https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

kediri – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Atasi kenaikan BBM dengan percepat penyaluran BLT

Atasi kenaikan BBM dengan percepat penyaluran BLT

N7, Kediri – Pengamat ekonomi asal Universitas Pawyatan Daha Kediri Sri Utami Hanggondosari menilai kebijakan mempercepat penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) tepat dapat mengatasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

“BLT ini lebih tepat sasaran. Efektif dan efisien karena langsung kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Sri Utami di Kediri, Kamis.

Dekan Fakultas Ekonomi tersebut mengapresiasi langkah dari Pemkab Kediri yang tanggap secara cepat memberikan solusi pascakenaikan BBM.

Selain pemberian BLT dari pusat, pemkab juga memberikan subsidi terhadap transportasi yang mengangkut bahan pokok.

Menurut dia, dampak kenaikan BBM di Kabupaten Kediri belum signifikan terlihat. Bahkan, roda perekonomian juga berjalan baik, yang salah satunya karena UMKM yang cukup kuat.

“Di Kabupaten Kediri ini tidak terlalu berdampak secara fluktuasi seperti di daerah lain, karena perekonomian rakyat sudah cukup kuat melalui UMKM,” kata Sri Utami.

Kuatnya UMKM ini, kata dia, dapat dilihat dari bagaimana pemkab terjun langsung mengawal kemajuan UMKM. Selain itu terbentuknya sentra dan garasi UMKM juga dinilai dapat memperkuat sektor UMKM.

UMKM yang menjadi penyokong utama perekonomian tetap tumbuh pesat meski ditempa pandemi selama dua tahun belakangan.

Sehingga dengan penguatan tersebut, lanjut dia, imbas dari kenaikan harga BBM ini tidak terlalu signifikan terhadap perekonomian di Kabupaten Kediri.

“Dengan daya beli masyarakat yang kuat, keuntungan bagi UMKM juga akan meningkat,” kata dia.

Pemkab Kediri menyiapkan anggaran sekitar Rp100 miliar untuk masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM untuk mencegah inflasi daerah.

Dari dana subsidi Rp17 miliar disediakan untuk program, ditambah dengan alokasi untuk bantuan langsung tunai (BLT) BBM sebesar Rp73 miliar dengan sasaran 91 ribu penerima manfaat. ant

Ribuan peserta ikuti lomba lari di Kediri

Ribuan peserta ikuti lomba lari di Kediri

N7,Kediri – Sebanyak 1.143 peserta mengikuti lomba lari bertajuk “Kota Kediri Berlari” 2022 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur di area Goa Selomangleng, Kediri, Minggu.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan peserta lomba tidak hanya berasal dari Kediri tetapi juga berbagai daerah di Indonesia.

“Kediri Berlari ini juga diikuti dari berbagai kota, bahkan saya dengar ada yang dari luar Jawa seperti Aceh dan Balikpapan. Mudah mudahan tidak mengecewakan datang ke sini,” kata Wali Kota di Kediri, Minggu.

Abdullah berterimakasih atas keikutsertaan para peserta dalam ajang lari ini. Lomba lari sepanjang 5 kilometer dengan mengambil start dan finish di Goa Selomangleng, Kediri.

“Terima kasih atas kedatangan para pelari ini di Kota Kediri mengikuti ‘Kota Kediri Berlari’. Mudah-mudahan ke depan semakin banyak lagi lomba lari di Kota Kediri dan semakin rutin lagi. Dan hadiahnya semakin besar. Mudah mudahan acara ini terus bisa diadakan dan menjadi agenda rutin,” kata dia.

Wali Kota menambahkan,sejak awal diselenggarakan kegiatan ini telah mendapat sambutan antusias tinggi dari masyarakat untuk berpartisipasi. Hal itu terjadi salah satu sebabnya  adalah  berlari merupakan sebuah lifestyle, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Untuk itu, Kota Kediri mengadakan kegiatan lomba lari seperti ini.

“Lomba lari di Kediri ini mulai dari awal dulu ada Kediri ‘Colour Run’ dan juga ada banyak di Kediri itu kelompok-kelompok berlari, maka dari itu kita buat ‘Kota Kediri Berlari’ ini. Sambil kami lihat ada perubahan apa yang akan terjadi. Hal itu bisa dilihat dari apakah banyak atlet yang ikut acara ini, lalu juga seberapa banyak warga Kediri yang antusias ikut event berlari ini,” ujar Mas Abu, sapaan akrabnya.

Wali Kota juga juga berharap ke depan Kediri Berlari bisa menjadi acara yang lebih besar, dengan rute yang berbeda, dan menarik banyak pelari dari luar Kota Kediri yang ikut dalam lomba.

Para peserta seluruhnya berkumpul di area Goa Selomangleng, Kediri, sebagai lokasi start lomba lari itu. Setelah melewati rute panjang dan medan yang tidak datar, panitia penyelenggara mengumumkan para pemenang tiap kategori.

Untuk pemenang kategori umum putra, juara pertama diraih Atjong Tio dengan waktu tercepat yaitu 20 menit 24 detik, juara dua diraih Ardi Wirayuda, dan juara ketiga diraih oleh Kunala.

Pemenang kategori umum putri, juara pertama diraih Titik Rahayu, juara dua dan tiga masing-masing  diraih Zidan Bariqli, dan Lina Sulistiyani.

Sementara itu untuk kategori pelajar putra, juara pertama diraih  Anggasta, juara dua diraih Mohammad Panji dan juara tiga diraih Aria Satya.

Untuk kategori pelajar putri, juara pertama diraih  Mitha, juara dua diraih  Cantika Pramesti dan juara tiga diraih Kayla Belvania.

Kayla Belvania, peraih juara tiga pada kategori pelajar putri ini mengaku senang bisa berpartisipasi dan meraih juara. Kayla yang masih duduk di kelas tiga sekolah dasar ini mampu mengalahkan pelajar dengan tingkatan lebih tinggi seperti SMP dan SMA.

Kayla mengaku dirinya rajin berlatih dan makan makanan bergizi seperti sayuran. Kayla juga mengatakan mulai berlatih lari saat usianya delapan tahun dan baru dua kali mengikuti lomba lari seperti ini.

“Senang bisa ikut lomba lari,” kata Kayla.ant

Kediri mohon PLN pasang listrik di pemukiman terdampak proyek bandara

Kediri mohon PLN pasang listrik di pemukiman terdampak proyek bandara

Nusantara7,Kediri – Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur meminta PLN segera memasang jaringan listrik di permukiman baru warga terdampak proyek bandara di Dusun Ngolakan, Desa Cerme, Kabupaten Kediri.

Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Kediri Dyah Saktiana mengatakan pemasangan jaringan listrik tersebut dilakukan setelah pihaknya menerima aduan dari warga melalui aplikasi “Halo Mas Bup” dan media sosial yang mengeluh di desanya tidak teraliri listrik setelah terdampak proyek Bandara Kediri.

“Dalam aduannya, untuk mendapatkan jaringan listrik di perkampungan, warga sudah beberapa kali mengajukan ke PLN, namun belum juga ada titik terang. Harapan warga supaya jaringan listrik PLN bisa masuk ke pemukiman mereka,” kata Dyah Saktiana di Kediri, Rabu.

Ia mengatakan warga sangat membutuhkan jaringan listrik. Mereka sudah mengajukan ke PLN, namun belum membuahkan hasil.

Sebelumnya, rencana pembangunan jaringan listrik di pemukiman baru itu, masyarakat dibebani biaya sebagai bentuk investasi. Masyarakat menyanggupi membayar dengan harapan permukiman tersebut teraliri listrik.

Menurut Dyah, selama ini untuk mendapatkan penerangan, warga Dusun Ngolakan, Desa Cerme, Kecamatan Grogol tersebut mengandalkan sumber tenaga dari mesin genset dan baterai. Kondisi itu berlangsung bertahun-tahun.

“Mereka yang tinggal di sana ada yang berasal dari sejumlah kecamatan. Lokasi pemukiman itu bekas persawahan dan jauh dari jangkauan jaringan listrik,” kata dia.

Pemkab Kediri, kata dia, berkoordinasi sudah dengan PLN, baik wilayah Kediri, provinsi bahkan sampai pusat. Pemkab juga mendorong PLN untuk segera melakukan percepatan pemasangan jaringan listrik ke pemukiman baru tersebut. “Kami sudah dua kali sosialisasi dan saat ini tiang listrik sudah masuk ke pemukiman baru itu,” kata dia.

Dyah menambahkan hasil koordinasi dengan PLN, masyarakat akhirnya tidak dibebani biaya penambahan jaringan listrik di pemukiman baru itu. Ia berharap dalam waktu dekat proses pembangunan jaringan listrik segera selesai. “Masyarakat tidak dibebani biaya, gratis, karena ini masuk program listrik desa,” kata Dyah.

Permukiman baru itu ditempati sekitar 18 KK dan tidak jauh dari proyek pembangunan bandara.

Putri Dwi Ratnasari, salah seorang warga di Desa Cerme, Kecamatan Grogol mengatakan dirinya kesulitan untuk belajar karena minimnya sarana penerangan. “Hampir dua tahun tidak ada penerangan, jadi kesulitan saat mengerjakan tugas. Kasihan banyak anak kecil juga pak di sini,” katanya.

Ia berharap pemkab segera menindaklanjuti hal itu dan listrik bisa segera masuk ke daerahnya.(an)

Optimalisasi penerimaan BPHTB oleh Pemkot Kediri

Optimalisasi penerimaan BPHTB oleh Pemkot Kediri

Kediri – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, berupaya melakukan optimalisasi penerimaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk kemandirian keuangan daerah.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Rabu, mengemukakan penerimaan BPHTB ini akan digunakan untuk pendanaan pemerintah daerah.

“Saya pastikan betul bahwa uang itu akan dikembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk program-program yang membawa dampak baik bagi warga daerah ini,” katanya.

Berdasarkan data dari BPPKAD Kota Kediri, penerimaan BPHTB daerah itu pada tahun 2019 mencapai Rp25,225 miliar, tahun 2020 sebesar Rp35,472 miliar. Pada 2021 terjadi penurunan menjadi Rp29,932 miliar, karena tahun tersebut masih pandemi COVID-19.

“Artinya, di era pandemi, orang tidak pegang uang, mungkin mereka simpan. Di tahun 2021 mencapai Rp29,932 miliar, ini ada penurunan,” katanya.

Ia mengatakan kontribusi penerimaan BPHTB terhadap Pendapatan Asli daerah (PAD) mencapai 26,3 persen, namun penerimaan yang paling besar tetap dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Wali kota berharap adanya kolaborasi dari seluruh pihak, baik dari notaris, KPP Pratama dan BPPKAD Kota Kediri. Selain itu, juga mengajak semua pihak untuk membantu Pemerintah Kota Kediri agar PAD-nya lebih optimal.

Pemkot Kediri mengadakan sosialisasi Perwali Nomor 16 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pemungutan BPHTB. Acara ini bagian dari optimalisasi penerimaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.

Kegiatan ini juga bagian dari menindaklanjuti tantangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kemandirian keuangan daerah. Dengan melakukan optimalisasi terhadap penerimaan BPHTB serta komunikasi dari berbagai pihak diharapkan bisa menjadi kunci untuk meningkatkan PAD.

Dalam sosialisasi ini, terdapat tiga materi berbeda yang disampaikan terkait dengan BPHTB. Ada tiga narasumber berbeda dihadirkan dalam acara ini, yakni dua orang dari KPP Pratama serta dari BPPKAD Kota Kediri.(an)

Mas Abu Lepas 89 Calon Jamaah Haji dan Titip Doa Semoga Kota Kediri Semakin Baik dan Sejahtera

Mas Abu Lepas 89 Calon Jamaah Haji dan Titip Doa Semoga Kota Kediri Semakin Baik dan Sejahtera

Kediri  -Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar melepas calon jamaah haji Kota Kediri, Senin (6/6/2022) di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri. Tahun 2022 calon jamaah haji Kota Kediri sebanyak 89 orang. Terdiri dari 37 laki-laki dan 52 perempuan dengan usia calon jamaah haji termuda 31 tahun dan tertua 64 tahun.

Calon jamaah haji Kota Kediri ini tergabung dalam kloter 8 bersama Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Kediri, dan Kota Surabaya. Rencananya calon jamaah haji akan bertolak dari Asrama Haji pada tanggal 10 Juni dan dijadwalkan kembali ke tanah air pada tanggal 21 Juli.

“Sungguh sangat bahagia panjenengan bisa berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji. Setelah menunggu bertahun-tahun lalu ditambah dua tahun pandemi. Alhamdulillah panjenengan bisa berangkat,” ujar Abdullah Abu Bakar.

Wali Kota Kediri mengatakan agar calon jamaah haji terus menjaga kesehatan. Memenuhi asupan cairan tubuh sangat dianjurkan agar tidak mengalami dehidrasi. Sebab cuaca di sana cukup panas diperkirakan mencapai 29 hingga 34 derajat. Selain itu, calon jamaah haji juga harus menaati segala peraturan yang telah dibuat oleh kontingen Indonesia di sana.

“Paling penting tolong menolong yang muda harus menolong yang senior. Jangan lupa membawa obat-obatan yang mungkin harus dikonsumsi. Penuhi kebutuhan gizi sebab rangkaian ibadah haji cukup panjang. Saya yakin panjenengan semua mampu,” pesannya.

Abdullah Abu Bakar juga menitipkan pesan kepada calon jamaah haji untuk mendoakan Kota Kediri. Agar ke depan Kota Kediri semakin lebih baik dan sejahtera.

“Selamat jalan dan selamat menunaikan ibadah haji. Semoga berkah, keselamatan dan bimbingan Allah senantiasa mengiringi perjalanan panjenengan. Semoga kembali dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur,” pungkasnya.

Sementara itu, kebahagiaan akan segera berangkat menunaikan ibadah haji dirasakan oleh Ahmad Zainuri calon jamaah haji tertua. Untuk dapat berangkat ke tanah suci Mohammad Zaenuri harus menunggu selama 11 tahun.

“Alhamdulillah bisa segera berangkat. Dulu saya mendaftar pada tahun 2011 bersama istri namun istri saya telah terlebih dulu berpulang. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan agar semua berjalan lancar,” ungkap warga Kelurahan Blabak.

Hal senada juga diungkapkan calon jamaah haji termuda Teguh Dwi Santoso dari Kelurahan Ngadirejo. “Alhamdulillah bersyukur bisa berangkat. Saya menggantikan bapak yang sudah almarhum. Semoga berjalan lancar dan kembali ke tanah suci dengan selamat,” ujarnya.

Turut Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Asisten Administrasi Umum Nur Muhyar, Kepala Kantor Kemenag Kota Kediri Muhdlor, Kepala Bagian Kesra Ahmad Jainudin, KH.Abdul Hamid dan tamu undangan lainnya. [bj]

Bupati Hanindhito Himawan Pramono Adakan Pelatihan Enterpreneur

Bupati Hanindhito Himawan Pramono Adakan Pelatihan Enterpreneur

Nusantara7.com, Kediri – Pemerintah Kabupaten Kediri memberikan pelatihan kepada remaja putus sekolah. Melalui Dinas Sosial remaja tersebut dibekali pemantapan dan bimbingan sosial sebelum menjalani pelatihan keterampilan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR) Provinsi Jatim.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinsos Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi menjelaskan peserta pelatihan usia remaja ini akan dikirim ke UPT PSBR yang akan mengikuti pelatihan selama 6 bulan dengan berbagai program keahlian seperti menjahit, bordir, las, hingga otomotif.

Continue reading →

Kota Kediri Seksi untuk Investasi, Daya Tarik Mudahnya Pelayanan Perijinan

Kota Kediri Seksi untuk Investasi, Daya Tarik Mudahnya Pelayanan Perijinan

Nusantara7.com, Kediri  – Pelayanan perizinan yang mudah menjadi salah satu daya tarik investasi di Kota Kediri. Hal itu disampaikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat membuka Kegiatan Pembinaan Penanaman Modal Sosialisasi Kepatuhan Pelaksanaan Berusaha yang bertempat di Grand Surya Hotel, Selasa (23/11/2021).

Wali Kota Kediri melanjutkan, indikator lain yang menjadikan Kota Kediri menarik bagi investor yaitu percepatan pembangunan Kawasan Selingkar Wilis, Jalur Lintas Selatan, serta Bandara Kediri yang direncanakan selesai dan beroperasi pada akhir 2024.

Selain itu, Kota kediri juga berhasil mendapatkan predikat 10 besar kota dengan indeks toleransi tertinggi serta menjadi 10 booming cities di Indonesia pada tahun 2020 dan berhasil meraih penghargaan TPID terbaik kawasan Jawa-Bali 2017-2019.

“Kita juga menyediakan lahan peruntukan industri sebesar 50ha. Kota Kediri juga memiliki bonus demografi sejak 2018. Pembangunan tol Nganjuk-Kediri Tulungagung direncanakan selesai pada akhir 2024. Selain itu mobilitas penduduk di Kota Kediri mencapai hampir 2 juta saat siang hari,” ujar Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu itu.

Pembangunan sistem yang baik dan berintegritas terus dibangun Pemerintah Kota Kediri agar dapat memberikan pelayanan publik yang baik dan optimal.

“Di Kota Kediri yang kita bangun sistemnya, supaya investasi ke depan berjalan dengan baik. Kita sudah mencoba bagaimana caranya supaya investasinya bagus, orang mencari izin tidak susah. Sebelum ada Online Single Submission (OSS), kita sudah punya Kediri Single Window for Investment (KSWI). Kami juga sudah menyederhanakan perizinan. Dari ratusan perizinan, kita sederhanakan menjadi puluhan,” terangnya.

Wali Kota Kediri juga memaparkan, Incremantal Capital Output Ratio (ICOR) Kota Kediri yang rendah di angka 3,6. ICOR merupakan salah satu parameter yang menunjukkan tingkat efisiensi investasi di suatu wilayah. Semakin rendah nilai ICOR, maka semakin efisien suatu wilayah untuk investasi.

“Kalau dulu perizinan sulit, sekarang sudah ada OSS dari pemerintah pusat dan dari situ kita lihat ICOR-nya Kota Kediri ini rendah. Ini artinya bagus dan ini kita lakukan karena kita sadar bahwa Kota Kediri ini adalah kota perdagangan dan jasa. Kita tambah menjadi kota pendidikan juga supaya perekonomian bertumbuh lebih eksponensial di masa yang akan datang,” jelasnya.

Terakhir, Wali Kota Kediri berpesan kepada para pelaku usaha terkait penyerapan tenaga kerja di Kota Kediri, melakukan kewajiban kemitraan dengan koperasi dan UMKM, melaksanakan kewajiban CSR serta menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) secara berkala.

“Semoga kita terus bisa bersinergi untuk membangun Kota Kediri yang lebih baik, kita harus lakukan sustainable development. Kemudahan-kemudahan yang diberikan pemerintah bisa dimanfaatkan semua orang yang ingin berinvestasi khususnya di Kota Kediri dan semoga serapan tenaga kerja di Kota Kediri semakin bagus lagi,” tuturnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala DPM PTSP Kota Kediri Edi Darmasto, Pimpinan Kadin Kota Kediri, Gapensi Kota Kediri, Gapeksindo Kota Kediri, Gapeknas Kota Kediri, Akli Kota Kediri, Hiswana migas Kota Kediri, Gaikindo Kota Kediri, pimpinan dan penanggunjawab perusahaan dan anggota Kadin Kota Kediri. [brj]

Kediri Jadi TOP 30 Kovablik Kedua Kalinya, Tahun Lalu Home Care Peduli, Tahun Ini EMAS

Kediri Jadi TOP 30 Kovablik Kedua Kalinya, Tahun Lalu Home Care Peduli, Tahun Ini EMAS

Nusantara7.com, Kediri – Inovasi English Massive (EMAS) berhasil meraih penghargaan TOP 30 kompetisi inovasi pelayanan publik (Kovablik) Jawa Timur 2020. Penghargaan diterima oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara (PANRB) Tjahjo Kumolo, Jumat (19/11/2021) bertempat di Exhibition Grand City Surabaya. EMAS merupakan kursus Bahasa Inggris gratis untuk warga Kota Kediri yang telah berjalan selama 6 tahun.

Wali Kota Kediri mengungkapkan satu tahun yang lalu, Kota Kediri menjadi 30 Top Kovablik dalam hal pelayanan kesehatan yaitu Home Care Peduli. Kini tahun 2021, Kota Kediri kembali meraih penghargaan tersebut namun untuk inovasi publik kursus Bahasa Inggris gratis English Massive (Emas). Hal tersebut berarti berbagai program inovasi yang digagas Pemkot Kediri berjalan dengan baik dan tepat guna.

Lebih lanjut Abdullah Abu Bakar berharap inovasi pelayanan publik dalam bidang apapun harus terus dilakukan. Yang tak kalah penting, inovasi pelayanan publik harus dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Kediri. “Penghargaan itu hanya bonus, yang penting kita dapat melayani masyarakat dengan baik. Lalu yg dilayani pun paham bahwa pelayanan ini bisa dipakai dan tidak hanya diciptakan untuk bertanding saja,” harapnya.

EMAS digagas oleh Wali Kota Kediri karena masih terbatasnya akses belajar bahasa asing. Padahal bahasa asing menjadi alat komunikasi yang efektif untuk bersaing secara global di era industri 4.0. Selain itu sebagai pengungkit kualitas Sumber Daya Manusia.

Dinas Pendidikan yang menjadi leading sector dalam program ini membentuk tim untuk merancang konsep pembelajaran hingga menyeleksi tutor-tutor. EMAS juga terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa batasan usia, latar belakang sosial, serta tanpa batasan waktu dan tempat.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur menuturkan refrensi inovasi dari berbagai kabupaten kota akan terus dilakukan pendalaman lebih detail untuk bisa direplikasi di tempat lain. Dari proses yang dilakukan replikasi di berbagai daerah tentu harapannya adalah proses inovasi yang akan terus ditumbuhkembangkan. Gubernur Jawa Timur berharap seluruh inovasi yang sudah diinisiasi akan terus bisa dilakukan capaian-capaian yang signifikan baik di tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan maupun desa.

“Terima kasih kepada bupati dan wali kota atas segala partnership yang luar biasa, penguatan di berbagai lini dan inovasi-inovasi berbagai improvement yang dilakukan oleh kabupaten kota semuanya,” ujarnya.

Menteri PANRB Tjahyo Kumolo mengharapkan proses pelayanan publik harus lebih dipercepat. Sekarang, kata menteri, Jawa Timur baik kabupaten dan kota sudah mulai meningkat dan merata untuk pelayanan publiknya.

“Saya harapkan kabupaten kota di Jatim kalau belum punya gedung pelayanan bisa pakai gedung lama, bisa pinjam atau sewa yang penting mempercepat proses pelayanan masyarakat dan mempercepat proses perizinan yang ada. Reformasi birokrasi merupakan satu bagian yang sangat simultan yang harus terus menerus kita cermati dan kita gerakkan dengan membangun berbagai inovasi,” tambahnya.

Hadir pula dalam penganugerahan ini Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Pelaksana Harian Konsul Jendral Australia di Surabaya Majell Hind, Forkopimda Jawa Timur, Bupati dan Wali Kota se-Jawa Timur. [brj]

Pemberantasan Distribusi Rokok Ilegal dengan  Gandeng Masyarakat Melalui Kegiatan Sosialisasi

Pemberantasan Distribusi Rokok Ilegal dengan Gandeng Masyarakat Melalui Kegiatan Sosialisasi

Nusantara7.com, Kediri– Pemerintah Kota Kediri sosialisasikan Peraturan Perundang-Undangan kepada Pemuda-Pemudi Muhammadiyah terkait bea dan cukai dengan menggandeng Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) Kota Kediri, Senin (27/9/2021).

“Kegiatan ini merupakan kegiatan sosialisasi produk hukum terkait dengan cukai, yang terlaksana dengan menggandeng ikatan pemuda-pemudi Muhammadiyah. Mengingat situasi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, panitia membagi kegiatan ke dalam dua hari, yakni hari Senin dan Rabu. Senin untuk pemuda, dan Hari Rabu untuk pemudi dengan topik kajian mengenai cukai,” papar Ardi Handoko, Kepala Bagian Kesra Kota Kediri.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Surya tersebut bertujuan untuk menghimpun pemuda-pemudi Muhammadiyah guna membangun wawasan serta membedah topik-topik kajian tertentu. Hal tersebut penting dilakukan demi mewujudkan sumber daya manusia yang kritis dan unggul untuk kemajuan kelompok maupun organisasi.

“Dengan adanya kegitan dari Bea dan Cukai ini, khususnya cukai rokok, Kami sangat mendukung kegiatan ini agar tidak terjadi hal-hal yang bisa merugikan pemerintah, terutama di bidang cukai, seperti rokok ilegal maupun minuman tanpa pita cukai jangan sampai beredar di kalangan masyarakat. Oleh karena itu perku adanya sinergi antara pemerintah dengan masyarakat demi memerangi permasalahan tersebut,” imbuh Ardi.

Pada kesempatan yang sama, Hendratno Agus Sasmito, Kepala Sub Seksi Layanan Informasi Bea Cukai Kediri menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Kediri merupakan salah satu pemerintah yang mendapatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), oleh karena itu harus mengikutsertakan dari pihak Bea Cukai untuk memberikan pemahaman, penelaahan, tentang perundang-undangan Bea dan Cukai, penjelasan cukai, edukasi mengenai rokok ilegal, serta cara menangkal dan mempersempit peredaran rokok ilegal.

“Kalau masyarakat sudah paham mengenai cukai dan rokok ilegal tersebut, bisa sangat membantu kami dalam mengumpulkan penerimaan negara di sektor cukai,” jelas Hendratno. Pihaknya menambahkan bahwa cukai merupkan sektor yang komprehensif, jadi meskipun negara sedang digempur pandemi Covid-19 tetap dapat mencapai target yang telah dibebankan oleh pemerintah.

Sebelum mengakhiri materi, Hendratno mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta dalam memberantas peredaran rokok ilegal. “Apabila menemukan barang ilegal tanpa cukai, yang harus dilakukan pertama, membeli produk tersebut. Setelah membeli diharapkan untuk melapor kepada aparat terkait, bisa aparat desa maupun kepolisian. Atau bisa menghubungi langsung nomor informasi DJBC Kota Kediri di nomor 081335672009,” terangnya.

Pemuda-pemudi Muhammadiyah melalui Nico Perlambang Agung, Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kota Kediri mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Kediri khususnya melalui Bagian Kesra dan DJBC Kota Kediri karena berkat terselenggaranya kegiatan ini. “Kami semakin tercerahkan mengenai materi peraturan perundang-undangan, selain itu kami juga mendapatkan materi yang menarik mengenai pemuda dalam bingkai Islam dan Indonesia,” tambah Nico.

“Kami belum banyak mengetahui informasi mengenai cukai. Berkat informasi yang disampaikan narasumber dari DJBC Kota Kediri, kami semakin paham bahwa masalah cukai itu kompleks dan tidak sesederhana yang kita kira. Selama ini kita hanya tahu di permukaannya saja, tanpa mengetahui fungsi cukai dan landasan dalam membuat perundang-undangan mengenai cukai,” ungkapnya.

Pihaknya juga siap membantu pemerintah dalam memerangi peredaran rokok ilegal di masyarakat. “Kita sebagai masyarakat harus membantu pemerintah, khususnya dalam hal sosialisasi, termasuk melakukan edukasi kepada masyarakat, karena apa yang dilarang dalam perundang-undangan cukai juga menjadi bagian larangan dalam agama yang menjadi misi dakwah Muhammadiyah. Jadi di sini ada kesamaan visi dalam menegakkan undang-undang, baik undang-undang pemerintahan maupun syariat,” ungkap Nico.

Menurutnya, Pemkot merupakan mitra kerja, pengayom masyarakat, serta pelindung organisasi seperti salah satunya Muhammadiyah, tentunya harus saling menjaga bersinergi. Ia menilai kegiatan ini merupakan langkah awal yang baik dalam menjalin sinergi antara Pemkot dengan Muhammadiyah. “Kami berharap semoga pada kesempatan-kesempatan berikutnya dapat diadakan kegiatan yang menjangkau masyarakat luas,” tandasnya. [brj]

Vaksinasi Santri di Pondok Lirboyo Kediri ditinjau Gubernur Khofifah

Vaksinasi Santri di Pondok Lirboyo Kediri ditinjau Gubernur Khofifah

Bintangpos Kediri – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan peninjauan vaksinasi di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Kamis (26/8/2021). Sebanyak 5.000 dosis vaksin disediakan untuk percepatan vaksinasi di lingkungan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.

Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Jawa Timur didampingi oleh Pangam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Tumur Irjen Pol Nico Afinta. Selain itu hadir menyambut gubernur, Dandim 0809 Kediri dan Kaporlres Kediri Kota AKBP Wahyudi, serta para Kapolres ex Karesidenan Kediri dan pengurus Pondok Pesantren Lirboyo.

Khofifah mengungkapkan, vaksinasi berbasis pesantren ini dilakukan ini serentak di beberapa Pondok Pesantren di Jawa Timur. Sebelumnya Gubernur Jawa Timur telah mendampingi Panglima TNI dan Kapolri melakukan peninjuan vaksinasi di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.

“Vaksinasi berbasis pondok pesantren dilakukan secara serentak. Sebelumnya kami bersama bapak Pangdam dan bapak Kapolda Jatim mendampingi Panglima TNI dan Kapolri melakukan peninjuan di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang,” ungkap Khofifah.

Sebanyak 5.000 santri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri menjalani vaksinasi. Pelaksanakan vaksinasi ini dilaksanakan secara pertahap pada 25 -26 Agustus 2021. Para santri mendapatkan vaksin Sinovac untuk meningkatkan kekebalan/Herd Immunity terhadap pandemi Covid-19.

Khofifah mengungkapkan, seluruh santri Pondok Pesantren Lirboyo ditargetkan mendapatkan vaksin. Dari data yang diperoleh, kebutuhan vaksi di Pondok Pesantren Lirboyo sebanyak 36 ribu. Dalam 2 hari ini telah dilaksanakan 5.000 vaksinasi.

Tim dari TNI dan Polri akan melanjutkan pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Harapannya dengan tuntas divaksin, maka para santri dalam menimba ilmu akan mendapat kekebalan/ Herd Immunuty dan terus sehat serta terjaga dari risiko penularan Covid-19. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan yang terlibat dalam vaksinasi ini,” ujar Khofifah. (brj)