https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

“Angkat Topi bila Presiden Baru lebih dari SBY…” – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

“Angkat Topi bila Presiden Baru lebih dari SBY…”

“Angkat Topi bila Presiden Baru lebih dari SBY…”

Jakarta – Menjelang berakhirnya masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terus muncul suara-suara yang mengharapkan pemimpin baru dari Pemilu 2014 akan membawa perubahan lebih baik. Harapan publik yang melambung tinggi harus diwaspadai. “Saya tidak memuji atau mendukung Pak SBY, saya juga suka memberi kritik. Tapi, saya angkat topi kalau presiden baru bisa melebihi apa yang dilakukan SBY,” ujar Direktur Freedom Institute, Luthfi Assyaukani, dalam sebuah diskusi, di Cikini, Jakarta, Rabu (7/5/2014).

Menurut Luthfi, harapan publik sekarang bukan main tingginya, sementara tak ada jaminan apa pun dari bakal kepemimpinan mendatang. “Harapan tinggi, tapi stok yang kita miliki itu-itu saja,” ujar dia.

Ke depan, imbuh Luthfi, harus ada ukuran yang jelas untuk beban harapan di pundak presiden mendatang. Dalam konteks ini, kata Luthfi, semua pihak harus waspada.

Keterbatasan stok kepemimpinan ini, ujar Luthfi, membuatnya tak yakin presiden terpilih kelak akan bisa menelurkan prestasi yang melesat melampaui capaian Presiden SBY. Harus diakui, ujar Luthfi, SBY mampu mengelola demokrasi dengan baik dan nyata meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Luthfi tak menampik capaian itu beriringan dengan sisi lain SBY memiliki kekurangan seperti di bidang kebijakan luar negeri dan masalah intoleransi. Ke depan, imbuh dia, harus ada ukuran yang jelas untuk beban harapan di pundak presiden mendatang.

Dalam bayangan Luthfi, Indonesia butuh pemimpin yang tegas, yang mampu menjaga stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi. Terkait bakal pemimpin baru itu, dia memperkirakan Pemilu Presiden 2014 akan menghadapkan dua kandidat terkuat saja.

Dua kandidat yang bakal berhadapan itu, sebut Luthfi, adalah bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo dan bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. “Banyak yang ingin memenangkan Jokowi untuk menyingkirkan calon lainnya. Ada yang tegas dan keras, tapi bukan tanpa masalah,” sebut dia.kmp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *