Manca – Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdulaziz Al Saud, memerintahkan pemberian bantuan sebesar 200 juta riyal Saudi atau lebih dari Rp624 miliar pada Gaza. Bantuan ini diperuntukkan bagi para korban luka yang membutuhkan perawatan medis.Diberitakan Arab News, Selasa 15 Juli 2014, bantuan akan diserahkan pada Bulan Sabit Merah Palestina untuk membantu korban luka akibat serangan militer Israel ke Gaza yang telah berlangsung lebih dari sepekan.
Menteri Keuangan Ibrahim Al-Assaf mengatakan donasi itu akan digunakan untuk membeli obat-obatan dan peralatan medis yang dibutuhkan. “Ribuan anak-anak, wanita dan orang tua yang tidak berdosa terluka selama serangan Israel,” kata Al-Assaf.
Menurut data Badan Koordinasi Kemanusiaan PBB (OCHA) hingga Senin kemarin, 172 warga Gaza tewas. sebanyak
80 % di antara korban tewas adalah warga sipil, puluhannya anak-anak dan wanita.
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) telah menyerukan negara-negara anggotanya dan lembaga internasional lainnya untuk memberikan bantuan bagi rakyat Palestina yang menderita akibat kebiadaban Israel. “Upaya yang kuat harus dilakukan untuk menghentikan serangan Israel,” kata Sekretaris Jenderal OKI Iyad Madani.
Raja Yordania Abdullah II mendesak Israel untuk menghentikan serangan terhadap warga sipil. Dalam pembicaraan telepon dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Raja Abdullah II menyebut serangan Israel itu barbar dan brutal.
“Kerajaan memperingatkan dampak kekerasan di Gaza bagi stabilitas seluruh wilayah. Dan Raja menekankan pentingnya menghentikan serangan terhadap warga sipil dan menghargai hukum internasional,” ujar pernyataan Istana Yordania.
Seruan yang sama juga disampaikan Liga Arab. “Liga Arab menekankan perlunya segera dihentikan agresi Israel ke Gaza dan memberikan perlindungan bagi warga palestina. Serangan udara ke Gaza menjadi masalah yang tidak bisa ditanggapi dengan diam saja,” kata pernyataan Liga Arab. vns