Bintang Pos, Madrid – Polisi Spanyol membongkar praktik perdagangan bayi di negaranya. Para bayi itu diambil dari warga miskin di Maroko untuk dijual kepada orang keluarga kaya di Spanyol.
Praktik perdagangan bayi itu terjadi di wilayah Melilla pada periode 1970-an dan 1980-an silam. Melilla adalah daerah milik Spanyol yang berbatasan dengan Maroko.
“Di Maroko, jaringan perdagangan bayi berkerja sama dengan petugas kesehatan untuk mengirim bayi yang ingin dijual ke Melilla,” sebut pernyataan yang dikeluarkan Polisi Spanyol, seperti dikutip AAP, Kamis (9/5/2013).
Jaringan itu membeli bayi di Maroko dengan harga yang murah. Dalam beberapa kasus, ibu sang bayi bahkan memberikannya dengan cuma-cuma agar anaknya dapat hidup berkecukupan di Spanyol.
Polisi Spanyol telah menemukan setidaknya 28 kasus perdagangan bayi. Bayi itu dijual dengan harga mencapai 6.000 euro atau setara dengan Rp76,8 juta (Rp12.813 per euro).
Polisi berhasil melacak sekira 31 oeang yang diduga terlibat dalam jaringan perdagangan bayi tersebut. Namun pihak berwajib tidak melakukan penahanan karena para tersangka sudah terlalu tua.(okz-pgh)
