https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Warga Kediri berupacara di rumah Soekarno – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Warga Kediri berupacara di rumah Soekarno

Warga Kediri berupacara di rumah Soekarno

Bintang Pos,Kediri  – Warga Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengikuti upacara peringatan Kemerdekaan RI dengan pakaian sederhana di halaman rumah singgah Presiden pertama RI Soekarno di daerah itu, Sabtu.

Kushartono, salah seorang panitia dalam acara itu mengatakan upacara tersebut dilakukan sebagai bentuk penghormatan atas HUT Ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Ia dan warga lainnya ingin mengenang masa-masa perjuangan kemerdekaan dan menunjukkan kecintaan kepada negara dengan menyelenggarakan upacara.

“Ini bentuk penghormatan atas Kemerdekaan RI. Walaupun dengan pakaian sederhana, kami tetap menggelar acara ini. Kami mengenang perjuangan Bung Karno dan para pendahulu lainnya,” katanya.

Puluhan warga beragam usia dengan khidmat mengikuti proses upacara dengan mengenakan pakaian sederhana yang digunakan sehari-hari, sedangkan beberapa lainnya mengenakan pakaian tentara pejuang.

Setelah kegiatan selesai, warga tidak langsung meninggalkan lokasi, sebaliknya mengadakan tumpengan bersama. Tumpeng itu berisi nasi lengkap dengan lauk serta sayur.

Hal sama dilakukan sebuah kelompok aliran kepercayaan Jawa “Seger Waras” di Desa Tugurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar.

Mereka mengenakan pakaian ala wayang dalam kegiatan HUT Ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia. Pakaian mereka adalah yang biasa digunakan oleh tokoh pewayangan seperti Pandawa hingga Punokawan.

Ketua Paguyuban Kesenian Budaya Jawa “Seger Waras” Prawiro Jarwoto mengatakan, kegiatan peringatan itu untuk menghormati pahlawan dan para leluhur yang telah merebut kemerdekaan.

“Kami menghormati para pahlawan serta leluhur yang telah merebut dan memperjuangkan bangsa ini hingga merdeka,” kata Prawiro.(ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *