https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

umkm – Page 2 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Ribuan UMKM di Bangkalan terima bantuan modal usaha

Ribuan UMKM di Bangkalan terima bantuan modal usaha

Nusantara7.com, Bangkalan – Sebanyak 19 ribu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, tahun ini menerima bantuan modal usaha dari pemerintah guna memulihkan ekonomi masyarakat di wilayah itu akibat pandemi COVID-19.

Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Bangkalan Iskandar Ahadiyat di Bangkalan, Senin, jumlah pelaku usaha mikro penerima bantuan ini yang telah dinyatakan lolos verifikasi administrasi dan faktual.

“Besarannya Rp1,2 juta,” kata Ahadiyat.

Ia menjelaskan sebenarnya jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Bangkalan yang mengajukan permohonan bantuan modal usaha sebanyak 22 ribu orang.

Namun, dari jumlah itu, yang lolos verifikasi administrasi dan verifikasi faktual hanya 19 ribu orang.

Ahadiyat menjelaskan sesuai dengan ketentuan, pelaku UMKM yang bisa mendapatkan bantuan itu, apabila memiliki izin lengkap, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Kualifikasi Baku Lapangan Indonesia (KBLI), dan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Menurut Kepala Diskop dan UMKM Pemkab Bangkalan Iskandar Ahadiyat, jumlah penerima bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM kali ini jauh lebih banyak dibanding 2021.

“Sebab, pada 2021 pelaku UMKM di Bangkalan yang mendapatkan bantuan modal usaha hanya 15 ribu. Jadi, ada tambahan 5 ribu orang tahun ini,” katanya, menjelaskan.

“Kalau besaran bantuan sama. Tahun 2021 Rp1,2 juta per orang, tahun 2022 ini juga sama,” katanya, menjelaskan. (atr)

 

Uprintis Indonesia luncurkan “1.000 Incubate Women Preneur”

Uprintis Indonesia luncurkan “1.000 Incubate Women Preneur”

Nusantara7.com, Surabaya – Organisasi perempuan yang mewadahi para pelaku usaha kecil mikro menengah, Uprintis Indonesia, meluncurkan program perdana berupa “1.000 Incubate Women Preneur”.

“Harapannya bisa mencetak UMKM perempuan yang tidak hanya jago berbisnis, tetapi juga handal dalam promosi, meningkatkan jaringan bisnisnya, akses pasar, serta mampu mengelola keuangan bisnis yang baik,” ujar Founder & CEO Uprintis Indonesia Novita Hardini Mochamad di sela Female Fair di Surabaya, Rabu sore.

Menurut dia, program ‘1.000 Incubate Women Preneur” juga diinginkan benar-benar bisa menumbuhkembangkan perekonomian perempuan di Tanah Air.

“Sehingga UMKM naik kelas dan digitalisasi tidak hanya sebatas tagline semata,” ucap istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tersebut.

Melalui Uprintis, kata dia, juga diharapkan kaum perempuan bisa saling bersinergi dalam wadah inkubasi bisnis bersama para mentor handal dari UCOACH dan CEO Indonesia.

Ia menjelaskan, satu hal yang membuat Uprintis Indonesia berbeda adalah karena hanya fokus pada UMKM perempuan sehingga para kaum hawa di Indonesia bisa saling berkolaborasi, sharing dan tumbuh bersama dalam satu wadah.

“Inilah saatnya bergabung menjadi bagian dari Uprintis Indonesia untuk bisa mendapatkan akses pendampingan secara menyeluruh. Mulai dari mentoring, leadership, psikologi hingga akses permodalan bagi UMKM terbaik,” kata dia.

Sementara itu, pada peluncuran program tersebut juga dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki yang didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim Andromeda Qomariah beserta Kepala Dinas Kominfo Jatim Hudiyono.

“Kami sangat mengapresiasi lahirnya wadah ini. Uprintis Indonesia memiliki peran penting lantaran pelaku sektor UMKM didominasi kaum perempuan,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

“Even ini sangat baik, karena 64,5 persen pelaku UMKM adalah perempuan. Rata-rata mereka bergerak di sektor makanan dan minuman, fesyen, serta kriya. Kami mendorong agar UMKM terus berkembang karena berdampak pada perekonomian,” tambah dia.

Di sisi lain, sebagai upaya mendorong tumbuhnya UMKM perempuan, Teten juga akan mendorong pertumbuhan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Tahun depan, lanjut dia, Pemerintah Pusat akan meningkatkan KUR hingga Rp350 triliun dari tahun ini sebesar Rp285 triliun.

“Kuota ini akan terus dinaikkan hingga porsi kredit perbankan itu mencapai 30 persen untuk UMKM pada 2024. Saat ini, porsi KUR itu masih 19,8 persen sehingga jumlahnya cukup kecil,” ujar Teten.

Untuk mendorong pertumbuhan KUR, pihaknya mengharapkan pelaku UMKM dapat mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB), sebab sampai sekarang masih sebanyak 20 juta UMKM belum bankable.

(ant)

BRI luncurkan Localoka guna bantu pemasaran produk usaha binaan dan UMKM

BRI luncurkan Localoka guna bantu pemasaran produk usaha binaan dan UMKM

Nusantara7.com, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk meluncurkan Localoka untuk membantu pemasaran produk usaha binaan dan UMKM.

“Kegiatan ini sebagai journey pemberdayaan kelompok usaha binaan BRI. Dengan mengkonsolidasikan mereka, bertahap mulai dari mini pameran yang diadakan setiap bulan, yaitu Bazaar Klaster Mantriku, hingga terbentuknya Localoka,” kata Direktur Bisnis Mikro BRI Supari dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu.

Localoka dihadirkan sebagai agregator pemasaran produk kelompok usaha binaan BRI agar produk klaster dapat dikenal lebih luas. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari buah, sayur, makanan beku, dan makanan ringan.

Selama ini pemasaran produk klaster masih terbatas di wilayah sekitaran kelompok usaha berada dan juga media pemasaran produk masih tradisional sehingga kurang dikenal oleh masyarakat luas.

Supari optimistis dengan terbentuknya Localoka dapat memperkuat culture tenaga pemasar BRI, khususnya mantri sebagai advisor UMKM.

“Program ini juga mampu me-leveraging market access produk kelompok usaha binaan, customer base acquisition and loyality, serta menjadi role model pengelolaan business account bagi Mantri untuk merambah online dan go global,” tutup Supari.

Adapun peluncuran Localoka bersamaan dengan kegiatan Bazaar Klaster Mantriku dan penyerahan sertifikasi halal yang sudah terlaksana rutin setiap bulan. (ant)

Produk UMKM hasil kerajinan warga Pamekasan mulai diekspor

Produk UMKM hasil kerajinan warga Pamekasan mulai diekspor

Nusantara7.com, Pamekasan – Produk usaha mikro, kecil dan menangah (UMKM) hasil kerajinan warga Pamekasan, Jawa Timur, kini mulai diekspor ke luar negeri dan pelepasan ekspor perdana digelar Pendopo Budaya oleh Bupati Baddrut Tamam, Selasa.

“Saya bersyukur sekali karena produk UMKM kita bisa ekspor. Saya sebenarnya kurang sehat, tapi karena ini UMKM maka saya tetap hadir,” kata bupati saat melepas pemberangkatan hasil produk UMKM itu.

Hasil kerajinan para pelaku UMKM yang diekspor dengan tujuan negara Turki itu, meliputi Teri Crispy, Sambel Petis Madura, Peyek Cumi, Kopi Rempah, dan Batik khas Pamekasan.

Menurut bupati, ekspor produk UMKM ini berkat ikhtiar luar biasa dari semua elemen, termasuk pelaku usaha itu sendiri dengan beberapa percobaan produk, mulai cita rasanya, nilai jualnya, hingga perbaikan kualitas produk tersebut.

“Atas nama pemerintah saya senang sekali, mudah-mudahan skema ekspor ke Turki hari ini berjalan lancar,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu bupati juga menyatakan, produk UMKM lainnya masih memiliki peluas luas untuk bisa diekspor juga.

Koordinasi dan terus mempelajari kebutuhan ekspor, termasuk meningkatkan kualitas hasil kerajinan perlu terus ditingkatkan.

“Terima kasih juga kepada pihak Bea Cukai yang selama ini inten memberikan pembinaan kepada pelaku UMKM di Pamekasan ini,” kata bupati.

Ekspor hasil kerajinan warga Pamekasan ke luar negeri yang difasilitasi oleh Pemkab Pamekasan merupakan yang pertama kali.

Sebelumnya memang sudah ada kerajinan warga Pamekasan yang diekspor ke luar negeri, akan tetapi tidak dalam jumlah banyak seperti sekarang ini.

“Kalau yang terjadi selama ini hanya melalui per orangan bukan oleh perusahaan seperti sekarang ini,” kata perajin batik tulis Pamekasan Ahmadi. (ant)

Baddrut tamam: dorong pemulihan ekonomi melalui pemberian bantuan alat usaha

Baddrut tamam: dorong pemulihan ekonomi melalui pemberian bantuan alat usaha

Nusantara7.com, Pamekasan – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur mendorong upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19 melalui bantuan alat-alat usaha perdagangan kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di wilayah itu.

“Bantuan alat-alat usaha perdagangan ini sebagian dari program yang kami lakukan untuk mendorong pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19 ini,” kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam seusai menyerahkan bantuan itu kepada 120 keluarga peNerima manfaat di Pamekasan, Senin.

Para keluarga penerima manfaat diharapkan bisa memanfaatkan bantuan alat-alat usaha perdagangan itu secara optimal.

Ia menjelaskan bantuan yang disalurkan pemerintah itu memang belum bisa menjangkau semua pelaku usaha di Pamekasan, karena anggaran yang tersedia di APBD ( Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) terbatas.

Sebelumnya, pada rapat kerja dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021 bersama Pemkab Jatim, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam memaparkan, bahwa pandemi COVID-19 yang melanda saat ini berpengaruh pada berbagai sektor, termasuk ekonomi.

Bahkan, pertumbuhan ekonomi Pamekasan minus dua persen lebih, dan hal itu tidak hanya terjadi di Pamekasan akan tetapi juga di daerah lain.

Upaya untuk membantu pemerintah pusat memulihkan ekonomi melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) terus dilakukan, salah satunya berupa pemberian bantuan alat-alat perdagangan warga.

Selain itu, pemerintah memberikan bantuan modal usaha yang disebut bantuan presiden (banpres).

Ia menjelaskan banpres telah berjalan dua kali, yakni pada 2020 dengan nilai bantuan Rp2,6 juta dan pada 2021 sebesar Rp1,5 juta.

“Kami berharap, melalui program yang terintegratif antarpemerintah di berbagai tingkatan ini, ekonomi kita yang minus akibat pandemi COVID-19 ini, bisa segera membaik,” katanya.

Saat menyalurkan bantuan itu, Bupati Baddrut Tamam juga mengingatkan masyarakat tetap taat pada protokol kesehatan, seperti selalu menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir.

“Kasus COVID-19 di kabupaten ini memang sudah melandai, tapi kita tetap harus waspada, karena pemerintah belum mengumumkan, bahwa kita telah bebas dari pandemi ini,” kata dia. (ant)

Trenggalek raih penghargaan Natamukti berkat pengembangan UMKM

Trenggalek raih penghargaan Natamukti berkat pengembangan UMKM

Nusantara7.com, Trenggalek, Jatim – Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur meraih penghargaan Natamukti kategori Nindya dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atas  konsistensi mereka dalam mendorong perkembangan usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) selama beberapa tahun terakhir.

“Penghargaan ini tentunya memancing semangat kita untuk bekerja lebih baik lagi. Utamanya dalam mengembangkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, utamanya kelompok perempuan anak dan disabilitas,” kata Pj Sekda Trenggalek Anik Suwarni usai menerima anugerah yang diberikan secara virtual di Smart Center Trenggalek, Jumat.

Penghargaan nasional dari Kemenkop UKM itu bukan yang pertama diterima Pemkab Trenggalek. Pada 2016, saat masih di bawah kepemimpinan Emil Elestianto Dardak, Trenggalek juga meraih penghargaan atas komitmennya dalam mendorong pertumbuhan UMKM.

Hanya saja untuk tahun ini, prestasi yang diraih naik tingkat menjadi Natamukti Kategori Nindya.

Naiknya tingkat prestasi itu dipengaruhi gebrakan Trenggalek dalam mengembangkan usaha kecil mikro dan menengah sehingga bertumbuh pesat.

“Bisa kita rasakan hasilnya disaat Pandemi COVID-19 upaya yang dilakukan mampu mempertahankan kondisi perekonomian yang ada di Trenggalek. Cita-cita Pemerintah Kabupaten Trenggalek adalah pelaku usaha mikro naik kelas. Mewakili Pemerintah Kabupaten Trenggalek, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak sehingga pelaku usaha di Trenggalek bisa berkembang,” imbuhnya.

Anik mengatakan, pemerintah daerah terus berkolaborasi dengan berbagai pihak telah mengambil langkah untuk meningkatkan skala usaha pelaku bisnis di Trenggalek agar naik kelas, di antaranya adalah melakukan pendampingan, akses pasar, standarisasi produk hingga fasilitasi permodalan.

Tujuannya agar kualitas produk dari Bumi Menak Sopal bisa bersaing dan diterima pangsa pasar. Misalnya adalah pelatihan bagi 5 ribu pelaku usaha perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan.

Progam itu mendapat apresiasi banyak pihak dalam mewujudkan pemerintahan inklusif. Dengan harapan akan tumbuh 5 ribu pengusaha perempuan baru, yang tentunya diharapkan dapat mengangkat perekonomian keluarga sehingga lepas dari kemiskinan dan mencegah pertumbuhan anak dengan gizi buruk (stunting).

“Untuk mewujudkan itu kami melakukan berbagai upaya, diantaranya melakukan pendampingan, fasilitasi terhadap permodalan, akses pasar maupun standarisasi produk,” pungkasnya.

Anugerah dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah itu adalah hasil kerja sama dengan International Council for Small Business (ICSB).

Penilaian penghargaan itu didasarkan pada tiga aspek, mulai dari komersialisasi pasar, inovasi produk, dan standarisasi produk yang disesuaikan dengan komponen tersebut disesuaikan dengan kondisi pandemi. (ant)

Diah Cookies, UMKM di Kota Surabaya sukses saat pandemi

Diah Cookies, UMKM di Kota Surabaya sukses saat pandemi

nusantara7.com, Surabaya – Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyatakan Dia Cokies menjadi contoh sukses usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Pahlawan, Jawa Timur, dengan omzet ratusan juta rupiah pada saat pandemi COVID-19.

“Diah Cookies adalah salah satu contoh sukses UMKM dari Pahlawan Ekonomi yang patut di teladani oleh Pelaku UMKM lainnya,” kata Wawali Armuji didampingi Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Anas Karno saat menghadiri peresmian outlet Diah Cookies di Ketandan Baru II No 6- A Surabaya, Minggu.

Menurut dia, sejak kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, pemilik Diah Cookies, Diah Arfianti gigih menjalankan usahanya dengan berbagai daya upaya.

“Jatuh bangun sudah dilalui sekarang dapat dilihat hasilnya,” ujarnya.

Armuji juga menceritakan bahwa dirinya tidak segan untuk dapat mempromosikan berbagai pelaku dan produk UMKM asli Surabaya. Bahkan, lanjut dia, saat ada kunjungan kepala daerah maupun tamu dari wilayah lain dirinya langsung merekomendasikan produk UMKM untuk dapat dijadikan oleh-oleh.

“Beberapa waktu lalu, Wali Kota Bengkulu juga kami rekomendasikan untuk mampir ke Diah Cookies untuk oleh-oleh ke daerah asal. Setiap giat kami juga menggunakan produk UMKM,” katanya.

Pada pemulihan ekonomi saat ini, Armuji mengharapkan agar UMKM bisa menjadi garda terdepan dan pelopor bangkitnya ekonomi di kota Surabaya.

Sementara itu, Pemilik Diah Cookies, Diah Arfianti bercerita bahwa ia memulai usaha sejak tahun 2001. Namun, ia benar-benar, fokus di usahanya itu mulai tahun 2011. Momen itu datang setelah pada tahun 2010 suaminya menjadi korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

“Tahun 2012 kami fokus di kue kering. Saya mulai kue kering ini tidak  hanya di produksi pada Lebaran saja tapi tiap hari. Seiring berjalannya waktu usaha kami mulai banyak peminatnya,” ujar Diah. (ant)

PUSAKA Shopping week, Pemkot Kediri buka layanan foto gratis produk UMKM

PUSAKA Shopping week, Pemkot Kediri buka layanan foto gratis produk UMKM

nusantara7.com, Kediri – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengadakan kegiatan layanan foto gratis produk UMKM yang selanjutnya akan diunggah di media sosial, sebagai upaya mengenalkan produk sekaligus menarik minat calon konsumen untuk membeli produk itu.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan pemerintah mendorong UMKM terus maju, salah satunya dengan foto produk. Kegiatan ini sekaligus sebagai upaya dalam pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.

“Melalui platform media sosial, sudah dipastikan promosi UMKM melalui daring ini sangat efektif. Saya harap, dengan adanya program PUSAKA Shopping Week disertai fasilitas foto produk profesional ini, tidak hanya menggugah kesadaran masyarakat adanya keberadaan produk lokal, namun juga mendorong konsumen membeli produk lokal baik melalui website dan media sosial,” kata Wali Kota di Kediri, Senin.

Program tersebut digelar oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri. Produk UMKM dari Kota Kediri yang belum memiliki foto produk akan dibantu mendapatkan foto yang representatif dan menarik perhatian dan selanjutnya akan diunggah di jejaring sosial.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari menambahkan menyampaikan program PUSAKA Shopping Week juga sebagai kampanye belanja produk lokal sebagai bentuk dukungan nyata pada UMKM Kota Kediri.

“Selain program PUSAKA yang sudah berjalan dengan adanya etalase khusus di pusat perdagangan berjejaring dan pusat perbelanjaan di Kota Kediri, kami juga tampilkan produk UMKM pada kanal media luring dan daring,” ujar Tanto.

Terdapat 150 UMKM yang mendapatkan kesempatan foto produk secara gratis dari Pemerintah Kota Kediri ini. Hasil foto produk juga ditayangkan pada kanal media luring dan daring dalam program PUSAKA Shopping Week mulai tanggal 29 November hingga 23 Desember 2021.

Selain itu, foto produk juga akan diberikan kepada pemilik UMKM dan dapat menjadi stok promo mereka di media sosial.

Dalam kegiatan ini, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri berkolaborasi dengan Kelas Pagi Kediri (KPK), yang merupakan komunitas fotografi Kota Kediri.

“Kami memfotokan produk UMKM Kota Kediri yang membutuhkan bantuan dengan lebih proper (layak) sehingga mereka memiliki foto produk yang menarik dan ‘menjual’. Beberapa UMKM kami datangi langsung ke lokasi produksi, sebagian lagi kami kumpulkan jadi satu lokasi,” kata Resiane Taufan, salah satu fotografer yang berkontribusi dalam kegiatan tersebut.

Ia juga mengatakan, dalam melakukan tugasnya selalu menggunakan kamera professional dan alat fotografi yang mendukung. Seluruh fotografer diberi kesempatan untuk melalukan sesi foto produk dari berbagai sisi hingga dirasa sudah mendapatkan hasil yang terbaik.

“Dengan tahu nilai lebih dari produk, kami bisa tentukan dari angle (sudut) mana yang harus produk tersebut tonjolkan,” kata Anne.

Milayaza Orisa, Pemilik “Sasa Flora Justice”, salah satu UMKM yang berjualan tanaman di Kota Kediri mengaku senang mendapat kesempatan produknya difoto. Selama ini, dirinya lebih banyak menggunakan fasilitas telepon seluler untuk foto produknya, namun kini dirinya dapat kesempatan produknya difoto dengan kamera yang canggih.

Ia juga senang, karena juga dapat beragam ilmu baru dari sesi foto produk miliknya tersebut. Ilmu itu bisa dijadikannya sebagai bekal untuk memfoto produknya lagi, kendati saat ini hanya mengandalkan telepon seluler.

“Senang karena cukup terbantu. Sebelumnya tanaman yang mau dijual ya cuma di foto pakai telepon seluler saja. Itu pun kalau sempat,” kata Mila.

Uswatun Hasanah, pemilik UMKM olahan makanan “Mendoan Jian” juga turut berterima kasih atas bantuan foto produk tempe mendoannya sekaligus promosi gratis.

Sementara itu, untuk pendaftaran PUSAKA Shopping Expo hingga kini juga masih dibuka melalui bit.ly/PusakaKdr2021 dengan kuota 200 UMKM. Para pemilik UMKM di Kota Kediri bisa segera mendaftar berpartisipasi dalam program tersebut. (ant)

Pemkot Surabaya dan BI Padukan Destinasi Wisata Heritage dengan Kawasan Ekonomi

Pemkot Surabaya dan BI Padukan Destinasi Wisata Heritage dengan Kawasan Ekonomi

Nusantara7.com, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) mengoptimalkan kawasan Jalan Tunjungan menjadi destinasi wisata. Kawasan bersejarah yang menjadi saksi bisu pertempuran Surabaya itu, secara resmi dilaunching pada Minggu (21/11/2021) malam.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku bersyukur, mulai hari ini kawasan Jalan Tunjungan menjadi ‘Tunjungan Romansa’. Setiap malam di kawasan ini akan ada suguhan kuliner dari para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Surabaya lengkap dengan tampilan hiburan seni dan budaya.

“Alhamdulillah, hari ini kita melaunching. Mulai hari ini (Jalan) Tunjungan itu akan menjadi Tunjungan Romansa. Jadi setiap malam akan ada tampilan seni, kita bisa menikmati suasana Tunjungan Romansa,” kata Wali Kota Eri saat ditemui seusai acara soft opening Tunjungan Romansa.

Pihaknya pun menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia yang telah mensupport pemkot menghidupkan kembali kawasan Jalan Tunjungan. Tentunya hal ini tak lepas dari peran serta dukungan Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya yang selalu bahu membahu sehingga membuat PPKM di Surabaya berada di Level 1.

“Saya juga bangga betul, saya berterima kasih dengan Forkopimda Kota Surabaya semuanya. Pak Danrem, Pak Kapolrestabes, Pak Kapolres Tanjung Perak, Pak Kajari Surabaya, Pak Kajari Tanjung Perak, semuanya bahu membahu Surabaya sudah level 1,” katanya.

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri berpesan kepada masyarakat agar dapat bersama-sama menjaga protokol kesehatan ketika Tunjungan Romansa mulai dibuka. Sebab, ketika kawasan heritage ini mulai dibuka, ia meyakini, ke depan akan semakin banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Surabaya.

“Saya titip betul ketika tunjungan ini dibuka menjadi Tunjungan Romansa, maka orang Surabaya atau orang luar Surabaya, bahkan Internasional (datang). Tadi saya bangga ada Dubes (Duta Besar) Denmark juga hadir hari ini,” ujarnya.

Menurutnya, sejak zaman dahulu, kawasan Jalan Tunjungan ini memiliki banyak history sejarah. Bahkan, kawasan ini sangat erat kaitannya dengan Kemerdekaan Indonesia. Sehingga sangat cocok apabila kawasan tersebut dijadikan destinasi wisata Tunjungan Romansa.

“Jadi, ayo sekarang diramekno (diramaikan) Jalan Tunjungan, diorepno (dihidupkan). Setiap malam, kita punya ciri khas Surabaya yang akan selalu diingat sepanjang masa kapan pun. Ada seni yang tampil, ada UMKM, dan bergantian juga yang tampil di sini,” ungkap dia.

Tak hanya sekadar suguhan kuliner UMKM dan pertunjukan kesenian di Tunjungan Romansa. Namun, di kawasan tersebut, pemkot juga mengkolaborasikan dengan 12 objek wisata heritage yang telah ditetapkan menjadi cagar budaya. “Jadi di sini ada wisatanya. Wisata heritage-nya, setelah itu ada makanannya, UMKMnya ada, tampilan seninya juga ada. Inilah kolaborasi yang hebat ada di Jalan Tunjungan,” imbuhnya.

Dalam acara soft opening tersebut, Pemkot Surabaya menyuguhkan beragam pertunjukan kesenian. Mulai dari beragam pertunjukan musik tradisional dan modern, fashion show, patung orang, melukis on the spot, hingga flashmob yang dibawakan anak-anak muda dengan iringan lagu Rek Ayo Rek. [brj]

Menteri BUMN Erick Thohir Tak Ingin Pasar Indonesia Jadi Pertumbuhan Ekonomi Bangsa Asing

Menteri BUMN Erick Thohir Tak Ingin Pasar Indonesia Jadi Pertumbuhan Ekonomi Bangsa Asing

Nusantara7.com, Jember  – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menginginkan adanya hilirisasi produk di Indonesia. Dengan demikian Indonesia tak hanya mengekspor bahan mentah dan hanya menjadi pasar bagi produk asing.

Erick menjelaskan tiga tantangan perubahan zaman yang dihadapi bangsa Indonesia, yakni pasar globalisasi, perubahan teknologi yang memunculkan disrupsi, dan ketahanan kesehatan yang menghadirkan musuh tak kasat mata.

“Tidak mungkin perubahan yang terjadi ini kita tidak lakukan konsolidasi, kita tidak mau market kita dijadikan pertumbuhan bangsa asing. Kita tidak anti asing, tapi sudah seyogyanya market kita untuk pertumbuhan bangsa kita,” kata Erick, dalam acara silaturahim dengan Laskar Sholawat Nusantara, di Aula PT Perkebunan Nusantara XII, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (20/11/2021).

Menurut Erick, sumber daya alam Indonesia harus dipakai untuk pertumbuhan bangsa Indonesia. “Karena itu, kemarin Bapak Presiden juga sudah bicara bahwa kita harus menjadi sentra dunia, bagaimana pertumbuhan ekonomi dari Indonesia. Semua negara perlu nikel, perlu kelapa sawit, perlu lain-lain. Saya melihat tembakau, dikirim ke luar negeri. Tidak apa-apa. Yang kita mau hilirisasinya sebagian di Indonesia, bukan hanya mengirim bahan baku,” katanya.

“Kita tidak mau tenaga kerja kita ke depan tidak mendapat kesempatan. Kita tidak mau tidak mendapat kesempatan berusaha. Kita dihadapkan pada bonus demografi luar biasa: tambahan 50 juta anak muda Indonesia. Bonus demografi kalau tidak kita jaga dengan baik, tidak kita rencanakan dengan baik, akhirnya ini menjadi impact yang justru negatif buat kita,” kata Erick.

Kementerian BUMN memparkarsai platform Padi UMKM (Pasar Digital Usaha Mikro Kecil Menengah). Platform ini mempertemukan badan usaha milik negara dengan UMKM, untuk mendorong percepatan, optimalisasi, dan efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM.

Pengadaan barang dan jasa BUMN di bawah Rp 400 juta harus dilakukan UMKM. “Alhamdulillah, Padi UMKM baru diluncurkan sudah mencakup 10.400 UMKM. Ada 120 ribu transaksi senilai Rp 12,4 triliun. Kita kerjasamakan Padi UMKM terbuka dengan seluruh pihak,” kata Erick.

Ada juga program Permodalan Nasional Madani Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) untuk ibu rumah tangga yang memberikan pinjaman Rp 1-4 juta tanpa agunan. “Ketika krisis Covid, nasabahnya tumbuh 5,2 juta orang. Kalau satu ibu rumah tangga memekerjakan satu pegawai, artinya ibu-ibu Mekaar di bawah PNM membuka 5,2 juta lapangan pekerjaan dan tingkat kemacetannya hanya 0,13 persen,” kata Erick. [brj]