https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

g20 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Batik Pamekasan jadi kostum khusus G20 di Bali

Batik Pamekasan jadi kostum khusus G20 di Bali

Nusantara7.com, Surabaya – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjadikan batik Pamekasan, Madura, Jatim, sebagai kostum khusus pada kegiatan Presidensi G20 yang akan berlangsung di Pulau Bali, November 2022.

“Pak Sandi jelas kontribusinya terutama di kerajinan batik. Terbukti, batik Pamekasan akan menjadi kostum khusus di G20,” kata salah satu koordinator Deklarator Sahabat Sandi Uno Pamekasan, Abdul Somad dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Jumat.

Oleh karena itu, Abdul mendorong Sandiaga untuk meneruskan kepemimpinan Indonesia selanjutnya. Sehingga, potensi pelestarian budaya dan UMKM bisa lebih maju lagi.

“Sangat bisa meneruskan kepemimpinan di Indonesia, Pak Sandi dengan keuletan, dengan kepintaran, agamis dan sangat mencintai masyarakat, jadi sangat pantas menjadi presiden 2024,” kata Abdul.

Salah satu pelaku UMKM, Ali Albar juga mendorong Sandiaga menjadi presiden 2024. Menurut dia, dengan Sandiaga maju sebagai presiden maka pemasaran UMKM dapat lebih luas hingga luar negeri.

“Ketika Pak Sandi menjadi presiden, beliau bisa melanjutkan perjuangannya melalui menteri – menteri yang lain. Artinya kami UMKM di bawah tidak mengulang lagi, supaya bagaimana pemasaran kami yang selama ini di dukung oleh Pak Sandi tetap berkelanjutan,” kata Ali.

Sebelumnya, ratusan masyarakat Pamekasan yang terdiri dari UMKM, emak-emak, milenia, petani, nelayan, hingga santri mendatangi Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura, Jatim untuk mendukung Sandiaga Uno maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sandiaga dinilai sangat berkontribusi aktif dalam pengembangan kerajinan batik di Pamekasan.

Selain deklarasi, kegiatan juga dilengkapi dengan demo produk UMKM. Hal itu dilakukan untuk mempromosikan UMKM kepada masyarakat sekitar dan Indonesia.(ant)

Kementerian ESDM gelar sidang ETWG G20 di Yogyakarta

Kementerian ESDM gelar sidang ETWG G20 di Yogyakarta

Nusantara7.com, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menggelar sidang perdana kelompok kerja bidang transisi energi atau Energy Transition Working Group (ETWG) dalam forum presidensi G20 di Yogyakarta pada 24-25 Maret 2022 mendatang.

Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Perencanaan Strategis sekaligus pimpinan ETWG Yudo Dwinanda Priaadi dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Senin, mengatakan pokok bahasan dalam sidang itu terkait tiga isu prioritas berupa akses, teknologi, dan pendanaan.

 

“Presidensi ini menjadi sangat penting bagi Indonesia sebagai warga global yang mempunyai peran penting mendukung energi bersih dan iklim dunia,” kata Yudo.

 

Pembahasan utama tentang akses energi adalah menciptakan energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua negara, terutama terkait elektrifikasi dan memasak bersih.

 

Sedangkan isu prioritas terkait teknologi akan dibahas tentang upaya peningkatan dan pemanfaatan teknologi untuk pembangunan industri bersih, integrasi energi terbarukan, dan efisiensi energi.

 

Adapun terkait isu pendanaan, Indonesia akan mendorong negara-negara maju agar berinvestasi dan mendanai berbagai inovasi untuk pengembangan energi terbarukan, salah satunya menagih janji negara maju yang akan membantu pendanaan 100 miliar dolar AS untuk menangani perubahan iklim karena janji itu masih belum terealisasi sampai saat ini.

 

Selain membahas ketiga isu prioritas tersebut, sidang kelompok kerja bidang transisi energi G20 juga akan berbicara seputar pilar transisi energi serta rencana dan desain utama Road to Bali Communique yang akan dihadiri para menteri untuk mengakselerasi transisi energi dengan hasil keputusan yang akan disahkan pada September 2022.

 

Hasil perhelatan akbar itu diharapkan bisa memperkuat sistem energi global yang berkelanjutan, serta transisi yang berkeadilan dalam konteks pemulihan berkelanjutan.

 

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa pilar transisi energi G20 akan menghimpun komitmen global yang lebih kuat dalam rangka mencapai target akses energi dalam Agenda 2030 untuk pembangunan berlanjutan.

 

Melalui forum itu, Indonesia berkesempatan mendorong upaya kolektif dunia dalam mewujudkan kebijakan untuk mempercepat pemulihan ekonomi global secara inklusif.

 

Forum transisi energi diharapkan akan memberikan hasil persidangan G20 yang lebih konkret guna memperkuat sistem energi global yang berkelanjutan, serta transisi yang berkeadilan dalam konteks pemulihan yang berlanjutan. (atr)

Kominfo Usman Kansong perluas strategi komunikasi untuk G20

Kominfo Usman Kansong perluas strategi komunikasi untuk G20

Nusantara7.com, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika memperluas strategi untuk menginformasikan Presidensi G20 Indonesia kepada masyarakat hingga ke pelosok daerah.

“Kami komunikasikan G20 ke dalam dan luar negeri, menggunakan semua instrumen, mulai dari media sosial sampai media arus utama di dalam dan luar negeri,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kominfo, Usman Kansong, dalam webinar Forum Merdeka Barat 9 “Sinergi Sukseskan Agenda Presidensi G20”, Rabu.

Kominfo menyiapkan situs resmi G20 untuk informasi seputar forum internasional tersebut, termasuk untuk melihat jadwal dan mendaftar mengikuti acara G20 bagi delegasi dan media yang akan meliput.

Sejak Januari, Kominfo meluncurkan buku elektronik G20pedia agar informasi tentang bahasan dalam forum ini sampai ke masyarakat. Buku itu menggunakan bahasa yang mudah dipahami agar topik yang diangkat pada Presidensi G20 Indonesia bisa dipahami semua lapisan masyarakat.

Khusus untuk daerah terdepan, terluar dan tertinggal, atau yang lebih dikenal sebagai 3T, Direktorat Jenderal IKP memiliki tim penyuluh informasi publik yang akan datang langsung ke masyarakat untuk sosialisasi Presidensi G20 Indonesia.

Tim penyuluh informasi publik ini sudah berlangsung cukup lama, tidak semata dibentuk untuk perhelatan internasional G20. Kominfo, bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lainnya, menggunakan tim ini untuk sosialisasi informasi yang penting, seperti protokol kesehatan saat pandemi dan vaksinasi COVID-19.

Sosialisasi Presidensi G20 juga berkaitan dengan kesiapan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, pasalnya acara ini akan digelar di 25 kota di Indonesia.

Kominfo saat ini sedang menyiapkan jaringan 4G dan 5G, baik untuk komunikasi maupun keperluan pameran, di lokasi tempat penyelenggaraan G20.

Beberapa acara forum G20 akan diadakan secara hibrida, campuran pertemuan tatap muka dan virtual, karena pandemi virus corona. Di Bali, tempat acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi G20 berlangsung, akan berlangsung pameran telekomunikasi dan digital dari perusahaan digital Indonesia.

Usman juga melihat Presidensi G20 merupakan peluang untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah 3T supaya masyarakat bisa mengakses informasi, termasuk soal G20. (ant)

Moh Abdi Suhufan: G20 bisa jadi ajang Indonesia ajak berantas pencurian ikan global

Moh Abdi Suhufan: G20 bisa jadi ajang Indonesia ajak berantas pencurian ikan global

Nusantara7.com, Jakarta  – Indonesia yang menjabat sebagai Presidensi G20 pada 2022 ini, perlu menjadikan hal tersebut sebagai ajang untuk mengajak negara-negara lainnya dalam memberantas aktivitas pencurian ikan secara global, kata Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Moh Abdi Suhufan.

“Isu lain (dalam G20) adalah penanggulangan IUUF (penangkapan ikan ilegal atau pencurian ikan), Indonesia perlu mengambil peran dan menjadi ‘role model’ (panutan) internasional dalam penanggulangan IUUF,” kata Moh Abdi Suhufan kepada Antara di Jakarta, Selasa.

Untuk itu, ujar dia, kepemimpinan Indonesia dalam G20 pada saat ini perlu lebih kuat lagi dalam mengajak negara-negara lain yang tergabung dalam perhimpunan tersebut untuk memberantas pencurian ikan.

Ia mengemukakan, hal tersebut dapat dilakukan antara lain dengan mengawal dan memastikan implementasi Regional Plan of Action (RPOA) IUUF yang merupakan kerangka kerja bersama negara-negara yang terlibat.

Mengenai pembentukan task force atau gugus tugas terkait pemberantasan pencurian ikan, Abdi menyebut bahwa hal itu dapat menjadi salah satu dari opsi strategis sebagai bentuk komitmen negara-negara tersebut.

Selain itu, ujar dia, RI juga perlu mendorong isu dan agenda lokal pesisir dan laut contohnya pendanaan berkelanjutan dalam pengelolaan kawasan konservasi laut, di mana Indonesia masih menghadapi kendala sehingga banyak kawasan konservasi laut belum efektif dikelola.

“Indonesia perlu menawarkan formula pengelolaan kawasan konservasi yang efektif,” katanya.

Abdi berpendapat bahwa saat ini masih ada gap antara kawasan konservasi yang dikelola KKP dan daerah sehingga hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia untuk bagaimana melakukan desentralisasi pengelolaan kawasan konservasi di Tanah Air.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif The Prakarsa dan Sherpa C20 Indonesia (mitra resmi G20 dari organisasi masyarakat sipil) Ah Maftuchan menyatakan, langkah yang ditawarkan pemerintah RI dalam agenda prioritas G20 dinilai sudah tepat.

Seperti diketahui, tiga prioritas utama yang diajukan Indonesia adalah reformasi sistem kesehatan global, transformasi ekonomi digital, dan transisi energi.

“Menurut saya tawaran Indonesia sudah tepat, karena mencerminkan kondisi riil di domestik dan di beberapa negara berkembang baik yang anggota G20 maupun tidak,” kata Ah Maftuchan kepada Antara di Jakarta, Sabtu (29/1).

Ia mengemukakan, dari tiga hal tersebut, prioritas nomor kedua adalah yang paling spesifik terkait ekonomi di mana Indonesia mengajukan desain ulang tata kelola ekonomi dunia melalui teknologi digital yang bertumpu pada penguatan UMKM, ekonomi kreatif dan partisipasi penyandang disabilitas-pemuda-perempuan di dalam pasar kerja.

“Yang perlu Indonesia lakukan adalah memastikan agar beberapa prioritas tersebut dapat diturunkan ke dalam langkah-langkah yang lebih operasional dan terukur serta dapat disetujui sebagai konsensus di G20,” katanya dan menambahkan, prioritas-prioritas tersebut mencerminkan kondisi dan tantangan global saat ini. (atr)