https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

nu – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Demi kepentingan umat, Eri Cahyadi ingin NU dan Muhammadiyah sinergikan program bersama

Demi kepentingan umat, Eri Cahyadi ingin NU dan Muhammadiyah sinergikan program bersama

Nusantara7.com, Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan ormas keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah perlu sinergikan program bersama untuk kepentingan umat.

“Saya selalu katakan, dalam membangun kota tidak bisa kalau pemkot  berjalan sendiri. Sehingga, kami juga membutuhkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat,” kata Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, program yang diusulkan itu bisa disinergikan dan dikolaborasikan dengan ormas lainnya agar berjalan lebih maksimal.

Ia mengatakan, ketika semua ormas itu bersinergi satu sama lain dengan pemkot maka ke depannya akan berdampak baik untuk warga Kota Surabaya.

“Hadirnya Muhammadiyah dan NU itu tujuannya hanya satu yakni untuk kepentingan umat. Saya harap program-program itu juga bisa dijadikan satu dengan ormas lain,” ujarnya.

Eri mengatakan, ketika semua ormas bersatu dan bergerak bersama dengan pemkot untuk menjalankan program-program yang telah digagas sebelumnya, maka tidak akan ada lagi kemiskinan, gizi buruk, dan pengangguran di Kota Surabaya.

“Saya ingin Muhammadiyah dan NU itu bukan hanya berdakwah. Tapi saya ingin menunjukkan kepada masyarakat, bahwa kehadiran Muhammadiyah dan NU di Surabaya itu juga untuk menggerakkan ekonomi, mengentaskan kemiskinan dan pengangguran, serta membahagiakan warganya,” katanya.

Dia menambahkan, ketika Muhammadiyah dan NU hadir di setiap kelurahan dan kecamatan di Surabaya, maka tidak akan ada lagi paham radikal, tawuran antargeng, dan sebagainya.

Menurut Eri, Pemkot Surabaya telah membentuk Belajar dan Ngaji Bareng serta Puspaga di 19 Balai RW, sebagai sarana tempat berkumpulnya keluarga dan anak-anak.

“Di sinilah Muhammadiyah dan NU hadir memberikan pendampingan untuk keluarga dan anak. Saya berharap, dengan adanya Balai RW tidak ada lagi radikalisme dan tawuran. Jadi nanti PKK dan KSH juga bergerak bersama,” kata dia.

Komitmen tersebut disampaikan Eri ketika menggelar pertemuan dengan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya Hamri Al Jauhari dan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Surabaya Alifah Hikmawati di Balai Kota Surabaya, Kamis (27/10). ant

Profesionalisme dorong Erick Thohir diterima lapisan NU terbukti dari survei CSIIS

Profesionalisme dorong Erick Thohir diterima lapisan NU terbukti dari survei CSIIS

Nusantara7.com , Surabaya – Pengamat Politik Universitas Gajah Mada (UGM), Dr Wawan Mas’udi, SIP, MPA menilai, profesionalisme yang ditunjukkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mendorongnya mampu diterima lapisan warga Nahdlatul Ulama (NU), terbukti hasil survei yang dikeluarkan Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) memasukan Erick menjadi salah satu nama calon presiden (capres) paling diminati warga NU.

“Menteri Erick berhasil menduduki peringkat teratas bersama Khofifah Indar Parawansa dan Muhaimin Iskandar yang sudah lama menjadi warga Nahdliyin,” kata Wawan, dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Rabu.

Wawan yang juga Dekan Fisipol UGM itu mengatakan, Erick memiliki kedekatan dan mampu mengambil hati Nahdliyin, hal ini dikarenakan profesionalismenya dalam memimpin Kementerian BUMN.

Selain itu, mudahnya Erick masuk NU dikarenakan NU merupakan organisasi masa Islam yang sangat fleksibel, dan mampu menerima semua umat Islam baik itu yang puritan maupun biasa saja.

Sikap profesionalisme yang dimiliki Erick, diyakini Wawan mampu membuatnya masuk ke simpul organisasi keagamaan lainnya seperti Muhamadiyah.

“Sejauh profesionalisme itu bisa dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat, dan tentu Menteri Erick bisa masuk ke semua lapisan masyarakat. Lintas suku, kelompok maupun agama,” katanya.

Wawan mengatakan, semua ini adalah beyond politics, yakni dengan merangkul seluruh lapisan masyarakat untuk dapat memulihkan ekonomi Indonesia.

“Itu namanya politik dengan visi yaitu mengembangkan ekonomi kerakyatan. politik dengan visi tersebut memiliki daya ungkit tersendiri,” kata Wawan.

Proses saling mengenal antara Erick dan NU diyakini Wawan merupakan proses jangka panjang. Namun, kata dia, dengan niat baik Erick untuk melakukan pengembangan ekonomi warga Nahdliyin dinilainya juga tidak menjadi hambatan bagi Menteri Erick untuk menjadi bagian dari NU.

“Karena kedekatan yang dibangun Erick ke NU bukan semata-mata kedekatan politik. Sehingga tokoh seperti Erick yang profesional yang mau mendekat menjadi bagian dari NU, tentu akan diterima oleh seluruh warga Nahdliyin,” katanya.

Ia mengatakan, satu agenda terbesar NU adalah melakukan transformasi dan penguatan ekonomi masyarakat hingga akar rumput, dan Erick dengan latar belakang pengusaha dan profesional bisa mengisi ruang kosong di NU berupa penguatan ekonomi warga Nahdliyin.

“Sehingga kedekatan Erick dan NU bisa berkontribusi positif bagi warga NU,” papar Wawan.

Salah satu upaya Erick yang membentuk badan usaha milik NU, dinilai Wawan merupakan bukti kedekatan Erick ke warga Nahdliyin, sehingga bukan semata-mata karena kedekatan politik.

“Dengan merangkul NU melalui simpul-simpul ekonomi di warga Nahdliyin sangat strategis untuk mendorong perekonomian Nasional dan mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia. Siapa pun yang berhasil masuk ke simpul ekonomi kerakyatan NU otomatis bisa menjadi bagian dari preferensi politiknya warga Nahdliyin,” katanya.(ant)

ISNU Harap Gus Yahya bawa NU bangun jejaring teknologi informasi

ISNU Harap Gus Yahya bawa NU bangun jejaring teknologi informasi

Nusantara7.com, Surabaya – Wakil Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur Dedy Rahman Prehanto berharap NU di bawah pimpinan Kiai Haji Yahya Cholil Staquf mampu membangun jejaring di bidang teknologi informasi.

“Ini agar mendorong warga Nahdliyin membangun pergaulan, jejaring, dan ekosistem di bidang teknologi informasi di lingkungan NU,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Senin.

Tujuannya, kata dia, diharapkan semakin menjadikan teknologi informasi sebagai media dakwah dan informasi, mengingat perkembangannya saat ini sangat pesat, terutama bagi kaum milenial.

“Semoga dengan terpilihnya Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU dapat lebih memanfaatkan teknologi informasi dalam menjalankan roda organisasi,” ucap dia.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FT Universitas Negeri Surabaya tersebut juga  mengucapkan selamat atas terpilihnya Gus Yahya menjadi orang nomor satu di NU masa khidmat 2021-2026 pada Muktamar Ke-34 di Provinsi Lampung.

Dalam pandangannya, terpilihnya Gus Yahya yang dulunya pernah menjadi Juru Bicara Kiai Haji Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tentunya sangat memberikan dampak yang positif bagi NU.

Menurut dia, Gus Yahya sangat cocok dan pas memimpin PBNU dengan kapasitas dan kapabilitas serta rekam jejak yang disebutnya luar biasa.

“Selamat kepada Gus Yahya. Semoga dengan terpilihnya beliau sebagai ketua umum PBNU dapat membuat Nahdlatul Ulama semakin berkembang ke depannya,” tutur Dedy. (ant)

Menteri Agama Klarifikasi Pernyataan Soal Kemenag Hadiah untuk NU hanya Motivasi

Menteri Agama Klarifikasi Pernyataan Soal Kemenag Hadiah untuk NU hanya Motivasi

Nusantara7.com – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa pernyataannya tentang Kementerian Agama (Kemenag) hadiah untuk Nahdlatul Ulama (NU) disampaikan dalam forum internal keluarga besar NU. Harapannya dapat lebih untuk memotivasi para santri dan pesantren.

“Itu saya sampaikan di forum internal. Intinya, sebatas memberi semangat kepada para santri dan pondok pesantren. Ibarat obrolan pasangan suami-istri, seperti dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma ngekos, karena itu disampaikan secara internal,” ungkap Yaqut dalam keterangannya, Senin (25/10).

“Memberi semangat itu wajar. Itu forum internal. Saya juga tidak tahu sampai keluar lalu digoreng ke publik. Itu forum internal, konteksnya untuk menyemangati,” sambung dia.

Karena itu dirinya memastikan bahwa Kemenag tidak diperuntukkan hanya untuk NU. Buktinya, Kementerian Agama (Kemenag) memberikan afirmasi kepada semua agama.

“Semuanya diberikan hak secara proporsional. Ormas juga tidak hanya NU saja. Bahkan di Kemenag ada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, itu kader Muhammadiyah. Ada juga Irjen Kemenag yang bukan dari NU,” tambahnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengatakan, bahwa Kemenag adalah hadian negara untuk semua agama, bukan hanya untuk NU atau umat Islam saja.

“Dengan segala hormat dan kerendahan hati, tentang pernyataan Pak Menteri Agama tentu itu hak beliau, meski saya pribadi dapat menyatakan bahwa komentar tersebut tidak pas dan kurang bijaksana dalam perspektif membangun spirit kenegarawanan,” terang dia.

(jwp)