N7,Surabaya – Pengerjaan dua crossing saluran air di Jalan Embong Kenongo dan Jalan Kenari, Kota Surabaya, Jawa Timur, ditargetkan selesai pada Desember 2022.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Selasa, mengatakan pengerjaan dua crossing saluran itu sebagai langkah untuk mengatasi genangan maupun banjir pada saat hujan deras di kawasan pusat kota.
“Estimasi selesai tanggal 7 Desember. Jadi saya sudah sampaikan ke teman-teman semua proyek pemerintah itu maksimal selesai 15 Desember. Tidak boleh lebih dari itu, kecuali dalam kondisi tertentu,” kata Eri.
Eri juga menyampaikan, meski nantinya pada Desember pengerjaan jalan di atas box culvert belum 100 persen rampung, pihaknya menekankan agar saluran harus sudah terkoneksi. Dengan begitu diharapkan agar ketika hujan deras turun, aliran air sudah bisa terkoneksi dengan yang lain.
“Jadi ketika hujan, aliran airnya juga sudah bisa terkoneksi satu dengan yang lain karena ternyata kalau banjir ini seperti teman-teman tadi lihat ke dalam (saluran) pun koneksinya tidak ada,” kata dia.
Selain itu, lanjut dia, pengerjaan crossing saluran di Jalan Embong Kenongo tersebut, menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya sebesar Rp13 miliar. Sedangkan anggaran pengerjaan saluran di Jalan Kenari mencapai sekitar Rp3 miliar.
“Jalan Embong Kenongo itu nilai proyeknya Rp13 miliar. Dari Jalan Panglima Sudirman sampai seberangnya kami buatkan saluran itu masuk ke Kenari. Terus yang kami potong dari Jalan Simpang Pojok, tadi masuk ke dalam (Jalan Kenari) kurang lebih Rp3 miliar,” kata dia.
Selain penanganan genangan dengan menggunakan skema pihak ketiga, kata dia, Pemkot Surabaya juga melakukannya dengan cara swakelola atau dikerjakan sendiri. Contohnya, seperti pengerjaan untuk mengkoneksikan riol atau saluran di pedestrian yang sudah ada.ant