Daerah  mengatakan,  sejumlah penyesuaian atau pelonggaran bertahap berlaku mulai Senin (26/7/2021). Seperti pasar tradisional yang menjual sembako sehari-hari diperbolehkan untuk buka seperti biasa dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. 

Dijelaskanya, Pasar tradisional yang menjual selain kebutuhan pokok sehari-hari bisa buka dengan kapasitas maksimum 50 persen, sampai pukul 15.00 Wib. Kemudian, PKL, toko kelontong, agen atau outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan usaha-usaha kecil lain yang sejenis diizinkan buka dengan prokes yang ketat sampai dengan pukul 21.00 WIB. Untuk pengaturan teknisnya diatur Pemerintah Daerah setempat.

Selanjutnya, warung makan, lapak jajanan dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka diizinkan buka dengan prokes yang ketat, sampai pukul 20.00 Wib dan maksimum waktu makan untuk setiap pengunjung adalah 20 menit. 

“Bantuan sosial terus akan kita salurkan, kita sudah mendata penerima, insyaallah akan segera kita salurkan, untuk warga terdampak,” kata Ra Latif usai melepas armada bantuan air bersih  ke daerah rawan kekeringan di Pendopo Agung.

Ia mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus mematuhi aturan PPKM dan protokol kesehatan. Karena kata dia hal terpenting untuk memutus penyebaran Covid-19 adalah disiplin dari masyarakat sendiri.

“Mari kita sama-sama bergandengan tangan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” imbuhnya.

Ia mengaku selama ini pihaknya sudah melakukan upaya-upaya sesuai dengan yang diperintahkan oleh Pemerintah Pusat dalam hal penanganan Covid-19. “Yang membuat kebijakan adalah Pemerintah Pusat bukan Pemerintah Kabupaten. Jadi kita hanya melaksanakan saja sesuai dengan arahan dari Pusat,” pungkas Ra Latif . pemk

Malam-Malam Ra Latif Serahkan Bantuan ke Pedagang

Malam-Malam Ra Latif Serahkan Bantuan ke Pedagang

Madura9, Bangkalan – Tidak mengenal siang dan malam dalam mengabdi kepada masyarakat. Itulah kalimat yang layak disematkan kepada Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron. Di luar jam dinas, pria yang akrab disapa Ra Latif itu mendatangi pedagang kaki lima (PKL) di area Stadion Gelora Bangkalan (SGB) untuk memberikan bantuan sembako pada Jumat malam (23/7).

Ra Latif menyampaikan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat membuat masyarakat lebih banyak di rumah. Kondisi itu memengaruhi pendapatan para PKL yang menggantungkan hidup dengan berjualan di area SGB. ”Mereka terdampak (PPKM darurat) yang mengakibatkan pendapatannya berkurang,” ucapnya.

Bantuan yang diberikan berupa sembako, vitamin, masker, dan mouth freshener spray. Dari berbagai jenis bantuan yang diberikan, diakui nilainya memang tidak seberapa. Namun, sentuhan itu diharapkan bisa meringankan beban ekonomi para PKL yang terdampak PPKM darurat. ”Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu walaupun nilainya tidak seberapa,” harap mantan wakil ketua DPRD Bangkalan tersebut.

Selain menyerahkan bantuan, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Bangkalan itu juga mengingatkan PKL untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab, PKL termasuk kelompok yang rentan terpapar Covid-19. Hampir setiap saat bersinggungan dengan konsumen. ”Harapan kami, siapa pun yang datang ke SGB harus tetap menerapkan prokes secara disiplin dan ketat. Sehingga, tidak mudah terpapar Covid-19,” sarannya.

Pemberian bantuan kepada masyarakat yang terdampak penerapan PPKM darurat bukan kali ini saja dilakukan bupati. Senin lalu (19/7), Ra Latif menyerahkan bantuan yang sama kepada abang becak. Selanjutnya, pada Kamis (22/7), sopir dan driver ojek online yang diberi bantuan karena dianggap terdampak PPKM darurat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein mengatakan, kebijakan pengetatan selama PPKM darurat berdampak kepada sejumlah pedagang kelontong, asongan, dan PKL. Karena itu, bupati tidak tinggal diam atas kondisi yang dihadapi warganya. ”Pemerintah telah menyiapkan berbagai skema bantuan. Salah satunya adalah bantuan sembako yang diserahkan langsung oleh Bapak Bupati kepada para pedagang,” imbuhnya.

Selain menyerahkan bantuan secara langsung, Ra Latif juga berkesempatan untuk berdialog dan memberi dukungan kepada para pedagang. ”Harapannya, pedagang tetap semangat menghadapi kehidupan di masa pandemi yang membuat penghasilan mereka menurun” pungkasnya. rama

Ra Latif Hadiri Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-61 dan Vaksin Massal

Ra Latif Hadiri Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-61 dan Vaksin Massal

Madura9, Bangkalan – Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron menghadiri peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-61 di Kantor Kejaksaan Negeri (Kajari) Bangkalan, Jumat (23/07/2021). Dalam kesempatan tersebut, Ra Latif mengucapkan selamat atas Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa yang ke 61 Tahun. Dirinya berharap Kejari Bangkalan dapat berperan dalam memajukan Bangkalan serta meningkatkan pengadian kepada bangsa dan negara terutama untuk penanganan Covid-19.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, kami sampaikan selamat Hari Bhakti Adhyaksa ke-61. Di usia yang ke-61 ini semoga jajaran Kejari Bangkalan tetap semanagat dalam mengabdi kepada bangsa dan negara serta membantu penanganan Covid-19,” kata Ra Latif.

Ra Latif mengungkapkan jika sinergi antara Pemkab dengan lembaga vertikal seperti Kejari merupakan suatu keharusan demi memajukan daerah.

“Maka peran Kejari dengan Pemkab harus terus bersinergi dan menjalin koordinasi yang baik,” ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, Bupati Bangkalan juga mengapresiasi vaksinasi massal untuk masyarakat umum dan anak usia 12-17 tahun di Kejari Bangkalan. Ra Latif menyebutkan, bahwa vaksinasi ini mengundang perhatian yang banyak dari masyarakat.

“Alhamdulillah vaksinasi ini berjalan lancar. Antusiasme masyarakat juga tinggi, hingga pukul 12.00 terpantau lebih dari 400 orang yang divaksin. Kami sangat mengapresiasi,” pungkasnya. nuo