Madura9, Bangkalan – Proses vaksinasi covid-19 di Kabupaten Bangkalan sudah mencapai 85 persen untuk sasaran tenaga SDM Kesehatan. Siang ini, Senin (8/2/2021), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu untuk memantau proses vaksinasi dan mendorong percepatan.
Dalam kesempatan tersebut Khofifah meninjau ruang-ruang vaksinasi dan melakukan rapat koordinasi singkat.
Ia menegaskan, tanggal 11 Februari 2021 mendatang Kabupaten Bangkalan harus sudah memulai untuk penyuntikan vaksin dosis kedua.
“Jadi untuk tahap pertama dosis pertama sudah dimulai tanggal 28 Januari 2021 yang lalu, lebih lama dibanding Surabaya Raya yang sudah mulai tanggal 15 Januari 2021, karena memang disesuaikan degan datangnya vaksin dari pusat,” kata Khofifah.
Saat ini di Jawa Timur sudah 19 kabupaten kota yang sudah tercapai 100 persen penyuntikan dosis pertama untuk SDM Kesehatannya.
Ia mendorong di Kabupaten Bangkalan bisa selesai penyuntikan dosis pertama dalam dua hingga tiga hari ini vaksin dosis pertama ini bisa dituntaskan.
“Capaian hari ini di Kabupaten Bangkalan 85 persen. Rencananya hari ini ada 100 pasien di RS ini dan di puskesnas 50 pasien, maka nanti sore sudah meningkat lagi. Butuh waktu dua hari lagi tanggal 9 atau 10 vaksinasi bisa selesai, sehingga tanggal 11 sudah harus divaksin dosis kedua,” katanya.
Jika seluruhnya untuk tahap satu sudah selesai, maka ia meminta vaksinator baru fokus untuk sasaran selanjutnya bagi pemberi layanan publik.
Dari segi kesiapan stok vaksin sinovac, Khofifah menyebut bahwa daerah tidak akan mengalami kekurangan.
Dan saat ini pemerintah sudah ada kesiapan data terkait distribusi dan mengikuti perencanannya antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.
“Kita mendorong agar percepatan bisa dilakukan sehingga kekebalan komunitas bisa segera terwujud,” tegasnya.
Tak hanya meninjau RS tersebut, Khofifah juga menyambangi Puskesmas Kota Bangkalan.
Khofifah optimistis bahwa Bangkalan bisa segera rampung dalam vaksinasi covid-19.
Sebagaimana diketahui, jumlah sasaran SDM Kesehatan di Jatim ada sebanyak 187.611 orang. sry