https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Ra Latif – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Hari Jadi Jatim, Ra Latif Ziarah ke Makam Raden Panji Muhammad Noer

Hari Jadi Jatim, Ra Latif Ziarah ke Makam Raden Panji Muhammad Noer

nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron bersama para Bupati se-Madura mendampingi Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Dardak saat melakukan ziarah ke makam Raden Panji Muhammad Noer di Kabupaten Sampang, Senin (11/10/2021).

Raden Panji Muhammad Noer tidak lain adalah mantan Gubernur Jatim masa bakti 1967 – 1976. Ziarah tersebut Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-76 Provinsi Jatim 2021 yang jatuh pada 12 Oktober 2021.

Emil mengatakan, bahwa dalam kegiatan yang mewakili Pemprov Jatim kali ini untuk mengenang jasa para pemimpin terdahulu yang turut membangun Jawa Timur.

Menurutnya, Almarhum Raden Panji Mohammad Noer merupakan Putra Madura yang sudah menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Timur, terutama Madura. Mengingat ia merupakan tokoh yang sangat berjasa mulai dari menjabat sebagai Bupati Bangkalan, Residen Madura (Pembantu Gubernur) di Pamekasan, kemudian Gubernur Jatim, hingga menjadi Duta Besar Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Perancis.

“Jadi saya berharap agar masyarakat Madura bisa menjadikan beliau sebuah motivasi, dalam arti bukan dalam jabatannya melainkan semangat juangnya,” ujarnya pasca berziarah.

Terlebih, Raden Panji Mohammad Noer merupakan pemekarsa pembangunan Jembatan Suramadu.

Sementara itu Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengatakan. semangat juang Raden Panji Mohammad Noer patut diteladani. Berkat kegigihannya Jembatan Suramadu akhirnya dibangun hingga dapat mensejahterakan masyarakat Jawa Timur, terutama Pulau Madura.

“Masyarakat Madura pada umumnya dan Bangkalan pada khusunya bisa meneladani sosok beliau yang memiliki ilmu pengetahuan dan pengabdian tinggi semasa hidupnya,” jelas Bupati Ra Latif.

Usai berziarah di makam Raden Panji Mohammad Noer, Bupati Bangkalan bersama Wakil Gubernur Emil Dardak menyempatkan diri menyapa para pedangan di pasar tradisional Kecamatan Blega. (eko/igo)

Bertandang ke Kementerian PUPR, Pembangunan PUPR di Bangkalan Dapat Angin Segar

Bertandang ke Kementerian PUPR, Pembangunan PUPR di Bangkalan Dapat Angin Segar

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron terus melakukan road show ke kementerian di Jakarta. Kali ini Bupati Ra Latif berserta rombongan berkunjung ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rabu (6/10/2021).

Ra Latif ditemui Sekjen Kementerian PUPR Ir. Mohammad Zainal Fatah. Pada kesempatan itu Ra Latif menyampaikan tentang pengelolaan aset BPWS yang kini diserahkan ke Kementerian PUPR seperti Tanean Suramadu dan SPAM (Sistem Penyedia Air Minum) sisi Madura. Menurut Ra Latif kedua aset yang dibangun oleh BPWS tersebut diserahkan ke Kementrian PUPR.

Selain menyampaikan dua aset itu, Bupati juga menyampaikan Rencana pembangunan jalan lingkar selatan yang menghubungkan antara Kecamatan Labang ke Kecamatan Sreseh, Sampang. Selanjutnya Bupati juga menyampaikan soal penanganan Sungai Blega dan abrasi di pesisir utara dan selatan wilayah Bangkalan.

“Kita sampaikan beberapa hal itu ke Pak Sekjen PUPR. Alhamdulillah ada respon positif,” kata Ra Latif.

Menurut Ra Latif tanggapan dan saran dari Sekjen PUPR khusus untuk Tanean Suramadu dapat di kelola bersama antar 4 kabupaten di Madura. Karena di wilayah tersebut ada bangunan yang menggambarkan 4 Kabupaten di Madura.

“Sedangkan untuk SPAM Tangkel akan dilakukan kajian pemanfaatan dan operasionalnya. Untuk jalan lintas selatan juga dilakukan kajian karena  sudah masuk di Perpres 80 Tahun 2019, dan diharapkan dimasukkan dalam  program strategis nasional,” imbuhnya.

Sementara untuk penanganan Sungai Blega dan abrasi di kawasan pesisir, Kementerian PUPR akan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Provinsi Jawa Timur. “Karena itu menjadi kewenangan Provinsi dan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional VIII,” tuturnya. (eko/igo)

Masih Dikaji, Peruntukan Terminal Tipe A dan Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan

Masih Dikaji, Peruntukan Terminal Tipe A dan Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron terus melakukan safari ke pemerintah Pusat. Tujuannya untuk percepatan pembangunan di Kota Dzikir dan Shalawat, Bangkalan.

Kali ini Kunjungan kerja Bupati yang akrab disapa Ra Latif itu ke Kementrian Perhubungan (Kemenhub). Ia diterima oleh Direktur Jendral Perhubungan Darat Irjen Polisi Drs Budi Setiyadi.

Ra Latif menyampaikan kunjungannya ke Kemenhub terkait keberlangsungan pembangunan terminal tipe A di Kabupaten Bangkalan yang sempat mangkrak.

Menurut Ra Latif, Dirjen Kementerian Perhubungan akan menurunkan tim untuk melakukan survey kembali dan mengkaji peruntukan terminal dimaksud.

“Apa tetap untuk terminal penumpang atau juga difungsikan terminal barang dan penumpang,” imbuh Ra Latif.

Selain membahas kelanjutan Pembangunan Terminal Tipe A, Bupati Bangkalan juga berdialog tentang rencana pembangunan pelabuhan Tanjung Bulu Pandan.

“Nanti Kementerian Perhubungan laut akan membantu proses rencana pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan dengan konsep KPBU dan diharapkan membuat kajian pendukungnya,” terangnya.

Terminal tipe A di jalan raya akses Suramadu lama tidak diurus. Sejumlah fasilitas pun rusak. Terminal tersebut dibangun di area lahan seluas 7 hektar dan terminal ini merupakan satu-satunya terminal kelas A yang ada di Pulau Garam Madura. (her/man)

Berkunjung Ke Tirta Wening, Ra Latif Ingin Sempurnakan Tata Kelola Air di Bangkalan

Berkunjung Ke Tirta Wening, Ra Latif Ingin Sempurnakan Tata Kelola Air di Bangkalan

Nusantara7.com, Bangkalan – Segala upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan untuk memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat.

Peningkatan pelayanan terus menjadi perhatian Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron.

Orang nomor satu di Kabupaten Bangkalan itu bahkan rela melakukan studi banding ke luar daerah untuk menimba ilmu. Terbaru Bupati yang akrab disapa Ra Latif itu berkunjung ke Kota Kembang Bandung, Senin (4/10/2021).

Disana Ra Latif menggali informasi tentang tata kelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Hal itu dilakukan untuk mengoptimalkan pelayanan dan meningkatkan produktivitas PDAM di Bangkalan.

Dalam kunjungan bersama Sekretaris Daerah, Kepala Bappeda dan Plt Direktur PDAM tersebut Ra Latif diterima langsung oleh Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial.

Ra Latif mengatakan, kunjungan tersebut dalam rangka melihat dan mempelajari tata kelola manajemen air minum di Perumda Tirta Wening Kota Bandung.

Setelah berdiskusi di balai Kota Bandung, Ra Latif beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke kantor Perumda Tirta Wening. Disana ia mendapat paparan berbagai macam hal, seperti pengelolaan limbah, pembuatan AMDK dan laboratorium kesehatan lingkungan yang mempunyai potensi sumber pendapatan bagi Perumda Tirta Wening.

“Banyak hal yang perlu ditiru antara lain skema kerjasama bisnis to bisnis dalam pengembangan Perumda Tirta Wening,” kata Ra Latif.

Selanjutnya kunjungan dilanjutkan pada peninjauan lapangan laboratorium kesehatan lingkungan. Ra Latif melihat langsung proses aktifitas di tempat yang sudah memiliki konsumen banyak dan memiliki alat yang cukup lengkap itu.

Setelah itu rombongan bergeser ke lapangan pengelolaan limbah air dari limbah rumah tangga yang lokasinya berada di wilayah Kabupaten Bandung yang memiliki luas sekitar 85 hektar dengan konsep kolam penampungan.

“Kita berharap tata kelola manajemen air dan pengembangan unit-unit usahanya dapat dikembangan di Kabupaten Bangkalan,” harapnya. (eko/igo)

Bupati Ra Latif Ikuti Rakor Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Bersama Wakil Presiden

Bupati Ra Latif Ikuti Rakor Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Bersama Wakil Presiden

Nusantara7.com, Bangkalan – Wakil Presiden (Wapres), KH Ma’ruf Amin memimpin rapat koordinasi dengan Pemerintah Daerah Jawa Timur terkait upaya penanggulangan dan penyelesaian kemiskinan ekstrem di lima Kabupaten, Kamis (30/9/2021).

Rapat juga dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Parawansa, Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko, Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron dan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.

Dalam kesempatan tersebut Wapres meminta kepada mereka untuk menentukan lokus prioritas, mengutamakan sumber daya dan mendorong percepatan pengurangan kemiskinan ekstrem. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan kombinasi antara indikator persentase dan jumlah penduduk miskin ekstrem di satu wilayah.

“Kombinasi dua indikator itu diharapkan dapat mengarahkan pemerintah daerah untuk memilih wilayah yang bukan hanya dengan persentase penduduk miskin ekstrem tinggi, namun juga dengan penduduk ekstrem yang besar,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa anggaran bukan menjadi tantangan utama dalam upaya penyelesaian kemiskinan ekstrem di 2021. Pemerintah menambah alokasi pendanaan untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem tersebut lewat program bantuan sosial.

“Tambahan alokasi pendanaan untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem melalui bantuan sosial tunai dalam kerangka pemulihan ekonomi nasional sebagai respon terhadap dampak pandemi Covid-19 itu akan diberikan kepada lima kabupaten prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem selama tiga bulan hingga akhir 2021,” ujarnya.

Total penduduk miskin ekstrem di lima kabupaten prioritas di Jawa Timur sebanyak 508.571 jiwa, dengan total jumlah rumah tangga miskin ekstrem sebanyak 265.180 rumah tangga.

Lima kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang menjadi daerah prioritas penyelesaian kemiskinan ekstrem hingga akhir 2021 ialah Kabupaten Probolinggo (114.250 jiwa atau 9,74 persen).

Kabupaten Bojonegoro (50.200 jiwa atau 6,05 persen), Kabupaten Lamongan (87.620 jiwa atau 7,37 persen), Kabupaten Bangkalan di Pulau Madura (123.490 jiwa atau 12,44 persen), dan Kabupaten Sumenep di Pulau Madura (130.750 jiwa atau 11,98 persen).

Sementara Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengatakan di Kabupaten Bangkalan ada 25 desa yang tersentuh program pengentasan kemisikinan ektrem. 25 desa itu tersebar di 5 Kecamatan. Kecamatan Kokop meliputi Desa Durjan, Bandang Laok, Tlokoh, Mandung dan Katol Timur.

Kecamatan Konang meliputi Desa Genteng, Durin Timur, Durin Barat, Batokaban, dan Galis Dajah. Kecamatan Geger meliputi Desa Lerpak, Togubang, Katol Barat, Banyoning Laok, dan Geger.

Kecamatan Modung meliputi Desa Serabi Timur, Kolla, Alas Kokon, Pakong, dan Patenteng. Kecamatan Blega meliputi Desa Alas Raja, Lombang Dajah, Bates, Karang Nangka dan Rosep.

“25 desa itu ditargetkan entas dari desa miskin di tahun 2024 nanti. Setidaknya menjadi desa mandiri,” ujar Bupati usai acara. (yus/igo)

Dialog Dengan Para Nelayan, Ra Latif Tampung Masukan Soal Merosotnya Hasil Tangkapan

Dialog Dengan Para Nelayan, Ra Latif Tampung Masukan Soal Merosotnya Hasil Tangkapan

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan Ra Latif Amin nampaknya memiliki agenda untuk mendekatkan diri kepada masyarakat.

Ya, kegiatan itu tidak lain adalah menyapa masyarakat yang dilakukan di Kecamatan Sepulu Rabu (30/9/2021) malam. dimana masyarakatnya yang kebanyakan adalah nelayan.

Dalam kegiatan yang merupakan janji politik sejak awal itu ia banyak mendapatkan masukan dari masyarakat khususnya para nelayan.

Diantaranya yakni mengenai semakin sulitnya mencari ikan karena adanya pembatasan wilayah tangkap oleh pertamina yang berdampak pada hasil tangkap yang menurun drastis.

“Kami melakukan serap aspirasi khusus kepada nelayan, nantinya akan kami carikan solusi terbaik agar hasil tangkap ikan para nelayan ini kembali normal,” ungkap Bupati.

Kegiatan yang dikemas dengan ngobrol santai Semalam Bersama Bupati Ra Latif dengan Tema “Nyapah Dhisah Masettong Pangestoh” terus dilakukan. Selain itu bupati juga bertemu dengan para Kepala Desa.

Tidak hanya soal tangkapan ikan yang merosot, para nelayan juga mengeluhkan minimnya perhatian pertamina (PHE-WMO) kepada para nelayan terdampak eksplorasi migas di laut utara Bangkalan.

Bupati berjanji akan menyampaikan persoalan tersebut kepada pihak pertamina sehingga penyaluran tanggungjawab sosial atau CSR lebih tepat sasaran.

“Sehingga ada perhatian khusus kepada para nelayan, dan bisa menikmati karena mereka terdampak,” katanya.

Selain menyerap aspirasi para nelayan, Bupati Ra Latif juga menyalurkan bantuan berupa bibit ikan kepada kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan). Yakni berupa bibit ikan bandeng sebanyak 200.000 ekor dan 5.000 ekor. (ian/bkl)

2 Atlet Minta Restu Bupati Ra Latif Amin Bakal Berangkat Ke PON Papua

2 Atlet Minta Restu Bupati Ra Latif Amin Bakal Berangkat Ke PON Papua

Nusantara7.com, Bangkalan – Geliat olahraga di Kabupaten Bangkalan semakin menunjukkan kegembiraan. Setelah beberapa waktu lalu beberapa atlet asal Bangkalan diberangkatkan ke PON XX Papua.

Kali ini giliran National Paralympic Committee (NPC) Kabupaten Bangkalan, mendatangi rumah dinas Bupati, R Abdul Latif Amin Imron di Pendopo Agung, Senin (27/9/2021). Mereka minta restu pengiriman dua atlet disabilitas ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Ketua NPC Bangkalan, Choirur Rosyid menyampaikan, 2 atlet tersebut yaitu Yunus Riyadi ada di cabang olahraga (Cabor) tenis meja dan Arifin Subhan di Cabor sepak bola Cerebral Palsy (CP). Dalam pemberangkatan, mereka akan didampingi oleh pelatihnya.

“Kita akan berangkat bulan depan, semoga lancar dan bisa menyumbangkan medali untuk Bangkalan,” katanya.

Terkait pemberangkatan ke Papua akan dikoordinir melalui Provinsi Jawa Timur. Tentunya, kata dia, sebelum itu harus dilakukan cek kesehatan terlebih dahulu serta mentaati Protokol Kesehatan (Prokes) yang dianjurkan pemerintah.

“Pemberangkatan dari tanggal 2 sampai 15 November 2021 yang akan datang. Semoga tidak ada kendala,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron sangat mendukung dua atlet disabilitas yang akan diberangkat ke PON XX Papua. Menurut Bupati, para atlet yang ada di NPC ini sudah sering mengikuti ajang perlombaan di kancah internasional.

“Mudah-mudahan meraih prestasi dan mengharumkan nama baik Kabupaten Bangkalan,” pungkasnya. (bkl/ian)

Ra Latif Berpesan Segala Lapisan Masyarakat Tetap Patuhi Prokes, Meski PPKM Dilonggarkan

Ra Latif Berpesan Segala Lapisan Masyarakat Tetap Patuhi Prokes, Meski PPKM Dilonggarkan

Nusantara7.com, Bangkalan – Pemerintah Kabupaten Bangkalan memutuskan untuk melonggarkan kegiatan masyarakat yang berskala besar. Meski begitu masyarakat tidak sepenuhnya bisa menggelar kegiatan tanpa ada pemberitahuan atau izin dari Satgas Covid-19.

Menurut Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron, Keputusan itu diambil sebagai salah satu langkah untuk mempercepat pemulihan ekonomi Bangkalan akibat dampak pandemi Covid-19.

Bupati berharap, semua lapisan masyarakat khususnya pelaku budaya dan seni sama-sama berkomitmen untuk selalu disiplin dalam menerapkan prokes (protokol kesehatan) terutama dalam melaksanakan kegiatan.

“Kalau ini bisa berjalan lancar, maka dengan sendirinya ekonomi Bangkalan akan cepat pulih. Untuk itu kami berharap masyarakat dan para tokoh berkomitmen untuk tetap menerapkan prokes dan percepatan vaksinasi,” ujarnya saat rapat koordinasi dan Silaturahmi seluruh tokoh Sandur, Budayawan, Pelaku Wisata, Seniman, Tokoh Karapan Sapi dengan Forkopimda Bangkalan di Pendopo Agung Bangkalan, Senin (27/09/2021).

Meski begitu, lanjut Bupati, masyarakat tidak bisa serta merta melaksanakan kegiatan berskala besar tanpa izin dari satgas Covid-19. Sebab setiap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat khususnya yang berskala besar harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Jadi harus ada pemberitahuan dulu ke satgas agar satgas bisa mengetahui siapa yang melaksanakan kegiatan dan dimana kegiatan itu dilaksanakan agar satgas juga bisa mengkroscek bagaimana penerapan protokol kesehatannya,” ungkap Bupati.

Bupati mengatakan, kategori kegiatan berskala besar yang dimaksud diantaranya adalah pagelaran kebudayaan seperti karapan sapi, hajatan yang mengundang orkes dan kegiatan yang menghadirkan banyak orang.

“Jadi harus benar-benar menerapkan prokes yang ketat, salah satunya adalah maksimal 50 persen dari kapasitas. Misalnya karapan sapi, panitia, peserta hingga penonton harus sudah divaksin kedua,” pungkasnya. (bkl)

Cegah Bajir : Sungai Blega Dinormalisasi, Lansung Ditinjau Bupati Ra Latif

Cegah Bajir : Sungai Blega Dinormalisasi, Lansung Ditinjau Bupati Ra Latif

Nusantara7.com, Bangkalan – Normalisasi Sungai Blega yang mulai digarap sejak minggu lalu ditinjau oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron.

Pengerjaan dilakukan Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jatim melalui UPT PSDA Madura. “Ini ikhtiar kami dibantu Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jatim Abdul Halim, agar mengurangi debit Air di sungai Blega ini,” Kata Buati saat meninjau sungai Blega, Jum’at sore (17/09/2021).

Saat ini normalisasi sungai Blega digarap sepanjang 300 meter dengan pengerukan kedalaman 10 meter. “Tahun depan akan kita ajukan juga, disisi seberang juga bisa dilakukan normalisasi, dan kita sedang mengupayakan agar ada penyelesaian permanen,” tambah Bupati.

Sementara itu Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur Abdul Halim mengatakan, Normalisasi sungai Blega ini adalah bentuk respon atas banjir tahunan yang selalu melanda Kecamatan Blega setiap Tahunnya.

“Kita tahu bahwa akses jalan dari Bangkalan ke Sampang selalu macet jika di Blega dilanda banjir,” paparnya.

Politikus Partai Gerindra Itu juga mengupayakan adanya penyelesaian permanen untuk banjir yang selalu melanda Kecamatan Blega.

“Salah satu yang sedang kita upayakan yaitu membangun embung-embung di hulu, yang nantinya berfungsi sebagai resapan air,” ungkapnya.

Jika itu semua terlaksana, lanjut Halim, maka tidak mustahil jika mimpi Bupati Bangkalan untuk menjadikan Daerah Aliran Sungai Blega sebagai Destinasi wisata juga akan terwujud.

Sementara itu Juru Pengairan di Klampis Sampang, UPT PSDA Madura Ahmad Romadhon mengungkapkan, pihaknya diberi waktu pengerjaan 3 minggu dengan target sepanjang 300 Meter.

Pihaknya juga menambahkan lebar sungai menjadi 20 menter dari yang semula 13 Meter. “Kedalaman sungai yang semula 8 meter kita jadikan 10 Meter,” tuturnya. (ian/her)

Apresiasi Pembangunan Infrastruktur Ra Latif Sambut Baik Perpres 80 Tahun 2019

Apresiasi Pembangunan Infrastruktur Ra Latif Sambut Baik Perpres 80 Tahun 2019

Nusantara7.com, Bangkalan – hadirnya  Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 tahun 2019 disambut baik para pemangku kebijakan di Madura. Termasuk Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron. Perpres tersebut, menurut Bupati Ra Latif juga selaras dengan agenda besar Kabupaten Bangkalan untuk mewujudkan iklim investasi yang ramah dan nyaman.

“Perlu kami sampaikan bahwa pengembangan jaringan jalan di Kabupaten Bangkalan diselaraskan dengan rencana tata ruang baik RTRW Nasional, Provinsi maupun Kabupaten. Hal ini untuk mewujudkan Akselerasi Pembangunan Infrastruktur yang Berbasis pada Pemerataan Wilayah dan Berwawasan Lingkungan dalam Mendorong Iklim Investasi,” ujar Ra Latif saat menghadiri Fokus Group Discussuon (FGD) pembangunan Tol Trans Madura di Universitas Dr Soetomo, Surabaya, Kamis (16/9/2021). Acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Bupati se-Madura.

Menurut Bupati, dengan hadirnya Perpres 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan di Jawa Timur, termasuk 8 pembangunan prioritas di Kabupaten Bangkalan didalamnya dan didukung dengan gagasan pembangunan tol trans madura, akan menjadi Triger dalam meningkatkan pembangunan serta peningkatan iklim ekonomi melalui potensi lokal di Madura.

Sementara Ketua Dewan Pembangunan Madura Achmad Zaini menyampaikan bahwa sejak dibangunnya jembatan Suramadu masyarakat Madura juga berharap ada kemajuan pembangunan di sisi Madura.

“Salah Satu Keinginan masyarakat Madura adalah adanya pembangunan Tol di Madura,” ungkapnya.

Menurut Zaini, sebenarnya Dewan Pembangunan Madura telah banyak melakukan langkah serta riset dengan menggandeng berbagai pihak untuk pembangunan tol di Madura, bahkan sudah beberapa kali menyampaikan kepada pemerintah pusat tetapi belum mendapat jawaban.

“Karena itu diskusi dengan para pemangku kepentingan saat ini, diharapkan menjadi media untuk menyamakan persepsi, kesepakatan bersama termasuk penyampaian konsep pembangunan tol trans Madura, yang nantinya dapat menunjang percepatan pembangunan di Madura,” tandasnya. (yus/igo/ian)