Nusantara7.com, Bangkalan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan tengah mengajukan 18 titik Bendungan atau DAM pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Rizal Morris mengatakan, 18 DAM tersebut dalam kondisi rusak akibat bencana alam (banjir).
“Kami berharap mendapatkan alokasi bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana itu. Karena kami telah melakukan penyusunan kajian tentang resiko bencana jika DAM itu tidak diperbaiki,” katanya.
18 titik DAM tersebut diantaranya, DAM Budduk di Desa Mecajah Kecamatan Tanjung Bumi, DAM Batokorogan di Desa Batokorogan Kecamatan Kokop, DAM Bindang Desa di Banteyan Kecamatan Klampis.
DAM Paorampak di Desa Alas Kembang Kecamatan Burneh, DAM Patonaan di Desa Binoh Kecamatan Burneh, DAM Sumber Gening di Desa Gili Anyar Kecamatan Kamal, DAM Glisgis di Desa Glisgis Kecamatan Modung, DAM Sepulu di Desa Sepulu Kecamatan Sepulu, DAM Kabanan di Desa Banangkah Kecamatan Burneh.
Ada juga DAM Petapan di Desa Petapan Kecamatan Tragah, DAM Korot di Desa Korot Kecamatan Labang, DAM Glagga di Desa Glagga Kecamatan Arosbaya,
DAM Jambu di Desa Jambu Kecamatan Burneh, DAM Lamkajang di Desa Planggiran Kecamatan Tanjung Bumi, DAM Banyior di Desa Banyior Kecamatan Sepulu.
DAM Petrah di Desa Petrah Kecamatan Tanah Merah, DAM Tagungguh di Desa Tagunngguh Kecamatan Tanjung Bumi, DAM Sumber Pettong di Desa Pettong Kecamatan Tanah Merah.
Selain Rehabilitasi DAM, Pemkab juga mengajukan Plengsengan sungai Desa Kelbung Kecamatan Sepulu serta Tangkis Laut Desa Bumi Anyar. Secara keseluruhan ada 46 titik lokasi yang terdiri dari Tembok Penahan Jalan, Perbaikan Jembatan dan Rehabilitasi jalan rusak.
Selain DAM kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Rizal Morris, Bangkalan juga mengajukan Dana Hibah untuk memperbaiki 11 ruas jalan rusak akibat bencana alam. Pengajuan dana tersebut ditujukan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
“Kita berharap mendapatkan alokasi bantuan dana hibah. Seiring upaya penyusunan kajian tentang resiko bencana yang akan memudahkan untuk mendapatkan bantuan dana,” katanya.
11 ruas jalan tersebut diantaranya, Rehabilitasi Jalan Kabupaten Dupok-Mano’an, Jalan Kabupaten Labang – Sukolilo, Rehabilitasi Jalan Kabupaten Katol Barat – Kanagarah, Rehabilitasi Jalan Kabupaten Toramok – Katol Timur, Rehabilitasi Jalan Kabupaten Jangkar – Landak, Rehabilitasi Jalan Kabupaten Tunjung – Binoh, Rehabilitasi Jalan Kabupaten Galis-Kanagarah, Rehabilitasi Jalan Kabupaten Klampis – Klapayan, Rehabilitas Jalan Kabupaten Bator -Lergunong, Rehabilitasi Jalan Kabupaten Sepulu-Lergunong dan Rehabilitasi Jalan Kabupaten Tragah -Labang.
Secara keseluruhan Ada 46 titik lokasi yang diajukan ke BNPB.
BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat berharap mendapatkan bantuan dana hibah melalui BNPB sebesar Rp 100 miliar untuk program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di daerah itu.
Kepala Dinas PUPR Bangkalan Wildan Yulianto mengatakan, postur anggaran APBD sendiri tidak memungkinkan untuk memperbaiki 46 titik tersebut dan 11 ruas jalan rusak.
“Karena tidak memungkinkan untuk dibiayai oleh APBD maka kita mengajukan proposal kepada pemerintah pusat,” imbuhnya. pemk