https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

bangkalan dapat penghargaan – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bupati Bangkalan Ra Latif Dapat Penghargaan dari Kementerian Keuangan capaian WTP Empat Kali Berturut-turut

Bupati Bangkalan Ra Latif Dapat Penghargaan dari Kementerian Keuangan capaian WTP Empat Kali Berturut-turut

Nusantara7.com, Bangkalan – Penghargaan demi penghargaan terus diraih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan. Terbaru, pemkab mendapat penghargaan atas capaian standar tertinggi dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) dengan predikat Opini Wajar tanpa Pengecualian (WTP).

Penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia itu diterima oleh Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron di Hotel Kokoon Banyuwangi, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. Penyerahan penghargaan prestisius itu diberikan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. 

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengatakan, penghargaan yang diraih tidak lepas opini WTP yang diraih empat kali berturut-turut. Usai menoreh prestasi itu, Pemkab Bangkalan berkomitmen untuk terus mempertahankan opini WTP yang didapat secara berturut-turut.

”Penghargaan yang kami terima merupakan apresiasi dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI,” kata pria yang biasa dipanggil Ra Latif tersebut.

Agar bisa mempertahankan opini WTP, Pemkab Bangkalan terus meningkatkan sinergisitas, utamanya dengan legislatif. Termasuk, terus memenuhi segala rekomendasi atau masukan yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). ”Yang jelas penghargaan ini akan kami jadikan pelecut semangat agar pengelolaan anggaran di Kabupaten Bangkalan kian baik,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan Agus Zein mengatakan, keberhasilan meraih WTP menjadi bukti nyata bahwa Pemkab Bangkalan mampu mengelola keuangan negara dengan baik. Penghargaan yang diterima akan dijadikan motivasi untuk lebih baik dalam mengelola keuangan.

”Berangkat dari keberhasilan ini, diharapkan bisa berdampak pada perencanaan program yang lebih baik pada tahun-tahun berikutnya,” harapnya. ram

Bupati Bangkalan Ra Latif : Perayaan Nataru Harus Terapkan Prokes, antar kota saling membantu

Bupati Bangkalan Ra Latif : Perayaan Nataru Harus Terapkan Prokes, antar kota saling membantu

Nuasantara7.com, Bangkalan –  Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengikuti rapat evaluasi penanganan Covid-19 dan persiapan menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Hotel Singhasari, Malang, Selasa (26/10). Dari rapat itu diperoleh beberapa strategi penanganan Covid-19 di Jawa Timur (Jatim).

Di antaranya, seminggu ke depan, sasaran vaksinasi akan difokuskan kepada masyarakat lanjut usia (lansia). Termasuk melakukan vaksinasi secara door-to-door. ”Kabupaten atau kota yang capaian vaksinasinya tinggi, harus membantu daerah yang capaian vaksinasinya rendah,” ucap Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron.

Menurut pria yang biasa disapa Ra Latif itu, beberapa langkah itu perlu dilakukan agar kekebalan komunal segera terbentuk. Tujuan lainnya, meningkatkan level di beberapa daerah di Jatim yang masih berstatus level 3.

Dijelaskan, Satgas Covid-19 Jatim juga mengingatkan semua peserta rapat dari berbagai daerah untuk konsisten mendorong masyarakat untuk disiplin menerapkan prokes. Seiring melandainya kasus baru, kesadaran masyarakat dalam menerapkan prokes semakin berkurang.

”Satgas Covid-19 Jatim juga meminta pemerintah daerah untuk terus menggencarkan imbauan kepada masyarakat untuk di rumah saja jika ada waktu senggang,” tutur mantan wakil ketua DPRD Bangkalan tersebut.

Ditambahkan, menyambut Nataru, Satgas Covid-19 Jatim meminta semua kepala daerah tetap waspada. Utamanya, terkait kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di dalam atau di luar gedung. ”Pelaksanaan Nataru harus dijadikan atensi. Diharapkan tidak melebihi kapasitas tempat dan harus tetap taat prokes,” tandasnya. ram