https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

seleksi – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Dekranasda Surabaya Rini seleksi produk UMKM di Surabaya Kriya Galeri

Dekranasda Surabaya Rini seleksi produk UMKM di Surabaya Kriya Galeri

Nusantara7.com, Surabaya – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya telah melakukan seleksi terhadap produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar bisa dipasarkan di Surabaya Kriya Galeri (SKG).

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Indonesia (Dekranasda) Surabaya Rini Indriyani di Surabaya, Sabtu, mengatakan Kota Surabaya punya segudang produk lokal berkualitas yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM, mulai makanan dan minuman (mamin), fashion, aksesoris serta masih banyak lainnya.

“Kurang lebih UMKM binaan Pemkot Surabaya saat ini totalnya ada 62 ribu,” katanya.

Pemkot Surabaya berani jamin kualitasnya tak kalah dengan yang ada di pasaran, seperti halnya produk-produk UMKM yang dipasarkan di Surabaya Kriya Galeri (SKG) Jalan Dr. Ir. H. Soekarno No. II, middle east ring road (MERR).

Rini mengatakan SKG di Jalan MERR kali ini berbeda dari sebelumnya. Tempatnya lebih kekinian, bahkan cocok untuk anak muda yang ingin belanja bahkan sangat pas dijadikan tempat kerja bagi yang bosan di kantor.

“Ini adalah SKG reborn, jadi ada berbagai produk-produk dari UMKM Surabaya. Produknya beragam, mulai dari kelas premium hingga masih banyak lainnya. Harapan kami, nantinya masyarakat bisa membeli produk UMKM di SKG reborn sembari menikmati tempatnya yang nyaman, senyaman belanja di mal,” kata Rini.

Ia menjelaskan SKG reborn akan dibuka pada 7 Maret 2022 mendatang dan diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Setelah diresmikan, warga Surabaya dipersilahkan mampir untuk membeli produk UMKM atau sekadar untuk menikmati kopi bersama keluarga.

“Jadi, ada banyak ya produknya, mulai batik, makanan, cemilan, ada coffee shop-nya, juga bisa untuk bersantai. Kami juga sediakan co-working space, tentu ada wifi gratis,” ujar Rini.

Konsep SKG reborn yang dimiliki Pemkot Surabaya, bukan hanya ada di kawasan MERR, akan tetapi ada juga di kawasan lain, di antaranya di Gedung Siola lantai 1, Jalan Tunjungan No 1-3, Kebun Binatang Surabaya (KBS) Jalan Setail.

Selain itu, ada di RSUD BDH Jalan Kendung No. 115 – 117 lantai 1, Sentra Ikan Bulak (SIB), Terminal Joyoboyo lantai II, Jalan Joyoboyo No. 1, Park and Ride lantai 2 Jalan Mayjen Sungkono No. 112, UPTSA Timur Jalan Menur No. 31C, Park and Ride Jalan Arif Rahman Hakim No.100 dan Parkir Bus Kawasan Wisata Religi Ampel di Jalan Pegirian.

“Ketika nanti ada tamu atau wisatawan, bukan hanya kami sarankan untuk ke SKG MERR, tetapi juga arah ke SKG lainnya. Misalnya di Siola, di Ampel atau tempat lainnya,” kata Rini.

Istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini menjamin produk yang dijual SKG ini premium dan berani bersaing dengan yang ada di pasaran. Untuk itu, Dekranasda dan Pemkot Surabaya sudah melakukan seleksi produk UMKM pilihan untuk dipasarkan di SKG.

Akan tetapi, bukan berarti produk UMKM yang belum masuk di SKG dibiarkan begitu saja, Pemkot Surabaya terus memberikan arahan dan bimbingan agar kualitasnya lebih baik lagi.

“Misal, ada pengemasannya yang kurang menarik, wadahnya kurang rapi dan lain sebagainya. Itu kami latih terus, sehingga ketika sudah punya nilai jual tinggi akan kita masukkan di SKG. Bukan di SKG saja, tetapi juga bisa dibeli di aplikasi Peken Surabaya,” katanya. (ant)

Tidak Lolos Seleksi P3K, Puluhan GTT/ PTT K2 Geruduk DPRD Magetan

Tidak Lolos Seleksi P3K, Puluhan GTT/ PTT K2 Geruduk DPRD Magetan

Nusantara7.com, Magetan – Ratusan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) kategori khusus (K2) di Magetan tidak lolos seleksi PPPK. Puluhan perwakilan mengadu ke DPRD Magetan, Senin (1/10/2021)

Puluhan perwakilan ini diterima oleh Komisi A DPRD setempat di ruang pertemuan gedung DPRD setempat. Mereka mengeluhkan nasibnya yang tidak lulus tes P3K dan tidak ada formasi bagi PTT. GTT yang lulus PG namun tidak lulus P3K.

Data di Kabupaten Magetan terdapat 312 orang tenaga honorer eks-K2 terdiri dari 45 orang tenaga guru dan 276 tenaga administrasi, sedang untuk tenaga guru sejumlah 45 orang. Sebanyak 33 guru kelas, empat guru PAI, lima guru penjaskes, dua guru bahasa Inggris dan satu guru BP/BK.

Dalam keluhan kesahnya pegawai GTT dan PTT K2 yang ada di Magetan untuk memperjuangkan nasibnya agar tidak ada tes P3K untuk guru honorer K2 dan langsung ditempatkan.

“Pak tolong kami diperhatikan, mohon adanya gaji buat kami yang tidak lolos CPNS minimal sesuai UMR,” kata Sulis perwakilan GTT, Senin (01/11/2021).

Sementara itu Ketua Komisi A DPRD Suwarno Magetan mengaku telah menyiapkan Raperda Perlindungan Guru dan Tenaga Kependidikan yang salah satu isinya guru dan tenaga kependidikan administrasi mendapat penghasilan minimal UMK dan rencana sebelum 31 November 2021 sudah disahkan.

Sedangkan BKD Magetan mengatakan untuk penerimaan baik ASN atau P3K harus melalui seleksi karena merupakan keputusan dari Menpan RB dan BKN Pusat dan akan mengusahakan selalu untuk menambah usulan jumlah ASN / P3K.

Namun, adanya ketidakpuasan dari GTT dan PTT K2 terhadap hasil audiensi tersebut. Yakni, adanya keterlambatan pelaksanaan setelah Perda Perlindungan Guru dan Tenaga Kependidikan disahkan

“Kami sudah mengabdi 17 tahun lamanya mohon dengan hormat. Usia yang bertambah daya pikir berkurang, kami mohon agar tidak tes lagi. Berdasar tes kemarin, kami kalah cepat saat mengerjakan soal dengan yang lebih muda,” kata salah satu GTT. [brj]